Anda di halaman 1dari 28

PENYUSUNAN RKP Desa

BERBASIS INDEKS DESA MEMBANGUN (IDM) DAN SDGs DESA


Ind e
ks D
esa
Mem
ban
gu n
(IDM
)

Dengan mengacu kepada SDGs Desa dan hasil IDM


Maka arah pembangunan desa akan lebih mudah terukur dan terpola untuk
menjadi desa yang mandiri, adil makmur dan sejahtera.

Hal ini dimulai dengan pada saat penyusunan RPJMDesa atau RKPDesa
SEBELUM
SDGs DESA

Dengan SDGs Desa maka arah tujuan


Sebelum SDGs Desa, desa melakukan pembangunan di desa akan lebih terarah dan
pembangunan belum terarah dan terukur untuk makmur dan mandiri dengan
berkelanjutan untuk mewujudkan desa yang melibatkan semua pihak yang ada di desa
makmur dan mandiri serta mengoptimalkan potensi desa yang ada
SEBELUM LEBIH JAUH
MARI KITA MEMAHAMI
TERLRBIH DAHULU BAGAIMANA
PROSES PERENCANAAN DI
DESA

RKP DESA
Langkah penyusunan RKP Desa itu hampir sama dengan alur penyusunan
RPJM Desa.
Bedanya, kalau dokumen RPJM Desa itu memuat perencanaan pembangunan
selama enam tahun.
Sedangkan dokumen RKP Desa itu bertujuan untuk memplotkan perencanaan
pembangunan tersebut menjadi pertahun dari dokumen RPJM Desa.
Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang baru terpilih, menyusun dokumen
RPJM dan RKP Desa merupakan kewajiban.
Disamping, untuk mencover segala sesuatu yang berkaitan dengan janji politik
semasa kampanye, dokumen ini juga merupakan alat wajib untuk dapat
menyusun APBDes.

Dengan munculnya SDGs Desa maka arah pembangunan desa harus menyelaraskan dengan SDGs Desa untuk
menuju Desa yang Mandiri sejahtera seperti yang sesuai dengan parameter Indeks Desa Membangun (IDM).
Jun 1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui
Musyawarah Desa.

i
Musyawarah Desa penyusunan perencanaan pembangunan merupakan
agenda rutin yang diselenggarakan paling lambat bulan Juni tahun
berjalan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Hasil Musdes kemudian menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa


didalam menyusun rancangan dan daftar usulan RKP Desa.

Ada tiga hal yang perlu dilaksanakan dalam Musdes penyusunan perencanaan
pembangunan tersebut, antara lain :
1. Mencermati ulang dokumen RPJM Desa,
2. Menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa, dan
3. Membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang dibutuhkan.

Hasil pencermatan dan kesepakatan sebagaimana dimaksud pada angka (1) dan (2)
kemudian dituangkan kedalam berita acara yang menjadi pedoman Kepala Desa dalam
menyusun RKP Desa.
Lalu, untuk Tim verifikasi yang dimaksud pada angka (3), itu dapat berasal dari warga
masyarakat Desa dan/atau Satker Perangkat Daerah Kabupaten/Kota.
2. Pembentukan Tim Penyusunan RKP Desa
Tim Penyusun RKP Desa dibentuk oleh Kepala Desa dan ditetapkan melalui
Surat Keputusan (SK) paling lambat bulan Juni tahun berjalan.
Jun
Jumlah tim penyusun paling sedikit berjumlah 7 (tujuh) dan paling banyak
berjumlah 11 (sebelas) orang dengan mengikutsertakan perempuan
didalamnya.

Adapun susunan struktur tim penyusun RKP Desa, terdiri dari :


i
1. Kepala Desa selaku pembina,
2. Sekretaris Desa selaku ketua,
3. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sebagai sekretaris, dan
Anggota yang meliputi:
4. Perangkat Desa,
5. Lembaga pemberdayaan masyarakat,
6. Kader pemberdayaan masyarakat desa, dan
7. Unsur masyarakat.

Dengan tugas tim penyusun RKP Desa, antara lain :


8. Pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan
masuk ke desa,
9. Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa,
10. Penyusunan rancangan RKP Desa, dan
11. Penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa.
2. Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan Program/Kegiatan yang Masuk ke Desa

Ada dua hal yang perlu dicermati setelah tim penyusun menerima data dan
informasi diatas.

1. Mencermati pagu indikatif Desa yang meliputi :


a. Rencana Dana Desa (DDS) yang bersumber dari APBN,
b. Rencana Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana
perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota,
c. Rencana Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Kabupaten/Kota, dan
d. Rencana Bantuan Keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.

2. Mencermati penyelerasan rencana program yang masuk ke Desa yang meliputi :


e. Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten/Kota,
f. Rencana program dan kegiatan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,
g. Hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota.
h. Dari hasil pencermatan pagu indikatif dan penyelarasan program diatas,
kemudian dituangkan kedalam format pagu indikatif dan format kegiatan
pembangunan yang masuk ke Desa.

Lalu, tim penyusun RKP Desa menuangkan kedalam rancangan RKP Desa untuk
kategori pembangunan berskala lokal Desa.
4. Pencermatan Ulang Dokumen RPJM Desa
Pencematan dalam hal ini bisa dilakukan secara singkat, dengan mecermati skala prioritas usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya yang termuat dalam RPJM Desa.

Dari hasil pencermatan tersebut, kemudian bisa dijadikan dasar oleh tim penyusun RKP Desa dalam menyusun rancangan
RKP Desa.
5. Penyusunan Rancangan RKP Desa

Setidaknya ada delapan pedoman yang perlu diperhatikan oleh tim


penyusun sebelum membuat racangan RKP Desa.

Delapan pedoman yang perlu diperhatikan tersebut, antara lain :


1. Hasil kesepakatan musyawarah Desa,
2. Pagu indikatif Desa,
3. Pendapatan asli Desa,
4. Rencana kegiatan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,
5. Jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh DPRD
Kabupaten/Kota,
6. Hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa,
7. Hasil kesepakatan kerjasama antar Desa, dan
8. Hasil kesepakatan kerjasama Desa dengan pihak ketiga.

Kemudian, setelah itu, dalam hal menyusun rancangan RKP Desa, tim
penyusun paling sedikit memasukan beberapa uraian, antara lain :
9. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya,
10. Prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh
Desa,
11. Prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui
kerja sama antar-Desa dan pihak ketiga,
12. Rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh
Desa sebagai kewenangan penugasan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan
13. Pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa
dan/atau unsur masyarakat Desa.
Terkait dengan pembangunan infrastruktur yang tidak bisa dilakukan sendiri dalam pembuatan Rencana Anggaran
Biayanya (RAB) oleh masayarakat desa.

Pemerintah Desa bisa merencanakan pengadaan tenaga ahli infrastruktur yang berasal dari warga masyarakat Desa, Satker Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota untuk dimasukan kedalam rancangan RKP Desa dan atau menggunakan keahlian Tenaga Pendamping Profesional yang
disediakan oleh program tanpa dipungut biaya.
Rancangan RKP Desa dilampiri rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya Biaya (RAB) yang akan diverifikasi oleh tim verifikasi.
Dalam hal kegiatan pembangunan yang tidak mampu dibiayai oleh Desa. Pemerintah Desa pun bisa mengusulkan pembangunan tersebut kepada
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota.
Usulan kegiatan pembangunan Desa dan pembangunan kawasan perdesaan tersebut dengan lampiran berita acara laporan tim penyusun
rancangan RKP Desa yang kemudian diserahkan juga ke Kepala Desa.
6. Penyusunan RKP Desa melalui
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Desa

Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbang Desa


untuk menyepakati rancangan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Desa.

Beberapa unsur yang diundang dalam Musrenbang


Desa ini ialah
1. Pemerintah Desa,
2. BPD Desa, dan
3. unsur masyarakat sesuai dengan kondisi sosial
budaya.

Musrenbang Desa ini, memuat empat pokok


pembahasan rencana, yaitu :
4. Rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
5. Pelaksanaan pembangunan,
6. Pembinaan kemasyarakatan, hingga
7. Pemberdayaan masyarakat Desa.
7. Penetapan RKP Desa

Hasil kesepakatan dalam Musrenbang Desa, kemudian dituangkan kedalam berita acara yang menjadi lampiran rancangan
Peraturan Desa tentang RKP Desa.

Dalam hal tidak terjadi kesepakatan, maka Kepala Desa mengarahkan tim penyusun RPJM Desa untuk mempebaiki
dokumen rancangan RKP Desa sesuai kesepakatan dalam Musrenbang Desa.

Setelah diperbaiki dan dirasa tidak ada masalah lagi, kemudian dokumen RKP Desa ditetapkan menjadi Peraturan Desa
tentang RKP Desa oleh Kepala Desa dan BPD.
8. Perubahan RKP Desa

Ada beberapa alasan kenapa RKP Desa perlu diubah :


Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan,
atau
Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah seperti BLT-DD, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah
daerah kabupaten/kota.

