Anda di halaman 1dari 37

PROGRAM GENERASI SEHAT DAN CERDAS

PELATIHAN KADES DAN BPD


KECAMATAN LAUNG TUHUP
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA?
Proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan
oleh pemerintah Desa dengan melibatkan
Badan Permusyawaratan Desa dan unsur
masyarakat secara partisipatif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya
desa dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan desa
ARAH KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN
DESA DAN KAWASAN PERDESAAN

• Pembangunan desa menjadi bagian strategi


pokok dalam pembangunan nasional yang
terumuskan dalam Visi-Misi dan 9 agenda
prioritas Nawa Cita, yaitu “Membangun
Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat
Daerah-daerah dan Desa”

5
Sasaran, Arah, Kebijakan dan Strategi
Pembangunan Desa dalam RPJMN 2015-
2019 adalah :

1. Sasaran Pembangunan Desa


2. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Desa
3. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kawasan Desa
4. Arah Kebijakan dan Strategi Tata Pemerintahan Desa
5. Arah Kebijakan dan Strategi Pengawalan Implementasi UU
Desa

(Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
6
PENGERTIAN PEMBANGUNAN DESA

Pembangunan Desa adalah upaya


peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
(permendagri no 114 tahun 2014)

7
Rencana Kegiatan Pembangunan
Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun. RPJMDes

DU-
RKPDes
RKPDes

Penjabaran RPJM Desa yang menjadi


Rencana Kegiatan bagian dari RKP Desa untuk jangka
Pembangunan Desa untuk waktu 1 (satu) tahun yang akan
jangka waktu 6 (enam) diusulkan Pemerintah Desa kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
tahun. melalui mekanisme perencanaan
pembangunan Daerah.
POKOK-POKOK
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA

IAZ
M.3.1.3.a

PENGERTIAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Proses Tahapan kegiatan yang diselenggarakan


oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan Badan
permusyawaratan Desa dan Unsur Masyarakat
secara partisipatif guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya desa dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan desa
( Permendagri No 114 tahun 2014 Pasal 1)
TUJUAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

• Pedoman penyusunan rancangan


RPJMDesa, RJPDesa dan DU RKPDesa.
• Memperkuat hak dan kewenangan serta
mengoptimalkan sumber-sumber kekayaan
desa.
• Mencerminkan keberpihakan negara
terhadap hak-hak desa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
Prinsip-prinsip
Perencanaan Pembangunan Desa

1. Belajar dari pengalaman dan menghargai perbedaan


2. Berorientasi pada tujuan praktis dan strategis
3. Keberlanjutan
4. Penggalianinformasidesa dengan sumber utama dari
masyarakat desa
5. Partisipatif dan demokratis
6. Pemberdayaan dan kaderisasi
7. Berbasis kekuatan
8. Keswadayaan
9. Keterbukaan dan pertanggungjawaban
RPJMDESA
Rencana Kegiatan
Pembangunan Desa untuk
jangka waktu 6 (enam)
tahun.
Landasan Penyusunan RPJM Desa
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa.
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa
Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas PP no 43 tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa
NO RPJMDesa sebelum UU/6/2014 RPJMDesa sesudah UU/6/2014

1. Mengacu pada UU/32/2004 tentang Mengacu UU/6/2014 tentang Desa


pemda
2. Mengacu pada PP 72/2005 tentang Mengacu pada PP43/2014 Peraturan
Desa Pelaksanaan UU No.6/2014 ttg Desa

3. Mengacu pada Permendagri 66 /2007 Mengacu pada Permendagri


Perencanaa Pemb. Desa. 114/2014 dan Permendes 5/2015
4. Proses penyusunan melalui Proses penyusunan melalui Musdes
musrenbangdes dan Musrenbangdes
5. Jangka waktu 5 th Jangka Waktu 6 th
6. Tidak terbagi dalam bidang & kegiatan Terbagi dalam bidang dan kegiatan.
meliputi bidang:
-Penyelenggaraan Pemdes
-Pembangunan Desa
-Pembinaan Kemastarakatan
- Pemberdayaan Masyarakat
-Tak terduga
7. RKP ditetapkan dengan Keputusan RKP Ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Desa Desa
TUJUAN DAN MANFAAT PENYUSUNAN RPJM DESA:

• Sebagai pedoman dalam menyusun RKP Desa, sehingga menjamin konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi

• Mewujudkan perencanaan pembangunan yangsesuai kebutuhan dan keadaan


setempat dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas
hidup masyarakat,

• Menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab bersama terhadap program


pembangunan,

• Memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan (keberlanjutan),

• Mendorong dan menumbuh kembangkan partisipasi dan keswadayaan dalam


pembangunan

• Sebagai ruang interaksi antara masyarakat dengan pemerintah supra desa.


