Anda di halaman 1dari 13

Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan Prosedur Pelaporan Keuangan Desa

Oleh : Puji Agus, SST, Ak., M.Ak, CA


Widyaiswara Madya

Abstrak:
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Keuangan Desa merupakan semua hak dan kewajiban Desa yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan
Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDesa) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintahan
Desa. Diperlukan Peraturan Bupati/Walikota untuk mengatur mengenai Pengelolaan
Keuangan Desa. Tulisan ini membahas salah satu siklus dari pengelolaan Keuangan
desa yaitu Pelaporan Keuangan Desa.

Kata Kunci:
Siklus Pengelolaan Keuangan Desa: Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan,
Pelaporan, dan Pertanggungjawaban, Laporan semester pertama, Laporan semester
akhir tahun , laporan realisasi APBDesa

Pengelolaan Keuangan Desa: Sistem dan Prosedur Pelaporan Keuangan Desa

1.Pendahuluan
1.1.Desa
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah
keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDesa) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) merupakan rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Desa. Diperlukan Peraturan Bupati/Walikota untuk mengatur
mengenai Pengelolaan Keuangan Desa.
2.PengelolaanKeuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban
keuangan desa.
Penyelenggaraan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala Desa didanai oleh APBDesa. Penyelenggaraan kewenangan lokal berskala
Desa selain didanai oleh APB Desa, juga dapat didanai oleh anggaran pendapatan
dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh
anggaran pendapatan dan belanja negara. Dana anggaran pendapatan dan belanja
negara dialokasikan pada bagian anggaran kementerian/lembaga dan disalurkan
melalui satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota. Penyelenggaraan
kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemerintah daerah didanai oleh anggaran
pendapatan dan belanja daerah.
Seluruh pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas Desa dan
penggunaannya ditetapkan dalam APB Desa. Pencairan dana dalam rekening kas
Desa ditandatangani oleh kepala Desa dan Bendahara Desa. Pengelolaan keuangan
Desa meliputi:
a) perencanaan;
b) pelaksanaan;
c) penatausahaan;
d) pelaporan; dan
e) pertanggungjawaban.

Kepala Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa. Dalam


melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan Desa, kepala Desa menguasakan
sebagian kekuasaannya kepada perangkat Desa.
3. Pelaporan
Formulir/Daftar yang dipergunakan:
1. Laporan semester pertama.
2. Laporan semester akhir tahun
3. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi APBDesa.
Pelaksana/Unit kerja yang terlibat:
1. Bendahara Desa
2. Sekretaris Desa
3. Kepala Desa
4. Camat atau sebutan lain
5. Bupati/Walikota
Tahapan kegiatan:
Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada
Bupati/Walikota berupa:
1. Laporan semester pertama; dan
2. Laporan semester akhir tahun.
3. Laporan semester pertama berupa laporan realisasi APBDesa.
Laporan realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan paling lambat pada akhir bulan
Juli tahun berjalan. Laporan semester akhir tahun disampaikan paling lambat pada
akhir bulan Januari tahun berikutnya.
Diagram Arus (flow chart):
Format Formulir/Daftar:
1. Laporan semester pertama
2. Laporan semester akhir tahun.
4. Kesimpulan
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah
keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Proses Pelaporan dimulai dari
membuat Laporan semester pertama, Laporan semester akhir tahun , laporan
realisasi APBDesa dan diakhiri dengan penyampaian laporan-laporan tersebut kepada
Bupati/Walikota melalui Camat.

Daftar Pustaka

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.


2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6. Peraturan pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.

Anda mungkin juga menyukai