Pembangunan Partisipatif
• adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di desa dan Kawasan Perdesaan yang
dikoordinasikan oleh kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan,
kekeluargaan, dan kegotong royongan guna mewujudkan pengarusutamaan
perdamaian dan keadilan sosial.
Perencanaan
Pembangunan Desa;
pengawasan Pembangunan
Desa
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
Pemerintah Desa menyusun Perencanaan Pembangunan Desa sesuai
dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan
pembangunan Kabupaten.
Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara berjangka meliputi:
RPJMDesa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) adalah
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun;
RKPDesa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) atau Rencana Kerja
Pemerintah Desa merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Peraturan Desa tentang RPJMDesa dan RKPDesa merupakan satu-satunya
dokumen perencanaan di Desa dan merupakan pedoman dalam
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
KETENTUAN UMUM RPJM DESA
• Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa secara partisipatif;
• RPJM Desa mengacu pada RPJM Kabupaten, yang memuat visi dan misi
kepala Desa, rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
pemberdayaan masyarakat, dan arah kebijakan pembangunan Desa;
• RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi objektif Desa
dan prioritas pembangunan Kabupaten/Kota;
• RPJM Desa ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan
terhitung sejak pelantikan kepala Desa.
TUJUAN RPJM DESA
11
4
l
sa
Pa
Penyusunan rancangan RPJM Desa
5
Penyelenggaraan Musrenbang Desa yang membahas rancangan RPJM Desa
6
Penyelenggaraan Musyawarah Desa untuk membahas dan menyepakati RPJM
Desa
7
Penyelenggaraan musyawarah BPD untuk membahas & menyepakati rancangan
Peraturan Desa tentang RPJM Desa
8
Penyelenggaraan sosialisasi RPJM Desa kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa
9
1. Penyelenggaraan Musyawarah
Desa tentang Perencanaan Desa
• Tahapan I
Musyawarah Desa tentang
Perencanaan Desa
Pasal 12
PESERTA
TUJUAN
INPUT/MASUKAN
KEGIATAN
BPD, LPMD, Kader Kepala Desa terpilih.
menyepakati Desa, Pokok-Pokok
Pemberdayaan 2. Pandangan Pokok-
Rencana dan Pikiran BPD dan Pokok Pikiran BPD.
Masyarakat, tokoh
Strategi Aspirasi agama dan 3. Penyampaian Aspirasi
Pembangunan Masyarakat, Profil masyarakat, pemuka Peserta yang hadir terkait
Desa 6 (enam) Desa, Data Indeks pembangunan Desa.
pendidikan, kelompok
tahun ke depan. Desa Membangun rentan (miskin, 4. Pembahasan Rencana
dan Strategi
(IDM). difabel, lansia), Pembangunan Desa 6
perwakilan kelompok (enam) tahun kedepan.
lainnya (pengrajin,
petani, perempuan).
INPUT/MASUKAN
• Tahapan II
Struktur Tim Penyusun RPJMPasal 13
Desa
• Pembina • Ketua Tim
Kepala Desa Dipilih oleh Kepala Desa,
• Jumlah mempertimbangkan
tim Ganjil kemampuan dan keahlian
Minimal
• 7 orang
• Sekretaris Tim • Anggota Tim
Sekretaris ditunjuk oleh
Anggota berasal dari
ketua Tim
perangkat desa, LKD dan
unsur masyarakat Desa
lainnya
Tim penyusun RPJM Desa disusun secara proporsional
mempertimbangkan kesetaraan dan keadilan gender.
Tim Penyusun RPJM Desa bertugas:
membantu Kepala Desa dalam penyusunan RPJM Desa;
2.2 Tujuan : Terbentuk Tim Penyusun RPJM Desa yang legitimit dan kompeten.
2.3 Input/Masukan : Data Profil Desa, Data Kader Desa.
2.4 Peserta : Pemerintah Desa, BPD, LPMD, Kader Pemberdayaan Masyarakat, tokoh agama dan
masyarakat.
2.5 Kegiatan : 1. Proses identifikasi calon Tim Penyusun RPJMDesa.
2. Proses pemilihan anggota Tim sesuai dengan representasi dan kapasitas.
3. Proses pembentukan Tim.
2.6 Metode : Dipilih oleh Kepala Desa atas pertimbangan Masyarakat Desa dan Lembaga Desa.
• Tahapan III
Tujuan : Mengintegerasikan Program Kegiatan Pembangunan Pemerintah
Kabupaten dengan Program Kegiatan Pembangunan Desa
Input/Masukan : 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2. Renstra Organisasi Pemerintah Daerah.
3. Rencana umum tata ruang wilayah.
4. Rencana rinci tata ruang wilayah.
5. Rencana pembangunan kawasan perdesaan.
• Tahapan IV
Pemetaan kondisi objektif di Desa,
termasuk kondisi di masing-masing
Dusun, maupun kelompok-kelompok Tujuan :
sektoral, guna mendapatkan
gambaran permasalahan yang Mendapatkan gambaran kondisi
dihadapi, potensi yang dimiliki dan objektif Desa, baik yang berbasis
gagasan untuk memperbaiki kondisi kewilayahan maupun sektoral
sesuai kebutuhan masyarakat
Input/Masukan
1. Profil Desa. Metode: Musdus atau Mus-kelompok
2. Data Indek Desa Membangun (IDM) Peserta : Tim Penyusun RPJM Desa,
Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat
3. Data Kerawanan dan perwakilan kelompok masyarakat
4. Data dan informasi terkait lainnya
kepemilikan asset/potensi desa
serta peluang pendayagunaannya.
5. Data persoalan/masalah
dusun/kelompok sektoral
Pengkajiaan Keadaan
Desa
• 1 Pemetaan Aset dan Potensi Aset Desa
Format III (Daftar Inventarisir Potensi);
Format IV (Laporan Pemetaan Aset);
Microsoft Microsoft
PowerPoint Presentation PowerPoint Presentation
Perencanaan
pengembangan,
• 2 pemeliharaan,
Format V (Daftar pelestarian Aset dan
Inventarisir Masalah);
Format VI Potensi Aset Desa
Daftar Gagasan
Microsoft
Pemutakhiran data
Dusun/ Kelompok; PowerPoint Presentation
• 3 informasi
Format VII
Rekapitulasi Daftar pembangunan Desa
Gagasan; Penggalian gagasan
Format VIII
• 4 dusun atau kelompok
Microsoft
PowerPoint Presentation
Peta Sosial;
Format IX
masyarakat desa
Kalender Musim Penyusunan Laporan Hasil Pengkajian
Format X • 5
Laporan Hasil PKD Keadaan Desa
• Penyusunan Rancangan
RPJM Desa
• Tahapan V
Pengertian : Proses penyusunan rancangan RPJM Desa oleh Tim Penyusun RPJM Desa
sesuai dengan hasil pengkajian Keadaan Desa.
Tujuan : Tersusun rancangan RPJM Desa berupa rencana prioritas program/kegiatan
berdasarkan 5 bidang :
1. Penyelenggaraan pemerintahan desa
2. Pelaksanaan Pembangunan desa
3. Pembinaan kemasyarakatan desa
4. Pemberdayaan masyarakat desa
5. Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Desa
• 7
• 8
• Tahapan VI
Penyelenggaraan Musrenbang Desa yang membahas
rancangan RPJM Desa
Diikuti oleh BPD, LPMD, Kader Pemberdayaan Masyarakat, tokoh agama dan masyarakat, pemuka pendidikan, kelompok
rentan (miskin, difabel, lansia), perwakilan kelompok lainnya (pengrajin, petani, perempuan, dll).
Pembahasan dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Peserta dibagi berdasarkan:
1. Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. Bidang Pembangunan Desa
3. Bidang pembinaan kemasyarakatan Desa
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
5. Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan mendesak Desa
• Prioritas rencana
•C •D
• Perkiraan sumber
kegiatan Desa dalam
pembiayaan rencana
jangka waktu
kegiatan
6 (enam) tahun Pembangunan Desa
Hasil Penyelenggaraan Musrenbang Desa yang membahas rancangan RPJM Desa disusun
dalam Berita Acara beserta lampirannya yang disampaikan Kepala Desa kepada BPD
6. Musyawarah Desa untuk membahas dan
menyepakati RPJM Desa
• Tahapan VII
Pengertian : Proses musyawarah secara partisipatif yang diselenggarakan oleh BPD
dengan difasilitasi oleh Pemerintah Desa untuk membahas dan
menyepakati Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa.
• Tahapan VIII
Penyelenggaraan Musyawarah BPD untuk Membahas dan
Menyepakati Rancangan Peraturan Desa tentang RPJM Desa
Catatan: Peraturan Desa Tentang RPJM Desa ditetapkan oleh Kepala Desa dan diundangkan oleh Sekretaris Desa
8. Penyelenggaraan sosialisasi RPJM Desa kepada
masyarakat oleh Pemerintah Desa melalui
media dan forum-forum pertemuan Desa
• Tahapan IX
Bentuk Sosialisasi
• Banner
• Media Cetak
Sosialisasi Peraturan Desa
• Papan Tentang RPJM Desa
Pengumuman Desa merupakan penerapan Asas
Pengaturan Desa:
• Website dan
Sosmed
1. Asas Keterbukaan
2. Asas Transparan
• Forum Masyarakat
Desa
Terima kasih
Siklus Pembangunan
Desa