NASKAH PUBLIKASI
TEKNIK SIPIL
DIPO PRAMASIDA
NIM. 125060100111001
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
MALANG
2016
STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN KONDOTEL DI KOTA
BATU BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL
ABSTRAK
Peningkatan pada kegiatan wisata di Kota Batu harus diikuti dengan sarana dan
prasarana akomodasi yang memadai, khususnya akomodasi penginapan. Terdapat beberapa
jenis penginapan di Kota Batu dan salah satu penginapan yang sedang berkembang adalah
kondotel, sehingga PT Prima Lima Tiga memutuskan untuk membangun kondotel di Jl.
Trunojoyo, No. 9, Kota Batu, Jawa Timur. Namun, dalam suatu proyek diperlukan studi
kelayakan untuk mengetahui keberhasilan proyek tersebut. Studi kelayakan dilakukan dengan
menganalisa 3 Alternatif apabila konsep operasional banguna n tersebut dijalankan dengan
konsep kondotel, kondomonium, atau hotel. Studi kelayakan dilakukan pada Kondotel
(Alternatif-1), Kondomonium (Alternatif-2), dan Hotel (Alternatif-3).
Dari ketiga alternatif tersebut memiliki aliran kas yang berbeda. Aliran kas pada setiap
alternatif dihitung dari unit usaha yang terdapat pada masing-masing alternatif. Metode yang
digunakan dalam studi kelayakan ini adalah dengan menggunakan parameter NPV, IRR,
BCR, Simple Payback Period, dan Discounted Payback Period. Suatu proyek disimpulkan
layak apabila memiliki nilai NPV bernilai positif, IRR bernilai lebih besar dari suku bunga,
BCR bernilai lebih dari satu.
Dalam studi kelayakan ini, suku bunga dihitung dengan menggunakan WACC sebesar
12,66%. Berdasarkan analisis kelayakan finansial dengan menggunakan NPV, IRR, BCR,
Simple PP, dan Discounted PP, ketiga alternatif tersebut disimpulkan layak untuk
dilaksanakan. Diantara ketiga alternatif, Alternatif-1 merupakan alternatif yang paling layak.
Analisis sensitivitas dari Alternatif-1 dilakukan pada kondisi biaya konstruksi naik 10% ,
harga jual unit dan tarif sewa kamar turun 10%, atau saat biaya operasional 10%. Analisis
sensitivitas menghasilkan perubahan nilai pada NPV, IRR, BCR, Simple PP, dan Discounted
PP yang masih dapat disimpulkan layak. Selain itu, analisi sensitivitas dilakukan untuk
mengetahui kondisi saat proyek dinyatakan tidak layak. Hasilnya, Alternatif-1 tidak layak
dilaksanakan apabila terjadi perubahan pada biaya konstruksi lebih dari 51%, harga jual dan
tarif sewa kamar turun lebih dari 30%, atau biaya operasional naik lebih dari 125%.
Kata Kunci : Studi Kelayakan, Finansial, Kondotel, WACC, NPV, IRR, BCR, PP
1
ABSTRACT
Growth of the tourism activities in Batu should be followed by an adequate infrastructure
accomodation, specifically in lodging industry. There are several type of lodging, one of
those types that is growing recently is Condotel. Then, PT. Prima Lima Tiga decided to build
a condotel at Trunojoyo Street No. 9, Batu, East Java. Within planning a project, feasibility
study is needed to analyze the success of the project. Feasibility study in this project,
especially based on financial aspect, will analyze 3 alternatives with different operational
concept. Feasibility study will analyze the project with an operational concept such as a
Condotel (Alternative-1), a Condomonium (Alternative-2), or a Hotel (Alternative-3).
Those 3 alternatives have different cash flow. Cash flow in each alternatives counted by
bussiness units that run in each alternatives. There are 5 methods used on this feasibility
study which is NPV, IRR, BCR, Simple PP, and Discounted PP. There are several parameters
that will concluded a suitable project that can be implemented, such as when the value of
NPV is positive, IRR's value is bigger than cost of capital, BCR's value is bigger than one.
The result of WACC that will be used as a cost of capital in this feasibility study is
12,66%. According to the results of NPV, IRR, BCR, Simple Payback Period, and
Discounted Payback Period, those three alternatives are a suitable project to be implemented.
Alternative-1 has the best results among the three alternatives. The sensitivity analysis of
Alternative-1 will be analyzed while construction cost increase 10%, selling price and rents
of condotel unit decrease 10%, or operational cost increase 10%. The results of sensitivity
analysis on Alternative-1 is those circumtances that might change will give an impact on the
results of analysis feasibility, while the results of the impact remains Alternative-1 is a
suitable project. However, the project is no longer a suitable project when construction cost
increase up to 51%, selling price and rents of condotel unit decrease up to 30%, or
operational cost increase up to 125%.
dihuni atau disewakan dengan bekerja proporsi komponen dalam struktur modal
sama dengan pihak manajemen hotel (Pratt, 2008).
untuk mengoperasikan kamar tersebut Menurut Koller, Goedhart, dan
layaknya hotel (Purnomo, Cita, & Iswi, Wessels (2010), rumus weighted average
2013). cost of capital (WACC) adalah sebagai
Pemilihan Alternatif
Pemilihan alternatif dilakukan
dengan membuat perbandingan untuk
memilih satu alternatif terbaik diantara
ketiga alternatif yang dianalisis. Terkait
parameter NPV dan BCR, dipilih proyek
yang memiliki nilai terbesar. Terkait
parameter IRR, pemilihan dengan
menggunakan Incremental Rate of
Return. Terkait periode pengembalian
modal, dipilih satu alternatif yang
memiliki periode tercepat.
Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan pada
alternatif yang paling layak apabila
terjadi perubahan pada tiga variabel dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
kondisi, yaitu pada saat biaya konstruksi
Proyeksi Keuangan
naik 10%, harga jual dan sewa unit turun
Arus kas disusun sesuai dengan
10%, atau biaya operasional naik 10%.
unit usaha yang terdapat pada masing-
Tiga variabel dan kondisi tersebut
dianalisis satu per satu. Analisis juga
Komersil. Capital
Cost Of Kontribusi
b. Aternatif-2 (Kondomonium) Struktur Modal Jumlah Modal Komposisi
Capital Bobot
Pinjaman Bank 67.755.734 50,00% 8,28% 4,14%
− Unit Usaha Penjualan Unit Dana Sendiri 67.753.022 50,00% 17,04% 8,52%
Jumlah 135.508.756 100,00%
Kamar Kondomonium. Weighted Average Cost of Capital (WACC ) 12,66%
Pemilihan Alternatif
4. Simple Payback Period Diantara ketiga alternatif tersebut,
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Simple Alternatif-1 memiliki nilai NPV dan BCR
Payback Period terbesar serta periode pengembalian
Uraian Alternatif-1 Alternatif-2 Alternatif-3 tercepat. Terkait dengan parameter IRR,
Simple Payback 4 Tahun & 4 Tahun & 11 Tahun & hasil dari analisis Incremental rate of
Period 11 Bulan 9 Bulan 3 Bulan
Return hasilnya adalah sebagai berikut:
5. Discounted Payback Period Ø Hasil Incremental Rate of Return
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Simple Alternatif 1 dan 2 :
Payback Period I1-2 = 27,28% < 12.66%
10
11
12