Anda di halaman 1dari 25

SPB.3.2.

Penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa

Deskripsi Singkat:

Sesi ini merupakan pembelajaran tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa,
merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. RKP Desa merupakan dokumen
rujukan untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) yang harus disusun setiap tahun
dimulai sejak bulan Juli tahun berjalan. untuk menjamin keberlanjutan pembangunan di desa, dokumen RKP Desa
harus disusun berdasarkan dokumen RPJM Desa yang telah disusun sebelumnya.

Karena dokumen RKP Desa akan menjadi dasar untuk penyusunan APB Desa, maka dokumen RKP Desa harus
telah ditetapkan paling lambat pada bulan september tahun berjalan.

Tujuan Instruksional Khusus:

Setelah penyajian SPB ini, diharapkan peserta dapat:

1. Menjelaskan kebijakan penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa


2. Menjelaskan tahapan penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa

Waktu: 1 jam pelajaran @ 45 menit = 45 menit


ALUR PENYAJIAN MATERI

PENJELASAN CURAH PEMAPARAN DISKUSI DAN


SESI/SPB. PENDAPAT MATERI TANYA TAJAWAB

UMPAN BALIK
KESIMPULAN DAN
PENUTUP SESI
Pengertian Dan Dasar Hukum Penyusunan RKP Desa

Pengertian
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun 2015 tentang Pedoman
Perencanaan Pembangunan Desa, Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) adalah
penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang menjadi bagian dari RKP
Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme perencanaan pembangunan
daerah.
Tujuan dan Manfaat Penyusunan RKP Desa

1. Sebagai dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa).
2. Acuan dalam menyusun rencana operasional dan pelaksanaan pembangunan desa dalam
1 tahun.
3. Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab bersama terhadap program pembangunan
yang akan dijalankan dalam 1 tahun.
4. Sebagai bahan dalam melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan tahunan.
5. Sebagai ruang pembelajaran bersama warga dan Pemerintahan Desa.
6. Memastikan bahwa dana desa yang direncanakan dan digunakan bermanfaat untuk
pembangunan desa.
Mekanisme Penyusunan RKP Desa

1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa


2. Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa
3. Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan Program/Kegiatan Masuk ke Desa.
4. Pencermatan Ulang RPJM Desa
5. Penyusunan Rancangan RKP Desa
6. Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Penyusunan RKP Desa
7. Penetapan RKP Desa
8. Perubahan RKP Desa
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa
melalui Musyawarah Desa

 Memasuki bulan Juni tahun berjalan, Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan


musyawarah Desa dalam rangka penyusunan rancangan rencana pembangunan Desa, untuk
memulai penyusunan RKPDes tahun yang akan datang.

 Musyawarah desa penyusunan rancangan rencana pembangunan desa akan melakukan


pencermatan ulang terhadap dokumen RPJMDes dengan tujuan mengambil pokok-pokok
program prioritas yang akan dilaksanakan tahun yang akan datang. Selain itu, Musdes ini juga
akan memilih dan membentuk tim verifikasi. Tim verifikasi dapat berasal dari warga masyarakat
Desa dan/atau satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota, yang memiliki kemampuan untuk
memverifikasi setiap kegiatan yang direncanakan tahun yang akan datang.

 Hasil kesepakatan sebagai keputusan Musdes Penusunan Rancangan Rencana Pembangunan


Desa, dituangkan dalam berita acara, dan akan menjadi pedoman bagi Kepala Desa dalam
menyusun RKPDes.
Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa
Kepala Desa membentuk tim penyusun RKP Desa, terdiri dari:
a. Kepala Desa selaku pembina.
b. Sekretaris Desa selaku ketua.
c. Ketua lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai sekretaris.
d. Anggota yang meliputi: perangkat desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan
masyarakat desa, dan unsur masyarakat.

Jumlah anggota tim, paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang, dan harus
mengikut sertakan perempuan. Pembentukan tim penyusun RKP Desa dilaksanakan paling lambat
bulan Juni tahun berjalan. Tim penyusun RKP Desa ditetapkan dengan keputusan kepala Desa.

Tim penyusun RKP Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:


e. Pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa.
f. Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa.
g. Penyusunan rancangan RKP Desa.
h. Penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa.
Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan
Penyelarasan Program/Kegiatan Masuk ke Desa.

Pagu indikatif adalah ancar-ancar pagu anggaran yang akan masuk ke desa dari berbagai sumber.
Pagu indikatif desa untk tagun anggaran yang akan datang, biasanya sudah diterima oleh
pemerintah desa sekitar bulan Maeret – April, atau paling lambat bulan Juli tahun berjalan.
Informasi mengenai pagu indikatif sangat penting dalam penyusunan RKPDes.

Selain pagu indikatif desa, rencana program kegiatan Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten/Kota juga menjadi dasar dalam penyusunan RKPDes.

Pencermatan pagu indikatif desa dilakukan oleh Tim penyusun RKP Desa dengan melihat
komponen anggaran yang bersumber dari :

1. Rencana dana Desa yang bersumber dari APBN;


2. Rencana alokasi dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang
diterima kabupaten/kota;
3. Rencana bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota; dan
4. Rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi dan
anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten/kota.
Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan
Penyelarasan Program/Kegiatan Masuk ke Desa.
Tim penyusun RKP Desa kemudian melakukan penyelarasan rencana program/kegiatan yang masuk
ke Desa yang meliputi:

1. Rencana kerja pemerintah kabupaten/kota;


2. Rencana program dan kegiatan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah
daerah kabupaten/kota;
3. Hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota.

Hasil pencermatan pagu indikatif dan program kegiatan yang akan masuk ke desa dituangkan ke
dalam format pagu indikatif desa, dan menjadi acuan dalam menyusun rancangan RKDesa.

Jika terjadi keterlambatan penetapa pagu indikatif desa oleh Pemerintah Kabupaten, maka
Bupati/Walikota akan menyampaikan informasi ke Pemerintah Desa, dan melakukan pembinaan
kepada Desa dalam percepatan pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan desa sebagai
dampak dari keterlambatan informasi pagu indikatif desa.

Percepatan perencanaan pembangunan desa untuk memastikan APB Desa ditetapkan pada 31
Desember tahun berjalan.
Pencermatan Ulang RPJM Desa

Tim penyusunan RKP Desa mencermati skala prioritas usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya sebagaimana
tercantum dalam dokumen RPJM Desa. Pencermatan RPJMDes ini adalah
melengkapi hasil pencermatan yang dilakukan pada kegiatan Musyawarah Desa
penyusunan rancangan perencanaan pembangunan desa, yang diselenggarakan
oleh BPD.

Hasil pencermatan menjadi dasar bagi tim penyusun RKP Desa dalam menyusun
rancangan RKP Desa.
Penyusunan Rancangan RKP Desa (1)
Penyusunan rancangan RKP Desa berpedoman kepada:

1) Hasil kesepakatan musyawarah Desa.


2) Pagu indikatif Desa.
3) Pendapatan asli Desa.
4) Rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota;
5) Jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh DPRD kabupaten/kota;
6) Hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa.
7) Hasil kesepakatan kerjasama antar Desa.
8) Hasil kesepakatan kerjasama Desa dengan pihak ketiga.

Rancangan RKP Desa paling sedikit berisi uraian:

9) Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya.


10) Prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa.
11) Prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja sama antar-Desa dan pihak ketiga (jika ada)
12) Rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan penugasan dari
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota (jika ada)
13) Pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa.

Rancangan RKP Desa dituangkan dalam format rancangan RKP Desa, dilampiri rencana kegiatan dan Rencana Anggaran
Biaya (RAB).
Penyusunan Rancangan RKP Desa (2)
Tim penyusun RKP Desa menyusun daftar usulan pelaksana kegiatan Desa sesuai jenis
rencana kegiatan. Pelaksana kegiatan sekurang-kurangnya meliputi:

1) ketua;
2) sekretaris;
3) bendahara; dan
4) anggota pelaksana.

 Unsur pelaksana kegiatan harus mengikutsertakan perempuan.

 Pemerintah Desa dapat merencanakan pengadaan tenaga ahli di bidang pembangunan


infrastruktur untuk dimasukkan ke dalam rancangan RKP Desa. Tenaga ahli di bidang
pembangunan infrastruktur dapat berasal dari warga masyarakat Desa, satuan kerja perangkat
daerah kabupaten/kota yang membidangi pembangunan infrastruktur; dan/atau tenaga pendamping
profesional.
Penyusunan Rancangan RKP Desa (3)
1. Pemerintah Desa dapat mengusulkan prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa dan
pembangunan kawasan perdesaan kepada Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau
pemerintah daerah kabupaten/kota, melalui daftar usulan RKPDes.
2. Tim penyusun RKP Desa menyusun usulan prioritas program dan kegiatan. Usulan prioritas program
dan kegiatan dituangkan dalam rancangan daftar usulan RKP Desa. Rancangan daftar usulan RKP
Desa menjadi lampiran berita acara laporan tim penyusun rancangan RKP Desa.
3. Tim penyusun RKP Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan RKP Desa yang
dilampiri dokumen rancangan RKP Desa dan rancangan daftar usulan RKP Desa. Berita acara
disampaikan oleh tim penyusun RKP Desa kepada kepala Desa.
4. Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RKP Desa. Jika masih terdapat kekurangan dan
kesalahan maka Kepala Desa mengarahkan tim penyusun RKP Desa untuk melakukan perbaikan
dokumen rancangan RKP Desa.
5. Dalam hal kepala Desa telah menyetujui rancangan RKP Desa tersebut, maka kepala Desa
menjadwalkan segera menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa dalam
rangka pengesahan RKP Desa.
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa Penyusunan RKP Desa (1)

• Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa


untuk membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa.

• Musyawarah perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan


Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat. Unsur masyarakat terdiri atas: tokoh
adat; tokoh agama;tokoh masyarakat; tokoh pendidikan; perwakilan kelompok tani;
perwakilan kelompok nelayan; perwakilan kelompok perajin; perwakilan kelompok
perempuan; perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan perwakilan
kelompok masyarakat miskin.

• Selain unsur masyarakat tersebut di atas, musyawarah perencanaan pembangunan


Desa dapat melibatkan unsur masyarakat lainnya sesuai dengan kondisi sosial
budaya masyarakat.
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa Penyusunan RKP Desa (2)

Rancangan RKP Desa memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan


pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Rancangan
RKP Desa, berisi prioritas program dan kegiatan yang didanai dari:

1. pagu indikatif Desa;


2. pendapatan asli Desa;
3. swadaya masyarakat Desa;
4. bantuan keuangan dari pihak ketiga; dan
5. bantuan keuangan dari pemerintah daerah provinsi, dan atau pemerintah daerah
kabupaten/kota.
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa Penyusunan RKP Desa (2)

Prioritas, program dan kegiatan, dirumuskan berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan


masyarakat Desa yang meliputi:

1. peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan Desa;


2. peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar;
3. pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan teknis
dan sumber daya lokal yang tersedia;
4. pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif;
5. pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi;
6. pendayagunaan sumber daya alam;
7. pelestarian adat istiadat dan sosial budaya Desa;
8. peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat Desa berdasarkan kebutuhan
masyarakat Desa; dan
9. peningkatan kapasitas masyarakat dan lembaga kemasyarakatan Desa.
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa Penyusunan RKP Desa (3)

Hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan Desa


dituangkan dalam berita acara yang ditanda tangani oleh Kelapa Desa
dan BPD. Untuk perbaikan dan penyempurnaan rancangan RKPDes,
Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RKP Desa melakukan
perbaikan dokumen rancangan RKP Desa berdasarkan hasil kesepakatan
musyawarah perencanaan pembangunan Desa. Rancangan RKP Desa
menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa.
Penetapan RKPDes
• Setelah tim penyusun melakukan perbaikan terhadap rancangan
RKPDesa, Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang
RKPDesa. Rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa dibahas dan
disepakati bersama oleh Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa tentang RKP Desa.
Perubahan RKP Desa
• Perubahan RKP Desa dapat dilakukan apabila terjadi dua hal. Pertama,terjadi peristiwa
khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial
yang berkepanjangan. Kedua, terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.

• Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan terjadi peristiwa khusus, maka
Kepala Desa harus melaksanakan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang
mempunyai kewenangan terkait dengan kejadian khusus. Kemudian mengkaji ulang
kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak terjadinya peristiwa
khusus. Setelah itu, menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan
RAB, dan menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
• Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, kepala Desa melakukan pengumpulan dokumen perubahan mendasar atas
kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota, untuk dikaji. Kemudian mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP
Desa yang terkena dampak terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota. Setelahh itu,
menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan menyusun
rancangan RKP Desa perubahan.

• Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang


diadakan secara khusus untuk kepentingan pembahasan dan penyepakatan perubahan RKP
Desa. Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan Desa disesuaikan dengan
terjadinya peristiwa khusus dan/atau terjadinya perubahan mendasar.

• Hasil kesepakatan dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa ditetapkan dengan


peraturan Desa tentang RKP Desa perubahan sebagai dasar dalam penyusunan perubahan
APB Desa.
Pengajuan Daftar Usulan RKP Desa
• Kepala Desa menyampaikan daftar usulan RKP Desa kepada bupati/walikota melalui
camat. Penyampaian daftar usulan RKP Desa aling lambat 31 Desember tahun
berjalan. Daftar Usulan RKP Desa menjadi materi pembahasan di dalam musyawarah
perencanaan pembangunan kecamatan dan kabupaten/kota.

• Bupati/walikota menginformasikan kepada pemerintah Desa tentang hasil


pembahasan daftar usulan RKP Desa. Informasi tentang hasil pembahasan daftar
usulan RKP Desa diterima oleh pemerintah Desa setelah diselenggarakannya
musyawarah perencanaan pembangunan di kecamatan pada tahun anggaran
berikutnya. Informasi diterima pemerintah desa paling lambat bulan Juli tahun
anggaran berikutnya.
Tanya Jawab
• Bapak/Ibu, demikian pemaparan materi Pengertian dan Dasar Hukum
Perencanaan pembangunan desa dan penyusunan RKP Des,
tersebut?

• Jika ada yang belum jelas silahkan ditanyakan, dan kita diskusikan
bersama.
Pertanyaan Pelatih
Apakah seluruh tujuan pembelajaran pada sub pokok bahasan ini, sudah kita capai?

Apakah Bapak/Ibu sudah dapat:

1. Menjelaskan kebijakan penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa

2. Menjelaskan tahapan penyusunan RKP Desa dan DU-RKP Desa


Penegasan Pelatih
Apakah Bapak/Ibu Peserta Pelatihan sudah siap melaksanakan Kewenangan Desa
dan Desa Adat sesuai apa yang telahkita bahas pada sesi ini?

Jika sudah siap, mari kita siapkan diri kita dengan semangat dan sikap:
 Berpikiran positif dan optimis, bahwa dengan kewenangan desa yang begitu luas, dan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, akan membawa manfaat bagi kesejahteraan
masyarakat desa.
 Berperan aktif disetiap kesempatan untuk mendorong agar kewenangan desa dapat dijadikan
sesuai ketentuan yang berlaku.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai