Pendahuluan
Desa
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala
sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Rencana Kerja Pemerintah
Desa (RKPDesa) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk
jangka
waktu
(satu)
tahun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa. Diperlukan Peraturan Bupati/Walikota untuk mengatur mengenai Pengelolaan
Keuangan Desa.
2.
Pengelolaan
Keuangan
Desa
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan,
pelaporan,
dan
pertanggungjawaban
keuangan
desa.
Penyelenggaraan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa
didanai oleh APBDesa. Penyelenggaraan kewenangan lokal berskala Desa selain didanai oleh APB
Desa, juga dapat didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan
dan
belanja
daerah.
Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh anggaran
pendapatan dan belanja negara. Dana anggaran pendapatan dan belanja negara dialokasikan pada
bagian anggaran kementerian/lembaga dan disalurkan melalui satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota. Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemerintah daerah
didanai
oleh
anggaran
pendapatan
dan
belanja
daerah.
Seluruh pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas Desa dan penggunaannya
ditetapkan dalam APB Desa. Pencairan dana dalam rekening kas Desa ditandatangani oleh kepala
Desa
dan
Bendahara
Desa.
Pengelolaan
keuangan
Desa
meliputi:
a)
perencanaan;
b)
pelaksanaan;
c)
penatausahaan;
d)
e) pertanggungjawaban.
pelaporan;
dan
Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa. Dalam melaksanakan
kekuasaan pengelolaan keuangan Desa, kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya kepada
perangkat
Desa.
3.
Pelaksanaan
Aturan
Umum
Pelaksanaan:
1. Semua penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka pelaksanaan kewenangan desa
dilaksanakan
melalui
rekening
kas
desa.
2. Khusus bagi desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya maka pengaturannya
ditetapkan
oleh
Pemerintah
Kabupaten/Kota.
3. Semua penerimaan dan pengeluaran desa harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah.
4. Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan sebagai penerimaan desa selain yang ditetapkan
dalam
peraturan
desa.
5. Bendahara dapat menyimpan uang dalam Kas Desa pada jumlah tertentu dalam rangka memenuhi
kebutuhan
operasional
pemerintah
desa.
6. Pengaturan jumlah uang dalam kas desa ditetapkan dalam Peraturan Bupati/Walikota.
7. Pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum rancangan
peraturan
desa
tentang
APBDesa
ditetapkan
menjadi
peraturan
desa.
8. Pengeluaran desa sebagaimana dimaksud pada no 7 tidak termasuk untuk belanja pegawai yang
bersifat mengikat dan operasional perkantoran yang ditetapkan dalam peraturan kepala desa.
9. Penggunaan biaya tak terduga terlebih dulu harus dibuat Rincian Anggaran Biaya yang telah
disahkan
oleh
Kepala
Desa.
10. Pengadaan barang dan/atau jasa di Desa diatur dengan peraturan bupati/walikota dengan
berpedoman
pada
11.
Peraturan
1.
Perubahan
keadaan
yang
ketentuan
Desa
menyebabkan
peraturan
tentang
harus
dapat
dilakukan
perundang-undangan.
dilakukan
pergeseran
antar
apabila
terjadi:
jenis
belanja;
2. keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya harus
digunakan
dalam
tahun
berjalan;
3. terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa pada tahun berjalan; dan/atau
4. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan
sosial
5.
perubahan
yang
mendasar
atas
berkepanjangan;
kebijakan
Pemerintah
dan
Pemerintah
Daerah.
12. Perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran.
13. Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama dengan tata cara penetapan APBDesa.
14. Dalam hal Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota serta hibah dan
bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan setelah ditetapkannya Peraturan Desa
tentang Perubahan APB Desa, perubahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
APBDesa.
15. Perubahan APBDesa diinformasikan kepada BPD.
Formulir/Daftar
yang
dipergunakan:
1.
Rencana
Anggaran
Biaya.
2.
Buku
Pembantu
Kas.
3.
4.
Surat
Permintaan
Pernyataan
5.
6. Surat Setoran Pajak (SSP)
Pembayaran
Tanggungjawab
Bukti
(SPP).
Belanja.
Transaksi
Pelaksana/Unit
kerja
1.
yang
terlibat:
Pelaksana
Kegiatan
2.
Sekretaris
Desa
3.
Kepala
Desa
4.