DOKUMEN BAHAN PENDUKUNG
PENYUSUNAN RPJMDESA

Visi misi Kepala Desa


Profil Desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan Kab/Kota
Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan desa
dari dusun.
RPJM Desa yang lama
Data lain yang relevan dengan potensi dan permasalahan
desa (peta desa, kalender musim, kelembagaan dan lain-
lain)
SISTEMATIKA RPJM DESA

BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DESA
BAB III VISI DAN MISI
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
BAB V STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
BAB VI ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN
DESA
BAB VII KEBIJAKAN UMUM
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
BAB IX PENUTUP
PENYUSUNAN RPJMDES

 pembentukan tim penyusun RPJM Desa;


 penyelarasan arah kebijakan perencanaan
pembangunan kabupaten/kota;
 pengkajian keadaan Desa;
 penyusunan rencana pembangunan Desa melalui
musyawarah Desa;
 penyusunan rancangan RPJM Desa;
 penyusunan rencana pembangunan Desa melalui
musyawarah perencanaan pembangunan Desa;
dan
 penetapan RPJM Desa.
Pembentukan Tim Penyusun
RPJM Desa

1.Kepala Desa membentuk tim penyusun


RPJM Desa.
2.Tim Penyusun RPJM desa terdiri dari:
a) kepala Desa selaku pembina;
b) sekretaris Desa selaku ketua;
c) ketua lembaga pemberdayaan masyarakat selaku
sekretaris
d) anggota yang berasal dari perangkat Desa, lembaga
pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan
masyarakat Desa, dan unsur masyarakat lainnya.
1.Jumlah tim paling sedikit 7 (tujuh) orang
dan paling banyak 11 (sebelas) orang.
2.Tim penyusun harus mengikutsertakan
perempuan.
3.Tim penyusun ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
4. Tim penyusun RPJM Desa
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. penyelarasan arah kebijakan pembangunan
Kabupaten/Kota;
b. pengkajian keadaan Desa;
c. Penyusunan rancangan RPJM Desa; dan
d. penyempurnaan rancangan RPJM Desa.
Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan
Kabupaten/Kota

rencana pembangunan jangka menengah daerah


kabupaten/kota;
rencana strategis satuan kerja perangkat daerah;
rencana umum tata ruang wilayah kabupaten/kota;
rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota; dan
rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Persiapan
Musdes Musryawarah
Perencanaan
Perencanaan Pembangunan Desa

Musdus Sosialisasi
• Sosialisasi &
pembentukan
Pokja /tim
Perencanaan • Pengelompok Rancangan
Desa an Masalah Akhir RPJMDesa
• Skoring • Perdes
Penggalian masalah •Rumusan issu • Pembahasan RPJMDesa
potensi aset • Perumusan issu prioritas berdasar dan • Laporan
desa dan strategis
potensi aset dan penetapan Bupati
• Penguatan assessment berbasis
pengelompok masalahak dasar Raperdes melalui
Kapasitas permasalahan
kan •Visi & Misi RPJMDesame Camat
Pokja/tim dasar Penyusunan •Arah Pemb njadi Perdes
Perencanaan masyarakat Sejarah & dan ditanda
Desa (integrasi dari
•Arah Kebijakan
• Penyusunan Road legenda Desa tangani
data sekunder • masalah
Keuangan Desa
Map (schedulle Kepala Desa
dan primer • Visi – Misi Desa •Tahapan & dan BPD
penys RPJMDesa
• Prioritas prioritas
• Identifikasi Kebijakan
Kebutuhan Data Desa
Sekunder Desa • Program &
• Sosialisasi Jadwal Kegiatan
ke masing- Indikatif
masing Dusun
SIKLUS DAN JADWAL PENYUSUNAN
RPJMDesa dan RKPDesa
1. Dilaksanakan mulai bulan Juni tahun sebelumnya
2. Siklus Perencanan dimulai dengan Penyusunan
RPJMDesa dan RKPDesa
3. Kegiatan pembuatan RPJMDesa sebelum bulan
oktober
4. Bulan Oktober hingga Desember mengembangkan
RPJMDesa dan RKPdesa menjadi Dokumen APBDesa
5. Pelaksanaan APDesa mulai Januari hingga Desember
6. Pelaporan pelaksanaan APBDesa pada setiap
Semester yaitu bulan Juli dan Januari
Jun-Sept

SIKLUS PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA

Perenc
RPJMDes Kab/Kota
6 tahun
RKPDes
Jun-Sept

Siklus
Laporan & Perencanaan APBDes
Pertangjwbn Pembangunan Okt-Des
RKPDes & APBDes Desa
Juli & Jan
Pelaksanaan
Pengawasan
Jan-Des
APBDes – P
Tahapan musyawarah RPJM Desa:
Persiapan dan Penyelarasan  Pemaparan umum RPJMDesa & RKP Desa dan proses
Arah Kebijakan Pembangunan perencanaan partisipatif
 Penjelasan tentang hak-hak dasar masyararakat
Kabupaten/Kota  Pembentukan tim/pokja perencanaan desa termasuk
fasilitator, narasumber serta calon peserta yang akan
diundang dalam musdus/ musdes

 Identifikasi masalah & potensi tingkat dusun & sektoral


Musdus - Pengkajian Keadaan  Membuat sketsa dusun/desa, kalender musim, profile
Desa dusun (kemiskinan, kesehatan dll)
 Pemilihan delegasi dusun & sektoral

 Pengelompokan masalah misalnya berdasarkan isu


pengembangan wilayah (infrastruktur), ekonomi,
sosial danbudaya.
 Penentuan peringkat/prioritisasi masalah sehingga
Musdes ditemukan prioritas program.
 Penyusunan draft visi dan misi desa.
 Penyusunan matrik kegiatan 6 tahunan berdasar skala
desa dan skala kabupaten.

 Pembahasan dan penyepakatan visi dan misi desa.


Musyawarah perencanaan  Pembahasan matrik program/kegiatan prioritas enam
tahunan.
pembangunan Desa
 Pembahasan draft raperdes dan penandatanganan
(RPJM Desa) berita acara.
 Memilih delegasi forum musrenbangdesa.
Penyusunan RPJMDesa
1. Tim penyusun RPJM desa menyusun Rancangan
RPJMDesa
2. Rancangan RPJMDesa ditungkan dalam format
3. Tim membuat berita acara hasil penyusunan dilampiri
dokumen Rancangan RPJMdesa disampaikan kades
4. Kades memeriksa rancangan RPJMDesa
5. Tim memperbaiki rancangan RPJMDesa
6. Dalam Hal kades setuju diadakan Musrenbangdesa
PERUBAHAN RPJM DESA-RKP DESA

a. Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam,


krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan
sosial yang berkepanjangan; atau

a. Terdapat perubahan mendasar atas kebijakan


Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau
pemerintah daerah kabupaten/kota.
Bidang-Bidang Dalam RPJM Desa

1.Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa,


antara lain:

◦ penetapan dan penegasan batas Desa;


◦ pendataan Desa;
◦ penyusunan tata ruang Desa;
◦ penyelenggaraan musyawarah Desa;
◦ pengelolaan informasi Desa;
◦ penyelenggaraan perencanaan Desa;
◦ penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan Desa;
◦ penyelenggaraan kerjasama antar Desa;
◦ pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa; dan
◦ kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
2.Bidang pelaksanaan pembangunan Desa
antara lain:

• a. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan


infrasruktur dan lingkungan Desa antara lain:
• tambatan perahu;
• jalan pemukiman;
• jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian;
• pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;
• lingkungan permukiman masyarakat Desa; dan
• infrastruktur Desa lainnya sesuai kondisi Desa.
b. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kesehatan:

 air bersih berskala Desa;


 sanitasi lingkungan;
 pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu; dan
 sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi
Desa.
c. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasaran pendidikan
dan kebudayaan antara lain:

taman bacaan masyarakat;


pendidikan anak usia dini;
balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;
pengembangan dan pembinaan sanggar seni; dan
sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan lainnya
sesuai kondisi Desa.
d. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, Pemanfaatan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi;

pasar Desa;
pembentukan dan pengembangan BUM Desa;
penguatan permodalan BUM Desa;
pembibitan tanaman pangan;
penggilingan padi;
lumbung Desa;
pembukaan lahan pertanian;
pengelolaan usaha hutan Desa;
kolam ikan dan pembenihan ikan;
kapal penangkap ikan;
cold storage (gudang pendingin);
tempat pelelangan ikan;
tambak garam;
kandang ternak;
instalasi biogas;
mesin pakan ternak;
sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai kondisi Desa.
e.pelestarian lingkungan hidup antara lain

penghijauan;
pembuatan terasering;
pemeliharaan hutan bakau;
perlindungan mata air;
pembersihan daerah aliran sungai;
perlindungan terumbu karang; dan
kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
3.Bidang Pembinaan Kemasyarakatan antara lain:

 pembinaan lembaga kemasyarakatan;


 penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;
 pembinaan kerukunan umat beragama;
 pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
 pembinaan lembaga adat;
 pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat;
dan
 kegiatan lain sesuai kondisi Desa.
4.Bidang Pemberdayaan Masyarakat antara
lain:

 pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;


 pelatihan teknologi tepat guna;
 pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat
Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa;
 peningkatan kapasitas masyarakat, antara lain:
 kader pemberdayaan masyarakat Desa;
 kelompok usaha ekonomi produktif;
 kelompok perempuan,
 kelompok tani,
 kelompok masyarakat miskin,
 kelompok nelayan,
 kelompok pengrajin,
 kelompok pemerhati dan perlindungan anak,
 kelompok pemuda;dan
 kelompok lain sesuai kondisi Desa.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai