Praktikum Akuntansi
Lembaga/Instansi Pemerintah
Kompetensi Keahlian
Akuntansi Keuangan dan Lembaga
UNTUK SMK/MAK KELAS XII
BAB 1
Akuntansi Aset Lancar Satuan Kerja
(Kas, Piutang, dan Persediaan)
Sumber: Racool_studio, freepik.com
PETA KONSEP
Sumber: shutterstock.com
A. Akuntansi Kas Satuan Kerja
Bendahara umum negara adalah pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakan
fungsi bendahara umum negara. Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang ada, menteri keuangan adalah bendahara umum negara yang menguasai uang
negara.
Kas merupakan rekening khusus untuk keperluan tertentu sesuai peraturan yang
berlaku. Contohnya adalah rekening khusus untuk menampung penarikan di muka
pinjaman dan hibah luar negeri (PHLN).
A. Akuntansi Kas Satuan Kerja
Bendahara Umum
Bendahara Penerimaan
Daerah (BUD)
Bendahara Pengeluaran
A. Akuntansi Kas Satuan Kerja
• Transaksi pendapatan
• Transaksi penerimaan pembiayaan
Transaksi Penerimaan Kas • Transaksi penerimaan transfer
• Transaksi penerimaan lainnya/nonanggaran
Rekonsiliasi
Transa Bank
Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mencocokkan saldo kas di bank menurut catatan bank dengan
catatan akuntansi pada entitas pemerintah yang mengelola rekening pada bank tersebut. Perbedaan
catatan dari bank dengan pencatatan oleh entitas pemerintah sebagai berikut.
Selisih Kas
Selisih kas adalah perbedaan saldo kas menurut catatan akuntansi dengan saldo fisik kas tunai (on
Transa
hand) yang ada pada tanggal tertentu. Penelusuran dapat memberi informasi penyebab selisih kas
yang meliputi hal-hal berikut.
• Pejabat penatausahaan keuangan SKPD (PPK- • Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-
SKPD) PPKD)
• Bendahara penerimaan SKPD • Bendahara penerimaan PPKD
• Bendahara pengeluaran SKPD • Bendahara pengeluaran PPKD
• Pengguna anggaran (PA)
A. Akuntansi Kas Satuan Kerja
Aset Lancar
• Kas dan setara kas pada aset lancar meliputi saldo kas pada BUN/BUD, saldo kas pada
bendahara, kas di bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari uang persediaan,
kas di badan layanan umum dan setara kas.
Aset Nonlancar
• Penyajian uang pada aset nonlancar tergantung pada tiga kriteria, yaitu merupakan
hak pemerintah, dicadangkan untuk tujuan tertentu, dan dibatasi penggunaanya.
B. Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Piutang pendapatan adalah piutang yang timbul atas pendapatan pajak sebagaimana
diatur dalam undang-undang perpajakan, yang belum dilunasi sampai dengan akhir
periode laporan keuangan.
Piutang pendapatan dalam akuntansi lembaga/instansi pemerintah meliputi hal-hal
berikut.
• Setelah dilakukan identifikasi atas peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih mengenai jenis,
pengakuan, dan pengukurannya, tahapan selanjutnya adalah melakukan pencatatan.
4. Penyisihan Piutang
Penyisihan piutang tidak tertagih dapat dilakukan berdasarkan umur piutang atau jumlah
yang ditetapkan. Penentuan besarnya persentase penyisihan piutang tidak tertagih harus
berdasarkan suatu kebijakan akuntansi yang ditetapkan dalam surat keputusan, baik untuk
pemerintah pusat maupun untuk pemerintah daerah.
Penyisihan piutang yang diakui sebagai beban merupakan koreksi agar nilai piutang
dapat disajikan di neraca sesuai dengan nilai yang diharapkan dapat ditagih (net
realizable value).
Penyajian penyisihan piutang di necara merupakan unsur pengurang dari piutang yang
bersangkutan. Setelah disajikan di neraca, informasi mengenai akun piutang harus
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
D. Akuntansi Persediaan Satuan Kerja
1. Klasifikasi Persediaan
Sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan (PSAP)
Nomor 05, persediaan adalah aset
lancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan/atau diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
Sumber: jcomp, freepik.com
D. Akuntansi Persediaan Satuan Kerja
2. Pengakuan Persediaan
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal, danditerima atau hak
kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
Terdapat dua pendekatan pengakuan beban persediaan, yaitu sebagai berikut.
Pendekatan aset
• Pengakuan beban persediaan diakui ketika persediaan telah dipakai atau dikonsumsi.
Pendekatan bahan
• Setiap pembelian persediaan akan langsung dicatat sebagai beban persediaan.
D. Akuntansi Persediaan Satuan Kerja
Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan metode sistematis seperti FIFO atau rata-
rata tertimbang dan harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak
material dan bermacam-macam jenis.
D. Akuntansi Persediaan Satuan Kerja
Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan metode sistematis seperti FIFO atau rata-
rata tertimbang dan harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak
material dan bermacam-macam jenis.
D. Akuntansi Persediaan Satuan Kerja
Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan antara lain sebagai berikut.