Adanya gap yang jauh antara sistem Pemerintah perlu menyiapkan pondasi sistem
pembayaran/belanja pemerintah pembayaran secara digital yang dapat direplikasi
dengan sektor private dan dihubungkan dengan berbagai sistem lainnya
Pembayaran melalui mekanisme UP yang menjadi tanggung Modernisasi rekening Bendahara yang mendukung platform
jawab Bendahara relatif tinggi dengan nilai outstanding UP/TUP belanja yang berbasis digital, sehingga belanja pemerintah lebih
per hari Rp8-10 T. praktis, efektif, dan efisien.
Kecepatan penerimaan uang atas transaksi dari Bendahara oleh Pemerintah mendorong penyediaan sistem yang dapat
pihak ketiga (yang didominasi UMKM) kurang optimal. mempercepat pihak ketiga menerima uang dari Bendahara.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3
RESTRUKTURISASI REKENING PEMERINTAH MILIK K/L
Dalam rangka Penertiban Rekening Pemerintah dan Modernisasi Sistem Pembayaran serta sebagai Tindak Lanjut
Rekomendasi BPK, telah diterapkan restrukturisasi rekening dan pengembangan digital payment untuk belanja Pemerintah.
Rekening Pengeluaran
Perubahan Rekening Giro menjadi
Jumlah Satker 19.521 Rekening Virtual
Jumlah Rek. 22.198 Simplifikasi Rekening Satker
Saldo Rata2 >8 T Penggunaan fasilitas CMS, kartu debit,
dan dashboard rekening
Rekening Penerimaan
- Berbentuk Rekening Giro
- Uji coba menggunakan Rekening Virtual sejak 2022: Kejaksaan, Kemenkeu (mengacu pada
PER-10/PB/2021)
- Dioperasikan sebagai Rekening bersaldo Nihil yang seluruh penerimaannya dilimpahkan ke Rekening Kas Umum
Negara
- Diatur dengan PMK 182/PMK.05/2017
- Terdapat 58 Bank Mitra yang menjalin Kerja Sama dalam pelaksanaan PMK tersebut
Rekening Lainnya
- Berbentuk Rekening Giro atau Deposito (khusus BLU)
- Uji coba menggunakan Rekening Virtual sejak 2023: KPU, Bawaslu (mengacu pada PER-17/PB/2022)
- Merupakan Rekening yang digunakan untuk menampung uang yang tidak dapat ditampung pada Rekening
Pengeluaran maupun Rekening Penerimaan
- Terbagi menjadi beberapa jenis dan dibuka sesuai dengan kebutuhan/proses bisnis pada tingkat satker lingkup K/L
- Diatur dengan PMK 182/PMK.05/2017
- Terdapat 58 Bank Mitra yang menjalin Kerja Sama dalam pelaksanaan PMK tersebut
1
Melaporkan pembukaan rekening satker yang
telah disetujui Kuasa BUN kepada KPPN mitra
3
Melaporkan penutupan rekening satker
kepada KPPN mitra
CMS adalah sistem aplikasi dan informasi yang menyediakan Monitoring mutasi transaksi dan
informasi saldo, transfer antar rekening, pembayaran saldo rekening
penerimaan negara dan utilitas, maupun fasilitas-fasilitas lain
dalam pelaksanaan transaksi perbankan secara realtime online.
Mencetak rekening koran
Pada LHP BPK atas LKPP 2022 terdapat beberapa temuan berulang terkait pengelolaan kas dan
rekening. Secara tren jumlah K/L semakin menurun, namun tetap perlu menjadi perhatian.
Jumlah K/L Nilai Temuan (Rp)
No Jenis Permasalahan
2021 2022 2021 2022
1 Pembukuan Bendahara Belum Tertib - 6 - -
2 Pengelolaan Kas Tunai Bendahara Pengeluaran melebihi ketentuan 1 6 - -
3 Potongan Pajak oleh Bendahara Belum/Terlambat Disetor ke Kas Negara - 2 - 53.531.877
4 Saldo Kas di Neraca Tidak Didukung Keberadaan Fisik Kas 2 5 127.974.137 5.710.307.065
5 Kas Terlambat/Belum Disetor ke Kas Negara 17 2 25.764.140.140 10.073.541.212
6 Permasalahan Signifikan Lainnya 27 15 18.873.637.602 46.105.585.482
JUMLAH 34 23 44.765.751.879 61.942.965.636
No Nama Kanwil DJPb Jml VA CMS VA % CMS No Nama Kanwil DJPb Jml VA CMS VA % CMS
1 SULAWESI BARAT 267 239 90% 18 SULAWESI TENGAH 473 246 52%
2 KALIMANTAN SELATAN 579 453 78% 19 NUSA TENGGARA TIMUR 667 338 51%
3 DKI JAKARTA 2.661 2.021 76% 20 SUMATERA SELATAN 573 288 50%
4 BALI 449 324 72% 21 ACEH 972 485 50%
5 KALIMANTAN TENGAH 515 367 71% 22 KALIMANTAN BARAT 586 288 49%
23 BANGKA BELITUNG 298 145 49%
6 D.I. YOGYAKARTA 375 263 70%
24 SULAWESI TENGGARA 482 230 48%
7 BANTEN 431 273 63%
25 SUMATERA BARAT 766 354 46%
8 KEPULAUAN RIAU 363 219 60%
26 JAMBI 451 207 46%
9 JAWA TIMUR 1.627 964 59%
27 SULAWESI UTARA 496 221 45%
10 GORONTALO 264 154 58% 28 KALIMANTAN TIMUR 439 194 44%
11 KALIMANTAN UTARA 244 141 58% 29 LAMPUNG 496 216 44%
12 SULAWESI SELATAN 863 487 56% 30 PAPUA BARAT 408 174 43%
13 SUMATERA UTARA 982 549 56% 31 BENGKULU 384 139 36%
14 NUSA TENGGARA BARAT 431 240 56% 32 PAPUA 651 231 35%
15 JAWA TENGAH 1.303 724 56% 33 MALUKU 441 132 30%
16 RIAU 493 271 55% 34 MALUKU UTARA 349 72 21%
17 JAWA BARAT 1.276 692 54% TOTAL 22.055 12.342 56%
Keterangan:
Kolom % menggambarkan persentase VA yang sudah menggunakan CMS dibagi dengan kolom jumlah VA.
