Anda di halaman 1dari 7

Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008)

Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

PENDEKATAN SISTEM MODEL CAUSAL LOOP DIAGRAM (CLD)


DALAM MEMAHAMI PERMASALAHAN PENERIMAAN
KUANTITAS MAHASISWA BARU DI PERGURUAN TINGGI
SWASTA

Malabay

Dosen Tetap Fakultas Teknologi Informasi Universitas YARSI


Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510
malabay_yarsi@yahoo.com , malabay@fti.yarsi.ac.id

Abstraksi

Penyelenggaraan sebuah institusi dalam hal ini perguruan tinggi swasta sudah
saatnya menelaah secara mendalam. Hal ini menjadi sangat penting setelah dalam
prakteknya, perguruan tinggi swasta ternyata mempunyai tantangan, rintangan dan
hambatan dalam penyelenggaraannnya. Tantangan, rintangan dan hambatan merupakan
aspek-aspek yang sebelumnya tidak terlalu diperhitungkan oleh perguruan-perguruan
tinggi swasta, termasuk bagaimana menumbuhkan faktor pendukung baru yang produktif,
faktor pengelolaan keuangan, kebebasan lebih besar dalam merumuskan kurikulum dan
hal-hal lain yang terkait dengan bidang akademis, akuntabilitas kinerja dan sebagainya.
Pemikiran dan strategi baru mulai bermunculan tentang bagaimana upaya strategis untuk
penyelenggaraan institusi perguruan tinggi swasta yang dianggap cukup baik untuk
menghadapi tantangan, rintangan dan hambatan yang dihadapi. Untuk dapat memecahkan
permasalahan tersebut maka seyogyanya perlu memperhatikan dan mempertimbangkan
beberapa faktor, baik secara internal maupun eksternal. Pemecahan masalah dilakukan
melalui metoda pendekatan sistem dengan model Causal Loop Diagram (CLD) yang
menekankan pada dampak yang ditimbulkan dari faktor dinamis yang terkait dengan
masalah sebab dan akibat yang berpengaruh terhadap penerimaan kuantitas mahasiswa
baru. Hasil yang didapat adalah berupa model Causal Loop Diagram (CLD) yang
difungsikan sebagai upaya strategis dalam rangka penerimaan kuantitas mahasiswa baru
setiap periode.

Kata kunci : Model Causal Loop Diagram, Mahasiswa Baru, Perguruan Tinggi Swasta.

1. Pendahuluan pimpinan yang bertanggung jawab dalam


Dalam menghadapi perkembangan suatu unit diharapkan mengenal atau perlu
lingkungan yang semakin kompleks menggunakan pendekatan yang menyeluruh
terutama pada era globalisasi yang dalam prosesnya untuk mencapai tujuan
berdampak terhadap meningkatnya yang diinginkan, mengalokasi sumberdaya
tuntutan bersaing dan tetap bertahan dan membuat perencanaan yang strategis.
untuk tetap maju maka kemampuan Pendekatan yang menyeluruh
memecahkan masalah serta kemampuan merupakan suatu pendekatan sistem yang
manajerial yang efektif bagi setiap diambil untuk menghadapi persoalan tidak
pimpinan dari suatu unit menjadi suatu hanya memperhatikan rinciannya saja
tuntutan yang harus dapat dikuasai melainkan kedudukan persoalannya juga
dengan sebaik-baiknya. dalam perspektif yang lebih luas. Untuk
Mengingat keterhubungan masalah dapat memahami dan menerapkan
yang satu dengan yang lain maka pendekatan sistem dengan baik terhadap