Dalam hal musyawarah, perubahan RKP Desa sebenarnya sama saja dengan tata cara pada saat penetapan RKP Desa.
Bedanya, hanya apabila terjadi peristiwa khusus sebagaimana pada angka (1) kita perlu berkoordinasi dengan Pemerintah
Daerah untuk mengkaji dan menyelaraskan ulang RKP Desa sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RKP Desa
perubahan.
9. Pengajuan Daftar Usulan RKPDes

Usulan yang tidak mampu dibiayai oleh Desa, kemudian dimasukan kedalam daftar usulan RKP Desa dan disampaikan ke
Bupati/Walikota melalui camat paling lambat 31 Desember tahun berjalan.
Usulan inilah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten/Kota.
Bupati/Walikota akan menginformasikan hasil pembahasan daftar usulan tersebut kepada Pemerintah Desa paling lambat Juli
tahun anggaran berikutnya setelah dilakukan Musrenbang Kabupaten/Kota.
DIMANAKAH
MELETAKAN SDGs DESA ??
DIMANAKAH MELETAKAN SDGS DESA DALAM
PROSES PERENCANAAN DESA ??

1. Apabila kepala desa baru maka pada saat


menuangkan visi dan misi kepala desa
kedalam RPJMDes selama 6 tahun harus
menyelaraskan dengan SDGs Desa.
2. Apabila kepala desa yang lama maka SDGs
Desa dapat menjadi acuan saat penyusunan
rancangan RKP Desa
SDGs DESA DALAM SISTEMATIKA
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMDESA
Pelayanan Kesehatan 0.50 Jarak ke sarana kesehatan terdekat 1.00
INDIKATOR SOSIAL
Keberdayaan Masyarakat Untuk Kesehatan
Ketersediaan Tenaga Kesehatan(bidan,Dokter dan Nakes Lain)
1.00 Askes ke poskesdes, polindes atau posyandu
0.33
1.00
KESEHATAN

BAGAIMANA MENINGKATKAN STATUS DESA


Tingkat Aktivitas Posyandu 1.00
Jaminan Kesehatan 0.20 Tingkat Kepesertaan BPJS 0.20

PENDIDIKAN 0.89
0.60
Akses Pendidikan Dasar-Menengah 1.00 Akses Pendidikan Dasar SD/MI < 3 KM 1.00
Akses Pendidikan SMP/MTs < 6 KM 1.00
Akses Pendidikan SMA/SMK/MA < 6 KM 1.00
Akses Pendidikan Non Formal 1.00 Kegiatan PAUD 1.00
Kegiatan PKBM/Paket A-B-C 1.00
Kegiatan Kursus 1.00
Akses Pengetahuan Masyarakat 0.20 Taman Bacaan Masyarakat atau Perpusatkaan Desa 0.20

MODAL SOSIAL 0.71

MENGGUNAKAN PEMBACAAN GRAFIK IDM


Solidaritas Sosial 0.24 Kebiasaan Gotong Royong 0.10
Keterbukaan Ruang Publik 0.20

PEMUKIMAN
Terdafat Kelompok Olahraga
Terdapat Kegiatan Olahraga
0.40
0.40 PENDIDIKAN
0.89
Toleransi 1.00 Keragaman Suku/Etnis di Desa 1.00
Bahasa Sehari-hari Warga Desa 1.00

Rasa Aman Warga Desa


Agama Mayoritas Warga Desa
1.00 Tersedianya Sarana Pos Kamling di Desa
0.70 1.00
1.00
Partisipasi Warga Siskamling 1.00
Kejadian Perkelahian Massal di desa 1.00
Kesejahteraan Sosial 1.00 Terdapat Akses ke Sekolah Luar Biasa 1.00
1.00

PEMUKIMAN 0.70
Akses Air Bersih dan Layak Minum 0.90 Mayoritas Warga Memiliku Sumber Air layak Minum 1.00
Akses Warga Memiliki Air Mandi dan Mencuci 0.80
Akses ke Fasilitas Sanitasi 0.90 Mayoritas Warga Memiliki Jamban
Terdapat Tempat Pembuangan Sampah
1.00
0.80
0.71
Akses Ke Fasilitas Listrik 1.00 Jumlah Keluarga yang telah memiliki aliran listrik 1.00
Akses Fasilitas Informasi dan Komunikasi 0.33 Warga Memiliki Telepon seluler dan Sinyal Kuat
Akses Internet di Kantor Desa
0.60
0.20 MODAL SOSIAL
Terdapat Akses Internet untuk warga 0.20
INDIKATOR KESEHATAN KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan Per Item

0.50
0.20
Tingkat Kepesertaan BPJS

1.00
Tingkat Aktivitas Posyandu

RUMUSAN
1.00
Askes ke poskesdes, polindes atau posyandu
0.20

Keberdayaan Masyarakat 0.33


Jaminan Kesehatan
Untuk Kesehatan
Ketersediaan Tenaga Kesehatan(bidan,Dokter dan Nakes Lain)
1.00
1.00
Jarak ke sarana kesehatan terdekat

POKOK INDIKATOR PENDIDIKAN


1.00 Dasar-
Akses Pendidikan
Menengah

Taman Bacaan Masyarakat atau Perpusatkaan Desa


PENDIDIKAN
Per Item

0.20

Kegiatan Kursus 1.00

Kegiatan PKBM/Paket A-B-C 1.00

Kegiatan PAUD 1.00

0.20
Akses Pendidikan SMA/SMK/MA < 6 KM 1.00
Akses Pengetahuan
Akses Pendidikan Non Formal
Masyarakat
Akses Pendidikan SMP/MTs < 6 KM 1.00
1.00

Akses Pendidikan Dasar SD/MI < 3 KM 1.00

INDIKATOR MODAL SOSIAL MODAL SOSIAL


Per Item
Solidaritas Sosial

Terdapat Penyandang Kesejahteraan Sosial ( Anjal dan… 1.00

Terdapat Akses ke Sekolah Luar Biasa 1.00

Kejadian Perkelahian Massal di desa 1.00

SAMPAIKAN KEPADA MUSYAWARAH DESA


Partisipasi Warga Siskamling 1.00
0.24
Tersedianya Sarana Pos Kamling di Desa 1.00
1.00
Kesejahteraan Sosial Toleransi Agama Mayoritas Warga Desa 1.00

1.00 Bahasa Sehari-hari Warga Desa

Keragaman Suku/Etnis di Desa


1.00

1.00 AGAR DIMASUKAN DALAM RKP DAN SELANJUTNYA DIDANAI


MENGGUNAKAN DANA DESA TAHUN BERIKUTNYA
Terdapat Kegiatan Olahraga 0.40

Terdafat Kelompok Olahraga 0.40

Keterbukaan Ruang Publik 0.20


1.00
Kebiasaan Gotong Royong 0.10
Rasa Aman Warga Desa

INDIKATOR PEMUKIMAN PERMUKIMAN


Per Item
Akses Air Bersih dan Layak
Minum

LIHAT HASIL IDM TAHUN 0.90


Terdapat Akses Internet untuk warga

Akses Internet di Kantor Desa


0.20

0.20

SEBELUMNYA, DAN BUKA Akses Fasilitas Informasi


0.90
Akses ke Fasilitas Sanitasi
Warga Memiliki Telepon seluler dan Sinyal Kuat

Jumlah Keluarga yang telah memiliki aliran listrik


0.60

1.00

LEMBAR QUISIONERNYA
dan Komunikasi
0.33
Terdapat Tempat Pembuangan Sampah 0.80

Mayoritas Warga Memiliki Jamban 1.00

(EXCEL) 1.00
Akses Warga Memiliki Air Mandi dan Mencuci

Mayoritas Warga Memiliku Sumber Air layak Minum


0.80

1.00
Akses Ke Fasilitas Listrik

BUKA GRAFIK IKS, IKE, DAN IKL


CERMATI ANGKA YANG < 1.00
BILA < 1.00 BERARTI DI DESA TERSEBUT MASIH
BELUM TERPENUHI SEMUA KEBUTUHAN DENGAN BANTUAN PEMBACAAN GRAFIK IDM MAKA ARAH
MASYARAKAT DI KEGIATAN PARAMETER TERSEBUT PEMBANGUNAN DESA UTUK MENINGKATKAN STATUS DESA
AKAN MENJADI LEBIH MUDAH
Download olahan IDM di aplikasi
Untuk mengetahui skor masing-masing indeks
( IKS, IKE dan IKL )
BAGAIMANA MENINGKATKAN STATUS DESA
MENGGUNAKAN PEMBACAAN HASIL PENGHITUNGAN KUISIONER

1. Download hasil inputan IDM


2. Lihat nilai dari masing-masing indeks
3. Bila ditemukan nilai yang masih 0 atau belum angka 1 maka harus ada kegiatan yang bisa menjawab hal
tersebut.
4. Kegiatan-kegiatan yang akan menjawab kekurangan tersebut dapat dari luar desa seperti Pemerintah Daerah
atau dari pihak luar yang berkompeten disesuaikan dengan kewenanganya.

