DAERAH
kolompok 2:
Firyal Haniyah Shifa (19102362)
Haliza (19102220)
Laura Fionita (19102203)
Lisa Olivia Nur Aisyah (19102156)
Syavira Nur Amalia (19102031)
Umiyati (19102208)
Pengertian Akuntansi
Keuangan Daerah
Akuntansi keuangan daerah merupakan suatu proses pengidentifikasian,
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan)
dari entitas pemerintah daerah Pemda (kabupaten, kota, atau provinsi)
yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan
ekonomi yang diperlukan oleh pihak-pihak eksternal entitas pemda.
Sistem Pencatatan Akuntansi
Keuangan Daerah
Laporan keuangan
02 Laporan Neraca
Single E
ntry
Pelaksanaan pencatatan dengan menggu-
Double
nakan sistem pencatatan double Entry Dalam pencatatan tersebut, sisi Debit be-
entry,ditambah dengan pencatatan pada
buku anggaran. rada di sebelah kiri sedangkan sisi Kredit
berada di sebelah kanan.
Triple En
t ry Persamaan dasar akuntansi
tersebut berbentuk sebagai berikut:
AKTIVA + BELANJA = UTANG +
EKUITAS DANA + PENDAPATAN
Ruang Lingkup Dan Asas Umum Keuangan Daerah
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, ruang lingkup
keuangan daerah meliputi:
01 Hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman;
03 Penerimaan daerah;
Ruang Lingkup Dan Asas Umum Keuangan Daerah
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, ruang lingkup
keuangan daerah meliputi:
04 Pengeluaran daerah;
05 Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan
uang,termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah;
1. Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang- Your Picture Here
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk
masyarakat.
– Efektif
– Efisien
– Ekonomis
– Transparan
– Bertanggung jawab
– Keadilan
– Kepatutan