Anda di halaman 1dari 30

JENIS JENIS TRANSAKSI

DAERAH

BY SOESI WIDI
TERDIRI DARI

 Pendapatan daerah
 Belanja daerah
 Pembiayaan daerah
 Asset daerah
 Kewajiban daerah
 Ekuitas dana daerah
PENDAPATAN DAERAH

Adalah Hak pemerintah daerah yang


diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih dalam periode
tahun yang bersangkutan
 Pendapatan daerah dikelompokan menjadi:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD): Pendapatan
yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan
peraturan daerah sesuai UU, Sumber- sumber PAD:
 Pajak daerah: iuran wajib yang dilakukan oleh
Orang pribadi dan Badan kepada daerah tanpa
imbalan langsung yang seimbang, dan bersifat
memaksa.
 Retribusi daerah: Pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu
yang khusus disediakan oleh pemda untuk
kepentingan orang pribadi/badan
 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yg dipisahkan:
Bagian laba atas penyertaan modal BUMD, BUMN,
dan kelompok usaha masyarakat
 Jenis Lain-lain PAD yang sah: jasa giro,
pendapatan bunga, pendapatan denda pajak,
pendapatan denda retribusi, komisi, dll
2. Dana Perimbangan
Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai
kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi
Dana perimbangan terdiri dari:
 Dana Bagi Hasil (DBH): dana yang bersumber dari
pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah
berdasarkan presentase untuk mendanai kebutuhan
daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
 Dana Alokasi Umum (DAU): dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan
tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar
daerah untuk mendanai kebutuhan daerah
 Dana Alokasi Khusus (DAK): dialokasikan kepada
daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusu yang merupakan urusan
daerah dan sesuai dengan prioritas nasional
3. Pinjaman Daerah
Merupakan transaksi yang menimbulkan
kewajiban kepada pihak lain sebagai alternatif
pembiayaan APBD yang digunakan untuk menutup
kekurangan kas daerah.
4. Pendapatan lain-lain yang sah,
Sebagai sumber pembiayaan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan daerah, jenis-
jenisnya:
 Hibah yang berasal dari pemerintah, pemerintah
daerah lainnya, lembaga swasta DL dan LN,
kelompok perorangan/ masyarakat baik dalam
bentuk devisa, rupiah, tenaga ahli dan pelatihan
 Pendapatan dana darurat dari pemerintah dalam
rangka penanggulangan korban/kerusakan akibat
bencana alam
 Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada
kabupaten/kota
 Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang
ditetapkan pemerintah
 Bantuan keuangan provinsi atau pemda lainnya
BELANJA DAERAH

 Belanja daerah meliputi semua pengeluaran dari


rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas
dana.
 Pada dasarnya belanja daerah dapat dirinci menurut
organisasi, fungsi, dan jenis belanja.
a. Organisasi: suatu bentuk kesatuan pengguna
anggaran misalnya DPRD
b. Fungsi: misal pendidikan dan kesehatan
c. Jenis belanja: Belanja pegawai, belanja
pembangunan, belanja dinas dst
KELOMPOK BELANJA
1. Belanja Langsung
Belanja yang di anggarkan terkait secara langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan.
Terdiri dari:
 Belanja pegawai:
Digunakan untuk pengeluaran upah dalam melaksanakan
program dan kegiatan pemerintahan
 Belanja barang dan jasa:
Digunakan untuk pengeluaran pembelian barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 1 tahun atau pemakaian jasa dalam
melaksanakan program dan kegiatan pemda.
 Belanja modal:
Digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai
manfaaat lebih dari 1 tahun untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintahan
2. Kelompok Belanja Tidak Langsung
Merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan, Jenis-jenisnya:
• Belanja Pegawai: Merupakan belanja kompensas,
dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan
lainnya yang diberikan kepada PNS yang ditetapkan
sesuai peraturan UU, serta tunjangan pimpinan dan
anggota DPRD, gaji dan tunjangan kepala daerah
dan wakil
• Belanja Bunga: digunakan untuk
menyelenggarakan pembayaran bunfa utang yang
dihitung atas kewajiban pokok utang berdasarkan
pinjaman jangka pendek, jangka menengah dan
panjang
 Belanja Subsidi: digunakan untuk menganggarkan
bantuan biaya produksi kepada perusahaan/lembaga
tertentu yang menghasilkan produk/jasa pelayanan
umum masyarakat agar harga jual produksi/jasa yang
dihasiljan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak.

 Belanja Hibah: belanja hibah kepada pemerintah


dilaporkan pemda kepada menteri dalam negeri dan
menteri keuangan setiap akhir tahun anggaran. Belanaj
hibah tidak mengikat dan tidak wajib serta harus sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah
perjanjian hibah daerah.
 Belanja bantuan sosial: digunakan untuk
menganggarkan pemberian bantuan yang
bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk
uang/ barang kepada anggota masyarakat dan
partai politik.