Halaman berikutnya adalah contoh hasil download parameter IDM dan contoh kegiatan yang dapat menjawab
kekurangan dari kelemahan suatu desa tersebut.
KOMPONEN INDEKS DESA MEMBANGUN
NO NILAI NILAI NILAI
NILAI INDIKATOR
INDEKS KOMPOSIT SKOR INDEKS DIMENSI SKOR PERANGKAT INDIKATOR SKOR PERANGKAT SKOR INDIKATOR
DIMENSI (ITEM)
KOMPOSIT INDIKATOR (ITEM)
1 Jarak ke sarana kesehatan terdekat 5.00 1.000
Pelayanan Kesehatan 10.000 0.500
Ketersediaan Tenaga
2 5.00 0.333
Kesehatan(bidan,Dokter dan Nakes Lain)
KESEHATAN 21.0000 0.600 Askes ke poskesdes, polindes atau
3 5.00 1.000
Keberdayaan Masyarakat Untuk posyandu
10.000 1.000
Kesehatan
4 Tingkat Aktivitas Posyandu 5.00 1.000

5 1.000 0.200 Tingkat Kepesertaan BPJS 1.00 0.200


Jaminan Kesehatan
6 Akses Pendidikan Dasar SD/MI < 3 KM 5.00 1.000

N
Akses Pendidikan Dasar-
7 15.000 1.000 Akses Pendidikan SMP/MTs < 6 KM 5.00 1.000

TA
Menengah
8 Akses Pendidikan SMA/SMK/MA < 6 KM 5.00 1.000

U
9 PENDIDIKAN 31.0000 0.886 Kegiatan PAUD 5.00 1.000

P
10 Akses Pendidikan Non Formal 15.000 1.000 Kegiatan PKBM/Paket A-B-C 5.00 1.000

N
11 Kegiatan Kursus 5.00 1.000

I
Taman Bacaan Masyarakat atau
12 Akses Pengetahuan Masyarakat 1.000 0.200 1.00 0.200

L
Perpusatkaan Desa

I
13 Kebiasaan Gotong Royong 1.00 0.100

S M
14 Keterbukaan Ruang Publik 1.00 0.200

A D
Solidaritas Sosial 6.000 0.240

I
15 Terdapat Kelompok Olahraga 2.00 0.400

H R
16
SOSIAL ( IKS ) 126.00 0.7200 Terdapat Kegiatan Olahraga 2.00 0.400

H E
17 Keragaman Suku/Etnis di Desa 5.00 1.000

O N
18 Toleransi 15.000 1.000 Bahasa Sehari-hari Warga Desa 5.00 1.000
MODAL SOSIAL 46.0000 0.708

T O
19 Agama Mayoritas Warga Desa 5.00 1.000

N S I
20 Tersedianya Sarana Pos Kamling di Desa 5.00 1.000

O I
21 Rasa Aman Warga Desa 15.000 1.000 Partisipasi Warga Siskamling 5.00 1.000

C U
22 Kejadian Perkelahian Massal di desa 5.00 1.000

Q
23 Terdapat Akses ke Sekolah Luar Biasa 5.00 1.000
Kesejahteraan Sosial 10.000 1.000
Terdapat Penyandang Kesejahteraan Sosial
24 5.00 1.000
( Anjal dan Pengemis)
Mayoritas Warga Memiliku Sumber Air layak
25 5.00 1.000
Minum
Akses Air Bersih dan Layak Minum 9.000 0.900
Akses Warga Memiliki Air Mandi dan
26 4.00 0.800
Mencuci
27 Mayoritas Warga Memiliki Jamban 5.00 1.000
Akses ke Fasilitas Sanitasi 9.000 0.900
28 Terdapat Tempat Pembuangan Sampah 4.00 0.800
PERMUKIMAN 28.000 0.700 Jumlah Keluarga yang telah memiliki aliran
29 Akses Ke Fasilitas Listrik 5.000 1.000 5.00 1.000
listrik
Warga Memiliki Telepon seluler dan Sinyal
30 3.00 0.600
Kuat
Akses Fasilitas Informasi dan
31 5.000 0.333 Akses Internet di Kantor Desa 1.00 0.200
Komunikasi
32 Terdapat Akses Internet untuk warga 1.00 0.200
IKL 0.6667

