Anda di halaman 1dari 42

Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Desa (RPJM Desa)
1. UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa
DASAR HUKUM
2. PP No. 11 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua PP No. 43 Tahun 2015 Tentang
Peraturan Pelaksana UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa
3. Permendagri No. 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa
4. Permendagri No. 20 Tahun 2018 ttg Pengelolaan Keuangan Desa
5. PermendesPDTT No. 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Pembangunan Desa
Tahun 2020
6. PermendesPDTT No. 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa
7. PermendesPDTT No. 17 Tahun 2019 Tentang Pedoman Umum Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
8. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang No 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab. Jombang
9. Peraturan Bupati No 6 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Dan Rencana Kerja Pemerintah
Desa serta Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa
10. Peraturan Bupati No 8 tahun 2018 tentang Daftar Kewenangan Desa
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Skala Lokal Desa
Perencanaan Pembangunan Desa
• adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan
melibatkan BPD dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya Desa dalam rangka mencapai tujuan Pembangunan
Desa.

Pembangunan Partisipatif
• adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di desa dan Kawasan Perdesaan yang
dikoordinasikan oleh kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan,
kekeluargaan, dan kegotong royongan guna mewujudkan pengarusutamaan
perdamaian dan keadilan sosial.

Pengkajian Keadaan Desa


• adalah Proses penggalian dan pengumpulan data baik spasial maupun sosial mengenai
keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi, dan berbagai informasi terkait yang
menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta dinamika masyarakat Desa.
Surat Pemkab Jombang No.
10/4294/415.33/2019 tentang Penyusunan
Rencana Pembangunan Desa
Musyawarah Desa &
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa

Musyawarah Desa (Musdes)


adalah musyawarah antara
BPD, Pemerintah Desa, dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
unsur masyarakat yang Desa (Musrenbang Desa)
diselenggarakan oleh BPD musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur
untuk menyepakati hal yang masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa
bersifat strategis untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
Prinsip Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
a. KEADILAN, mengutamakan hak dan kepentingan seluruh warga Desa tanpa membeda-bedakan;
b. KEBUTUHAN PRIORITAS, mendahulukan kepentingan Desa yang lebih mendesak, dan
berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa;
c. TERFOKUS, mengutamakan pilihan penggunaan Dana Desa pada 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima)
jenis kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan prioritas nasional dan tidak
dilakukan praktek penggunaan Dana Desa yang dibagi rata ;
d. KEWENANGAN DESA, berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa;
e. SWAKELOLA, mengutamakan kemandirian Desa dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan
Desa yang dibiayai Dana Desa;
f. BERDIKARI, suatu proses yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa untuk
melakukan suatu kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan sendiri;
g. BERBASIS SUMBER DAYA DESA, mengutamakan pendayagunaan sumber daya manusia dan
sumber daya alam yang ada di Desa;
h. TIPOLOGI DESA, keadaan dan kenyataan karakteristik geografis, sosiologis, antropologis,
ekonomi, dan ekologi Desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan
Desa; dan
i. KESETARAAN, kesamaan dalam kedudukan dan peran
Tahapan Pembangunan Desa
Pasal 5 (1) Pembangunan Desa dilaksanakan dengan tahapan:

Perencanaan
Pembangunan Desa;

pertanggungjawaban pelaksanaan Pembangunan


Pembangunan Desa. Desa

pengawasan Pembangunan
Desa
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
 Pemerintah Desa menyusun Perencanaan Pembangunan Desa sesuai
dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan
pembangunan Kabupaten.
 Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara berjangka meliputi:
 RPJMDesa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) adalah
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun;
 RKPDesa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) atau Rencana Kerja
Pemerintah Desa merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
 Peraturan Desa tentang RPJMDesa dan RKPDesa merupakan satu-satunya
dokumen perencanaan di Desa dan merupakan pedoman dalam
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
KETENTUAN UMUM RPJM DESA
• Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa secara partisipatif;
• RPJM Desa mengacu pada RPJM Kabupaten, yang memuat visi dan misi
kepala Desa, rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
pemberdayaan masyarakat, dan arah kebijakan pembangunan Desa;
• RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi objektif Desa
dan prioritas pembangunan Kabupaten/Kota;
• RPJM Desa ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan
terhitung sejak pelantikan kepala Desa.
TUJUAN RPJM DESA

a. mewujudkan perencanaan pembangunan


desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan keadaan setempat;
b. menciptakan rasa memiliki dan
tanggungjawab masyarakat terhadap
program pembangunan di desa;
c. memelihara dan mengembangkan hasil-
hasil pembangunan di desa;
d. menumbuhkembangkan dan mendorong
peran serta masyarakat dalam
pembangunan di desa.
Add an image

Muatan RPJM Desa


Pasal 10
• 1 Kondisi umum Desa

• 2 Visi dan Misi Kepala Desa;

Arah Kebijakan Perencanaan


• 3 Pembangunan Desa

Matriks rencana program bidang


• 4 penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
ALUR PENYUSUNAN DAN PENETAPAN 1
Penyelenggaraan Musyawarah Desa tentang perencanaan Desa

Pembentukan tim penyusun RPJM Desa;


2
Penyelarasan arah kebijakan Perencanaan Pembangunan Desa dengan arah
kebijakan pembangunan pemerintah pusat/provinsi/ kabupaten/ kota
3
Pengkajian Keadaan Desa
RPJM DESA

11
4

l
sa
Pa
Penyusunan rancangan RPJM Desa
5
Penyelenggaraan Musrenbang Desa yang membahas rancangan RPJM Desa
6
Penyelenggaraan Musyawarah Desa untuk membahas dan menyepakati RPJM
Desa
7
Penyelenggaraan musyawarah BPD untuk membahas & menyepakati rancangan
Peraturan Desa tentang RPJM Desa
8
Penyelenggaraan sosialisasi RPJM Desa kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa
9
1. Penyelenggaraan Musyawarah
Desa tentang Perencanaan Desa

• Tahapan I
Musyawarah Desa tentang
Perencanaan Desa

Pasal 12

Penyusunan RPJM Desa diawali dengan penyelenggaraan Musyawarah


Desa tentang perencanaan Desa oleh BPD dengan difasilitasi oleh
Pemerintah Desa.

Musyawarah Desa tentang perencanaan Desa membahas visi misi Kepala


Desa, pokok-pokok pikiran BPD dan prakarsa unsur masyarakat.
BPD menyampaikan surat
pemberitahuan kepada Pemerintah
Desa perihal rencana
penyelenggaraan Musyawarah Desa
yang meliputi:

1. Permintaan untuk menyiapkan BPD membentuk panitia pelaksana


bahan pembahasan berupa dasar Musyawarah Desa yang ditetapkan
pemikiran, konsep, dan manfaat dengan keputusan BPD dengan
hal strategis yang akan struktur panitia:
dimusyawarahkan
a. Ketua: Sekretaris BPD
2. Penyiapan biaya penyelenggaraan b. Anggota:
Musyawarah Desa 1) Unsur BPD
2) Unsur Perangkat Desa
3. Penyediaan sarana pendukung 3) Unsur LKD
kegiatan dalam Musyawarah Desa.
MUSYAWARAH DESA TENTANG PERENCANAAN DESA
Proses musyawarah secara partisipatif yang diselenggarakan oleh BPD dengan difasilitasi oleh Pemerintah
Desa untuk membahas Rencana dan Strategi Pembangunan Desa 6 (enam) tahun kedepan yang dijabarkan
dari Visi-Misi Kepala Desa terpilih dengan mempertimbangkan Pokok-Pokok Pikiran BPD dan aspirasi
masyarakat Desa serta pendayagunaan potensi yang ada/dimiliki oleh Desa.

Membahas dan Visi-Misi Kepala Pemerintah Desa, 1. Penyampaian Visi-Misi

PESERTA
TUJUAN

INPUT/MASUKAN

KEGIATAN
BPD, LPMD, Kader Kepala Desa terpilih.
menyepakati Desa, Pokok-Pokok
Pemberdayaan 2. Pandangan Pokok-
Rencana dan Pikiran BPD dan Pokok Pikiran BPD.
Masyarakat, tokoh
Strategi Aspirasi agama dan 3. Penyampaian Aspirasi
Pembangunan Masyarakat, Profil masyarakat, pemuka Peserta yang hadir terkait
Desa 6 (enam) Desa, Data Indeks pembangunan Desa.
pendidikan, kelompok
tahun ke depan. Desa Membangun rentan (miskin, 4. Pembahasan Rencana
dan Strategi
(IDM). difabel, lansia), Pembangunan Desa 6
perwakilan kelompok (enam) tahun kedepan.
lainnya (pengrajin,
petani, perempuan).

Paling lambat 7 (tujuh) Ditetapkan Rencana Keputusan


WAKTU

INPUT/MASUKAN

hari setelah Pelantikan Strategi Pembangunan musyawarah


Kepala Desa Desa sebagai Arah dituangkan dalam
Kebijakan Berita Acara dilampiri
Pembangunan Desa dengan Renstra
periode 6 (enam) Pembangunan Desa
tahun ke depan. (Form I).
2. Pembentukan tim Penyusun
RPJM Desa

• Tahapan II
Struktur Tim Penyusun RPJMPasal 13
Desa
• Pembina • Ketua Tim
Kepala Desa Dipilih oleh Kepala Desa,
• Jumlah mempertimbangkan
tim Ganjil kemampuan dan keahlian

Minimal
• 7 orang
• Sekretaris Tim • Anggota Tim
Sekretaris ditunjuk oleh
Anggota berasal dari
ketua Tim
perangkat desa, LKD dan
unsur masyarakat Desa
lainnya
Tim penyusun RPJM Desa disusun secara proporsional
mempertimbangkan kesetaraan dan keadilan gender.
Tim Penyusun RPJM Desa bertugas:
membantu Kepala Desa dalam penyusunan RPJM Desa;

memfasilitasi kegiatan Pengkajian Keadaan Desa;

menyusun laporan hasil Pengkajian Keadaan Desa;

menyiapkan rancangan RPJM Desa; dan

memfasilitasi Musrenbang Desa dalam rangka


pembahasan rancangan RPJM Desa.
II. PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RPJM DESA
2.1 Pengertian : Proses identifikasi, pemilihan dan pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa yang
berjumlah Ganjil minimal 7 orang terdiri dari unsur; Perangkat Desa, Kader
Pemberdayaan Masyarakat, Tokoh Masyarakat dengan menyertakan keterwakilan
kelompok perempuan minimal 30% dari Jumlah Tim Penyusun.

2.2 Tujuan : Terbentuk Tim Penyusun RPJM Desa yang legitimit dan kompeten.
2.3 Input/Masukan : Data Profil Desa, Data Kader Desa.
2.4 Peserta : Pemerintah Desa, BPD, LPMD, Kader Pemberdayaan Masyarakat, tokoh agama dan
masyarakat.
2.5 Kegiatan : 1. Proses identifikasi calon Tim Penyusun RPJMDesa.
2. Proses pemilihan anggota Tim sesuai dengan representasi dan kapasitas.
3. Proses pembentukan Tim.

2.6 Metode : Dipilih oleh Kepala Desa atas pertimbangan Masyarakat Desa dan Lembaga Desa.

2.7 Pelaksana : Kepala Desa


2.8 Waktu Pelaksanaan : Paling lambat 14 (empat belas) hari setelah Pelantikan Kepala Desa
2.9 Output/Keluaran : Surat Keputusan Kepala Desa Tentang Tim Penyusun RPJMDesa.
2.10 Keterangan Tambahan : Tim Penyusun RPJMDesa terdiri dari :
1. Kepala Desa selaku Pembina
2. Ketua, dipilih oleh Kepala Desa
3. Sekretaris, dipilih oleh Ketua Tim
4. Anggota, yang berasal dari unsur ;
a. Perangkat Desa
b. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
c. Unsur Masyarakat Lainnya
3. Penyelarasan Arah Kebijakan Perencanaan
Pembangunan Desa dengan Arah Kebijakan
Pembangunan Pemerintah Kabupaten

Proses membangun sinkronisasi antara dokumen


perencanaan pembangunan Desa dan Pemerintah Kabupaten

• Tahapan III
Tujuan : Mengintegerasikan Program Kegiatan Pembangunan Pemerintah
Kabupaten dengan Program Kegiatan Pembangunan Desa
Input/Masukan : 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2. Renstra Organisasi Pemerintah Daerah.
3. Rencana umum tata ruang wilayah.
4. Rencana rinci tata ruang wilayah.
5. Rencana pembangunan kawasan perdesaan.

Kegiatan : 1. Mengikuti Sosialisasi (jika ada)


2. Meminta informasi tentang arah kebijakan Pembangunan Kab.
Metode : 1. Mendata dan memilah rencana program kegiatan pemerintah daerah
yang akan masuk ke desa;
2. Mengelompokkan rencana program kegiatan pemerintah daerah
yang akan masuk ke desa dalam bidang : (1) Penyelenggaraan
Microsoft
Pemerintahan Desa, (2) Pembangunan Desa, (3) Pembinaan
PowerPoint Presentation
Kemasyarakatan Desa, (4) Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan (5)
Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Desa.

Pelaksana : Tim Penyusun RPJMDesa


Waktu Pelaksanaan : Kurun 3 Bulan setelah Kepala Desa terpilih
Output/Keluaran : Data program, kegiatan pembangunan yang akan masuk ke Desa,
selanjutnya dituangkan dalam Daftar Rencana Program dan Kegiatan
Pembangunan Pemerintah Kabupaten Yang akan masuk ke Desa
(Form II).
4. Pengkajian Keadaan Desa

• Tahapan IV
Pemetaan kondisi objektif di Desa,
termasuk kondisi di masing-masing
Dusun, maupun kelompok-kelompok Tujuan :
sektoral, guna mendapatkan
gambaran permasalahan yang Mendapatkan gambaran kondisi
dihadapi, potensi yang dimiliki dan objektif Desa, baik yang berbasis
gagasan untuk memperbaiki kondisi kewilayahan maupun sektoral
sesuai kebutuhan masyarakat

Input/Masukan
1. Profil Desa. Metode: Musdus atau Mus-kelompok
2. Data Indek Desa Membangun (IDM) Peserta : Tim Penyusun RPJM Desa,
Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat
3. Data Kerawanan dan perwakilan kelompok masyarakat
4. Data dan informasi terkait lainnya
kepemilikan asset/potensi desa
serta peluang pendayagunaannya.
5. Data persoalan/masalah
dusun/kelompok sektoral
Pengkajiaan Keadaan
Desa
• 1 Pemetaan Aset dan Potensi Aset Desa
Format III (Daftar Inventarisir Potensi);
Format IV (Laporan Pemetaan Aset);

Microsoft Microsoft
PowerPoint Presentation PowerPoint Presentation
Perencanaan
pengembangan,
• 2 pemeliharaan,
Format V (Daftar pelestarian Aset dan
Inventarisir Masalah);
Format VI Potensi Aset Desa
Daftar Gagasan
Microsoft
Pemutakhiran data
Dusun/ Kelompok; PowerPoint Presentation
• 3 informasi
Format VII
Rekapitulasi Daftar pembangunan Desa
Gagasan; Penggalian gagasan
Format VIII
• 4 dusun atau kelompok
Microsoft
PowerPoint Presentation

Peta Sosial;
Format IX
masyarakat desa
Kalender Musim Penyusunan Laporan Hasil Pengkajian
Format X • 5
Laporan Hasil PKD Keadaan Desa
• Penyusunan Rancangan
RPJM Desa

• Tahapan V
Pengertian : Proses penyusunan rancangan RPJM Desa oleh Tim Penyusun RPJM Desa
sesuai dengan hasil pengkajian Keadaan Desa.
Tujuan : Tersusun rancangan RPJM Desa berupa rencana prioritas program/kegiatan
berdasarkan 5 bidang :
1. Penyelenggaraan pemerintahan desa
2. Pelaksanaan Pembangunan desa
3. Pembinaan kemasyarakatan desa
4. Pemberdayaan masyarakat desa
5. Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Desa

Peserta : Tim Penyusun RPJM Desa


Kegiatan : 1. Melakukan pencermatan atas hasil Musyawarah Desa dan hasil Pengkajian
Keadaan Desa.
2. Menyusun rancangan RPJM Desa sesuai dengan form yang telah
ditentukan.
Metode : Pencermatan/analisis teknis dan penulisan

Output/Keluaran : Rancangan RPJM Desa (Format XI)


Keterangan Tambahan : 1. Rancangan RPJM Desa disampaikan oleh Tim Penyusun RPJMDesa kepada
Kepala Desa.
2. Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RPJM Desa yang telah disusun
oleh Tim Penyusun RPJM Desa.
3. Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan berdasarkan arahan kepala
Desa dalam hal kepala Desa belum menyetujui rancangan RPJM Desa.
• 5
• Rekap gagasan dusun/
kelompok masyarakat
• 6

• Peta Sosial Desa

• 7

• Gambar Kalender Musim

• 8

• Hasil pemetaan Aset Desa


Penyusunan Rancangan RPJM
Desa • 1

Daftar rencana program dan


kegiatan yang masuk ke Desa
• 2
Daftar inventarisasi
potensi;
• 3
Daftar inventarisasi
masalah;
• 4
Daftar gagasan dusun/
kelompok masyarakat
5. Musrenbang Desa yang membahas
rancangan RPJM Desa

• Tahapan VI
Penyelenggaraan Musrenbang Desa yang membahas
rancangan RPJM Desa

Musrenbang Desa bertujuan untuk membahas dan menyepakati rancangan


RPJMDesa
Diselenggarakan oleh Pemerintah Desa.

Diikuti oleh BPD, LPMD, Kader Pemberdayaan Masyarakat, tokoh agama dan masyarakat, pemuka pendidikan, kelompok
rentan (miskin, difabel, lansia), perwakilan kelompok lainnya (pengrajin, petani, perempuan, dll).

Pembahasan dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Peserta dibagi berdasarkan:
1. Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. Bidang Pembangunan Desa
3. Bidang pembinaan kemasyarakatan Desa
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
5. Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Desa

Hasil FGD tersebut dipresentasikan kepada seluruh peserta Musrenbang


Desa untuk disepakati secara musyawarah mufakat
Materi Pembahasan FGD
• laporan hasil
pemetaan aset dan
• Laporan hasil perencanaan
Pengkajian Keadaan pengembangan,
Desa
•A •B pemeliharaan,
pelestarian aset dan
Potensi Aset Desa

• Prioritas rencana

•C •D
• Perkiraan sumber
kegiatan Desa dalam
pembiayaan rencana
jangka waktu
kegiatan
6 (enam) tahun Pembangunan Desa

Hasil Penyelenggaraan Musrenbang Desa yang membahas rancangan RPJM Desa disusun
dalam Berita Acara beserta lampirannya yang disampaikan Kepala Desa kepada BPD
6. Musyawarah Desa untuk membahas dan
menyepakati RPJM Desa

• Tahapan VII
Pengertian : Proses musyawarah secara partisipatif yang diselenggarakan oleh BPD
dengan difasilitasi oleh Pemerintah Desa untuk membahas dan
menyepakati Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa.

Tujuan : Membahas dan menyepakati RPJM Desa.


Input/Masukan : 1. Laporan hasil pengkajian keadaan desa
2. Rumusan arah kebijakan pembangunan desa yang dijabarkan dari visi
dan misi Kepala Desa.
3. Hasil keputusan Musrenbang Desa pembahasan rancangan RPJM Desa.

Peserta : Pemerintah Desa, BPD, LPMD, Kader Pemberdayaan Masyarakat, tokoh


agama dan masyarakat, pemuka pendidikan, kelompok rentan (miskin,
difabel, lansia), perwakilan kelompok lainnya (pengrajin, petani,
perempuan).

Kegiatan : Musyawarah secara partisipatif untuk membahas dan menyepakati :


a. Prioritas rencana kegiatan desa jangka waktu 6 tahun.
b. Sumber pembiayaan rencana kegiatan pembangunan.
c. Rencana Pelaksana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perangkat desa, unsur
masyarakat, kerjasama antar desa, dan/atau kerjasama desa dengan pihak
ketiga.

Pelaksana : Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Output/Keluaran : Berita acara Musdes Pembahasan RPJM Desa (Format XIII).


• Penyelenggaraan Musyawarah Desa
untuk membahas dan menyepakati
RPJM Desa
BPD difasilitasi oleh Pemerintah Desa menyelenggarakan
Musyawarah Desa untuk membahas dan menyepakati RPJM Desa.

1. Hasil kesepakatan dalam Musyawarah Desa dituangkan dalam BERITA


ACARA
2. BERITA ACARA disampaikan BPD kepada Kepala Desa paling lambat 2
(dua) hari terhitung sejak berakhirnya Musyawarah Desa.
7. Musyawarah BPD untuk membahas dan
menyepakati rancangan Peraturan Desa tentang
RPJM Desa

• Tahapan VIII
Penyelenggaraan Musyawarah BPD untuk Membahas dan
Menyepakati Rancangan Peraturan Desa tentang RPJM Desa

Pengertian : Proses pemabahasan legalisasi RPJM Desa sebagai dokumen


perencanaan Desa dalam bentuk Peraturan Desa.

Tujuan : Legalisasi dokumen perencanaan desa


Input/Masukan : Rancangan RPJM Desa yang telah disepakati
Peserta : Pemerintah Desa dan BPD
Kegiatan : 1. Penyusunan draft Perdes
2. Penetapan dan mengundangkan Perdes RPJMDesa

Metode : Penyusunan dan pengesahan


Pelaksana : Kepala Desa
Output/Keluaran : Peraturan Desa Tentang RPJMDesa

Catatan: Peraturan Desa Tentang RPJM Desa ditetapkan oleh Kepala Desa dan diundangkan oleh Sekretaris Desa
8. Penyelenggaraan sosialisasi RPJM Desa kepada
masyarakat oleh Pemerintah Desa melalui
media dan forum-forum pertemuan Desa

• Tahapan IX
Bentuk Sosialisasi
• Banner

• Media Cetak
Sosialisasi Peraturan Desa
• Papan Tentang RPJM Desa
Pengumuman Desa merupakan penerapan Asas
Pengaturan Desa:
• Website dan
Sosmed
1. Asas Keterbukaan
2. Asas Transparan
• Forum Masyarakat
Desa
Terima kasih
Siklus Pembangunan
Desa

Anda mungkin juga menyukai