Bendahara
5. Penyedia Barang/Jasa
Tahapan
kegiatan:
1. Pelaksana Kegiatan mengajukan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan harus disertai dengan
dokumen
antara
lain
Rencana
Anggaran
Biaya.
2. Rencana Anggaran Biaya di verifikasi oleh Sekretaris Desa dan di sahkan oleh Kepala Desa.
3. Pelaksana Kegiatan bertanggungjawab terhadap tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas
beban anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan Buku Pembantu Kas kegiatan sebagai
pertanggungjawaban
pelaksanaan
kegiatan
didesa.
(SPP)
kepada
Kepala
Desa.
5. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) tidak boleh dilakukan sebelum barang dan atau jasa diterima.
6.
Pengajuan
1.
Surat
2.
SPP
terdiri
Permintaan
Pernyataan
3.
Pembayaran
Tanggungjawab
Lampiran
7.
Dalam
1.
meneliti
pengajuan
pelaksanaan
kelengkapan
permintaan
atas:
(SPP);
Belanja;
dan
Bukti
pembayaran,
Sekretaris
pembayaran
di
ajukan
Transaksi
Desa
oleh
berkewajiban
pelaksana
untuk:
kegiatan;
2. menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBdes yang tercantum dalam permintaan
pembayaran;
3.
menguji
ketersedian
dana
untuk
kegiatan
dimaksud;
dan
4. menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh pelaksana kegiatan apabila tidak memenuhi
persyaratan
yang
ditetapkan.
8. Berdasarkan SPP yang telah di verifikasi Sekretaris Desa, Kepala Desa menyetujui permintaan
pembayaran
dan
bendahara
melakukan
pembayaran.
Formulir/Daftar:
1. Rencana Anggaran Biaya.
Cara
1.
pengisian
Bidang
diisi
dengan
kode
rekening
berdasarkan
klasifikasi
kelompok
belanja
desa.
2. Kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalam APBDesa.
3.
4.
5.
kolom
kolom
kolom
1
diisi
diisi
dengan
diisi
uraian
dengan
dengan
berupa
volume
rincian
dapat
nomor
kebutuhan
berupa
urut
dalam
jumlah
kegiatan.
orang/barang.
6. kolom 4 diisi dengan harga satuan yang merupakan besaran untuk membayar orang/barang
7. kolom 5 diisi dengan jumlah perkalian antara kolom 3 dengan kolom 4.
2. Buku Pembantu Kas.
Cara
pengisian:
1.
2.
Bidang
Kegiatan
3.
diisi
diisi
berdasarkan
sesuai
Kolom
dengan
Kolom
diisi
5.
Kolom
diisi
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Kolom
Kolom
diisi
diisi
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
dengan
dengan
6
diisi
diisi
diisi
dengan
dengan
dengan
jumlah
dengan
ditetapkan
dengan
jumlah
diisi
yang
diisi
4.
klasifikasi
rupiah
rupiah
dengan
jenis
dengan
jumlah
jenis
rupiah
yang
APBDesa.
nomor
urut.
transaksi.
uraian
transaksi.
diterima
diterima
nomor
pengeluaran
dalam
tanggal
yang
yang
kelompok.
belanja
pengeluaran
dikembalikan
dari
bukti
barang
belanja
kepada
bendahara.
masyarakat.
transaksi.
dan
jasa.
modal.
bendahara.
Petunjuk
1.
Bidang
pengisian:
diisi
dengan
kode
rekening
berdasarkan
klasifikasi
kelompok
belanja
desa.
2. Kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalam APBDesa.
3.
Kolom
4.
Kolom
5.
Kolom
6.
Kolom
7.
Kolom
8.
Kolom
diisi
diisi
diisi
5
6
dengan
dengan
dengan
diisi
diisi
dengan
rincian
rincian
rincian
dengan
dengan
nomor
penggunaan
pagu
jumlah
dana
jumlah
dana
sesuai
rencana
kegiatan.
sesuai
dengan
rencana
kegiatan.
anggaran
rincian
urut.
yang
yang
permintaan
telah
dimintakan
dana
dibayar
untuk
sampai
sebelumnya.
dibayar.
saat
ini.
Cara
1.
pengisian:
Bidang
diisi
dengan
kode
rekening
berdasarkan
klasifikasi
kelompok
belanja
desa.
2. Kegiatan diisi dengan kode rekening sesuai dengan urutan kegiatan dalam APBDesa
3.
4.
5.
6.
Kolom
Kolom
diisi
Kolom
diisi
dengan
3
kolom
penerima
diisi
dengan
pembayaran
dengan
nomor
yang
ada
uraian
diisi
dengan
di
urut
bukti
belanja
keperluan
belanja
jumlah
belanja
Kesimpulan
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala
sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Proses Pelaksanaan dimulai
dari Pelaksanaan kegiatan dengan Rencana Anggaran Biaya sampai dengan diterimanya bukti
pembayaran dari penyedia barang/jasa sehingga dapat dibukukan oleh Bendahara Desa.
Daftar Pustaka
1.
Undang-Undang
2.
Undang-undang
3.
Undang-undang
Nomor
Nomor
Nomor
17
1
6
Tahun
Tahun
Tahun
2014
tentang
Desa.
2003
tentang
Keuangan
Negara.
Perbendaharaan
Negara.
2004
tentang
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang
Nomor
tahun
2014
tentang
Desa.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Negara.
digunakan untuk mencatat seluruh bukti transaksi keuangan desa. Buku kas pembantu pajak
digunakan untuk mencatat bukti transaksi terkait dengan pemungutan maupun penyetoran pajak oleh
bendahara desa. Buku bank digunakan untuk mencatat bukti transaksi terkait dengan penerimaan
maupun pengeluaran melalui bank. Berikut ini simulasi yang tidak menggunakan data yang
sebenarnya.
Desa Adilmakmur yang terletak di Kecamatan Sejahtera memiliki target pendapatan untuk tahun 2015
sebesar Rp1.600.000.000,- yang terdiri dari PADes dan pendapatan transfer. Pagu belanja
dianggarkan sejumlah pendapatannya dengan peruntukkan empat bidang yang terdiri dari bidang
penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan
dan pemberdayaan masyarakat desa. Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Adilmakmur
adalah sebagai berikut.
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
DESA ADILMAKMUR KECAMATAN SEJAHTERA
TAHUN ANGGARAN 2015
ANGGARA
N
KODE
REKENING
URAIAN
PENDAPATAN
1.600.000.00
0
100.000.000
(Rp.)
Hasil Usaha
20.000.000
75.000.000
5.000.000
Pendapatan Transfer
1.500.000.00
0
Dana Desa
1.000.000.00
0
100.000.000
kab./ kota
1
300.000.000
Bantuan Keuangan
20.000.000
Bantuan Provinsi
30.000.000
50.000.000
JUMLAH PENDAPATAN
1.600.000.00
0
BELANJA
1.600.000.00
0
750.000.000
250.000.000
Belanja Pegawai:
250.000.000
100.000.000
100.000.000
- Tunjangan BPD
50.000.000
Operasional Perkantoran
350.000.000
300.000.000
50.000.000
- Benda POS
10.000.000
15.000.000
- Pakaian Dinas
15.000.000
40.000.000
- Perjalanan Dinas
60.000.000
- Pemeliharaan
70.000.000
10.000.000
- Honor
30.000.000
Belanja Modal
50.000.000
- Komputer
25.000.000
25.000.000
- Mesin TIK
Operasional BPD
2
50.000.000
- ATK
25.000.000
- Penggandaan
10.000.000
- Konsumsi Rapat
15.000.000
Operasional RT/ RW
2
100.000.000
- ATK
45.000.000
- Penggandaan
30.000.000
- Konsumsi Rapat
25.000.000
350.000.000
350.000.000
50.000.000
- Upah Kerja
30.000.000
- Honor
20.000.000
Belanja Modal
150.000.000
- Semen
50.000.000
- Material
100.000.000
350.000.000
50.000.000
- Upah Kerja
30.000.000
- Honor
20.000.000
Belanja Modal:
150.000.000
- Aspal
100.000.000
- Pasir
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
- Honor Pelatih
5.000.000
- Konsumsi
25.000.000
- Bahan Pelatihan
20.000.000
50.000.000
50.000.000
Perangkat
2
50.000.000
- Honor pelatih
10.000.000
- Konsumsi
25.000.000
- Bahan pelatihan
15.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
- Honor tim
10.000.000
- Konsumsi
15.000.000
- Obat-obatan
- dst
25.000.000
JUMLAH BELANJA
1.600.000.00
0
SURPLUS / DEFISIT
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan
SILPA
JUMLAH ( RP )
Pengeluaran Pembiayaan
JUMLAH ( RP )
Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2015 adalah sebagai berikut:
1. Pada 5 Januari Pemerintah Desa Adilmakmur menerima pencairan Dana Desa dari Pemerintah
Pusat sebesar Rp250.000.000,- langsung masuk ke rekening Desa.
2. Pada 6 Januari Bendahara mengajukan SPP Gaji dan Tunjangan sebesar Rp20.000.000,- dan
langsung cair pada hari itu juga dan didistribusikan kepada seluruh perangkat desa.
3. Berdasarkan transaksi nomor 2, bendahara memungut PPh pasal 21 sebesar Rp1.000.000,- dan
langsung menyetorkannya hari itu juga.
4. Pada 10 Januari 2015 Bendahara mengajukan SPP untuk pembayaran belanja operasional
perkantoran berupa pembelian ATK sebesar Rp11.000.000,5. Berdasarkan pembayaran ATK pada transaksi sebelumnya, bendahara melakukan pemungutan
PPN sebesar Rp1.000.000,- dan PPh pasal 22 sebesar Rp150.000,-. Penyetoran pajak-pajak
dilakukan pada hari itu juga.
6. Pada 15 Januari Pemerintah Desa menerima pencairan Alokasi Dana Desa dari Pemerintah
Kabupaten Tentram sebesar Rp75.000.000,- langsung masuk ke rekening Desa.
7. Pada 20 Januari Bendahara menerima secara tunai Pendapatan Hasil Usaha sebesar
Rp5.000.000,8. Pada 21 Januari Bendahara menyetorkan pendapatan Hasil Usaha yang diterima sehari sebelum
ke bank.
9. Pada akhir bulan Januari, Bendahara membuat laporan pertanggungjawaban untuk transaksi
selama bulan Januari.
Berdasarkan transaksi selama bulan Januari 2015, maka pencatatan yang dilakukan oleh bendahara
desa pada buku-buku terkait adalah sebagai berikut.
BUKU KAS UMUM
PENERIMAA PENGELUAR NO
KODE
N Tg
AN
REKENIN URAIAN N
BUK
o. l.
G
TI
(Rp.)
(Rp.)
JUMLAH
PENGELUAR
SALDO
AN
KOMULATIF
1 2
1 5/1 1 2 1
123
250.000.0
00
2 6/1 2 1 1 1
Penghasila
n
25.000.000
124
25.000.000
225.000.0
00
3 6/1
Pungut/set
1.000.000
or PPh 21
1.000.000
125
4 10 2 1 2 2
ATK
11.000.000
126
36.000.000
214.000.0
00
5 11
Pungut/set
or PPN
1.150.000
dan PPh
1.150.000
127
214.000.0
00
6 15 1 2 3
ADD
75.000.000
128
289.000.0
00
7 20 1 1 1
Hasil
Usaha
5.000.000
129
294.000.0
00
Rp.
Rp.
JUMLAH
MENGETAHUI
KEPALA DESA,
Adil
225.000.0
00
PEMASUKAN
PENGELUARAN
BUNG
N TG URAIA BUK
PENARIKA PAJA BIAYA
SALDO
SETORAN
A
o L N
TI
N
K
ADMINISTRA
BANK
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.) SI (Rp.)
(Rp.)
1 2
10
1 5/1
Dana
Desa
123
250.000.00
0
250.000.00
0
2 6/1
Bayar
Gaji
124
25.000.000 -
225.000.00
0
10/ Bayar
1 ATK
126
11.000.000 -
214.000.00
0
15/
ADD
1
128
75.000.000 -
289.000.00
0
21/ Hasil
1 Usaha
129
5.000.000 -
294.000.00
0
36.000.000 -
36.000.000 -
MENGETAHUI
KEPALA DESA,
Adil
PEMOTONGAN
PENYETORAN
SALDO
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
No TANGGAL
URAIAN
6/1
Pungut PPh 21
1.000.000
1.000.000
6/1
Setor PPh 21
1.000.000
11/1
Pungut PPN
1.000.000
1.000.000
11/1
Pungut PPh 22
150.000
1.150.000
11/1
Setor PPN
1.000.000
150.000
11/1
Setor PPh 22
150.000
2.150.000
2.150.000
JUMLAH
MENGETAHUI
KEPALA DESA,
Adil
Makmur
Berdasarkan pencatatan pada buku-buku di atas, bendahara desa dapat membuat laporan
pertanggungjawaban, baik untuk penerimaan maupun pengeluaran sebagai berikut:
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENERIMAAN
DESA ADILMAKMUR KECAMATAN SEJAHTERA
BULAN JANUARI 2015
N
KODE REKENING URAIAN
o
JUMLAH
1 2
1 1.2.3.