NILAI
NILAI NILAI PERANG RENCANA
NO INDIKATOR KEWENANGAN RENCANA USULAN KEGIATAN
BIAYA
INDEKS KOMPOSIT SKOR INDEKS DIMENSI SKOR DIMEN PERANGKAT INDIKATOR SKOR KAT
(ITEM)
KOMPOSIT SI INDIKAT
OR
1 Jarak ke sarana kesehatan terdekat Dinkes/ PUPR Memberikan biaya transport ke 2 nakes Rp.500.000/org dalam 2x sebulan 24,000,000
Pelayanan Kesehatan 8.000 0.400
Ketersediaan Tenaga

K
2 Dinkes Memberikan biaya transport ke 2 nakes Rp.500.000/org dalam 2x sebulan 24,000,000
Kesehatan(bidan,Dokter dan Nakes Lain)
KESEHATAN 19.0000 0.543

U
Askes ke poskesdes, polindes atau Membangun Posyandu bila belum ada atau mengaktifkan kembali kegiatan
3 Keberdayaan Masyarakat Untuk Dinkes/ PUPR 325,000,000
6.000 0.600 posyandu Posyandu di balai desa

T
Kesehatan
4 Tingkat Aktivitas Posyandu Desa/ Dinkes Mengaktifkan Posyandu dengan Kader Posyandu dan PKK 2,000,000
5 Jaminan Kesehatan 5.000 1.000 Tingkat Kepesertaan BPJS Desa/ Dinsos PMD Sosialisasi tingkat desa agar masyarakat mau ikut BPJS 2,000,000

N R
Desa mengadakan kendaraan untuk mengantar anak sekolah/membuat
6 Akses Pendidikan Dasar SD/MI < 3 KM Disdik 150,000,000

U E
mess desa di kecamatan untuk tempat tinggal siswa
Desa mengadakan kendaraan untuk mengantar anak sekolah/membuat
Akses Pendidikan Dasar-Menengah 7.000 0.467

N
7 Akses Pendidikan SMP/MTs < 6 KM Disdik 250,000,000
mess desa di kecamatan untuk tempat tinggal siswa

N
Desa mengadakan kendaraan untuk mengantar anak sekolah/membuat

O
8 Akses Pendidikan SMA/SMK/MA < 6 KM Disdik Provinsi 250,000,000
mess desa di kecamatan untuk tempat tinggal siswa

A I
9 PENDIDIKAN 15.0000 0.429 Kegiatan PAUD Desa/ Disdik Mendirikan bangunan PAUD/mengaktifkan kembali PAUD 250,000,000

T I S
Desa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan kegiatan
10 Kegiatan PKBM/Paket A-B-C Desa/ Disdik 20,000,000

A
Akses Pendidikan Non Formal 7.000 0.467 Paket A-B-C

I U
Desa bekerjasama dengan disperindakop untuk melakukan kursus kepada
11 Kegiatan Kursus Desa/ Disdik/ Disnakertrans 10,000,000
masyarakat untuk melakukan pelatihan masyarakat

G Q
Taman Bacaan Masyarakat atau Desa mengadakan buku bacaan dengan menggunakan lokasi Balai Desa
12 Akses Pengetahuan Masyarakat 1.000 0.200 Desa/ Disdik/ Arpusda 20,000,000

E
Perpusatkaan Desa sebagai tempat perpustakaan

L
13 Kebiasaan Gotong Royong Desa Mengaktifkan kembali kegiatan gotong royong 2,000,000

K I
14 Keterbukaan Ruang Publik Desa/ Diskominfo
Solidaritas Sosial 15.000 0.600

S
15 Terdapat Kelompok Olahraga Desa/ Disporapar Membentuk kelompok olahraga 5,000,000
SOSIAL ( IKS ) 117.00 0.6686

H
16 Terdapat Kegiatan Olahraga Desa Memberikan bantuan peralatan olahraga 2,000,000

A
17 Keragaman Suku/Etnis di Desa Desa

O
18 Toleransi 15.000 1.000 Bahasa Sehari-hari Warga Desa Desa

H
19 Agama Mayoritas Warga Desa Desa/ Kemenag

T
MODAL SOSIAL 55.0000 0.846 Mendirikan poskamling bagi desa @ Rp.15.000.000/poskamling yang masih
20 Tersedianya Sarana Pos Kamling di Desa Desa/ Kesbangpolinmas 30,000,000

