PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Keuangan Desa merupakan semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa
adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Pengelolaan
Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada
tanggal 31 Desember 2014 ini sekaligus mencabut Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa.
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Keuangan Desa merupakan semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
1. Perencanaan
Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai dengan
kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/
Kota. Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara berjangka meliputi:
a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun; dan
b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja
Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah
Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa. Peraturan Desa tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa
merupakan satu-satunya dokumen perencanaan di Desa. Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan
pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah. Dalam menyusun perencanaan
Pembangunan Desa, Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah
perencanaan Pembangunan Desa. Musyawarah perencanaan Pembangunan
Desa menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan
Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota. Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil
kesepakatan dalam musyawarah Desa. Musyawarah Desa paling lambat
dilaksanakan pada bulan Juni tahun anggaran berjalan. Perencanaan
pembangunan Desa menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun
Tahapan kegiatan:
a. Bendahara Desa
b. Sekretaris Desa
c. Kepala Desa
Tahapan kegiatan:
Proses Penatausahaan dimulai dari membukukan transaksi pada Buku Kas Umum,
Buku Kas Pembantu Pajak dan Buku Pembantu Bank dan diakhiri pembuatan Laporan
Pertanggungjawaban.
Tahapan kegiatan:
Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada
Bupati/Walikota berupa:
1. Laporan semester pertama; dan
2. Laporan semester akhir tahun.
3. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi APBDesa.
Laporan realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan paling lambat pada akhir
bulan Juli tahun berjalan. Laporan semester akhir tahun disampaikan paling
lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.
Tahapan kegiatan:
a. Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun anggaran.
b. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa, terdiri dari
pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
c. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
d. Peraturan Desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa dilampiri:
format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
APBDesa Tahun Anggaran berkenaan;
format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun
Anggaran berkenaan; dan
format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang
masuk ke desa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban keuangan desa. Proses perencaaan dimulai dari
penyusunan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa berdasarkan RKPDesa dan
diakhiri penetapan hasil evaluasi Rancangan APBDesa oleh Bupati/Walikota atau
camat atau sebutan lain jika Bupati/walikota mendelegasikan evaluasi Rancangan
Peraturan Desa tentang APBDesa kepada camat atau sebutan lain. Proses Pelaksanaan
dimulai dari Pelaksanaan kegiatan dengan Rencana Anggaran Biaya sampai dengan
diterimanya bukti pembayaran dari penyedia barang/jasa sehingga dapat dibukukan
oleh Bendahara Desa. Proses Penatausahaan dimulai dari membukukan transaksi pada
Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak dan Buku Pembantu Bank dan diakhiri
pembuatan Laporan Pertanggungjawaban. Proses Pelaporan dimulai dari membuat
Laporan semester pertama, Laporan semester akhir tahun , laporan realisasi APBDesa
dan diakhiri dengan penyampaian laporan-laporan tersebut kepada Bupati/Walikota
melalui Camat. Proses Pertanggungjawaban dimulai dari membuat Laporan
Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa, Peraturan Desa, Laporan
Kekayaan Milik Desa, Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang
masuk ke desa dan diakhiri penyampaiaan kepada Bupati/Walikota dan Masyarakat.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Puji Agus, SST, Ak., M.Ak, CA, dkk. 2015. Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan
Prosedur Perencanaan Keuangan Desa.
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/147-artikel-anggaran-dan-
perbendaharaan/20458-pengelolaan-keuangan-desa-sistem-dan-prosedur-
perencanaan-keuangan-desa, 9 Maret 2018.
Puji Agus, SST, Ak., M.Ak, CA, dkk. 2015. Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan
Prosedur Pelaksanaan Keuangan Desa.
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/147-artikel-anggaran-dan-
perbendaharaan/20462-pengelolaan-keuangan-desa-sistem-dan-prosedur-
pelaksanaan-keuangan-desa, 9 Maret 2018.
Puji Agus, SST, Ak., M.Ak, CA, dkk. 2015. Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan
Prosedur Penatausahaan Keuangan Desa.
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/147-artikel-anggaran-dan-
perbendaharaan/20466-pengelolaan-keuangan-desa-sistem-dan-prosedur-
penatausahaan-keuangan-desa, 9 Maret 2018.
Puji Agus, SST, Ak., M.Ak, CA, dkk. 2015. Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan
Prosedur Pelaporan Keuangan Desa.
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/147-artikel-anggaran-dan-
perbendaharaan/20473-pengelolaan-keuangan-desa-sistem-dan-prosedur-
pelaporan-keuangan-desa, 9 Maret 2018.
Puji Agus, SST, Ak., M.Ak, CA, dkk. 2015. Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan
Prosedur Pertanggungjawaban Keuangan Desa.
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/147-artikel-anggaran-dan-