Pendekatan Sistem Model Causal Loop Diagram 1


(Malabay)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

pemecahan masalah maka perlu untuk 2.2. Model Pendekatan Sistem


memahami atau mengetahui kelemahan Model adalah suatu abstraksi dari
dan kelebihan yang dipunyai oleh dunia nyata yang disederhanakan sehingga
pendekatan sistem tersebut. hanya parameter-parameter dan variabel-
variabel yang penting saja yang muncul
2. Tinjauan Pustaka dalam bentuknya. Sebuah model dapat
2.1. Pengertian mencerminkan atau mengabstraksi dari
Sistem berasal dari bahasa Yunani sebuah objek,proses, situasi atau
yaitu ’systema’ yang mempunyai arti sistem.Secara lebih meluas sebuah model
serangkaian dari obyek-obyek yang dapat mengungkapkan dan menjelaskan
digabungkan oleh suatu kerangka tentang hubungan dari berbagai
interaksi yang teratur atau saling komponen,aksi dan reaksi dan hubungan
bergantungan. Sementara pendekatan sebab akibat.
adalah suatu cara untuk menangani suatu Model yang digunakan diharapkan
masalah. Pendekatan sistem meruapakan dapat disesuaikan dengan permasalahan
cara untuk menangani suatu masalah yang dihadapi agar mempermudah
berdasarkan berpikir kesisteman. pemahaman dan pemecahan masalah yang
Pendekatan sistem terhadap suatu dihadapi. Model-model yang digunakan
masalah adalah suatu cara untuk dalam pemecahan masalah dapat
menangani suatu masalah dengan diilustrasikan dalam bentuk diagram,
mempertimbangan semua aspek yang gambar, tabel matriks dan model – model
terkait dengan masalah itu dan yang sering digunakan antara lain adalah :
mengkonsentrasikan perhatiannya kepada a. Diagram venn, sangat berguna untuk
interaksi antara aspek-aspek yang terkait kajian kedudukan suatu suprasistem-
dari permasalahan tersebut. Jadi sistem-sub sistem dan sistem lain.
pendekatan sistem adalah suatu b. Diagram pohon, sangat membantu dalam
pendekatan pemecahan masalah yang mengidentifikasi faktor-faktor apa saja
dilakukan secara sistematis dan yang berhubungan dengan masalah /
menyeluruh (sistemik). Dalam hal ini siatem yang dikaji.
sistemik adalah suatu analisis dan c. Model kotak hitam yang biasa disebut
evaluasi yang memperhatikan seluruh dengan model masukan – keluaran, yang
faktor yang berhubungan dengan masalah berarti proses transformasi dari sistem
itu termasuk keterkaitan antar faktor yang yang isi dan kegiatan didalamnya tidak
bersangkutan. diketahui (memang sengaja tidak mau
Pendekatan sistem mendorong tahu).
untuk membuat model-model guna d. Model elemen organisasi yang
memahami kejadian-kejadian , pola memperhatikan elemen masukan ,proses
perilaku yang menyebabkan kejadian itu dan keluaran, elemen masukan yang
dan yang lebih utama lagi adalah berupa bahan mentah atau sumber daya;
mengetahui struktur yang bertanggung proses berupa subsistem organisasi yang
jawab terhadap pola perilaku itu. Dengan mentransformasikan masukan menjadi
mengetahui struktur yang bersangkutan produk, produk merupakan hasil
maka akan dapat mengidentifikasi lebih transformasi masukan yang masih
tepat bagian yang paling memegang berupa keluaran tahap awal.Keluaran
peranan dalam sistem itu sehingga untuk adalah hasil akhir dari proses dan
dapat mengadakan perbaikan atau terdapat elemen berupa outcome yang
perubahan dapat memulainya pada diartikan dampal yang diterima oleh
bagian yang harus didahulukan atau sistem dari keluarannya atau tanggapan /
diprioritaskan. reaksi pengguna / lingkungannya kepada
keluaran dari sistem.

2 Pendekatan Sistem Model Causal Loop Diagram


(Malabay)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

e. Diagram pengulangan sebab-akibat,


merupakan model yang menekankan 3. Memungkinkan efektifitas komunikasi
pada pertimbangan kompleksitas dapat berjalan dan perwujudan kerja
dinamis dari sistem. Model ini sama tim akan lebih baik.
menggambarkan hubungan sebab 4. Membantu mengeksplorasi alternatif
akibat antar variabel-variabel yang kebijakan dan keputusan sehingga
bersangkutan dalam bentuk garis konsekwensinya dapat diantisipasi lebih
lengkung untuk menghubungkan awal.
mana yang merupakan variabel 5. Memungkinkan keberadaan posisi yang
penyebab dan mana yang merupakan baik untuk mengambil keputusan .
variabel akibat.
Dalam penyusunan CLD perlu
2.3. Pendekatan Sistem dengan Causal diperhatikan beberapa faktor antara lain :
Loop Diagram.(CLD) 1. Mengetahui batasan masalah atau ruang
Model CLD adalah model yang lingkup.
banyak digunakan dalam pemecahan 2. Dimulai dari komponen yang menarik.
masalah dengan pendekatan sistem yang 3. Mempertanyakan tentang pengaruh dari
mempertimbangkan kompleksitas suatu komponen dan hal apa saja yang
dinamis dari sistem atau untuk mempengaruhinya.
mendukung pendekatan sistem dinamik. 4. Menentukan komponen yang terlibat.
Model CLD menekankan 5. Penggunaan kata benda terhadap
perhatiannya kepada hubungan sebab- komponen yang dibahas.
akibat antar komponen sistem yang 6. Menyegerakan tanda “S” dan “O” saat
digambarkan dalam suatu diagram berupa pembuatan diagram.
garis lengkung yang berujung tanda 7. Pembuatan diagram harus realistis,
panah yang menghubungkan antara mudah dipahami agar perubahan
komponen sistem yang satu dengan diagram jika diperlukan dapat dilakukan
lainnya.Ujung panah dibubuhi tanda secara baik.
huruf ”S” yang menandakan bahwa jika
komponen yang mempengaruhi atau 3. Pembahasan
sebagai penyebabnya berubah atau Permasalahan untuk mendapatkan
meningkat maka komponen yang mahasiswa baru bagi suatu Perguruan
dipengaruhinya akan berubah atau Tinggi Swasta (PTS) yang masih baru atau
meningkat juga dan tanda huruf ”O” lama, pada saat ini merupakan masalah
menandakan akbatnya berlawanan krusial dn sangat menentukan bagi
dengan pengertian bila komponen yang kelangsungan atau keberadaan PTS tersebut,
mempengaruhi meningkat maka karena selain belum terkenal oleh
komponen yang dipengaruhinya masyarakat ada faktor lainnya yaitu
menurun . persaingan.
Pendekatan memalui model CLD Upaya meningkatkan penerimaan
mempunyai beberapa keuntungan antara mahasiswa baru bagi PTS merupakan
lain : masalah yang kompleks dan penuh
1. Mendorong untuk dapat melihat tantangan. Memecahkan permasalahan ini
permasalahan secara menyeluruh, diperlukan pemikiran dengan
baik dari segi cakupan dan waktu memperhatikan dan mempertimbangkan
sehingga dapat mencegah pemikiran beberapa faktor internal dan eksternal secara
yang sempit. sistematis dengan harapan permasalahan
2. Gambaran rantai hubungan sebab- jumlah penerimaan mahasiswa baru akan
akibat membuat lebih eksplisit dan dapat diketahui hubungannya secara jelas
dasar pemikiran akan lebih baik. dan menyeluruh.

Pendekatan Sistem Model Causal Loop Diagram 3


(Malabay)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

Melalui studi pustaka, pemikiran 9. Kesinambungan promosi dari internal


dan pengalaman kerja maka beberapa hal ( bisa alumni atau civitas akademika )
yang bersifat aktualita dan perlu 10. Kesinambungan promosi dari eksternal
diperhatikan dalam hubungan sebab (media cetak atau audio visual )
akibatnya adalah sebagai berikut: 11. Pelayanan staf
1. Honor dosen 12. Kesejahteraan staf
2. Relevansi kebutuhan 13. Keuangan perguruan tinggi
3. Kualitas dosen 14. Jumlah mahasiswa baru
4. Kualitas kurikulum 15. Jumlah pesaing
5. Kondisi terhadap proses pembelajaran Dari beberapa hal di atas setiap unit
6. Kualitas perguruan tinggi mempunyai peran yang berarti maka bila
7. Kualitas alumni dibentuk pemodelan hubungan sebab-
8. Keadaan fasilitas sarana dan akibatnya atau bertanda ”S” dan ”O” dapat
prasarana dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

4 Pendekatan Sistem Model Causal Loop Diagram


(Malabay)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

Tabel 1.
Kekuatan hubungan sebab akibat
Tanda “S” Tanda “O”

1. keuangan perguruan tinggi terhadap : 1. jumlah pesaing terhadap jumlah


• honor dosen mahasiswa baru
• kesejateraan staf 2. kesinambungan promosi dari
• keadaan fasilitas sarana dan prasarana eksternal (media cetak atau audio
• kesinambungan promosi dari eksternal (media cetak visual ) terhadap keuangan
atau audio visual ) perguruan tinggi
2. kesejahteraan staf terhadap : 3. Keadaan fasilitas sarana dan
• pelayanan staf prasarana terhadap keuangan
3. pelayanan staf terhadap : perguruan tinggi
• kualitas perguruan tinggi 4. pelayanan staf terhadap keuangan
4. keadaan fasilitas sarana dan prasarana terhadap : perguruan tinggi
5. honor dosen terhadap keuangan
• kualitas perguruan tinggi
perguruan tinggi
5. kualitas perguruan tinggi terhadap :
• kesinambungan promosi dari eksternal (media cetak
atau audio visual )
• kesinambungan promosi dari internal (bisa alumni atau
civitas akademika )
• kualitas alumni
6. kualitas alumni terhadap :
• kesinambungan promosi dari internal (bisa alumni
atau civitas akademika)
7. kesinambungan promosi dari internal (bisa alumni atau
civitas akademika) terhadap :
• jumlah mahasiswa baru
8. jumlah mhs baru terhadap :
• keuangan perguruan tinggi
• kualitas perguruan tinggi
9. kesinambungan promosi dari eksternal (media cetak atau
audio visual ) terhadap :
• jumlah mahasiswa baru
10. kesinambungan promosi dari internal (bisa alumni atau
civitas akademika ) terhadap :
• jumlah mahasiswa baru
11. honor dosen terhadap :
• kualitas dosen
12. kualitas dosen terhadap :
• kondisi proses pembelajaran
13. kondisi terhadap proses pembelajaran adalah:
• kualitas perguruan tinggi
14. relevansi kebutuhan terhadap :
• kualitas kurikulum
15. kualitas kurikulum terhadap :
• kondisi terhadap proses pembelajaran

Pendekatan Sistem Model Causal Loop Diagram 5


(Malabay)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

Honor
Kesejahteraan dosen
staf S
Relevansi
kebutuhan S
O S Pelayanan
staf Kualitas
S dosen

O Kualitas
O kurikulum
Keuangan S
perguruan
tinggi Kondisi
S
Keadaan terhadap proses
fasilitas sarana pembelajaran
S dan prasarana
S
S S S
S
O S Kualitas
Jumlah perguruan
O Kualitas tinggi
mahasiswa
baru alumni
S
S
Jumlah S
pesaing
S

Kesinambungan Kesinambungan
promosi dari promosi dari
eksternal (media internal ( bisa
cetak atau audio alumni atau civitas
visual ) akademika ) S
S

Gambar. 1 Pendekatan sistem model CLD untuk penerimaan mahasiswa baru


Sumber : Tunas (2007)

6 Pendekatan Sistem Model Causal Loop Diagram


(Malabay)
Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008)
Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 20-21 Agustus 2008 ISSN : 1411-6286

4. Kesimpulan dan Saran Perguruan Tinggi.Prosiding Lokakarya


dan Simposium Nasional. ISBN:979-
4.1. Kesimpulan
498-373-X,UNS, Surakarta.
Dengan memahami pendekatan sistem
model CLD maka dapat terlihat lebih
Malabay.(2008).Perancangan Model
jelas bahwa strategi dan upaya untuk
masalah penerimaan kuantitas mahasiswa Masukan Keluaran dalam Meningkatkan
Efektifitas dan Kinerja. Prosiding
baru bagi perguruan tinggi swasta tidak
Konferensi Nasional Sistem Informasi.
hanya memperhatikan atau fokus pada
ISBN:978-979-1153-28-7,USD,
kesinambungan promosi baik secara
Yogyakarta.
internal maupun eksternal semata yang
biasa dilakukan, tapi banyak beberapa hal
Malabay. 2008. Rancangan Matriks Area
yang perlu di perhatikan secara cermat di
karenakan setiap unit dapat saling dan Fungsi Kerja Berbasis Rekayasa
mempengaruhi atau mengakibatkan Informasi untuk Kebutuhan
Pengembangan Program Studi.Prosiding
dampak antara satu dengan yang lainnya.
Seminar Nasional Teknologi IV.ISBN:
978-979-1334-20-4, UTY, Yogyakarta.
4.2. Saran
Diharapkan setiap unit dapat
McLeod Jr, Raymond. 1995. Management
dilaksanakan dengan baik dan
Information Systems. Prentice-Hall,Inc,
berkesinambungan serta tidak melupakan
New Jersey.
proses evaluasi dari setiap kegiatan yang
dilakukan.
Tunas, Billy. 2007. Memahami dan
Memecahkan Masalah dengan
Daftar Pustaka
Pendekatan Sistem. PT. Nimas Multima,
Davis, Gordon B. 1995. Kerangka Dasar
Jakarta.
Sistem Informasi Manajemen. LPPM
dan PT. Pustaka Binaman Pressindo,
Jakarta.

Malabay. 1998. Studi Rekayasa Informasi


dalam Perencanaan Strategik: Studi
Kasus Sistem Informasi Di Fakultas
Teknologi Industri Universitas YARSI,
Jakarta.

Malabay. 2006. Peran Sistem Pendukung


Keputusan dalam Pemecahan
Masalah. Komputasi.Tahun VII
No.24, Fakultas Teknologi Informasi
Universitas YARSI, Jakarta.

Malabay. 2006. Multimedia sebagai


Sarana Bisnis Promosi. Komputasi.
Tahun VII No.24, Fakultas Teknologi
Informasi Universitas YARSI, Jakarta.

Malabay.(2007).Modifikasi Pemodelan
Piramida Rekayasa Informasi untuk
Peningkatan Efektifitas Proses
Belajar dan Mengajar Aktif Di

Pendekatan Sistem Model Causal Loop Diagram 7


(Malabay)

Anda mungkin juga menyukai