Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan Keuangan Desa

Pemerintah Desa menyusun perencanaan pembangunan desa sesuai denganKewenangannya dengan


mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/kota.Perencanaan Pembangunan Desa
meliputi RPJM Desa dan RKP Desa yang disusunsecara berjangka dan ditetapkan dengan Peraturan
Desa. Rencana PembangunanJangka Menengah Desa (RPJM Desa) untuk Jangka waktu 6 (enam)
tahun sedangkanRencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja
PemerintahDesa (RKP Desa) untuk Jangka waktu 1 (satu) tahun. RKP Desa merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa. Perencanaan pembangunan desa Disusun
berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah desayang Pelaksanaannya paling lambat pada
bulan Juni tahun anggaran berjalan.

a.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)Dalam menyusun RPJM Desa,
pemerintah desa wajib menyelenggarakanMusyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(Musrenbangdes) secaraPartisipatif. Musrenbangdes diikuti oleh pemerintah desa,
BadanPermusyawaratan Desa dan unsur masyarakat desa, yang terdiri atas Tokohadat, tokoh agama,
tokoh masyarakat dan/atau tokoh pendidikan. RPJM Desa ditetapkan dalam jangka waktu paling lama
3 (tiga) bulan. Terhitung sejak tanggal pelantikan kepala desa. B.Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP
Desa)RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dariPemerintah daerah
kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif desa Danrencana kegiatan pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, dan Pemerintahdaerah kabupaten/kota. RKP Desa mulai disusun oleh Pemerintah
Desa pada bulan Juli tahun berjalan dan sudah harus Ditetapkan paling lambat pada bulan
September tahun anggaran berjalan. Rancangan RKP Desa palingsedikit berisi uraian sebagai berikut:

1)Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya.

2)Prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa.

3)Prioritas program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola melaluiKerja sama antar-desa dan
pihak ketiga.

4)Rencana program, kegiatan, dan anggaran desa yang dikelola olehDesa sebagai kewenangan
penugasan dari pemerintah, pemerintahDaerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.

5)Pelaksana kegiatan desa, yang terdiri atas unsur perangkat desaDan/atau unsur masyarakat desa.

Rancangan RKP Desa dilampiri Rencana Kegiatan dan RencanaAnggaran Biaya (RAB), yang telah
diverifikasi oleh tim verifikasi.Selanjutnya, Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbangdes
yangDiadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa.Rancangan RKP Desa memuat
rencana penyelenggaraan pemerintahanDesa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, danPemberdayaan masyarakat desa.

Rancangan RKP Desa berisi prioritas program dan kegiatan yangdidanai:

Pagu indikatif desa.

Pendapatan Asli Desa


Swadaya masyarakat desa.

Bantuan keuangan dari pihak ketiga.

Bantuan keuangan dari pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah Daerah


kabupaten/kota.RKP Desa menjadi dasar dalam penyusunan rancangan APB Desa(RAPB Desa). Teknis
penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa agar tercipta Keselarasan telah diatur tata caranya dalam
Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, sedangkan untuk
Prioritas penggunaan Dana Desa khususnya tahun 2015 telah ditetapkanDalam Peraturan Menteri
Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 tentangPenetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015
Rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa dibahas dan disepakati Bersama olehKepala Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa untuk Ditetapkanmenjadi Peraturan Desa tentang RKP Desa

Penganggaran (APB Desa)

Setelah RKP Desa ditetapkan maka dilanjutkan proses penyusunan APBDesa.Rencana Kegiatan dan
Rencana Anggaran Biaya yang telah ditetapkan dalamRKP Desa dijadikan pedoman dalam proses
penganggarannya. Anggaran Pendapatandan Belanja Desa (APB Desa) merupakan rencana anggaran
keuangan tahunan pemerintah desa yang ditetapkan untuk menyelenggarakan program dan
kegiatanyang menjadi kewenangan desa.

Proses Penyusunan APB Desa dimulai dengan urutan sebagai berikut:

1.Pelaksana Kegiatan menyampaian usulan anggaran kegiatan kepada SekretarisDesa berdasarkan


RKP Desa yang telah ditetapkan.

2. Sekretaris Desa menyusun rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa(RAPB Desa) dan
menyampaikan kepada Kepala Desa.

3. Kepala Desa selanjutnya menyampaikan kepada Badan PermusyawaratanDesa untuk dibahas dan
disepakati bersama. Rancangan Peraturan DesaTentang APB Desa disepakati bersama paling lambat
bulan Oktober tahunBerjalan antara Kepala Desa dan BPD.

4.Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disepakati Bersamasebagaimana
selanjutnya disampaikan oleh Kepala Desa kepadaBupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain
paling lambat 3 (tiga) hariSejak disepakati untuk dievaluasi.

5.Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi Rancangan APB Desa palingLama 20 (dua puluh) hari
kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desatentang APB Desa. Dalam hal Bupati/Walikota
tidak memberikan hasilEvaluasi dalam batas waktu maka Peraturan Desa tersebut berlaku
denganSendirinya. Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan hasil evaluasi RancanganPeraturan Desa
tentang APB Desa tidak sesuai dengan Kepentingan umumdan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi. Kepala Desa melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja Terhitung sejak
diterimanyahasil evaluasi. Apabila hasil evaluasi tidak Ditindaklanjuti oleh Kepala Desadan Kepala
Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan
Desa,Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desadengan Keputusan Bupati/Walikota yang
sekaligus menyatakan berlakunya pagu APB Desa tahun anggaran sebelumnya. Peraturan Desa
tentang APBDesa ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan.

Anda mungkin juga menyukai