Data Kanwil DJPb diurutkan dari persentase tertinggi hingga terendah.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 13
Penggunaan CMS pada Satker Lingkup Kemendag
K/L DENGAN JUMLAH VA 101-500 REKENING (13 K/L)
No Kode BA Nama K/L Jml VA CMS VA % CMS
1 027 Kementerian Sosial 121 111 92%
2 066 Badan Narkotika Nasional 246 215 87%
3 063 Badan Pengawas Obat dan Makanan 108 84 78%
4 024 Kementerian Kesehatan 284 217 76%
5 023 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi 430 312 73%
6 029 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 296 186 63%
7 010 Kementerian Dalam Negeri 213 112 53%
8 019 Kementerian Perindustrian 109 56 51%
9 032 Kementerian Kelautan dan Perikanan 472 202 43%
10 067 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 130 53 41%
11 090 Kementerian Perdagangan 183 58 32%
12 075 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika 194 60 31%
13 026 Kementerian Ketenagakerjaan 309 68 22%
No Unit Eselon I Jml VA CMS VA % CMS
BERDASARKAN BANK
BERDASARKAN ESELON I
• Sosialisasi/bimtek terkait • Pendataan satker yang belum • Instruksi pimpinan K/L • Penerbitan juknis
penggunaan CMS dengan menerima user CMS/token untuk mendorong pencatatan transaksi non
melibatkan Bank (cashless dan berkoordinasi dengan penggiatan transaksi non tunai pada Aplikasi SAKTI
society) Unit Eselon I K/L dan Bank tunai pada satkernya • Pendampingan transaksi
• Penerbitan manual book • Penyediaan call center atau • Penyediaan microlearning non tunai sedikitnya satu
transaksi non tunai melalui PIC untuk kendala VA pada terkait utilisasi cashless dan kali transaksi
CMS pada masing-masing masing-masing Bank optimalisasi penggunaan • Bendahara berkoordinasi
Bank • Usulan penyederhanaan CMS pada instansi dengan KPA/PPK ketika ada
probis penggantian user CMS pemerintah jadwal pembayaran melalui
dengan mengoptimalkan • Pemberian apresiasi atau CMS
peran Bank Cabang penghargaan
15
Pengelolaan Kas Bendahara Satker
PENATAUSAHAAN PEMBUKUAN
KAS 01 02 BENDAHARA
a. KPA/PPK atas nama KPA melakukan pemeriksaan kas a. Bendahara wajib menyusun LPJ Bendahara secara
Bendahara paling sedikit 1 kali/bulan yang dituangkan bulanan dan disusun berdasarkan Buku Kas Umum dan
dalam Berita Acara Pemeriksaan Kas. Buku-Buku Pembantu.
b. Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) PPK untuk 1 (satu) b. LPJ Bendahara dilampiri:
Bendahara, kegiatan pemeriksaan kas dan monitoring 1) Daftar Rincian Saldo Rekening yang dikelola Bendahara;
keadaan brankas BPG/BPP dapat dilakukan oleh PPK
2) Rekening Koran atas rekening yang dikelola Bendahara;
koordinator.
3) Berita Acara Pemeriksaan Kas; dan
c. Berita Acara Pemeriksaan Kas ditandatangani oleh
4) Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara.
Bendahara dan KPA/PPK atas nama KPA.
c. LPJ Bendahara ditandatangani oleh Bendahara dan
KPA/PPK atas nama KPA selanjutnya disampaikan ke
KPPN paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan
berikutnya.
Kepatuhan membuat Berita Acara Keadaan Kas pada setiap akhir hari kerja
dalam hal kas tunai di brankas melebihi Rp50 Juta