PRAKTIKUM AKUNTANSI
LEMBAGA/INSTANSI
PEMERINTAH
Program Keahlian
Bisnis Daring dan Pemasaran
UNTUK SMK/MAK KELAS XI
BAB 4
Sumber: pixabay.com
PETA KONSEP
Struktur Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Praktikum
Siklus Anggaran dan
Keuangan Akuntansi
Pendapatan Belanja Desa
Desa Desa
Struktur Penatausahaan
Keuangan Desa Keuangan Desa
A. Pengelolaan Keuangan Desa
1. Pengertian Umum
a. Berdasarkan Ketentuan Umum UU RI Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
1) Desa
Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber: flickr.com
2) Pemerintahan Desa
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3) Pemerintahan Desa
Kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
4) Pemerintahan Pusat
Presiden Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945.
5) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, atau RPJM Desa
Rencana kegiatan pembangunan desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun.
Sumber: pixabay.com
b. Berdasarkan ketentuan umum PP RI No. 43 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
1) Keuangan Desa
Semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala
sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban desa.
2) Penerimaan Desa
Uang yang berasal dari seluruh pendapatan desa yang masuk ke APB Desa
melalui rekening kas desa.
3) Pengeluaran Desa
Uang yang dikeluarkan dari APB Desa melalui rekening kas desa.
8) Kepala Desa
Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili pemerintah
desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan.
2. Struktur Organisasi Pengelola Desa
3. Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Desa
a. Kepala Desa
Berikut kewenangan kepala desa.
• Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan
APB Desa.
• Menetapkan Pelaksanaan Teknis Pengelolaan
Keuangan Desa (PTPKD).
• Menetapkan petugas yang melakukan
pemungutan penerimaan desa.
• Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang
ditetapkan dalam APB Desa.
• Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban APB Desa.
Sumber: pixabay.com
b. Sekretaris
Berikut tugas sekretaris. • Menyusun dan melaksanakan kebijakan
pengelolaan APB Desa.
• Menyusun rancangan peraturan desa mengenai
APB Desa, perubahan APB Desa, dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APB Desa.
• Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan yang telah ditetapkan APB Desa.
• Menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan APB Desa.
• Melakukan verifikasi terhadap Rencana
Anggaran Belanja (RAB), bukti-bukti
penerimaan, dan pengeluaran APB Desa (SPP).
Sumber: pixabay.com
c. Kepala Seksi
Berikut tugas kepala seksi.
• Menyusun RAB kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya.
• Melakukan tindakan dan/atau bersama Lembaga
Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di dalam APB
Desa.
• Melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas
beban anggaran belanja kegiatan.
• Mengendalikan perkembangan pelaksanaan kegiatan
kepada kepala desa.
• Pelaporan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada
kepala desa.
• Mengajukan SPP dan melengkapinya dengan buktibukti
Sumber: pixabay.com pendukung atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
d. Bendahara Desa
Berikut penatausahaan yang dilakukan bendahara desa.
Sumber: pixabay.com
4. Pengguna Informasi Akuntansi
a. Pihak Internal
Pihak yang berada di dalam struktur organisasi desa, yaitu kepala desa,
sekretaris desa, bendahara, dan kepala urusan/kepala seksi.
d. Pihak Lainnya
Selain pihak-pihak yang telah disebutkan sebelumnya, masih banyak lagi
pihak yang memungkinkan untuk melihat laporan keuangan desa, seperti
lembaga swadaya desa, RT/RW, dan sebagainya.
B. Struktur Keuangan Desa
1. Pendapatan Desa Berikut sumber pendapatan desa
berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014.
Pendapatan desa
meliputi semua • Pendapatan asli desa (hasil usaha,
penerimaan uang hasil aset, swadaya, dan
melalui rekening kas pendapatan lain-lain hasil desa).
desa yang merupakan • Pendapatan transfer desa (dana
hak desa dalam 1 (satu) desa, alokasi dana desa, bagi hasil
tahun anggaran yang pajak dan retribusi, dan bantuan
tidak perlu dibayar keuangan pemerintah
kembali oleh desa. provinsi/kabupaten/kota).
• Lain-lain pendapatan desa.
2. Belanja Desa Belanja desa
Belanja desa adalah dipergunakan dalam
semua pengeluaran dari rangka mendanai
rekening desa yang penyelenggaraan
merupakan kewajiban kewenangan desa dan
desa dalam 1 (satu) tahun diklasifikasikan
anggaran yang tidak akan menurut kelompok,
diperoleh pembayarannya kegiatan, dan jenis.
kembali oleh desa.
Belanja desa merupakan
Sumber: pixabay.com
semua pengeluaran dari
rekening desa yang
merupakan kewajiban desa.
3. Pembiayaan Desa
Pembiayaan desa meliputi semua
penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya. Pembiayaan desa
berdasarkan kelompok terdiri dari
penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan.
Sumber: pixabay.com
C. Siklus Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa
1. Perencanaan Keuangan Desa
Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKP Desa) dibuat untuk Berikut jenis rencana keuangan desa.
jangka waktu 1 (satu) tahun.
Perencanaan pembangunan • Rencana Pembangunan Jangka
desa disusun berdasarkan Menengah Desa (RPJM Desa)
hasil kesepakatan dalam • Rencana Kerja Pemerintah Desa
musyawarah desa yang (RKP Desa)
pelaksanaannya paling lambat
pada bulan Juni tahun
anggaran berjalan.
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) disusun oleh pemerintah desa
sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan
dengan pagu indikatif desa dan rencana kegiatan pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
2. Proses Penganggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Berikut urutan proses penganggaran pendapatan dan belanja desa.
f. Peraturan desa tentang APB Desa paling lambat tanggal 31 Desember tahun
anggaran berjalan.
3. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa)
UU Nomor 6 Tahun 2014
beserta peraturan
pelaksanaannya
telah mengamanatkan Berikut pelaksanaan anggaran
pemerintah desa untuk pendapatan dan belanja desa.
lebih mandiri dalam
• Pelaksanaan penerimaan
mengelola pemerintah
pendapatan
dan berbagai sumber
• Pelaksanaan
daya alam yang dimiliki,
pengeluaran/belanja
termasuk di dalamnya
• Pelaksanaan pembiayaan
pengelolaan keuangan
dan kekayaan milik desa.
Sumber: pixabay.com
D. Penatausahaan Keuangan Desa
1. Perencanaan Keuangan Desa
Sumber: pixabay.com
sistematis dan kronologis atas transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi.
1. Penatausahaan Penerimaan Desa Untuk penerimaan yang
bersifat transfer, bendahara
Penerimaan yang desa akan mendapat informasi
bersifat tunai yang dari bank berupa nota kredit
diterima oleh atas dana-dana yang masuk ke
bendahara desa dalam rekening kas desa.
dibuatkan bukti
kuitansi tanda terima
dan dicatat oleh Berdasarkan nota kredit ini
bendahara desa pada selanjutnya bendahara desa
buku kas umum. melakukan pencatatan ke
dalam buku bank.
Sumber: pixabay.com
2. Penatausahaan Belanja Desa
Belanja kegiatan yang bersifat tunai yang dikeluarkan
oleh bendahara desa dibuatkan bukti kuitansi
pengeluaran dan dicatat oleh bendahara desa pada buku
kas umum.
Sumber: pixabay.com
4. Dokumen Penatausahaan oleh Bendahara Desa
Sumber: pixabay.com