B
belum punya dan melakukan pembinaan keamanan bagi Linmas

N
Rasa Aman Warga Desa 15.000 1.000
21 Partisipasi Warga Siskamling Desa Menggalakan kembali kegiatan poskamling bagi warga 1,000,000

A
22 Kejadian Perkelahian Massal di desa POLRI

O
Memberikan bantuan khusus kepada anak yang mengalami keterbatasan
23 Terdapat Akses ke Sekolah Luar Biasa Disdik 20,000,000

C JAW
untuk bersekolah di SLB
Kesejahteraan Sosial 10.000 1.000
Terdapat Penyandang Kesejahteraan
24 Dinsos PMD Memberikan bantuan pelatihan ketrampilan 20,000,000
Sosial ( Anjal dan Pengemis)
Mayoritas Warga Memiliku Sumber Air
25 Desa/ Perkim LH/ Dinkes Membangun SAB (Sarana Air Bersih), Pipanisasi dll. 150,000,000
layak Minum
Akses Air Bersih dan Layak Minum 10.000 1.000

N
Akses Warga Memiliki Air Mandi dan
26 Desa/ Perkim LH/ Dinkes Membangun MCK Komunal/terpadu 225,000,000
Mencuci

E
Bantuan peralatan kloset jongkok, pasir, semen, Seng, Batubata ke KK
27 Mayoritas Warga Memiliki Jamban Desa/ Perkim LH/ Dinkes 50,000,000
Miskin (RTM)
Akses ke Fasilitas Sanitasi 8.000 0.800

M
Mensosialisasikan ke masyarakat penggunaan lubang galian tanah untuk
28 PERMUKIMAN 28.000 0.700 Terdapat Tempat Pembuangan Sampah Desa/ Perkim LH/ Dinkes 1,000,000
membuang sampah
Jumlah Keluarga yang telah memiliki
29 Akses Ke Fasilitas Listrik 5.000 1.000 Desa/ PLN Mengadakan PLTS Komunal 300,000,000
aliran listrik
Warga Memiliki Telepon seluler dan
30 Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS 155,000,000
Sinyal Kuat
Akses Fasilitas Informasi dan Komunikasi 5.000 0.333
31 Akses Internet di Kantor Desa Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS
32 Terdapat Akses Internet untuk warga Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS
KERAGAMAN Terdapat Lebih dari Satu Jenis Kegiatan Memberikan pelatihan ketrampilan yang bersifat produktif untuk
33 5.000 1.000 Keragaman Produksi Masyarakat Desa 5.000 1.000 Desa Kumindag/ Dinsos PMD 20,000,000
PRODUKSI Ekonomi Penduduk menunjang penghasilan

34 Desa/ Diskumindag/ PUPR


30 Desa/ Diskominfo
Akses Fasilitas Informasi dan Komunikasi 5.000 0.333
31
32 Terdapat Akses Internet untuk warga Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS
KERAGAMAN Terdapat Lebih dari Satu Jenis Kegiatan Memberikan pelatihan ketrampilan yang bersifat produktif untuk
33 5.000 1.000 Keragaman Produksi Masyarakat Desa 5.000 1.000 Desa Kumindag/ Dinsos PMD 20,000,000
PRODUKSI Ekonomi Penduduk menunjang penghasilan
Akses Penduduk ke Pusat Perdagangan
34 Desa/ Diskumindag/ PUPR
(Pertokoan, Pasar Permanen)
35 PERDAGANGAN 3.000 0.200 Tersedianya Pusat Perdagangan 3.000 0.200 Terdapat Pasar Desa Diskumindag/ Dinsos PMD Mendorong terbentuknya embrio pasar desa/mendirikan BUMDES 25,000,000
Terdapat Sektor Perdagangan (warung
36 Diskumindag/ Swasta Mendirikan BUMDES 100,000,000
minimarket)
Desa memberikan jasa memfasilitasi kepada masyarakat untuk proses
37 AKSES DISTRIBUSI 0.000 0.000 Akses Distribusi Logistik 0.000 0.000 Terdapat Kantor Pos dan Jasa Logistik Pemda/ Swasta
pengiriman dan penerimaan barang dari kantor pos
24,000,000

