Hal ini dimulai dengan pada saat penyusunan RPJMDesa atau RKPDesa
SEBELUM
SDGs DESA
RKP DESA
Langkah penyusunan RKP Desa itu hampir sama dengan alur penyusunan
RPJM Desa.
Bedanya, kalau dokumen RPJM Desa itu memuat perencanaan pembangunan
selama enam tahun.
Sedangkan dokumen RKP Desa itu bertujuan untuk memplotkan perencanaan
pembangunan tersebut menjadi pertahun dari dokumen RPJM Desa.
Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa yang baru terpilih, menyusun dokumen
RPJM dan RKP Desa merupakan kewajiban.
Disamping, untuk mencover segala sesuatu yang berkaitan dengan janji politik
semasa kampanye, dokumen ini juga merupakan alat wajib untuk dapat
menyusun APBDes.
Dengan munculnya SDGs Desa maka arah pembangunan desa harus menyelaraskan dengan SDGs Desa untuk
menuju Desa yang Mandiri sejahtera seperti yang sesuai dengan parameter Indeks Desa Membangun (IDM).
Juni 1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui
Musyawarah Desa.
Ada tiga hal yang perlu dilaksanakan dalam Musdes penyusunan perencanaan
pembangunan tersebut, antara lain :
1. Mencermati ulang dokumen RPJM Desa,
2. Menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa, dan
3. Membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang dibutuhkan.
Hasil pencermatan dan kesepakatan sebagaimana dimaksud pada angka (1) dan (2)
kemudian dituangkan kedalam berita acara yang menjadi pedoman Kepala Desa dalam
menyusun RKP Desa.
Lalu, untuk Tim verifikasi yang dimaksud pada angka (3), itu dapat berasal dari warga
masyarakat Desa dan/atau Satker Perangkat Daerah Kabupaten/Kota.
2. Pembentukan Tim Penyusunan RKP Desa
Tim Penyusun RKP Desa dibentuk oleh Kepala Desa dan ditetapkan melalui
Surat Keputusan (SK) paling lambat bulan Juni tahun berjalan.
Juni
Jumlah tim penyusun paling sedikit berjumlah 7 (tujuh) dan paling banyak
berjumlah 11 (sebelas) orang dengan mengikutsertakan perempuan
didalamnya.
Ada dua hal yang perlu dicermati setelah tim penyusun menerima data dan
informasi diatas.
Lalu, tim penyusun RKP Desa menuangkan kedalam rancangan RKP Desa untuk
kategori pembangunan berskala lokal Desa.
4. Pencermatan Ulang Dokumen RPJM Desa
Pencematan dalam hal ini bisa dilakukan secara singkat, dengan mecermati skala prioritas usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya yang termuat dalam RPJM Desa.
Dari hasil pencermatan tersebut, kemudian bisa dijadikan dasar oleh tim penyusun RKP Desa dalam menyusun rancangan
RKP Desa.
5. Penyusunan Rancangan RKP Desa
Kemudian, setelah itu, dalam hal menyusun rancangan RKP Desa, tim
penyusun paling sedikit memasukan beberapa uraian, antara lain :
1. Evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya,
2. Prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh
Desa,
3. Prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui
kerja sama antar-Desa dan pihak ketiga,
4. Rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh
Desa sebagai kewenangan penugasan dari Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan
5. Pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa
dan/atau unsur masyarakat Desa.
Terkait dengan pembangunan infrastruktur yang tidak bisa dilakukan sendiri dalam pembuatan Rencana Anggaran
Biayanya (RAB) oleh masayarakat desa.
Pemerintah Desa bisa merencanakan pengadaan tenaga ahli infrastruktur yang berasal dari warga masyarakat Desa, Satker Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota untuk dimasukan kedalam rancangan RKP Desa dan atau menggunakan keahlian Tenaga Pendamping Profesional yang
disediakan oleh program tanpa dipungut biaya.
Rancangan RKP Desa dilampiri rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya Biaya (RAB) yang akan diverifikasi oleh tim verifikasi.