Dana Desa
250.000.000
2 1.2.1.
(Rp.)
3 1.1.1.
Hasil Usaha
JUMLAH
5.000.000
330.000.000
Adilmakmur, tanggal 31 Januari 2015
Memverifikasi,
SEKRETARIS DESA,
BENDAHARA DESA,
Sejahtera
Makmur
Mengesahkan,
Kepala Desa
Adil
N
KODE REKENING URAIAN
o
JUMLAH
1 2
1 2.1.1.1.
2 2.1.2.2.
JUMLAH
(Rp.)
11.000.000
36.000.000
Adilmakmur, tanggal 31 Januari 2015
Memverifikasi,
SEKRETARIS DESA,
Sejahtera
BENDAHARA DESA,
Makmur
Mengesahkan,
Kepala Desa
Adil
Bendahara desa dapat membuat laporan penutupan buku bulanan sebagai berikut:
1 Januari 2015
Rp0,-
Januari 2015
Rp330.000.000,-
Januari 2015
Rp36.000.000,-
31 Januari 2015
Rp294.000.000,-
Rp0,-
Rp294.000.000,-
Total Saldo
Rp294.000.000,-
MENGETAHUI,
KEPALA DESA,
Adil
Demikian simulasi pembukuan bendahara desa menggunakan buku-buku yang dilampirkan oleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014. Jika bendahara akan menyajikan laporan
realisasi APBDes untuk bulan Januari 2015, maka laporan yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
DESA ADILMAKMUR KECAMATAN SEJAHTERA
S.D. BULAN JANUARI 2015
ANGGARA REALISAS
SELISIH
N
I
KODE
REKENING
URAIAN
PENDAPATAN
1.600.000.00
5.000.000
0
1.595.000
0
100.000.000 5.000.000
95.000.00
15.000.00
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
Hasil Usaha
20.000.000
75.000.000
5.000.000
Pendapatan Transfer
1.500.000.00 325.000.00
1.175.000
0
0
Dana Desa
1.000.000.00 250.000.00
750.000.0
0
0
100.000.000
Bantuan Keuangan
20.000.000
Bantuan Provinsi
30.000.000
50.000.000
JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
1.600.000.00
1.564.000
36.000.000
0
0
2
2
5.000.000
Belanja Pegawai:
- Tunjangan BPD
50.000.000
Operasional Perkantoran
50.000.000
- Benda POS
10.000.000
15.000.000
- Pakaian Dinas
15.000.000
40.000.000
- Perjalanan Dinas
60.000.000
- Pemeliharaan
70.000.000
10.000.000
- Honor
30.000.000
Belanja Modal
50.000.000
- Komputer
25.000.000
25.000.000
- Mesin TIK
Operasional BPD
2
50.000.000
5.000.000
45.000.00
11.000.000 39.000.00
- ATK
25.000.000
- Penggandaan
10.000.000
- Konsumsi Rapat
15.000.000
Operasional RT/ RW
2
100.000.000
- ATK
45.000.000
- Penggandaan
30.000.000
- Konsumsi Rapat
25.000.000
350.000.000
350.000.000
50.000.000
- Upah Kerja
30.000.000
- Honor
20.000.000
Belanja Modal
150.000.000
- Semen
50.000.000
- Material
100.000.000
350.000.000
50.000.000
- Upah Kerja
30.000.000
- Honor
20.000.000
Belanja Modal:
150.000.000
- Aspal
100.000.000
- Pasir
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
- Honor Pelatih
5.000.000
- Konsumsi
25.000.000
- Bahan Pelatihan
20.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
- Honor pelatih
10.000.000
- Konsumsi
25.000.000
- Bahan pelatihan
15.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
- Honor tim
10.000.000
- Konsumsi
15.000.000
- Obat-obatan
25.000.000
- dst
JUMLAH BELANJA
1.600.000.00
1.564.000
36.000.000
0
0
Demikian tulisan ini dibuat dengan maksud mempermudah pemahaman bagi para bendahara desa
dalam rangka melakukan penatausahaan keuangan desa yang sesuai dengan ketentuan perundangundangan keuangan desa yang terbaru.
DAFTAR PUSTAKA:
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA.