Anda di halaman 1dari 29

Pencatatan Sistem Akuntansi

Keuangan dan Struktur Akuntansi


Keuangan Desa/Kelurahan
KI /KD

3.4 Menerapkan system 4.4 Melakukan pencatatan
akuntansi keuangan dan system akuntansi
struktur akuntansi keuangan dan struktur
keuangan desa/kelurahan akuntansi keuangan
desa/kelurahan
01 DESA DAN KELURAHAN
DESA KELURAHAN
Kelurahan merupakan suatu wilayah
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum
kerja lurah sebagai perangkat daerah
yang memiliki batas wilayah untuk
kabupaten atau kota di bawah kecamatan
mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan negara
Perbedaaan
Perbedaaan
02 AKUNTANSI DESA
Pengertian
Akuntansi desa adalah pencatatan dari proses transaksi yang terjadi di Desa dibuktikan
dengan nota-nota kemudian dilakukan pencatatan dan pelaporan keuangan sehingga
akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-
pihak yang berhubungan dengan desa. Pihak-pihak yang menggunakan informasi
keuangan Desa diantaranya adalah :

• Masyarakat desa

• Perangkat desa

• Pemerintahan daerah

• Pemerintahan pusat
DASAR HUKUM
Akuntansi Desa sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri(Permendagri) Nomor 113 Tahun 2014 Namun karena adanya perubahan yang
dilakukan pengelolaan keuangan Desa diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa. Adapun laporan keuangan
desa yang wajib dilaporkan oleh pemerintahan desa berupa :

• Anggaran

• Buku kas

• Buku pajak buku bank

• Laporan Realisasi Anggaran(LRA)


SISTEM AKUNTANSI DESA
1. Sistem sentralisasi, yaitu akuntansi Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) tidak
melakukan siklus akuntansi secara normal dan tidak memerlukan komunikasi pusat
cabang pada akhir akuntansi.

2. Sistem desentralisasi, yaitu akuntansi SKPD diselenggarakan terpisah dengan


Pejabat Pengelola Keuangan Daerah(PPKD), namun untuk sinkronisasi serta
hubungan pusat cabang maka dibuatlah akun pusat dengan akun cabang atau
disebut Rekening Koran
Akuntansi Desa cocok menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah(SAP). Ada dua
alasan yang dapat memperkuat pendapat ini yaitu :

1. Biasa bertanggung jawab mengurus urusan pemerintah(UU Nomor 6 Tahun 2014)


dan kepala desa wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintah desa
kepada Bupati atau Walikota(UU Nomor 6 Tahun 2014 pasal 27)

2. Desa memperoleh pendapatan yang diantaranya APBN dan APBD(UU Nomor 6


Tahun 2014 pasal 72)Asas-asas pengelolaan keuangan Desa sebagaimana tertuang
dalam Pemendagri Nomor 113 Tahun 2014 adalah : • Transparan • Akuntabel •
Partisipatif • Tertib dan disiplin anggaran
PROSES SIKLUS PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
03
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
DESA
Perencanaan Keuangan Desa
Perencanaan pembangunan desa meliputi RPJM desa dan PPJ desa yang disusun secara
berjangka dan ditetapkan berdasarkan peraturan desa RKP desa yang merupakan
penjabaran dari rencana pembangunan jangka menengah desa

1) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa(RPJM Desa),


pemerintah Desa wajib musyawarah perencanaan pembangunan desa secara
partisipatif ditetapkan paling lama 3 bulan setelah kepala desa dilantik

2) Rencana Kerja Pemerintah Desa(RKP Desa) desa disusun oleh Pemerintah Desa
pada bulan Juli tahun berjalan dan ditetapkan paling lambat bulan September
tahun anggaran berjalan
Proses Penganggaran(APB Desa)
1. Pelaksana kegiatan menyampaikan usulan anggaran kegiatan kepada Sekretaris Desa berdasarkan RKP Desa

2. Sekretaris desa menyusun rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa(RAPB Desa) dan menyampaikan
kepada Kepala Desa

3. Kepala Desa kemudian menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa untuk dibahas dan disepakati
bersama

4. Setelah disepakati bersama kemudian Kepala Desa menyampaikan kepada Bupati Walikota melalui Camat atau
sebutan lain paling lambat 3 hari sejak disepakati

5. Bupati Walikota menetapkan hasil evaluasi rancangan APBD Desa paling lama 20 hari kerja sejak diterimanya
rancangan tersebut

6. Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan
04 PELAKSANAAN APB
DESA
Prinsip Pelaksanaan Keuangan Desa
1. Apabila tidak ada dalam perdes apbdesa maka tidak diperbolehkan melakukan
transaksi belanja

2. Setiap transaksi penerimaan dan belanja harus didukung dengan bukti yang
lengkap dan sah

3. Semua bukti transaksi harus mendapat pengesahan kepala desa dan bertanggung
jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti yang dimaksud
Pelaksanaan Penerimaan Pendapatan
Pelaksanaan penerimaan pendapatan merupakan proses menerima dan mencatat
pendapatan desa seperti Pendapatan asli desa dari masyarakat seperti usaha, swadaya
dan hasil aset transfer dari pemerintah, dan pendapatan lain-lain seperti hibah dan
sumbangan
Pelaksanaan Pembiayaan
1. Penerimaan pembiayaan mencakup SILPA tahun sebelumnya, pencairan dana
cadangan, dan hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan

2. Pengeluaran pembiayaan diantaranya pembentukan dana cadangan dan penyertaan


modal desa. Dilakukan setelah adanya penetapan persetujuan melalui peraturan
desa
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA
1. Penatausahaan Penerimaan DesaPenerimaan bersifat tunai dibuatkan kuitansi
tanda terima dan bersifat transfer berupa nota kredit atas dana yang masuk dalam
rekening kas

2. Penatausahaan Belanja DesaBelanja kegiatan yang bersifat tunai dibuatkan bukti


kwitansi pengeluaran dan yang bersifat transfer langsung ke pihak ketiga

3. Penatausahaan Pembiayaan DesaPencatatan pembiayaan pada buku bank untuk


membukukan realisasi pembiayaan, baik penerimaan dan pengeluaran catatan
dicatat dalam buku rekening pembiayaan
AKUN-AKUN POKOK DALAM AKUNTANSI DESA

1. Pendapatan Desa Merupakan semua bentuk penerimaan uang melalui rekening desa dan
merupakan hak Desa dalam satu tahun yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.
Transfer terdiri dari Dana Desa bagian dari hasil pajak daerah kabupaten/kota dan
Retribusi Daerah. Alokasi Dana Desa bantuan keuangan dari APBD provinsi dan
kabupaten atau kota pendapatan bentuk lainnya seperti hibah dan sumbangan dari pihak
ketiga yang tidak mengikat

2. Belanja Desa Merupakan semua bentuk pengeluaran yang berasal dari rekening desa dan
merupakan kewajiban Desa dalam satu tahun anggaran. Digunakan untuk kegiatan
pendanaan dan penyelenggaraan kewenangan desa
3. Pembiayaan Desa Merupakan bentuk pembiayaan yang meliputi penerimaan yang perlu
dibayar kembali. Pembiayaan Desa diakui pada saat kas terima atau dikeluarkan yang
didukung dengan bukti yang lengkap

4. Aset Desa Merupakan barang atau inventaris milik pemerintah Desa yang berasal dari
kekayaan ali desa, diperoleh dari beban anggaran desa

5. Kewajiban Merupakan suatu utang yang muncul karena adanya pinjaman dari pemerintah
DOKUMEN PENATAUSAHAAN OLEH BENDAHARA DESA

1. Buku kas umum, untuk mencatat atas seluruh baik berupa penerimaan dan
pengeluaran yang bersifat cash tunai

2. Buku kas pembantu pajak, untuk mencatat penerimaan uang yang berasal dari
pungutan pajak dan pengeluaran penyetoran pajak ke kas negara

3. Buku bank, untuk mencatat segala transaksi penerimaan dan pengeluaran melalui
pendapatan transfer

4. Buku rincian pendapatan merupakan buku pembantu untuk mengklasifikasikan


dan mengelompokkan rincian pendapatan yang diterima agar saat penyusunan APH
Desa tidak kesulitan
CONTOH TRANSAKSI PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA

Desa Balesari terletak di Kecamatan Ngajum, Malang akan menjalankan penata


usahaan keuangannya,diketahui saldo kas tunai sebesar Rp.5.000.000 dan saldo kas di
Bank sebesar Rp. 50.000.000. berikut ini merupakan transaksi transaksi yang terjadi
pada Januari 2019
PENCATATAN KEUANGAN DESA OLEH BENDAHARA DESA
PENCATATAN KEUANGAN DESA OLEH BENDAHARA DESA
PENCATATAN KEUANGAN DESA OLEH BENDAHARA DESA
05 KESIMPULAN
Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul serta adat istiadat setempat yang
dihormati oleh negara.

Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 menyebutkan bahwa keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di pedesaan yang dapat dinilai dengan uang termasuk segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut. Sementara itu, pengelolaan atau
manajemen keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan desa.

Manajemen keuangan desa adalah manajemen atas fungsi-fungsi keuangan dalam organisasi desa. Sedangkan
fungsi keuangan desa adalah kegiatan utama yang harus dilakukan oleh pejabat desa yang bertanggung jawab di
bidang keuangan di desa fungsi manajemen keuangan desa adalah menggunakan dana dan menempatkan dana
desa.

Anda mungkin juga menyukai