 Belanja bagi hasil: digunakan untuk


menganggarkan dana bagi hasil yang bersumber
dari pendapatan provinsi kepada kabupaten/kota
atau pendapatan kabupaten/kota kepada
pemerintah desa atau pendapatan pemda ttt
kepada pemda lainnya sesuai UU
 Belanja bantuan keuangan: digunakan untuk
menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat
umum atau khusus dari provinsi kepada
kabupaten/kota, pemerintah desa dan kepada
pemerintah daerah lainnya atau dari pemerintah
kab/kota kepada pemerintah desa dan pemda
lainnya dalam rangka pemerataan atau peningkatan
kemampuan keuangan.
 Belanja tak terduga: belanja untuk kegiatan yang
sifatmya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang
spt penanggulangan bencana alam dan bencana
sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya.
PEMBIAYAAN DAERAH

 Meliputi semua transaksi keuangan untuk


menutupi defisit atau untuk memanfaatkan
surplus, yang dirinci menurut urusan
pemda, organisasi, jenis, objek dan rincian
objek pembiayaan.
 Pembiayaan daerah meliputi:
a. Penerimaan pembiayaan
b. Pengeluaran pembiayaan
 Penerimaan pembiayaan meliputi:
a. Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya
b. Pencairan dana cadangan
c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
d. Penerimaan pinjaman daerah
e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
f. Penerimaan piutang daerah
 Pengeluaran pembiayaan:
a. Pembentukan dana cadangan
b. Penyertaan modal (investasi) pemda
c. Pembayaran pokok utang
d. Pemberian pinjaman daerah
ASET DAERAH

 Adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan


atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
atau sosial dimasa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyaraka,
serta diukur dapat diukur dalam satuan uang
termasuk sumber daya non keuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat
umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.
KLASIFIKASI ASSET

1. Asset Lancar: diharapkan segera untuk


direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual
dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan
Jenis-jenis asset lancar
a. Kas dan setara kas: Kas si kas daerah, kas di
bendahara penerimaan, dan kas di bendahara
pengeluaran
b. Investasi jangka pendek: pemerintah menerima
bukti investasi antara lain yaitu deposito berjangka
3 sd 12 bulan dan surat berharga yang mudah
diperjualbelikan
c. Piutang: terdiri dari piutang pajak, piutang
retribusi, bagian lancar tagihan penjualan
angsuran, bagian lancar tuntutan ganti rugi dan
piutang lainnya yang diharapkan diterima dalam
waktu 12 bulan setelah pelaporan
d. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan
yang dibeli dan disimpan untuk digunaka, misal:
barang habis pakai spt ATK, peralatan dll.
2. Asset Non lancar
Mencakup aset yang bersifat jangka
panjang dan aset tak berwujud yang
digunakan secara langsung atau tidak
langsung untuk kegiatan pemerintah
atau digunakan masyarakat umum
 Macam-macam aset non lancar:
a. Investasi jangka panjang: investasi yang
dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12
bulan. Jenisnya:
 investasi permanen: investasi yg berkelanjutan,
contoh: penyertaan modal pemerintah pada
perusahaan negara/perusahaan daerah, LKN, Badan
hukum milik negara
 Investasi non permanen: investasi tidak
berkelanjutan, contoh: pinjaman kepada perusahaan
negara/daerah, pembelian obligasi atau SUN, dll
b. Aset tetap: Aset berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan
dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum. Terdiri dari: Tanah,
Peralatan mesin, Gedung dan bangunan, (jalan,
irigas, dan jaringan), kontruksi dalam pengerjaan,
aset tetap lainnya.
c. Dana cadangan: Dana yang disisihkan untuk
menampung kebutuhan yang memerlukan dana
relati besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu
tahun anggaran.
d. Aset lainnya, yang termasuk dalam aset
lainnya yaitu: Aset tak berwujud (aset non
keuangan, conoth: software komputer,
lisensi dan Franchise, hak cipta, hak jasa
dan operasi), tagihan penjualan angsuran
yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan,
tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti
rugi yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan,
Aset kerjasama dengan pihak ke tig.
KEWAJIBAN

 KLASIIKASI KEWAJIBAN:
1. Kewajiban jangka pendek: dibayar dalam
waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Jenis-jenis kewajiban jangka pendek:
a. Bagian lancar utang jangka panjang
b. Utang bunga
c. Utang PFK: timbul akibat pemerintah kurang
menyetor kepada pihak lain atas pungutan
penerimaan perhitungan pihak ketiga (PFK) yg
dilakukannya
2. Kewajiban jangka panjang
Jika dibayarkan dalam waktu lebih dari
12 bulan. Jenis-jenisnya:
a. Utang dalam negeri-sektor perbankan
b. Utang dalam negeri-obligasi
c. Utang luar negeri
d. Utang jangka panjang lainnya
EKUITAS DANA

 Merupakan kekayaan bersih pemerintah yang


merupakan selisih antara aset dan kewajiban
pemerintah
 Klasifikasi:
a. Ekuitas dana lancar
b. Ekuitas dana Investasi
c. Ekuitas dana Cadangan
 Ekuitas dana lancar: selisih antara aset lancar
dan kewajiban jangka pendek, terdiri dari:
1. Sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA)
2. Pendapatan yang ditangguhkan
3. Cadangan piutang
4. Cadangan persediaan
5. Dana yang disediakan untuk pembayaran utang
jangka pendek
 Ekuitas dana investasi: mencerminkan kekayaan
pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka
panjang, aset tetap, dan aset lainnya dikurangi
dengan kewajiban jangka panjang, terdiri dari:
1. Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang
2. Diinvestasikan dalam aset tetap
3. Diinvestasikan dalam aset lainnya
4. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran
utang jangka panjang
 Ekuitas dana cadangan:
mencerminkan kekayaan pemerintah
yang dicadangkan untuk tujuan
tertentu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai