Anda di halaman 1dari 13

Pengertian

MUSRENBANG
Musrenbang Desa adalah forum rembug warga yang dilakukan untuk membicarakan masalah dan potensi desa
agar teridentifikasi dengan baik untuk memberikan arah yang jelas atas tindakan yang layak menurut skala
prioritas dan dilaksanakan dalam mengatasi masalah atau memaksimalkan potensi yang dimiliki sebagai dasar
program kerja pemerintah desa melaksanakan penganggaran dan kegiatan tahunan desa.

Maksud dan Tujuan


Musrenbang desa dilaksanakan dengan maksud dilaksanakannya model perencanaan partisipatip di tingkat desa
yang melibatkan semua komponen masyarakat, lembaga kemasyarakatan, swasta dan pemerintah desa/ lembaga
pemerintah lainnya yang ada di desa,

Musrenbang Desa
Musrenbang adalah musyawarah pembangunan yang dilaksanakan berjenjang dari mulai tingkat desa sampai
pusat. Di desa dan kecamatan dikenal dengan sebutan musrenbang desa dan musrenbang kecamatan. Pada
tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat dengan sebutan musrenbang RKPD/Nasional.

Bagi Aparatur Pemerintah dari level desa sampai pemerintah pusat, awal tahun berarti siap melaksanakan
perencanaan yang dibuat pada tahun sebelumnya dan harus memulai membuat perencanaan tahun mendatang.

Perencanaan ditingkat desa sampai tingkat pusat, intinya sama hanya berdeda ruang lingkup wilayah, waktu dan
sebutan saja.

Perencanaan tersebut terdiri dari :

1. RPJM

Perencanaan Jangka Menengah (RPJM Desa , RPJMD/Kab-Kota, RPJMD/Provinsi dan RPJMN/Pemerintah


Pusat. Perencanaan Jangka Menengah didesa berlaku untuk 6 (enam tahun), sedangkan bagi daerah dan
Pemerintah Pusat berlaku untuk 5 (lima) tahun. Sesuai masa jabatan eksekutif ditiap tingkatan. Ditetapkan satu
kali setiap periode pemilihan eksekutif, dan sudah harus ditetapkan paling lambat tiga bulan setelah pejabat
tersebut dilantik.

Perencanaan tahunan sebagai penjabaran perencanaan jangka menengah untuk periode tahunan juga wajib
dibuat dari pemerintahan level desa sampai pusat. Rencana kerja tahunan ini akrab disebut RKP (Rencana Kerja
Pemerintah). RKP disusun dan ditetapakan setiap tahun, pada tahun berjala untuk pelaksanaan tahun yangkan
datang. Contoh RKP Desa untuk tahun pelaksanaan tahun Anggaran 2019 harus sudah disyahkan dengan
Peraturan Desa paling lambat 31 September tahun 2018.

Penjabaran Rencana Kerja Pemerintah dalam Anggaran dituangkan dalam bentuk Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja (RAPBDesa s.d RAPBN). Dan harus sudah disyahkan paling lambat akhir tahun
menjelang awal tahun pelaksanaan.

Pada awal tahun pemerintah pada level desa sampai pusat harus mengerjakan dua hal yaitu pemerintahan
dalam satu tahun berarti dua sisi pekerjaan. Sisi pertama yaitu mengerjakan perencanaan yang dibuat tahun
sebelumnya. Dan sisi kedua membuat perencanaan untuk tahun yang akan datang. Kedua sisi pekerjaan tersebut
dilaksanakan bersamaan pada tahun yang sama.
Mengapa perencanaan untuk tahun mendatang harus dibuat bulan Januari
sekarang ?
Harus kita ingat bahwa perencanaan RKP berjenjang, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi
sampai pusat. Diawali dengan rangkaian musrenbang. Coba bayangkan kalau desa terlambat mempersiapkan
RKP atau tidak melaksanakan musrenbang RKP Desa.

Pelaksanaan musrenbang di Kecamatan sampai Kabupaten akan tergannggu. Walaupun Kecamatan dan
Kabupaten/Kota dapat melaksanakan Musrenbang RKPD, hasilnya dipertanyakan. Karena RKPD merupakan
bentuk perencanaan dari bawah ke atas. RKPD Kabupaten merupakan akumulasi rencana pembangunan atau
program kegiatan dari desa, SKPD/OPD di bawahnya.

Penyusun RKP pada dasarnya dimulai dari desa secara berjenjang sampai pemerinah pusat. Didesa paling
lambat minggu ke-empat dilaksanakan musrenbang desa. Bulan Februari dilaksanakan musrenbang kecamatan.
bulan Maret musrenbang Kabupaten dan provinsi menyelenggarakan musrenbang di bulan April, berakhir
dengan musrenbang nasional pada bulan Mei. Jadi musrenbang pada bulan Januari ini adalah awal dan menjadi
dasar penyusunan RKP.

Musrenbang merupakan bentuk perencanaan partisipatif dari bawah ke atas (bottom up)

Pengertian
Musrenbang Desa adalah forum rembug warga yang dilakukan untuk membicarakan masalah dan potensi desa
agar teridentifikasi dengan baik untuk memberikan arah yang jelas atas tindakan yang layak menurut skala
prioritas dan dilaksanakan dalam mengatasi masalah atau memaksimalkan potensi yang dimiliki sebagai dasar
program kerja pemerintah desa melaksanakan penganggaran dan kegiatan tahunan desa.

Maksud dan Tujuan


Musrenbang desa dilaksanakan dengan maksud dilaksanakannya model perencanaan partisipatip di tingkat desa
yang melibatkan semua komponen masyarakat, lembaga kemasyarakatan, swasta dan pemerintah desa/ lembaga
pemerintah lainnya yang ada di desa,

Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dengan dilaksanakannya musrenbang


desa adalah:
Menyepakati prioritas kebutuhan dan masalah yang sangat mendesak untuk direalisasikan dalam bentuk
program maupun kegiatan pada tahun perencanaan/ tahun yang akan datang.

Menyepakati tim delegasi desa yang akan memaparkan masalah yang menjadi kewenangan daerah yang berada
di wilayah desa pada forum musrenbang kecamatan.
Dalam menentukan kesepakatan prioritas kebutuhan sebagaimana no (1) di atas dihasilkan tiga kesepakatan
yang akan menjadi prioritas yaitu :

Menyepakati prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa yang akan dibiayai dari dana swadaya
masyarakat dan atau dari pendapatan asli desa (PAD). Kegiatan yang mendesak untuk dilaksanakan dan sangat
dibutuhkan oleh masyarakat banyak, namun kegiatan ini tidak dapat dibiayai dari dana ADD maupun Dana
Desa, harus dimasukan sebagai prioritas kegiatan desa yang akan dilaksanakan sendiri oleh desa melalui
swadaya masyarakat. Contoh kegiatan pembangunan mesjid/mushalla, penataan tempat pemakaman,
pembangunan gapura desa dan lain-lain.

1. Menyepakati prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa yang akan dibiayai dari Alokasi Dana
Desa (ADD) , Dana Desa (DD).

Menyepakati prioritas masalah daerah yang ada di desa yang menjadi kewenangan pemerintah daerah maupun
pusat dan akan pada musrenbang kecamatan untuk diusulkan menjadi kegiatan yang dibiayai APBD pemerintah
daerah kabupaten/kota maupun provinsi. Contoh pembangunan jalan desa yang berstatus jalan kabupaten atau
provinsi, pembangunan saluran irigasi tersier maupun sekunder yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

Keluaran/output Musrenbang Desa


Apa saja sih yang dihasilkan dari pelaksanaan Musrenbang Desa ?

Dari penjelasan di atas diperoleh gambaran apa saja yang dihasilkan dari sebuah proses yang namanya
Musrenbang Desa, yaitu :

 Terinventarisirnya prioritas kegiatan yang akan dilaksankan oleh desa yang dibiayai melalui swadaya
masyarakat.

 Terinventarisirnya prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa yang akan dibiayai dari ADD
maupun Dana Desa.

 Terinventarisirnya masalah yang menjadi persoalan/ kewenangan daerah berupa usulan


program/kegiatan yang akan diajukan pembiayaannya melalui APBD kabupaten maupun APBD
Provinsi.

 Semua keluaran musrenbang di atas dituangkan dalam bentuk administrasi tertulis. Dan dilaporkan ke
tingkat kecamatan sebagai bahan tindak lanjut pelaksanaan Musrenbang Kecamatan.

Format administrasi musrenbang desa yang harus dibuat dan dilaporkan ke kecamatan terdiri dari :

 Berita Acara Musyawarah.

