Anda di halaman 1dari 24

SUMBER BACAAN :

PERATURAN MENTERI DESA , PDTT


NOMOR 21 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
Tahapan Pembangunan Desa

PENDATAAN
DESA

PERTANGUNG PERENCANAAN
JAWABAN PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DESA
DESA

PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
DESA
Hasil Pendataan Desa tahap
awal merupakan data dasar
SDGs Desa.

PENDATAA
N
DESA Pemutakhiran data SDGs
Desa dilakukan setiap 6
bulan sekali
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
 Pemerintah Desa menyusun Perencanaan Pembangunan Desa sesuai
dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan
pembangunan Kabupaten/Kota.
 Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara berjangka meliputi:
 RPJMDesa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) adalah
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun;
 RKPDesa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) atau Rencana Kerja
Pemerintah Desa merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun.
 Peraturan Desa tentang RPJMDesa dan RKPDesa merupakan satu-
satunya dokumen perencanaan di Desa dan merupakan pedoman
dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
KETENTUAN UMUM RPJM DESA
• RPJM Desa ditetapkan dalam jangka waktu paling
lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak pelantikan
kepala Desa.
• RKP Desa disusun pada bulan Juli tahun berjalan
dan ditetapkan paling lambat akhir bulan
September tahun berjalan.
• Ketentuan mengenai RPJM Desa dan RKP Desa
ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Alur Penyusunan RPJM Desa :
4. Penyusunan
rancangan RPJM Desa

1. Pembentukan tim 5. Musrenbang Desa yang


penyusun RPJM Desa membahas rancangan
RPJM Desa
2. Penyelarasan Arah
Kebijakan Desa dengan 6. Musyawarah Desa untuk
Kebijakan Pembangunan membahas, menyepakati
Kabupaten /Kota DAN MENETAPKAN RPJM
Desa
3. Pengkajian Keadaan
Desa 7. Sosialisasi RPJM
Desa kepada masyarakat
Tim penyusun RPJM Desa terdiri dari:
a. pembina yang dijabat oleh kepala Desa;
b. ketua yang dipilih Kepala Desa dengan
mempertimbangkan kemampuan dan keahlian;
c. sekretaris ditunjuk oleh ketua tim; dan
d. anggota berasal dari perangkat desa, Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan unsur
masyarakat Desa lainnya.
e. Tim penyusun RKP Desa paling sedikit
berjumlah 7 (tujuh) orang dengan
mempertimbangkan kesetaraan dan keadilan
gender
Tim penyusun RPJM Desa melakukan
Pengkajian Keadaan Desa, yang meliputi
kegiatan:
a. pemetaan Aset dan Potensi Aset Desa;
dan
b. perencanaan pengembangan,
pemeliharaan, pelestarian Aset dan Potensi
Aset Desa.
c. pemutakhiran data informasi
pembangunan Desa.
d. penggalian gagasan dusun atau
kelompok.
e. Analisis data SDGs
RPJM Desa memuat:
a. visi dan misi kepala Desa terpilih;
b. tipologi Desa sebagai arah kebijakan Perencanaan
Pembangunan Desa;
c. prioritas program dan/atau kegiatan Pembangunan
Desa yang difokuskan pada upaya pencapaian SDGs
Desa;
d. lokasi program dan/atau kegiatan;
e. perkiraan volume;
f. sasaran/manfaat;
g. waktu pelaksanan per tahun anggaran
h. perkiraan jumlah dan sumber pembiayaan; dan
i. perkiraan pola pelaksanaan meliputi: swakelola,
padat karya tunai desa, kerja sama antar Desa,
dan/atau kerja sama dengan pihak ketiga
TIPE DESA SESUAI SDGs DESA (1)
2. DESA
1. DESA TANPA EKONOMI 3. DESA 4. DESA
KEMISKINAN & TUMBUH PEDULI PEDULI
KELAPARAN MERATA
KESEHATAN LINGKUNGAN

7
TIPE DESA SESUAI SDGs DESA (2)

5. DESA 6. DESA
PEDULI RAMAH 8. DESA
7. DESA TANGGAP
PENDIDIKAN PEREMPUAN BERJEJARING BUDAYA

8
RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa dengan
mempedomani dokumen RPJM Desa, serta
memperhatikan:
a. hasil evaluasi laju pencapaian SDGs Desa;
b. informasi perkiraan pendapatan transfer Desa dari
pemerintah daerah kabupaten/kota;
c. daftar rencana program dan kegiatan yang masuk
ke
Desa yang ada di dalam Sistem Informasi Desa;
d. usulan masyarakat Desa tentang program dan/atau
kegiatan Pembangunan Desa untuk pencapaian
SDGs Desa;
e. berita acara musyawarah antar Desa terkait
kesepakatan antar Desa untuk bekerjasama
mewujudkan pencapaian SDGs Desa; dan
f. dokumen perjanjian kerja sama Desa dengan pihak
ketiga untuk bekerja sama mewujudkan pencapaian
SDGs Desa.
Tim penyusun RKP Desa terdiri dari:
a. pembina yang dijabat oleh kepala Desa;
b. ketua yang dipilih secara musyawarah mufakat
dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keahlian;
c. sekretaris ditunjuk oleh ketua tim; dan
d. anggota berasal dari perangkat desa, Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan unsur
masyarakat Desa lainnya.
e. Tim penyusun RKP Desa paling sedikit
berjumlah 7 (tujuh) orang dengan
mempertimbangkan kesetaraan dan keadilan
gender
Tim penyusun RKP Desa mempersiapkan
penyusunan rancangan RKP Desa melalui tahapan
kegiatan sebagai berikut:
a. mencermati ulang dokumen RPJM Desa;
b. menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen
RPJM Desa;
c. mencermati pendapatan Desa dan penyelarasan
program/kegiatan yang akan masuk ke Desa; dan
d. menyepakati usulan program dan/atau kegiatan
dari prakarsa unsur masyarakat.
e. Penyusunan rencana kegiatan, desain dan RAB
kegiatan.
Pencermatan ulang RPJM Desa dilakukan dengan cara:
a. mencermati arah kebijakan Perencanaan
Pembangunan Desa;
b. mencermati skala prioritas rencana kegiatan
Pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran
berikutnya yang tertuang dalam dokumen RPJM
Desa;
c. mencermati hasil evaluasi laju pencapaian SDGs
Desa;
d. mencermati daftar usulan masyarakat Desa perihal
program dan/atau kegiatan Pembangunan Desa
untuk pencapaian SDGs Desa; dan
e. mencermati rencana kerja sama antar Desa
dan/atau kerja sama Desa dengan pihak ketiga yang
difokuskan pada upaya pencapaian SDGs Desa
(1) Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa dan
RKPDes dalam hal:
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis
politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau
pemerintah daerah kabupaten/kota.
(2) Perubahan RPJM Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dibahas dan disepakati dalam
musyawarah perencanaan pembangunan Desa dan
selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Desa.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Dalam hal masa jabatan Kepala Desa telah berakhir
dan/atau terjadi kekosongan, Penjabat Kepala Desa:
a. melaksanakan RKP Desa sebelumnya; dan
b. menyusun RKP Desa untuk tahun berikutnya
melalui Musrenbang Desa dengan berpedoman
kepada hasil evaluasi RPJM Desa sebelumnya, arah
kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota dan
pencermatan terhadap perkembangan Desa.
Dalam hal Kepala Desa terpilih telah dilantik,
pelaksanaan kegiatan Pembangunan Desa
menggunakan RKP Desa yang telah disusun oleh
Penjabat Kepala Desa

Anda mungkin juga menyukai