Anda di halaman 1dari 17

PERUSAHAAN TEKNOLOGI ANIMASI: PT.

KARYA TUNGGAL
PRIMA

Proposal Perencanaan Bisnis


Diajukan Sebagai Tugas Kuliah Online Semester Genap Ke-II dalam Mata Kuliah
Manajemen

Dosen : R. Roosaleh Laksono T. Y, H., S.T., S.Si., M.

Oleh:
Juanda Ganda Tua Silalahi (0118101156)
Meli Nuraini (0118101157)
Mutiara Dwi Pangeran (0118101158)
Asep Maulana (0118101160)
Genial Farizky Ananda Putra (0118101162)
Firda Azka Novianti Amin (0118101163)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan


rahmat, hidayah, serta karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan proposal
perencanaan bisnis yang berjudul: “PERUSAHAAN TEKNOLOGI ANIMASI:
PT. KARYA TUNGGAL PRIMA“.
Adapun penyusunan proposal ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas
kuliah online mata kuliah manajemen. Penyusun berterimakasih kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan proposal. Alhamdulillah berkat petunjuk,
bantuan, dan kerjasama dari berbagai pihak, penyusun mampu mengatasi berbagai
hambatan untuk menyelesaikan proposal ini. Proposal ini benar-benar karya
kelompok dengan arahan dari berbagai sumber proposal lain. Oleh karena itu,
penyusun bertanggung jawab terhadap isi proposal ini.
Akhir kata penyusun berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan berharap kritik, masukan, dan saran yang bersifat membangun sebagai
acuan untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Bandung, 19 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
I. EXECUTIVE SUMMARY
II. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Animasi adalah suatu gambar bergerak berbentuk dari sekumpulan objek
yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan
pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi, berupa gambar makhluk
hidup, benda mati, ataupun tulisan. Animasi biasa digunakan di dalam suatu karya
seperti film yang memiliki sifat penyampaian pesan dengan menggunakan sistem
audiovisual.
Film yang ada di Indonesia memang menarik dalam segi penyampaian alur
cerita, namun terdapat kekurangan kualitas editing dalam pembuatan film yang
menurunkan minat beberapa penonton di Indonesia karena perfilman Indonesia
tersaingin oleh film produksi luar negeri yang memang menyajikan kualitas editing
yang lebih bagus dan memukau para penontonnya. Sebenarnya hal ini di dasari pula
oleh teringgalnya teknologi sistem editing animasi yang ada di Indonesia.
Penurunan minat penonton film Indonesia juga di dasari oleh kurangnya
proteksi film sehingga pengeditan tidak di lakukan secara bersungguh-sungguh.
Sedangkan terdapat banyak sumber daya manusia yang berpotensi dalam sistem
animasi ini. Dan juga kurang tereksposnya dunia pengisian suara membuat film
yang satu dengan yang lainnya terdengar familiar karena pengisian suara diisi oleh
orang yang sama.
Selain dalam film, animasi dapat digunakan untuk media tulisan di dalam
sebuah blog ataupun website agar penampilan dari blog tersebut semakin menarik
minat pembaca. Dalam meningkatkan promosi film biasanya terdapat penawaran
pembelian tiket film dan review dari film di sebuah blog atau website tertentu. Hal
ini dapat meningkatkan rating dari film itu sendiri, namun blog tersebut tidak
banyak di kunjungi oleh pembaca karena review dan desain blog yang kurang
menarik.
Dengan fakta-fakta yang telah kami jelaskan, kami memutuskan untuk
membuat suatu perusahaan yang bekerja di bidang animasi, editing dan pengisian
suara agar dapat meningkatkan kualitas perfilman Indonesia dan mengembangkan
blog yang ada di Iindonesia sehingga mudah di akses dan memiliki daya tarik
tersendiri.
Konsep editing dari perusahaan kami akan dipasarkan melalui kerjasama
dengan berbagai pihak produksi, perusahaan pertelevisian, hingga e-comerce yang
membutuhkan pengaturan tata letak website yang dijalankannya. Tentunya dalam
proses editing ini kami melakukan editing terhadap animasi. Untuk film sendiri
kami juga menawarkan jasa pada perusahaan perfilm-an yaitu dubbing (pengisian
suara) di dalam film.
Dan rencana kami yang lebih luas adalah membuat film animasi dari
perusahaan kami sendiri, dan diharapkan film animasi yang kami buat mampu
bersaing di pasaran dan menjadi ciri produksi kami sendiri seperti Disney.