 Format Daftar Prioritas Masalah.(Form A-1)

 Format Prioritas Kegiatan (Form-B-1)

 Format Daftar Usulan Kegiatan (Foorm C-1)


Proses Pelaksanaan Musrenbangdes
Pada dasarnya Musrenbang Desa dilaksankan dengan tahapan yang terdiri dari :

1. Tahap Persiapan / Pra-musrenbangdes.

2. Tahap Pelaksanaan dan

3. Tahap Pasca Pelaksanaan.

Apa saja yang perlu dilakukan pada tiap tahapan ?

1. Tahap Persiapan

Ingat pelaksanaan Musrenbang Desa dilaksanakan setiap tahun paling lambat minggu ke IV bulan Januari. Apa
saja yang dilakukan pada pada tahap Pra-musrenbangdes?

 Pembentukan Tim Penyelenggara Musyawarah (TPM) terdiri dari 3-5 orang ditetapkan denga SK
Kepala Desa. TPM bertugas mengorganisir keseluruhan proses musrenbang dari tahap persiapan/pra
musrenbang, pelaksanaan sampai dengan tahap pasca pelaksanaan musrenbang. Karena hasil
musrenbang ini akan dijadikan dasar penyusunan RKP Desa maka nantinya anggota TPM juga
dilibatkan sebagai bagian dari Tim Penyusun RKP Desa. Ketua TPM biasanya Sekretaris Desa yang
juga otomatis karena jabatannya menjadi ketua Tim Penyusun RKPDesa. Sedangkan Kepala Desa
sebagai pelindung dan pembina tim.

 Menyusun jadwal dan agenda pelaksanaan musenbangdesa serta menginformasikan kepada masyarakat
luas dan para pemangku kepentingan.

 Merangkum berita acara musrenbangdes dan menyusun laporan pelaksanaan musrenbangdes


dilengkapi; berita acara, daftar hadir, dokumentasi, dan rekapitulasi daftar usulan program dan kegiatan
yang harus disampakan ke tingkat kecamatan.

 Memastikan pelaksanaan musrenbang berjalan sebagaimana mestinya. Bukan hanya sebagai acara
seremonial, atau parade pidato tetapi harus benar-benar memberi ruang dan waktu bagi musyawarah
warga yang partisipatip dan berkualitas. TPM harus mampu menjadi pemandu musyawarah yang baik.

2. Tahap Pelaksanaan

 Pada hari yang ditentukan sesuai undangan yang telah disebarkan, musrenbang desa dilaksanakan.
Proses pelaksanaan musrenbangdes sebagai berikut:

 Pembukaan oleh Kepala Desa (singkat paling lama 5-10 menit).

 Penjelasan teknis pelaksanaan musyawarah, pembacaan agenda dan tata-tertib musrenbang desa. (5-7
menit)

 Pemaparan-pemaparan dari Kepala Desa tentang evaluasi pelaksanaan RKPDesa tahun sebelumnya,
Camat atau aparat kecamatan yang mewakili (kasi pemberdayaan masyarakat dan desa) menyampaikan
perkiraan pagu indikatif desa dan pagu indikatif wilayah kecamatan serta pembangunan sektoral dari
kabupaten/provinsi yang akan dilaksanakan di desa pada tahun tersebut, dan konsep kebijakan
pembangunan wilayah kecamatan (misalnya kerjasama antardesa). Bagian akhir dari pemaparan dibuka
tanggapan-tanggapan dari peserta musyawarah. Pada sesi ini pemaparan dan tanggapan paling lama 30
menit. Penting setiap sesi dibatasi waktu karena bukan parade pidato. Berikan waktu yang luas untuk
sesi musyawarah.

 Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes),Berikan waktu seluas-luasnya pada sesi


ini, setidaknya 90 menit. Yang dimusyawarahkan intinya yaitu ; Perumusan prioritas masalah dan
prioritas usulan kegiatan. Menyepaksti nama-nama dari peserta musyawarah sebagai delegasi desa
dalam forum musrenbang kecamatan untuk memperjuangkan usulan desa. Tim/ delegasi terdiri dari 3-5
sekurang-kurangnya 30% dari unsur perempuan.

 Pembacaan berita acara musrenbangdes dan penndatangan oleh wakil peserta dan pembacaan nama-
nama peserta yang menjadi delegasi desa.

 Penutupan oleh Kepala Desa.

3. Tahap Pasca Pelaksanaan

Setelah selesai musrenbangdes dilaksankan TPM menyusun laporan. Adapun format dan bentuk administrasi
yang harus dibuat dan dilaporkan ke tingkat kecamatan.

Anda mungkin juga menyukai