Dalam hal kegiatan pembangunan yang tidak mampu dibiayai oleh Desa. Pemerintah Desa pun bisa mengusulkan pembangunan tersebut kepada
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota.
Usulan kegiatan pembangunan Desa dan pembangunan kawasan perdesaan tersebut dengan lampiran berita acara laporan tim penyusun
rancangan RKP Desa yang kemudian diserahkan juga ke Kepala Desa.
6. Penyusunan RKP Desa melalui
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Desa
Hasil kesepakatan dalam Musrenbang Desa, kemudian dituangkan kedalam berita acara yang menjadi lampiran rancangan
Peraturan Desa tentang RKP Desa.
Dalam hal tidak terjadi kesepakatan, maka Kepala Desa mengarahkan tim penyusun RPJM Desa untuk mempebaiki
dokumen rancangan RKP Desa sesuai kesepakatan dalam Musrenbang Desa.
Setelah diperbaiki dan dirasa tidak ada masalah lagi, kemudian dokumen RKP Desa ditetapkan menjadi Peraturan Desa
tentang RKP Desa oleh Kepala Desa dan BPD.
8. Perubahan RKP Desa
Dalam hal musyawarah, perubahan RKP Desa sebenarnya sama saja dengan tata cara pada saat penetapan RKP Desa.
Bedanya, hanya apabila terjadi peristiwa khusus sebagaimana pada angka (1) kita perlu berkoordinasi dengan Pemerintah
Daerah untuk mengkaji dan menyelaraskan ulang RKP Desa sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RKP Desa
perubahan.
9. Pengajuan Daftar Usulan RKPDes
Usulan yang tidak mampu dibiayai oleh Desa, kemudian dimasukan kedalam daftar usulan RKP Desa dan disampaikan ke
Bupati/Walikota melalui camat paling lambat 31 Desember tahun berjalan.
Usulan inilah yang akan menjadi pokok pembahasan dalam Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten/Kota.
Bupati/Walikota akan menginformasikan hasil pembahasan daftar usulan tersebut kepada Pemerintah Desa paling lambat Juli
tahun anggaran berikutnya setelah dilakukan Musrenbang Kabupaten/Kota.
DIMANAKAH
MELETAKAN SDGs DESA ??
DIMANAKAH MELETAKAN SDGS DESA DALAM
PROSES PERENCANAAN DESA ??
PENDIDIKAN 0.89
0.60
Akses Pendidikan Dasar-Menengah 1.00 Akses Pendidikan Dasar SD/MI < 3 KM 1.00
Akses Pendidikan SMP/MTs < 6 KM 1.00
Akses Pendidikan SMA/SMK/MA < 6 KM 1.00
Akses Pendidikan Non Formal 1.00 Kegiatan PAUD 1.00
Kegiatan PKBM/Paket A-B-C 1.00
Kegiatan Kursus 1.00
Akses Pengetahuan Masyarakat 0.20 Taman Bacaan Masyarakat atau Perpusatkaan Desa 0.20
PEMUKIMAN
Terdafat Kelompok Olahraga
Terdapat Kegiatan Olahraga
0.40
0.40
PENDIDIKAN
Toleransi 1.00 Keragaman Suku/Etnis di Desa
Bahasa Sehari-hari Warga Desa
1.00
1.00 0.89
Agama Mayoritas Warga Desa 0.70 1.00
Rasa Aman Warga Desa 1.00 Tersedianya Sarana Pos Kamling di Desa 1.00
Partisipasi Warga Siskamling 1.00
Kejadian Perkelahian Massal di desa 1.00
Kesejahteraan Sosial 1.00 Terdapat Akses ke Sekolah Luar Biasa 1.00
Terdapat Penyandang Kesejahteraan Sosial ( Anjal dan Pengemis)1.00
PEMUKIMAN 0.70
Akses Air Bersih dan Layak Minum 0.90 Mayoritas Warga Memiliku Sumber Air layak Minum 1.00
Akses Warga Memiliki Air Mandi dan Mencuci 0.80
Akses ke Fasilitas Sanitasi 0.90 Mayoritas Warga Memiliki Jamban
Terdapat Tempat Pembuangan Sampah
1.00
0.80
0.71
Akses Ke Fasilitas Listrik 1.00 Jumlah Keluarga yang telah memiliki aliran listrik 1.00
Akses Fasilitas Informasi dan Komunikasi 0.33 Warga Memiliki Telepon seluler dan Sinyal Kuat
Akses Internet di Kantor Desa
0.60
0.20
MODAL SOSIAL
Terdapat Akses Internet untuk warga 0.20
INDIKATOR KESEHATAN KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan Per Item
0.50
0.20
Tingkat Kepesertaan BPJS
1.00
Tingkat Aktivitas Posyandu
RUMUSAN
1.00
Askes ke poskesdes, polindes atau posyandu
0.20
0.20
0.20
Akses Pendidikan SMA/SMK/MA < 6 KM 1.00
Akses Pengetahuan
Akses Pendidikan Non Formal
Masyarakat
Akses Pendidikan SMP/MTs < 6 KM 1.00
1.00
1.00
Terdafat Kelompok Olahraga
0.20
1.00
dan Komunikasi
1.00
(EXCEL) 1.00
Akses Warga Memiliki Air Mandi dan Mencuci
1.00
Akses Ke Fasilitas Listrik
Halaman berikutnya adalah contoh hasil download parameter IDM dan contoh kegiatan yang dapat menjawab
kekurangan dari kelemahan suatu desa tersebut.
KOMPONEN INDEKS DESA MEMBANGUN
NO NILAI NILAI NILAI
NILAI INDIKATOR
INDEKS KOMPOSIT SKOR INDEKS DIMENSI SKOR PERANGKAT INDIKATOR SKOR PERANGKAT SKOR INDIKATOR
DIMENSI (ITEM)
KOMPOSIT INDIKATOR (ITEM)
1 Jarak ke sarana kesehatan terdekat 5.00 1.000
Pelayanan Kesehatan 10.000 0.500
Ketersediaan Tenaga
2 5.00 0.333
Kesehatan(bidan,Dokter dan Nakes Lain)
3
KESEHATAN 21.0000 0.600 Askes ke poskesdes, polindes atau
5.00 1.000
Keberdayaan Masyarakat Untuk posyandu
10.000 1.000
Kesehatan
4 Tingkat Aktivitas Posyandu 5.00 1.000
10 Akses Pendidikan Non Formal 15.000 1.000 Kegiatan PKBM/Paket A-B-C 5.00 1.000
21 Rasa Aman Warga Desa 15.000 1.000 Partisipasi Warga Siskamling 5.00 1.000
NILAI
NILAI NILAI PERANG RENCANA
NO INDIKATOR KEWENANGAN RENCANA USULAN KEGIATAN
BIAYA
INDEKS KOMPOSIT SKOR INDEKS DIMENSI SKOR DIMEN PERANGKAT INDIKATOR SKOR KAT
(ITEM)
KOMPOSIT SI INDIKAT
OR
1 Jarak ke sarana kesehatan terdekat Dinkes/ PUPR Memberikan biaya transport ke 2 nakes Rp.500.000/org dalam 2x sebulan 24,000,000
Pelayanan Kesehatan 8.000 0.400
Ketersediaan Tenaga
2 Dinkes Memberikan biaya transport ke 2 nakes Rp.500.000/org dalam 2x sebulan 24,000,000
Kesehatan(bidan,Dokter dan Nakes Lain)
KESEHATAN 19.0000 0.543
Askes ke poskesdes, polindes atau Membangun Posyandu bila belum ada atau mengaktifkan kembali kegiatan
3 Keberdayaan Masyarakat Untuk Dinkes/ PUPR 325,000,000
6.000 0.600 posyandu Posyandu di balai desa
Kesehatan
4 Tingkat Aktivitas Posyandu Desa/ Dinkes Mengaktifkan Posyandu dengan Kader Posyandu dan PKK 2,000,000
5 Jaminan Kesehatan 5.000 1.000 Tingkat Kepesertaan BPJS Desa/ Dinsos PMD Sosialisasi tingkat desa agar masyarakat mau ikut BPJS 2,000,000
Desa mengadakan kendaraan untuk mengantar anak sekolah/membuat
6 Akses Pendidikan Dasar SD/MI < 3 KM Disdik 150,000,000
mess desa di kecamatan untuk tempat tinggal siswa
Desa mengadakan kendaraan untuk mengantar anak sekolah/membuat
7 Akses Pendidikan Dasar-Menengah 7.000 0.467 Akses Pendidikan SMP/MTs < 6 KM Disdik 250,000,000
mess desa di kecamatan untuk tempat tinggal siswa
Desa mengadakan kendaraan untuk mengantar anak sekolah/membuat
8 Akses Pendidikan SMA/SMK/MA < 6 KM Disdik Provinsi 250,000,000
mess desa di kecamatan untuk tempat tinggal siswa
9 PENDIDIKAN 15.0000 0.429 Kegiatan PAUD Desa/ Disdik Mendirikan bangunan PAUD/mengaktifkan kembali PAUD 250,000,000
Desa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan kegiatan
10 Akses Pendidikan Non Formal 7.000 0.467 Kegiatan PKBM/Paket A-B-C Desa/ Disdik 20,000,000
Paket A-B-C
Desa bekerjasama dengan disperindakop untuk melakukan kursus kepada
11 Kegiatan Kursus Desa/ Disdik/ Disnakertrans 10,000,000
masyarakat untuk melakukan pelatihan masyarakat
Taman Bacaan Masyarakat atau Desa mengadakan buku bacaan dengan menggunakan lokasi Balai Desa
12 Akses Pengetahuan Masyarakat 1.000 0.200 Desa/ Disdik/ Arpusda 20,000,000
Perpusatkaan Desa sebagai tempat perpustakaan
13 Kebiasaan Gotong Royong Desa Mengaktifkan kembali kegiatan gotong royong 2,000,000
14 Keterbukaan Ruang Publik Desa/ Diskominfo
Solidaritas Sosial 15.000 0.600
15 Terdapat Kelompok Olahraga Desa/ Disporapar Membentuk kelompok olahraga 5,000,000
16 SOSIAL ( IKS ) 117.00 0.6686 Terdapat Kegiatan Olahraga Desa Memberikan bantuan peralatan olahraga 2,000,000
17 Keragaman Suku/Etnis di Desa Desa
18 Toleransi 15.000 1.000 Bahasa Sehari-hari Warga Desa Desa
19 Agama Mayoritas Warga Desa Desa/ Kemenag
20
MODAL SOSIAL 55.0000 0.846 Tersedianya Sarana Pos Kamling di Desa Desa/ Kesbangpolinmas
Mendirikan poskamling bagi desa @ Rp.15.000.000/poskamling yang masih
30,000,000
belum punya dan melakukan pembinaan keamanan bagi Linmas
Rasa Aman Warga Desa 15.000 1.000
21 Partisipasi Warga Siskamling Desa Menggalakan kembali kegiatan poskamling bagi warga 1,000,000
22 Kejadian Perkelahian Massal di desa POLRI
Memberikan bantuan khusus kepada anak yang mengalami keterbatasan
23 Terdapat Akses ke Sekolah Luar Biasa Disdik 20,000,000
untuk bersekolah di SLB
Kesejahteraan Sosial 10.000 1.000
Terdapat Penyandang Kesejahteraan
24 Dinsos PMD Memberikan bantuan pelatihan ketrampilan 20,000,000
Sosial ( Anjal dan Pengemis)
Mayoritas Warga Memiliku Sumber Air
25 Desa/ Perkim LH/ Dinkes Membangun SAB (Sarana Air Bersih), Pipanisasi dll. 150,000,000
layak Minum
Akses Air Bersih dan Layak Minum 10.000 1.000
Akses Warga Memiliki Air Mandi dan
26 Desa/ Perkim LH/ Dinkes Membangun MCK Komunal/terpadu 225,000,000
Mencuci
Bantuan peralatan kloset jongkok, pasir, semen, Seng, Batubata ke KK
27 Mayoritas Warga Memiliki Jamban Desa/ Perkim LH/ Dinkes 50,000,000
Miskin (RTM)
Akses ke Fasilitas Sanitasi 8.000 0.800
Mensosialisasikan ke masyarakat penggunaan lubang galian tanah untuk
28 PERMUKIMAN 28.000 0.700 Terdapat Tempat Pembuangan Sampah Desa/ Perkim LH/ Dinkes
membuang sampah
1,000,000
Jumlah Keluarga yang telah memiliki
29 Akses Ke Fasilitas Listrik 5.000 1.000 Desa/ PLN Mengadakan PLTS Komunal 300,000,000
aliran listrik
Warga Memiliki Telepon seluler dan
30 Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS 155,000,000
Sinyal Kuat
Akses Fasilitas Informasi dan Komunikasi 5.000 0.333
31 Akses Internet di Kantor Desa Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS
32 Terdapat Akses Internet untuk warga Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS
KERAGAMAN Terdapat Lebih dari Satu Jenis Kegiatan Memberikan pelatihan ketrampilan yang bersifat produktif untuk
33 5.000 1.000 Keragaman Produksi Masyarakat Desa 5.000 1.000
Ekonomi Penduduk
Desa Kumindag/ Dinsos PMD
menunjang penghasilan
20,000,000
PRODUKSI
Akses Penduduk ke Pusat Perdagangan
34 Desa/ Diskumindag/ PUPR
(Pertokoan, Pasar Permanen)
aliran listrik
Warga Memiliki Telepon seluler dan
30 Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS 155,000,000
Sinyal Kuat
Akses Fasilitas Informasi dan Komunikasi 5.000 0.333
31 Akses Internet di Kantor Desa Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS
32 Terdapat Akses Internet untuk warga Desa/ Diskominfo Desa menganggarkan melalui APBDesa untuk mendirikan BTS
KERAGAMAN Terdapat Lebih dari Satu Jenis Kegiatan Memberikan pelatihan ketrampilan yang bersifat produktif untuk
33 5.000 1.000 Keragaman Produksi Masyarakat Desa 5.000 1.000
Ekonomi Penduduk
Desa Kumindag/ Dinsos PMD
menunjang penghasilan
20,000,000
PRODUKSI
Akses Penduduk ke Pusat Perdagangan
34 Desa/ Diskumindag/ PUPR
(Pertokoan, Pasar Permanen)
35 PERDAGANGAN 3.000 0.200 Tersedianya Pusat Perdagangan 3.000 0.200 Terdapat Pasar Desa Diskumindag/ Dinsos PMD Mendorong terbentuknya embrio pasar desa/mendirikan BUMDES 25,000,000
Terdapat Sektor Perdagangan (warung
36 Diskumindag/ Swasta Mendirikan BUMDES 100,000,000
minimarket)
Desa memberikan jasa memfasilitasi kepada masyarakat untuk proses
37 AKSES DISTRIBUSI 0.000 0.000 Akses Distribusi Logistik 0.000 0.000 Terdapat Kantor Pos dan Jasa Logistik Pemda/ Swasta
pengiriman dan penerimaan barang dari kantor pos
24,000,000
Desa Sasaran ditetapkan Sinergi Program dan Eksekusi pelaksanaan Dengan adanya
berdasarkan usulan kegiatan dilakukan melalui kegiatan oleh semua sinergi & keseriusan di
Pemerintah Desa proses perencanaan unsur baik Pemprov, dalam pelaksanaan
melalui Pemerintah kegiatan sesuai dengan Pemkab, Pemdes, pembangunan Desa,
Kabupaten, selanjutnya kewenangan dan TNI/Polri, Swasta, maka akan terwujud
ditetapkan dengan SK kemampuan keuangan. Perguruan Tinggi dan kemandirian desa dan
Gubernur ttg Desa Penyusunan sinergi ini masyarakat sesuai kesejahteraan
Sasaran Percepatan mengacu pada peta dengan tupoksi. masyarakat.
Kemajuan & intervensi (kondisi riil Desa
Kemandirian Desa. yang menjadi Desa
Sasaran).
JADWAL PENYUSUNAN APBDES