c. Tujuan Usaha:
- Untung menghasilkan keuntungan.
- Meningkatkan multi kualitas perfilman Indonesia.
- Merancang blog yang menarik namun ringkas serta mudah di akses.

d. Manfaat Usaha:
Manfaat dari pendirian usaha ini adalah :
1. Memberikan layanan jasa kepada konsumen yang membutuhkan.
2. Membuka lapangan pekerjaan.
3. Merupakan lahan untuk mencari penghasilan.
4. Merupakan lahan untuk berinvestasi.
II. INFORMASI PERUSAHAAN

a. Profil Perusahaan

PT. Karya Tunggal Prima (KTP) adalah sebuah perusahaan yang


direncanakan untuk didirikan di tahun 2023 oleh alumni Universitas Widyatama
yang terdiri dari 6 orang Sarjana akuntansi yaitu Genial Farizky Ananda Putra,
Firda Azka Novianti Amin, Asep Maulana, Meli Nuraini, Mutiara Dwi Pangeran,
Juanda Ganda Tua Silalahi. Perusahaan ini dibuat karena keinginan tiap
individunya utuk menjalankan kegiatan bisnis yang menghasilkan profit.
PT. Karya Tunggal Prima merupakan perusahaan yang berbentuk PT.
terbuka dengan memperoleh dana dari pembukaan saham melalui Bursa Efek
Indonesia. PT. Karya Tunggal Prima menjalankan bisnis dibidang teknologi yaitu
teknologi animasi, dubbing, dan editing.
PT. Karya Tunggal Prima memiliki lahan operasional 10.000 hektar yang
bertempat di kecamatan Mongnai, kabupaten Sahmee, provinsi Lakawi, Indonesia.
PT. Karya Tunggal Prima menjalankan bisnisnya didalam maupun diluar
provinsi Lakawi. Rencananya PT ini akan memusatkan pemasarannya di wilayah
pulau Jawa dan ibukota Indonesia yaitu Jakarta.

b. b. Visi dan Misi Perusahaan


Visi:
Create a creative masterpiece for being a pioneer animation

Misi:
- Memperkenalkan dan menawarkan sistem animasi di dalam dan di luar
provinsi.
- Menggunakan teknologi terkini agar menghasilkan jasa animasi yang
berkualitas.
- Meningkatkan kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman dan menyenangkan serta menyelenggarakan pelatihan guna menjaga
motivasi karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja.
- Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat
lingkungan usaha untuk mewujudkan keejahteraan bersama.
- Memberdayaan seluruh sumberdaya perusahaan dan potensi lingkungan
demi mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan
kerja.

c. Struktur Organisasi Perusahaan Komite Audit


Meli Nuraini

Direktur Utama
(CEO)
Genial Farizky A P

Wakil Direktur Utama


(COO)
Mutiara Dwi P

 Komite GCG
 Komite Disiplin
 Komite Investasi
Head of Head of
1. Direktur Utama (CEO) Head of  Komite Disclosure
Corporate
Corporate Affair
Communnication
Internal Audit
 Komite Kebijakan
Juanda Ganda T
Firda Azka P A  Komite Kinerja
Asep Maulana
S
Tugas:
a. Mengkoordinir Direksi,
b. Mengendalikan langsung Direktur yang memimpin Direktorat pada
corporate office dalam penyelenggaraan operasional fungsinya, dan
c. Mengendalikan direktur yang memimpin Direktorat pada operating
business.

2. Wakil Direktur Utama (COO)


Tugas:
Membantu Direktur Utama dalam mengintegrasikan penyelenggaraan
operasi Di-rektorat-Direktorat yang berada dalam kelompok Operating
Business, dan fungsi Corporate Support yang berkaitan dengan risk, legal,
& compliance, dan corpo-rate affair.

3. Head of Internal Audit


Head of Audit Internal bertanggung jawab atas:
a. Efektivitas penyelenggaraan aktivitas internal.
b. Terselenggaranya koordinasi dan kerjasama yang efektif baik dengan
pihak internal (seluruh unit bisnis) maupun dengan pihak eksternal.
c. Ketepatan rekomendasi yang diperlukan oleh CEO dan CFO dalam
memberikan sertifikasi bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan
benar.
d. Kepastian bahwa resiko bisnis pada seluruh aktivitas bisnis telah dikelola
secara memadai, dengan sistem internal control yang dilaksanakan
secara efektif dan konsisten.
e. Ketepatan, akurasi, dan kewajaran laporan hasil audit yang disampaikan
kepada CEO, Direktur terkait dan Komite Audit.
f. Tersedianya laporan hasil audit yang berisi temuan audit yang penting,
analisa dan rekomendasi perbaikan kepada Direktur Utama, Direktur
terkait, Komisaris dan Komite Audit.
g. Memonitor ketepatan, dan kelengkapan tahap-tahap tindak lanjut temuan
audit.
4. Head of Corporate Communication

Head of Corporate Communication bertanggung jawab atas:

a. Efektivitas penyelenggaraan aktivitas Shareholder Relation, Board &


Shared/ Securities Management, Corporate Communication & Image
Management, dan Community Relation Management.
b. Terjaganya corporate image yang positif, melalui upaya komunikasi dengan
pihak eksternal (market/ publik, dan komunitas industri), serta terjaganya
keutuhan, sinergi dan koordinasi dalam proses marketing communication.
c. Terkondisinya kemampuan (ability) perusahaan dalam hal berinteraksi
secara saling menguntungkan dengan lingkungan sosial masyarakat.
d. Terselenggaranya secara efektif proses monitoring dan reporting progress
pelaksanaan program-program strategis.

5. Head of Corporate Affair

Head of Corporate Affair bertanggung jawab atas:

a. Efektivitas penyelenggaraan aktivitas pengendalian sinergi operasi, regula-


tory management, proses management & support, enterprise management
quality, program/ project management.
b. Tersedianya informasi bisnis yang valid, up to date, terstandarisir, dan
komprehensif yang mencakup seluruh aspek potensi dan performansi
enterprise, yang diperlukan dalam perencanaan strategis dan pengendalian
manajemen tingkat korporasi, serta penyelenggaraan pengelolaan informasi
yang terkait dengan proses knowledge management.
c. Terselenggaranya secara efektif seluruh aktivitas administrasi, reporting
dan kesekretariatan pada seluruh unit Corporate Office.
d. Kelancaran penyelenggaraan aktifitas perkantoran, termasuk pengelolaan
pemenuhan kebutuhan kerumahtanggaan lembaga Direksi dan Corporate
Office.
e. Terselenggaranya secara efektif proses pengelolaan quality management
pada lingkup Corporate Office.
6. Komite Audit
Tugas dan tanggung jawab komite audit perusahaan:
a. Melakukan evaluasi dan penelaahan Laporan Keuangan Perseroan secara
periodik berdasarkan peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku.
b. Melakukan pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta
hasil audit oleh Unit Audit Internal.
c. Memberikan rekomendasi sehubungan dengan proses pengendalian
internal.
d. Melakukan kajian atas kompetensi dan independensi auditor eksternal
serta atas kesesuaian, ruang lingkup dan honorarium audit eksternal.

III. RENCANA BISNIS

a. Deskripsi Jasa yang Dihasilkan


Produk yang ditawarkan adalah jasa editing animasi baik untuk perfilm-an
maupun untuk website, dan juga penawaran dubbing untuk film, video documenter
dll. dengan penggunaan teknologi animasi khusus. Platform yang kami gunakan
untuk jasa animasi website dan blog adalah website resmi perusahaan. Website ini
merupakan format pendaftaran pesanan bagi konsumen.

Format pesanan diisi oleh konsumen, terdiri atas informasi konsumen dan
juga perjanjian online tentang kerja sama konsumen dan pihak perusahaan kami.
Perjanjian ini wajib diprint dan ditanda tangani oleh pihak konsumen, lalu dikirim
kembali dalam bentuk surat maupun file. Setelah itu konsumen dapat melampirkan
konsep desain animasi blog atau website yang diinginkan, kami akan memberi
validasi dan juga keterangan waktu pengerjaan dan ketika hasil editing telah
rampung kami akan mengirim desain melalui email ataupun pertemuan langsung
dengan pihak konsumen untuk membicarakan hasil desain. Jika konsumen merasa
tidak puas dan memerlukan revisi maka pihak perusahaan kami akan mencoba
memperbaiki. Untuk proses pembayaran dilakukan ketika hasil desain telah
diterima konsumen.

