NOMOR-183/PMK.05/2019
PENGELOLAAN REKENING PENGELUARAN
MILIK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
LATAR BELAKANG
EXISTING
Kondisi
24,108 Rekening 1 Jumlah rekening pengeluaran saat ini
3
2
Kesulitan dalam memantau serta
Saldo terbagi pada masing-masing 2 pengendalian saldo rekening pengeluaran
rekening satker
karena saldo tersebar di rekening
Pemantauan Penggunaan
seluruh saldo digital banking
Konsolidasi
Penggunaan dan transaksi (debit card,
saldo Rekening Eselon I dapat
Rekening satker secara CMS,
Pengeluaran memantau
Induk dan realtime online dashboard)
pada satu seluruh saldo
Rekening Oleh BUN menggantikan
Rekening Induk dan transaksi
Satker penggunaan
satker secara cek/biyet giro
(Virtual)
realtime online
5
GARIS BESAR PMK
REFERENSI DATA
KEWENANGAN PENGELOLAAN
KETENTUAN UMUM REKENING PENGELUARAN
Mengatur tentang Kewenangan Mengatur tentang hal-hal yang
Membahas tentang definisi dari
Bendahara Umum Negara dan berkaitan dengan Referensi Data
istilah-istilah yang terdapat pada Kewenangan Menteri / Pimpinan Rekening Pengeluaran
PMK ini Lembaga
RESTRUKTURISASI REKENING
PENGELUARAN KETENTUAN LAIN-LAIN
Mengatur tentang hal-
Mengatur Ketentuan Lain terkait PMK ini
hal terkait Restrukturisasi
Rekening Pengeluaran
STRUKTUR REKENING PENGELUARAN Rek.Induk/Giro (non
operasional), Rek
Satker/virtual
(operasional)
K/L dengan 1
Eselon I rek.pengeluaran
memiliki 1 Rek. Induk &
• VA = Virtual Account Kementerian/Lembaga 1 Rek Satker
• RS = Rekening Satker
Satker 1 (VA/RS) Satker 6 (VA/RS) Satker 11 (VA/RS) Satker 16 (VA/RS) BPP dapat
Rek. Induk (Oprs)
Bank C
Bank B
Satker 3 (VA/RS) Satker 8 (VA/RS) Satker 13 (VA/RS) Satker 18 (VA/RS) Seluruh transaksi
& saldo BPG &
Satker 4 (VA/RS) Satker 9 (VA/RS) Satker 14 (VA/RS) Satker 19 (VA/RS) BPP
Satker 5 (VA/RS) Satker 10 (VA/RS) Satker 15 (VA/RS) Satker 20 (VA/RS) terkonsolidasi di
Rek. Induk
1 K/L/Eselon I dapat memiliki >1 Rek. Induk pada 1 atau beberapa bank
Rek. Induk untuk menampung dana operasional dipisahkan dengan Rek. Induk untuk menampung
dana non operasional.
Rek. Satker dipergunakan untuk menampung dana UP/TUP, LS-Bendahara & transfer antar rekening
pengeluaran
9
STRUKTUR REKENING PENGELUARAN
Pokok Pengaturan PMKSABAH
REKENING PENGELUARAN
Rekening Satker/Virtual
PENGATURAN Rekening Induk
TERKAIT 1. Dibuka Dalam Bentuk Giro Per K/L atau
1. Menampung dana UP/TUP, LS-
REKENING Bendahara dan transfer antar rekening
Eselon I
pengeluaran
2. Dipisahkan antara rekening untuk 2. Rekening operasional & dapat melakukan
menampung operasional & non operasional transaksi debit/kredit
10
PENGISIAN & REVOLVING UP
Rek. Es I K/L
Rek Induk
Limit :
1500 Max. Debit = Max
Total Kredit VA/RS
BELANJA
11
PMK PENGELOLAAN REKENING PENGELUARAN
Kewenangan Kuasa BUN
13
BANK UMUM MITRA PENGELOLA REKENING PENGELUARAN
Pokok Pengaturan PMKSABAH
REKENING PENGELUARAN PADA BANK UMUM
Dibuka pada bank umum yang telah memiliki perjanjian kerjasama
REQUIREMENT
14
FR
ReferensiData Rekening
Kuasa BUN
Pusat
1) Daftar K/L, Eselon I & Satker yang memiliki pagu sesuai Perpres APBN dan DIPA
2) Daftar Bank Umum yang telah bekerjasama dengan DJPb
3) Nomenklatur Rekening Induk & Rekening Satker :
16
Pembukaan Rekening Induk FR
Laporan
Pembukaan Validasi
Rekening
Induk Validasi meliputi :
+ a) Belum memiliki Rek Induk
Surat Penolakan Tidak
User ops atau non ops pada
Dashboard
bank berkenaan
Kuasa BUN b) Telah sesuai pada
Bank Umum Pusat referensi data rekening
Buka User Dashboard
Kanwil DJPB
Laporan Pembukaan
Rekening Rekening Induk
+
Induk User Dashboard
Batas waktu penyampaian laporan pembukaan Rekening Induk dan User dashboard paling lambat 7 hari
17
Pembukaan Rekening Satker FR
Surat
Referensi Data Tidak
Penolakan
Rekening Laporan, CMS,
Pengeluaran Kartu dan
Dashboard
Tembusan Validasi
Validasi meliputi :
Rekening Laporan a) Telah memiliki Rek Induk
Induk
Pembukaan Ya ops atau non ops pada
Rekening
bank berkenaan
b) Telah sesuai pada
Surat Persetujuan
Bank Umum dan Pembukaan
referensi data rekening
Buka
Rekening
Konsolidasi
Rekening
Laporan Pembukaan
Satker Rekening
Format Penamaan :
INDUK
RKK (Singkatan Eselon I) (singkatan nama K/L) (OPS/KTJ/DSP/ nama tujuan penggunaan dana)
Penomoran sesuai Bank Umum
Harus sesuai
data referensi
Kode Jenis Rekening:
0 : Penerimaan 5 : Hibah
1 : Pengeluaran 6 : Kerjasama
Format Penomoran 2 : BLU 7 : Jaminan
KODE JENIS REKENING 3 : Bantuan 8 : Titipan
REKENING SATKER
Y Y Y Y Y Y X X X X X X A B B B
KODE BANK YANG TERHUBUNG KODE SATKER KODE URUT BENDAHARA
DENGAN REKENING INDUK (6 Digit) (3 Digit)
(5/6 Digit)
Kode Urut Bendahara :
BPG (kode KPPN mitra satker) (singkatan nama satker), atau
Format 000 : Rekening BPG/Hibah/dll
BPG (kode KPPN mitra satker) (singkatan nama satker) (OPS/KTJ/DSP/ 001 : Rekening BPP 1/ Peny. Hibah/ dll
Penamaan nama tujuan penggunaan dana) 002 : Rekening BPP 2/ Peny. Hibah/ dll
003 : Rekening BPP 3/ Peny. hibah/ dll
19
PEMBUKAAN REKENING
Perubahan Bank Umum tempat Rekening Dibuka
1 KPA 2 ESELON I 3 KUASA BUN-D 4 BANK UMUM
20
PENGOPERASIAN REKENING FR
2
Kuasa BUN di Rekening
Daerah Satker
Permintaan KPA melalui
pimpinan Eselon I berkenaan
22
OPTIMALISASI SALDO REKENING INDUK
Saldo Kas Minimum
(besaran ditentukan
oleh Kuasa BUN-P cq TNP
Saldo PKN)
Rekening Saldo Optimalisasi
Induk (Saldo Rek. Induk – DOC
Saldo Kas Minimum)
Kehati-hatian
Efisiensi Hasil
optimalisasi
Akuntabel merupakan
penerimaan
APBN 23
OPTIMALISASI SALDO REKENING INDUK
Treasury Notional Pooling & Deposit On Call
Penyetoran Remunerasi
a. Disetorkan dengan menggunakan kode billing
b. Penyetoran dipisahkan antara Remunerasi TNP dan DOC
c. Disetor ke kas negara paling lambat hari kerja ke-4 setelah bulan perhitungan
berakhir
25
Monitoring dan Evaluasi
Monev dilaksanakan
• Kuasa BUN dengan:
Pusat
• Memonitor rekening yang telah
• Kuasa BUN di dibuka berdasarkan • penggunaan saldo rekening;
Daerah persetujuan Kuasa BUN di • penggunaan fasilitas pendebitan
Daerah
• Kanwil DJPB • Menganalisa penggunaan
rekening seperti penggunaan transaksi
di teller Bank Umum, kartu debit dan
Rekening Induk dan/atau CMS;
Rekening Satker melalui • saldo mengendap pada rekening; dan
Dilakukan oleh: Dashboard.
• mutasi dan transaksi pada rekening
Analisa Penggunaan
Rekening
26
SANKSI
Rekening Satker yang dibuka tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini tidak diakui
sebagai rekening pemerintah
1 2
Hasil Analisa,
Monitoring, dan Laporan/temuan Penutupan Rekening
Evaluasi oleh : pihak eksternal dan Pengembalian
1. Kuasa BUN Pusat; Direktorat Saldo ke Kas Negara
2. Kuasa BUN di Daerah; Jenderal oleh Kuasa BUN Pusat
atau Perbendaharaan atau Kuasa BUN di
3 . Kanwil DJPb, yang dilengkapi Daerah
dan/atau dengan bukti
memadai
Informasi
27
Restrukturisasi Rekening Pengeluaran Key Points
Perubahan dari giro menjadi rek. Virtual
Rek. Induk & Rek. Satker dibuka pada Bank Umum dimana Rek.
Pengeluaran sebelumnya telah dibuka.
