Prima Agung Palupi adalah Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Jakarta yang
sedang menempuh pendidikan di semester 6 (Nindya Praja).
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Dasar_Pendidikan#cite_note-Pendidikan-1
Ir. Soekarno pernah berkata bahwa Tidak ada pembangunan bangsa tanpa
pembangunan karakter bangsa. Ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya
pendidikan karakter untuk kemajuan suatu bangsa, Sekiranya perkataan Soekrno
tersebut selaku founding fathers sangat sinkron dengan keadaan Indonesia
sekarang ini.
Hal ini pula sangat sinkron dengan gagasan yang dicanangkan oleh JokowiJK yang merencanakan program Revolusi Mental bagi Indonesia. Memang
sangat tepat mengingat keadaan Indonesia sekarang ini membutuhkan perbaikan
mental, baik mental individu maupun sosial masyarakat. Kejujuran, ketakwaan,
tidak kenal menyerah, dan tanggungjawab tentunya merupakan karakter yang
seharusnya dihadirkan kembali dalam kebangsaan Indonesia. Maka dari itu,
revolusi mental merupakan suatu kebutuhan yang mendesak untuk memberikan
perbaikan karakter bangsa saat ini.
Revolusi mental bukanlah hal yang baru bagi Indonesia, melainkan gagasan
lama yang telah digaungkan kembali. Ir. Soekarno pada tahun 1957
memperkenalkan revolusi mental yang disebabkan karena adanya degradasi
semangat juang pasca kemerdekaan. Masyarakat Indonesia tidak menyadari
bahwa kemerdekaan Indonesia pada saat itu hanyalah sebatas gerbang emas untuk
masuk
ke
ruang
yang
akan
menjanjikan
kesejahteraan.
Bung
Karno
menggaungkan revolusi mental supaya rakyat Indonesia tidak berhenti dan merasa
puas atau dalam artian merubah mental Indonesia yang merasa cepat puas dan
merasa cukup dalam memperjuangkan tujuan awal negara ini didirikan yaitu
mensejahterakan rakyat. Sama halnya yang diharapka oleh Presiden RI ke 7 yang
mencanangkan revolusi mental kembali. Mengharapkan adanya perubahan atas
pola pikir, cara kerja dan cara hidup rakyat Indonesia, sehingga terciptanya jiwa
Indonesia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali
dan berjiwa api yang menyala-nyala dapat tercipta serta melekat pada jiwa bangsa
Indonesia.
Pelaksanaan revolusi mental dalam pendidikan Indonesia tentunya
membidik sasaran pada unsur pemerintah itu sendiri, tenaga pengajar dan peserta
didik. Ketiga unsur tersebut adalah point guard dalam keberhasilan pencapaian
tujuan pendidikan Indonesia. Ketika pemerintah mampu menciptakan sistem
Metode experiental adalah metode proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajaran
untuk membangun pengetahuan dan keterampilan serta nilai-nilai sikap melalui pengalamannya
secara langsung.
Jurusan
: Menejemen Pemerintahan
No. HP
: 085397164441