5AKB3
PENDAHULUAN
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Tiga aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi :
1. Aspek Perencanaan
2. Aspek Pengendalian
Secara rinci, anggaran sektor publik berisi tentang besarnya belanja yang harus
dikeluarkan untuk membiayai program dan aktivitas yang direncanakan serta cara
untuk medapatkan dana untuk membiayai program dan aktivitas tersebut.
B. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
a) Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi
yang diterapkan
b) Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta alternatif pembiayaannya
c) Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun
d) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi
a) Anggaran Operasional
Anggaran operasional yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan
sehari-hari dalam menjalankan pemerinthan. Pengeluaran yang manfaatnya
hanya satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah asset atau kekayaan
bagi pemerintah.
b) Anggaran Modal/Investasi
Anggaran modal menunjukkan rencana jagka panjang dan belanjaan atas
aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya.
Pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan
akan menambah asset atau kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan
menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.
Anggaran bagi sektor public adalah alat untuk mencapai tujuan dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat/rakyat yang tujuannya adalah untuk
meningkatkan pelayanan public dan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan dan
penggaran merupakan proses yang terintegrasi, karena output dari perencanaan
adalah penganggaran. Berdasarka definisi di atas dan tujuan dari anggaran sektor
public, maka anggaran sektor public memiliki karakteristik sebagai berikut :
a) Komprehensip/komparatif
b) Terintegrasi dan lintas departemen
c) Proses pengambilan keputusan yang rasional
d) Bersifat jangka panjang
e) Spesifikasi tujuan dan pemerigkatan prioritas
f) Analisis total cost dan benevit ( termasuk opportunity cost).
g) Berorientasi pada input, output, dan outcome, bukan sekedar input
h) Adanya pengawasan kinerja
1. Anggaran kinerja
a) Hanya sedikit dari pemerintah pusat dan daerah yang memiliki staf
anggaran atau akuntansi yang memiliki kemampuan memadai untuk
mengidentifikasi unit pengukuran dan melaksanakan analisis biaya
b) Banyak jasa dana aktivitas pemerintah tidak dapat langsung terukur
dalam satuan unit output atau biaya perunit yang dapat dimengerti
dengan mudah.
c) Akun-akun dalam pemerintahan telah secara khusus dibuat dengan
dasar anggaran yang dikeluarkan (cash basis). Hal ini membuat
pengumpulan data untuk keperluan pengukuran kinerja sangat sulit,
bahkan kadang kala tidak memungkinkan.
d) Aktivitas langsung diukur biayanya secara detail dan dilakukannya
pengukuran lainnya tanpa adanya pertimbangan yang memadai
apakah aktivitas tersebut perlu atau tidak
2. Program bugedting
Dalam penyusunan zero based budgeting tahun ini, tidak berdasarkan pada
tahun lalu, tetapi berdasarkan kebutuhan saat ini. Keunggulan penggunaan ZBB ini
adalah dapat menghasilkan alokasi sumber daya secara efesien, fokus pada value for
money, dan memudahkan untuk mengidentifikasi terjadinya enefisiensi dan
ketidakefektifan biaya. Namun, seperti pendekatan yang lainnya, ZBB juga memiliki
beberapa kelemahan, yaitu proses penyusunan anggaran memakan waktu yang
lama, terlalu teoritis dan tidak praktis, membutuhkan biaya yang besar dan
menekankan manfaat jangka pendek. Dalam mengimplementasikan ZBB kadang
menimbulkan masalah keprilakuan di dalam organisasi.
SPM memiliki batas waktu pencapaian baik secara nasional maupun daerah
jadi, SPM merupakan bentuk dokumen teknis dari penyediaan pelayanan dasar,
sedangkan pelayanan dasar merupakan bagian dari urusan wajib pemerintah. Pada
konteks pemerintah daerah, rencana pencapaian SPM dituangkan dalam rencana
pembangunan jangka menengah daerah dan rencana strategis satuan kerja
perangkat daerah (renstra-SKPD).
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Penganggaran sector public merupakan proses yang sangat vital bagi organisasi
sector public. Anggaraan public penting sabab anggaran membantu menentukan
tingkat kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrument kebijakan viskal
pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui kebijakan pengeluaran
dan perajakan. Dengan anggaran, pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya
yang langka untuk menggerakkan pembangunan social ekonomi, menjamin
kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dan yang penting
lagi, anggaran merupakan sarana untuk menunjukkan akuntabilitas pemerintah
terhadap public.