Sedangkan untuk jasa animasi dan dubbing bagi video dan film, kami
berusaha untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan produksi film, dengan
penyampaian surat kerja sama yang melapirkan detail jasa yang kami tawarkan.
Apabila pihak perusahaan yang ditawarkan tertarik untuk menjalin kerjasama,
maka pihak kami akan menyusun kontrak perjanjian, dan juga jadwal pertemuan.
Dan pengerjaan untuk editing film akan lebih lama dan memakan cukup banyak
biaya. Proses pembayarannya pun kami lakukan di awal proses perjanjian sebagai
bentuk bukti dan diakhir saat hasil editing diterima oleh pihak pemesan sebagai
tanda lunas.

b. Daya Saing
Persaingan industry animasi di Indonesia memang masih belum tinggi,
karena dari penawaran jasa animasi itu sendiri belum banyak, dan juga hasil yang
didapatkan dari animasinya belum memuaskan, sehingga untuk berkompetisi di
bidang jasa teknologi animasi ini cukup menjanjikan. Perusahaan kami dapat
menjadi perusahaan pelopor teknologi animasi yang dipercaya masyarakat
Indonesia. Sehingga pemasukan yang ada dapat melampaui target utama kami.

c. Target Utama Pasar


Kami menargetkan jasa ini di pasar perfilm-an Indonesia, mungkin pada
tahap awal kami juga akan ikut berkontribusi di periklanan, dan sinema kartun yang
muncul di televise untuk penawaran jasa dubbing.
Lalu juga kami menargetkan untuk pengguna web, baik web pribadi atau
olshop biasa, dan web bagi E-commerce, seperti contohnya shopee dan sejenisnya.

d. Analisa SWOT
Strengh:
1.Teknologi yang terkini.
2. Memperkerjakan SDM yang masi produktif dan memiliki kreativitas
tinggi.
3. Perusahaan multifungsi.
4. Hail karya yang kreatif.
5. Menggunakan aplikasi yang berbayar dan tidak bajakan.

Weakness:
1. Proses yang memakan waktu cukup lama.
2. Memerlukan software yang khusus dengan harga yang relatif mahal.
3. Memerlukan kreativitas dan keterampilan yang cukup memadai.

Oppotunity:
1. Teknologi yang tidak dimiliki oleh negara Indonesia.
2. kerjasama yang terbuka.
3. Membuka kesempatan untuk berinvestasi.

Threat:
1. Persaingan dengan kompotiter yang menggunakan aplikasi bajakan
sehingga perusahaan kompetiter dapat menciptakan low price.
2. SDM yang biasanya menggambar atau melukis rancangan dengan manual
dapat teralihkan karena adanya teknologi.
3. Kebijakan pemerintah tentang pajak, aset dan kebutuhan perusahaan
lainnya.

IV. PENGORGANISASIAN PERUSAHAAN

Perusahaan merupakan suatu sistem. Sistem selalu dipengaruhi oleh


lingkungan, baik lingkungan yang ada di dalam sistem itu sendiri maupun
lingkungan yang berasal dari luar sistem. Lingkungan dapat berpengaruh baik bagi
sistem, namun bisa pula menjadi pengaruh buruk. Suatu perusahaan pasti memiliki
tujuan (target yang ingin dicapai). Untuk mencapai tujuan perusahaan harus
mengatur sistem perusahaan sebaik mungkin agar kegiatannya berjalan sesuai jalur
(on the track). Maka dari itu perusahaan memerlukan pengorganisasian, yang fungsi
mengatur segala kegiatan yang akan dijalankan perusahaan agar dapat mencapai
tujuan sebagai mana yang telah direncanakan (planning). Ada beberapa aspek yang
menunjang pengorganisasian perusahaan, yaitu:

a. Aspek Operasional

a.1 Lokasi
Lokasi perusahaan yang dipilih merupakan lokasi di lingkungan yang asri,
sejuk dan memiliki pemandangan yang indah untuk membuat para pegawai merasa
nyaman dan mendapatkan lebih banyak inspirasi untuk mengedit dan membuat
animasi, namun lokasi ini juga diusahakan tidak jauh dari perkotaan agar mudah
dijangkau oleh konsumen.

a.2 Sarana dan Prasarana

Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usahakami


adalah dengan memanfaatkan : Perangkat Komputer, AC, Ruang Fotografi, Ruang
Rekaman, Software Animasi, Software Pengeditan Video, Toilet, Meja Kursi,
Ruang Tunggu, Tempat parkir, Kendaraan, Rooftop, Tempat Fitness, Asrama,
Kolam Renang, Taman dll. Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan
gedung seluas 10.000 hektar untuk sebuah perusahaan.

a.3 Kegiatan Perawatan Mesin


Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai
dengan mesin – mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kendaraan,
perawatan AC, Rak pendingin, Komputer dll. Perawatan dilakukan secara berkala
dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami

b. Aspek Sumber Daya Manusia


Untuk sumber daya manusia yang kami gunakan, akan kami rekrut dari
lulusan minimal D4/S1 bagi karyawan yang bekerja di bidang administrasi
perusahaan, dan untuk karyawan yang bekerja di bidang pembuatan seni animasi
dan dubbing, seperti konsep dan gambar kami usahakan untuk menjalin kerja sama
dengan berbagai seniman di luar yang berprestasi dan tidak dibatasi dengan batas
jenjang pendidikan yang ditempuhnya.
Untuk pengoperasian software dari animasi itu sendiri kami akan merekrut
karyawan yang memang ahli di bidang teknologi dan sistem informasi dan minimal
adalah lulusan D4/S1. Untuk bagian petinggi perusahaan dan Manajer divisi kami
akan merekrut karyawan dengan pendidikan minimal S2, namun tidak menutup
kemungkinan bagi karyawan lain dapat menduduki posisi tersebut dengan
pertimbangan CEO. Hal ini juga dapat menjadi kesempatan bagi pegawai untuk
menerima beasiswa pendidikan agar jabatannya bisa naik.
Pekerjaan akan dilakukan sesuai dengan divisi yang dibagi oleh perusahaan,
dimulai dari divisi keuangan, pemasaran, pengembangan, produksi dll. Namun
dalam divisi produksi kami akan membagi lagi kedalam dua sub divisi, yang
pertama adalah divisi produksi animasi film dan yang lainnya adalah divisi
pengerjaan editing website. Hal ini dilakukan agar pengerjaan proyek animasi lebih
efektif dan efisien.

c. Aspek Citra Perusahaan


Sebuah perusahaan tentunya harus dikenali oleh masyarakat. Perusahaan
yang dikenali oleh masyarakat berarti memiliki citra yang baik dan terkenal akan
hasil kerja yang memuaskan. Hal ini akan berdampak baik bagi pemasaran. Karena
dengan adanya citra baik dari perusahaan, masyarakat terutama calon konsumen
mempunyai referensi yang lebih kuat untuk memilih menjalin kerja sama dengan
perusahaan. Selain itu karyawan dalam memilih tempat kerjanya juga berdasarkan
atas referensi ini, karena karyawan pun ingin memajukan kesejahteraan dan
pengembangan dirinya di perusahaan yang baik dan terkenal. Untuk itu perusahaan
perlu memiliki citra yang baik di masyarakat, hal ini biasanya dipengaruhi oleh
budaya, etika dan juga CSR (Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Lingkungan
Sekitarnya).
c.1 Budaya
Perusahaan
c.2 Etika Bisnis
c.3 CSR (Coorporate Social Responsibility)
Coporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu bentuk
pertanggungjawaban perusahaan untuk dapat membuat berbagai keputusan yang
harus dapat memberi nilai tambah (manfaat) terhadap masyarakat. Proyek yang
dibuat untuk mendukung CSR ini adalah:

1. Mengadakan beasiswa bagi mahasiswa yang sedang menjalankan studi


S1, dimulai dari mahasiswa semester 3 dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh perusahaan.
2. Mengizinkan adanya study tour ke perusahaan dan juga penyelenggaraan
kuliah umum di aula perusahaan dengan pemateri yang berasal dari
petinggi internal perusahaan.
3. Membuka praktik magang bagi mahasiswa, maupun siswa SMK jurusan
teknik computer, sistem animasi, seni dan animasi.
4. Menyelenggarakan event animasi, seperti perlombaan gambar, business
plan competition dan pembuatan animasi bagi tingkat SD, SMP, SMA
maupun Perguruan Tinggi di tingkat provinsi perusahaan berada.

V. PEMASARAN

a. Segmentasi, Targeting dan Positioning

Anda mungkin juga menyukai