Desa adalah adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban Desa .
2. Pelaksanaan
Penerimaan dan pengeluaran dana desa dilakukan melalui rekening kas Desa pada bank
yang ditunjuk Bupati/Wali Kota. Dalam kondisi Desa yang belum memiliki pelayanan
perbankan di wilayahnya, rekening kas Desa dibuka di wilayah terdekat.
Rekening kas Desa dibuat oleh Pemerintah Desa dengan spesimen tanda tangan kepala Desa
dan Kaur Keuangan. Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dana desa harus
didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.
3. Penatausahaan
Pengelolaan keuangan desa dilakukan dengan Basis Kas. Basis Kas merupakan pencatatan
transaksi pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari Rekening Kas Desa. Artinya,
pencatatan baru dilakukan ketika terjadi transaksi dimana uang benar benar sudah diterima
atau dikeluarkan.
Penatausahaan dilakukan dengan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran dalam buka
kas umum ( BKU ) yang ditutup setiap akhir bulan .
Dalam penatausahaan keuangan , Kaur Keuangan diwajibkan membuat Buku Pembantu Kas
Umum yang terdiri dari :
Buku pembantu bank merupakan buku catatan penerimaan dan pengeluaran
melalui rekening kas Desa .
Buku pembantu pajak merupakan buku catatan penerimaan potongan pajak dan
pengeluaran setoran pajak.
4. Pelaporan
Kepala Desa menyampaikan laporan pelaksana APB Desa kepada Bupati / Walikota melalui
camat , berupa :
Laporan semester pertama yang disampaikan paling lambat pada akhir bulan juli
tahun berjalan .
Laporan semester akhir tahun yang disampaikan paling lambat pada akhir bulan
Januari tahun berikutnya.
Kepala Desa menyusun laporan dengan cara menggabungkan seluruh laporan paling lambat
minggu kedua tahun berjalan .
5. Pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling lambat 3 ( tiga ) bulan setelah akhir tahun
anggaran berkenaan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa .
Laporan keuangan terdiri atas lapora realisasi APB Desa dan catatan atas laporan
keuangan .
Daftar program sektoral , program daerah , dan program lainnya yang masuk desa.
1. Kepala Desa
2. Sekretaris Desa
Kepala Urusan ( Kaur ) adalah unsur staf sekretariat desa yang terdiri atas Kaur Tata Usaha
dan Umum , serta Kaur Perencanaan . Kepala Seksi ( Kasi ) adalah Pelaksana Teknis yang
merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional . Kasi terdiri
atas Kasi Kesejahteraan , Kasi Pelayanan dan Kasi Pemerintahan , Kasi dan Kaur sebagai
pelaksana kegiatan anggaran memiliki tugas sebagai berikut :
4. Kaur Keuangan
Bendahara desa dijabat oleh kepala urusan keuangan yang memiliki tugas untuk membantu
sekretaris desa meliputi penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran / pembiayaan
dalam rangka pelaksanaan APB Desa .
Selain itu bendahara desa juga bertanggung jawab dalam penatausahaan keuangan yang
dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum , Buku Kas Pembantu Pajak dan Buku Kas
pembantu bank .
Laporan kekayaan milik desa terdiri dari tiga jenis akun , yaitu asset , kewajiban dan ekuitas .
Aset
Aset merupakan kekayaan milik desa yang terdiri atas asset lancar dan asset tidak
lancar . Aset lancar adalah kekayaan desa yang mudah diuangkan , contohnya kas
desa , piutang dan persediaan . Aset tidak lancar adalah kekayaan milik desa yang
berwujud dan dapat digunakan untuk kegiatan operasional desa contohnya tanah ,
peralatan dan mesin , gedung dan bangunan dan sebagainya . Kode akun kelompok
asset diawali angka 1.
Kewajiban
Kewajiban adalah berbagai utang yang timbul akibat peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya menyebabkan aliran pengeluaran dari pemerintah desa .
Kewajiban terdiri atas kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang .
Kode akun kewajiban diawali angka 2 .
Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah desa yang merupakan selisih antara
asset dan kewajiban desa pada tanggal laporan . Kode akun ekuitas diawali angka 3.
Akun yang digunakan dalam laporan realisasi anggaram adalah pendapatan , belanja dan
pembiayaan .
Pendapatan
Pendapatan desa meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang
merupakan hak desa dalam 1 ( satu ) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar
kembali oleh desa . Pendapatan desa terdiri atas pendapatan asli desa , transfer dan
pendapatan lain – lain.
Hasil usaha desa , seperti laba dari badan usaha milik desa ( BUMDes )
Hasil kekayaan desa atau asset desa , seperti tanah kas desa , pasar desa
, bangunan desa , wisata yang di kelola desa , pemandian desa , hutan
desa , dan lain - lain .
Dana Desa , berasal dari APBN yang ditransfer melalui APBD Kota /
Kabupaten dan digunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan ,
pembangunan desa , pembinaan dan pemberdayaan masyarakat .
Bunga bank
Belanja Desa
4. Belanja tak terduga , merupakan belanja yang belum tersedia anggarannya dan
dilakukan dalam keadaan darurat dan / atau Keadaan Luar Biasa ( KLB ) , dengan
pengertian keadaan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang
dan / atau mendesak .
Pembiayaan Desa
Pembiayaan desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan /
atau pengeluaran yang akan diterima kembali , baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya .
1. Penerimaan Pembiayaan
2. Pengeluaran Pembiayaan