Dalam hal bank umum belum dapat memenuhi ketentuan (perjanjian
K/L atau Eselon I kerjasama & requirement), Rekening Pengeluaran ditutup &
Berdasarkan data referensi dan dipindahkan ke bank yang telah memenuhi ketentuan
Pendaftaran Rekening Satker pada data supplier SPAN/SAKTI dilakukan
kebutuhan rekening, mengajukan Berdasarkan oleh KPPN mitra Satker berdasarkan permintaan dari satker yang
permohonan persetujuan pembukaan persetujuan Kuasa dibuktikan dengan surat cut-off dan surat persetujuan perubahan
Rekening Induk dan Rekening Satker BUN-D, membuka rekening satker
secara kolektif kepada Kuasa BUN-D Rekening Induk 3 Bank Umum
Mengajukan surat permintaan Cut Off ke pada bank umum
Kuasa BUN P apabila satker dibawahnya Berdasarkan permintaan Kuasa BUN-D P, bank
telah menerima kelengkapan VA dari Berdasarkan permintaan K/L dan persetujuan umum
Bank dari Kuasa BUN-D: 1) Membuka Rek. Satker
1) Membuka Rek. Induk 2) Mengkonsolidasikan Rek. Satker pada
1 2 2) Menyampaikan laporan pembukaan Rek. Rekening Induk
Mitra Es.1 Induk kepada Kuasa BUN-P, Kuasa BUN-D 3) Menyampaikan laporan pembukaan Satker
dan Es. 1 berkenaan kepada Kuasa BUN-D dan Es. 1 berkenaan
3) Menyampaikan user dashboard Rekening 4) Menyampaikan kartu debit, user CMS dan
1) Menilai permohonan Rek. Induk :
Induk kepada Kuasa BUN-P, Kuasa BUN-D dashboard Rekening Satker kepada Satker
a) Telah melakukan koordinasi pembukaan Rek Induk dengan
dan Es.1 5) Melaksankan cut-off dan pemindahbukuan
Kuasa BUN-P maupun Kuasa BUN-D
b) Telah terdaftar pada referensi data rekening sesuai permintaan Kuasa BUN-P
2) Menilai permohonan Rek. Satker: 5 6
a) Telah memiliki Rekening Induk sebagai tujuan Kuasa BUN-P
konsolidasi 4
b) Telah terdaftar pada referensi data rekening.
3) Apabila disetujui:
a) KPPN menerbitkan persetujuan dan permintaan pembukaan 1) Memverifikasi kelengkapan dan kebenaran tembusan persetujuan
Rekening Induk kepada K/L/Es.1 perubahan rekening satker
b) KPPN menerbitkan persetujuan pembukaan Rekening Satker 2) Meneruskan tembusan Surat Persetujuan Perubahan Rekening
kepada bank umum dengan tembusan Kuasa BUN-P Satker kepada BankUmum
3) Kuasa BUN P menerbitkan surat cut off sesuai permintaan eselon I KPA Satker
28
TINDAK LANJUT FR
Tahapan yang akan dilakukan selanjutnya
DESEMBER 2020
JULI 2020 Seluruh Satker Lingkup
Kementerian Negara
MARET 2020 Satker Lingkup K/L yang /Lembaga
tidak memiliki Unit
Satker Lingkup Vetikal di daerah 3
Kementerian Keuangan
2
1
29
KETENTUAN PERALIHAN
1. Perjanjian Kerjasama pengelolaan rekening milik Kementerian Negara/Lembaga/Satker yang telah dibuat
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 182/PMK.05/2017;
2. Perjanjian Kerjasama Pelaksanaan Treasury Notional Pooling yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 61/PMK.05/2009, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.05/2009 dan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 152/PMK.05/2011
dinyatakan tetap berlaku dan diakui sebagai Perjanjian Kerjasama pengelolaan rekening milik Kementerian
Negara/Lembaga/ Satker dan perjanjian kerjasama pelaksanaan treasury notional pooling rekening
pemerintah milik Kementerian Negara/Lembaga/Satker berdasarkan Peraturan Menteri ini.
3. Rekening Pengeluaran yang telah dibuka berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
182/PMK.05/2017 sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku diakui sebagai Rekening Satker
berdasarkan Peraturan Menteri ini
4. Rekening Induk dan Rekening Satker yang telah dibuka pada masa piloting restrukturisasi rekening
berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-3/PB/2019 diakui sebagai Rekening
Induk dan Rekening Satker berdasarkan Peraturan Menteri ini
30
KETENTUAN LAIN LAIN
Dalam hal Satker belum menggunakan SAKTI, perubahan data supplier dilakukan
pada Sistem Aplikasi Satker (SAS)
Pada masa restrukturisasi Rekening Pengeluaran, retur atas surat perintah
pencairan dana dan ketidaksesuaian jangka waktu realisasi rencana penarikan dana
dikecualikan dari penilaian indikator kinerja penilaian anggaran
Pengecualian sebagaimana dimaksud pada poin di atas berlaku sejak proses
pemindahbukuan saldo dari Rekening Pengeluaran dalam bentuk giro ke Rekening
Satker hingga 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya.
Dengan berlakunya PMK ini, PMK 61/2009 tentang Penerapan TNP pada Rekening
Bendahara Pengeluaran dan seluruh ketentuan tentang Bendahara Pengeluaran
pada PMK 182/PMK.05/2017 dicabut
PMK mulai berlaku sejak tanggal diundangkan
31
KETENTUAN PENUTUP
32