Tersedianya Lembaga Pebankan Umum


38 Akkses Terhadap lembaga Keuangan dan Pemda/ Bank Desa mendirikan kelompok Simpan Pinjam 100,000,000
dan BPR
AKSES KREDIT 2.000 0.200 2.000 0.200
39 EKONOMI Perkreditan
Akses Penduduk ke Kredit Penda/ BPN/ Bank Desa mendirikan kelompok Simpan Pinjam 100,000,000
16.00 0.2667
40 ( IKE ) Tersedianya Lembaga Ekonomi Rakyat
(Koperasi)/Bumdes
Desa/ Diskumindag Mendirikan BUMDES 100,000,000
LEMBAGA EKONOMI 1.000 0.100 Lembaga Ekonomi 1.000 0.100
Terdapat Usaha Kedai makanan, Mendorong warga untuk membuka warung kebutuhan pokok untuk
41 Desa/ Swasta 20,000,000
Restoran, Hotel dan Penginapan menggiatkan ekonomi mikro di desa
Desa menganggarkan melalui APBDesa nya untuk mengadakan trasportasi
Terdapat Moda (Angkutan Umum, kepada warga ke pusat ekonomi dan kesehatan dan dijadwalkan beberapa
42 Dinas Perhubungan/ Swasta / Desa 50,000,000
Trayek Reguler dan Jam Operasi) kali dalam seminggu. Kendaraan tersebut selanjutnya menjadi aset desa
lewat Bumdes
KETERBUKAAN
5.000 0.333 Keterbukaan Wilayah 5.000 0.333 Jalan yang Dapat Dilalui oleh Kendaraan
43 WILAYAH Bermotor Roda Empat atau Lebih
Perkim LH/ PUPR/ Desa Melakukan peningkatan jalan 350,000,000

Membentuk Kerjasama Antar Desa untuk membuat jalan penghubung


44 Kualitas Jalan Desa Perkim LH/ PUPR/ Desa antar desa, membangun jalan lingkungan dalam desa, membangun
jembatan penghubung antar RT/RW
KUALTIAS
45 5.000 1.000 Kualitas Lingkungan 5.000 1.000 Pencemaran Air, Tanah dan Udara Desa/ BPBD/ PERKIM LH Sosislisasi pencegahan bencana alam 5,000,000
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN Kejadian Bencana Alam (Banjir, Tanah
46 10.00 0.6667 Potensi Rawan Bencana 5.000 1.000
Longsor, Kebakaran Hutan)
Desa/ BPBD/ PERKIM LH Sosislisasi pencegahan bencana alam 5,000,000
( IKL ) POTENSI DAN
5.000 0.500 Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mengadakan Baju
47
TANGGAP BENCANA Tanggap Bencana 0.000 0.000
Upaya/Tindakan terhadap Potensi
Desa/ BPBD/ PERKIM LH/ Dinsos PMD Pelampung, Radio Komunikasi, Jalur Evakuasi, Pusat Evakuasi, prasarana 3,000,000
Bencana Alam
penanggulangan bencana

CONTOH KEGIATAN UNTUK


MENJAWAB HASIL QUISIONER IDM
Konsep Percepatan Kemajuan dan Kemandirian Desa

Desa Sasaran Sinergi Program Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Kemandirian Desa

Desa Sasaran ditetapkan Sinergi Program dan Eksekusi pelaksanaan Dengan adanya sinergi
berdasarkan usulan kegiatan dilakukan melalui kegiatan oleh semua & keseriusan di dalam
Pemerintah Desa proses perencanaan unsur baik Pemprov, pelaksanaan
melalui Pemerintah kegiatan sesuai dengan Pemkab, Pemdes, pembangunan Desa,
Kabupaten, selanjutnya kewenangan dan TNI/Polri, Swasta, maka akan terwujud
ditetapkan dengan SK kemampuan keuangan. Perguruan Tinggi dan kemandirian desa dan
Gubernur ttg Desa Penyusunan sinergi ini masyarakat sesuai kesejahteraan
Sasaran Percepatan mengacu pada peta dengan tupoksi. masyarakat.
Kemajuan & intervensi (kondisi riil Desa
Kemandirian Desa. yang menjadi Desa
Sasaran).
JADWAL PENYUSUNAN APBDES

RKP Desa yang sudah disinkronkan dengan Indikator


Indeks Desa Membangun (IDM) dan berpedoman SDGs
Desa maka dimasukan dalam RAPB Desa untuk didanai
dan dilaksanakan kegiatanya untuk menjadi Desa
Mandiri Makmur dan Sejahtera
Terima Kasih Didik Fatkurrohman
Anak Desa Yang Ingin Membangun Desa

Anda mungkin juga menyukai