Anda di halaman 1dari 20

BAB I.

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang (Vania)


Kemajuan teknologi informasi semakin mempengaruhi gaya hidup masyarakat
Indonesia. Hal ini terbukti melalui penelitian yang telah dilakukan oleh Center of Innovation
Policy and Governance (CIPG). CIPG merupakan sebuah lembaga riset dan konsultasi yang
bergerak di area studi inovasi, kebijakan, dan tata kelola. Berdasar hasil penelitian tersebut
dapat dikatakan bahwa penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 51% dan ini
merupakan yang tertinggi di Asia. Internet tidak hanya sebagai sarana penunjang dalam
berkomunikasi, namun juga berpengaruh terhadap pergeseran gaya hidup masyarakat
perkotaan. Berbagai kemudahan ditawarkan melalui proses digitalisasi di berbagai aspek
kehidupan.
PT. Gongsin Internasional Transindo (GIT) merupakan salah satu perusahan yang
mengutamakan kemajuan teknologi dalam proses bisnisnya. GIT tergabung dalam komunitas
penggiat usaha rintisan digital yakni Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF). GIT merupakan
perusahaan rintisan teknologi yang fokus pada pengembangan perangkat lunak berupa
aplikasi web dan mobile (product base). Namun faktanya, tingkat kelangsungan hidup bisnis
rintisan seperti hanya 50% dalam 5 tahun pertama, karena perusahaan dihadapkan pada
besarnya tingkat ketidakpastian dan risiko. Serta banyak perusahaan rintisan tidak mampu
membuat perencanaan untuk masa mendatang melalui sebuah pemikiran dan perencanaan
strategis. pemikiran dan perencanaan strategis. Hal inilah yang mendasari PT. Gongsin
Internasional Transindo menjadi objek penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi bisnis dan kondisi SI/TI PT.
Gongsin Internasional Transindo yang kemudian akan menghasilkan usulan model atau
gambaran proses bisnis yang ideal bagi perusahaan. Beberapa usulan strategi yang dihasilkan
dari penelitian ini mencangkup strategi SI yang berupa usulan dalam bentuk gagasan untuk
mendukung proses bisnis perusahaan, strategi TI yang berupa usulan dalam bentuk gagasan
maksimal.
2. Rumusan Masalah (Niken)
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat ditemukan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kondisi bisnis dan SI/TI secara internal dan eksternal PT. Gongsin
Internasional Transindo?
2. Bagaimana rekomendasi strategi bisnis dan SI/TI yang sesuai dengan kondisi PT.
Gongsin Internasional Transindo saat ini untuk mendukung proses bisnis
perusahaan?
3. Tujuan (Sekar)
1. Untuk memberikan pemahaman bagi pembaca mengenai kondisi bisnis dan SI/TI secara
internal dan eksternal dari PT.Gongsin Internasional Transindo.
2. Untuk memberikan pemahaman bagi pembaca mengenai strategi bisnis dan SI/TI yang
ideal bagi PT.Gongsin Internasional Transindo untuk mendukung proses bisnis yang ada
di dalam perusahaan.
3. Luaran Kegiatan (Sherly)
Luaran yang akan dicapai dalam penulisan ini adalah:
1. Memberikan solusi perancangan proses bisnis ideal terhadap perusahan dengan
menggunakan analisis value chain.
2. Memberikan solusi perancangan kondisi SI/TI yang ideal terhadap perusahaan dengan
menggunakan analisis swot.
BAB II. GAGASAN

2.1 Profil Perusahaan


PT. Gongsin Internasional Transindo berdiri pada tanggal 14 Mei 2014 di Yogyakarta.
PT. Gongsin Internasional Transindo atau bisa disingkat sebagai PT. GIT merupakan
perusahaan pengembang software berupa aplikasi mobile dan web multiplatform milik
Korea-Indonesia yang berfokus pada bidang komunikasi, perdagangan, dan layanan
masyarakat di Indonesia. Perusahaan ini beroperasi di Yogyakarta dan bekerja sama dengan
Korea Telecom sebagai partner sekaligus investor untuk mengerjakan beberapa proyek.
PT. Gongsin Internasional Transindo awalnya merupakan ekspansi bisnis dari divisi IT
PT. KT Gongsin yang bergerak di bidang pendidikan bahasa asing dan sukses. Oleh karena
itu, PT. Gongsin Internasional Transindo ini didirikan sebagai perusahaan IT dengan tujuan
untuk melebarkan usaha dari PT. KT Gongsin.
PT. GIT adalah sebuah perusahaan rintisan atau sering disebut dengan startup yang
bergerak di bidang teknologi informasi dan pendidikan. Hingga saat ini ada beberapa aplikasi
produk yang telah dihasilkan oleh PT. GIT. Salah satu produk yang cukup banyak digunakan
masyarakat adalah Mamikos. Mamikos adalah aplikasi untuk memudahkan pencarian kos
atau rumah hunian sementara. Selain itu, PT. GIT juga mengerjakan berbagai proyek, seperti
JOIN, Naksi, Tag You, Study Counter, Study Player, Reading Helper, HairClick, JAKPAT,
Stylefeed.
Untuk PT.GIT sendiri mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari Founder, Co-
Founder, Divisi IT (Engineer dan Developer), HRGA (Human Resources dan General
Affair), Finance, CTO, Project Manager, Administrasi, Marketing, Logistic, Manager Sales,
Graphic Designer, Production Operator, Branch Manager, Direktur. Untuk job description
Founder adalah Pengarah visi dan misi perusahaan, Menggali ide bisnis, Membuat rencana
dan strategi bagi perusahaan, dan Membuat keputusan. Kemudian untuk job description dari
Co-Founder bertugas untuk membantu Founder dalam melaksanakan tugasnya, Mewakilkan
atau menggantikan founder apabila berhalangan hadir dan menyelesaikan beberapa hal
terkait perusahaan. Selanjutnya untuk job description dari Direktur adalah Memimpin
perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, Memilih, menetapkan,
mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian atau wakil direktur, Menyetujui anggaran
tahunan perusahaan, Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan. Kemudian untuk job description dari Divisi IT adalah Membangun sistem
dengan baik dari aplikasi maupun jaringan, dan Memastikan kelancaran penggunaan IT baik
produk aplikasi yang dihasilkan maupun fasilitas perangkat IT yang perusahaan gunakan.
Selanjutnya untuk job description dari HRGA adalah Membangun perencanaan SDM
(Sumber Daya Manusia) yang berkualitas pada suatu perusahaan, Membuat peraturan yang
agar semua pegawai dapat melakukan job description nya masing-masing dengan maksimal,
Melakukan Rekruitmen Pegawai, Melakukan pekerjaan umum dari perawatan fasilitas
perusahaan, Berhubungan dengan pihak eksternal. Kemudian, untuk job description dari
Finance adalah Bertanggung jawab pada pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, dan
melakukan pembayaran di perusahaan dan Mengatur kebutuhan uang kas perusahaan dan
memastikannya sesuai dengan pencatatan yang sudah dilakukan oleh bagian accounting.
Selanjutnya, untuk job description dari Project Manager adalah Bertanggung jawab untuk
melakukan manajemen agar sebuah proyek dapat berhasil. Kemudian, job description untuk
Branch Manager Bertanggung jawab atas operasional di area cabang, Memastikan
ketersediaan serta optimalisasi seluruh fungsi sumber daya, Memastikan validitas dan
kelancaran mekanisme informasi, monitoring program serta pengendalian krisis, dan
Memastikan ter kondisinya proses eksekusi seluruh program bisnis. Selanjutnya, job
description Sales Manager Mengawasi tim penjualan, Melakukan pengawasan terhadap tim
penjualan, Menangani Keluhan konsumen, Bertanggung jawab dalam menangani keluhan
konsumen, Menentukan Promosi, Bertanggung jawab dalam perencanaan strategi promosi
dari segi waktu pelaksanaan dan teknisnya. Kemudian, job description untuk Administrator
adalah Mengarsip data, agar data-data yang ada mudah untuk dikelola serta data maupun
dokumen bisa terorganisir dengan baik, Merekap data yang ada di perusahaan, Membuat
agenda kantor, Menyiapkan tiket dan akomodasi untuk kegiatan kerja atau kunjungan kerja,
Memastikan persediaan alat tulis kantor. Selanjutnya, job description Marketing adalah
Memperkenalkan atau mempromosikan setiap produk yang sudah dihasilkan dan
disebarluaskan kepada masyarakat, Menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara
melakukan penjualan dan penawaran terhadap produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan,
Melakukan riset dan pengembangan produk yang nantinya akan diinformasikan kepada
perusahaan. Untuk, job description dari Logistic adalah Pendistribusian serta penyimpanan
inventaris barang dari/ke gudang, Menentukan perencanaan sistem logistik, Menentukan
lokasi pergudangan, Pelaksana dan pengendalian serta penyimpanan barang, Pendistribusian
produk ke konsumen, Pelayanan serta informasi data inventaris gudang. Selanjutnya, job
description dari Graphic Designer adalah Mengembangkan suatu prototype desain, sesuai
dengan keinginan dan tujuan klien, Menggunakan inovasi serta mendefinisikan desain sesuai
dengan waktu dan biaya, dan Menampilkan keterampilan dan inovasi desain dalam bentuk
sketsa kasar dan ilustrasi.
2.2 Analisis Kondisi Perusahaan
1. Analisis Kondisi Bisnis dan Kondisi SI/TI
a. Analisis Kondisi Bisnis
- Internal Bisnis
Analisis lingkungan internal bisnis untuk mengetahui kondisi internal bisnis pada PT.
Gongsin Internasional Transindo menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui
kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman.
Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Kantor pusat yang Produk yang Era ekonomi Kurangnya


ada di Yogyakarta dihasilkan banyak kreatif yang pengalaman dari
membuat dan rilis pada mendukung SDM yang telah
pengeluaran waktu yang perkembangan direkrut.
perusahaan untuk bersamaan perusahaan
biaya operasional sehingga rintisan.
lebih sedikit, perusahaan kurang
membuat tingkat fokus dalam satu
survival produk.
perusahaan lebih
tinggi.

Karyawan yang Ada beberapa Adanya fenomena Adanya perspektif


ada mempunyai produk yang tidak bahwa honorarium bahwa investor
pemikiran untuk menghasilkan SDM di daerah lebih mempunyai
terus berinovasi keuntungan secara Yogyakarta tidak ketertarikan
dan membuat ide- langsung. terlalu tinggi kepada usaha
ide kreatif standarnya. rintisan yang
berbasis teknologi
yang perintisnya
berasal dari lulusan
universita
terkemuka .

Melakukan riset Adanya perubahan Maraknya Adanya perubahan


mengenai bisnis model. kompetisi usaha teknologi yang
kebutuhan pasar. rintisan berbasis sangat cepat
teknologi dalam sehingga sulit
ajang mendapatkan dikendalikan.
investor

Mempunyai Adanya asosiasi Adanya


portofolio aplikasi dalam usaha perusahaan rintisan
yang banyak. rintisan berbasis berbasis teknologi
teknologi atau yang baru dengan
pelaku industri bidang konsentrasi
kreatif digital. yang sama.

- Eksternal Bisnis
Untuk mengetahui situasi dan kondisi bisnis di luar PT. Gongsin Internasional
Transindo, maka dilakukan analisis lingkungan eksternal bisnis menggunakan analisis
PEST-C. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan makro (eksternal)
yang akan mengancam atau memberikan peluang kepada PT. Gongsin Internasional
Transindo. Berikut merupakan hasil analisis faktor-faktor yang memiliki pengaruh
terhadap PT. Gongsin Internasional Transindo :
Faktor Analisis Pengaruh Terhadap Organisasi

Politik tidak banyak mempengaruhi proses bisnis industri


Politik digital, namun beberapa faktor yang berkaitan langsung yakni
birokrasi dan regulasi pemerintah.

Terciptanya industri digital memberikan pengaruh positif


Ekonomi terhadap organisasi, namun krisis dan perkembangan ekonomi
juga memiliki pengaruh penting didalamnya.

Beberapa faktor sosial yang berpengaruh terhadap organisasi


Sosial adalah kepercayaan pengguna terhadap produk, minat dan
kebutuhan masyarakat serta nilai budaya.

Perkembangan teknologi menjadi faktor penting bagi


Teknologi
kelangsungan proses bisnis organisasi.

Perkembangan organisasi mempengaruhi pesaing yang


Kompetitor dihadapi, baik persaingan dalam segi produk yang dihasilkan
maupun layanan yang diberikan.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka dilakukan pemetaan analisis PEST-C serta


peluang dan ancaman yang dimiliki PT. Gongsin Internasional Transindo. Berikut
merupakan hasil pemetaan tersebut :
Faktor
Peluang Ancaman
Analisis

Politik Industri rintisan berbasis Jika terdapat disintegrasi antar


teknologi merupakan salah satu lembaga pemerintah,
usaha pencapaian era ekonomi cenderung muncul kendala
kreatif di Indonesia dalam pengurusan legalnya.
Badan Usaha Milik Negara
yang menunjukan apresiasi
pada para penggiat usaha Birokrasi dalam mengurus
rintisan berbasis teknologi perizinan pembuatan badan
melalui berbagai ajang usaha.
kompetisi untuk memenangkan
sejumlah pendanaan.

Kemajuan industri rintisan


Ancaman krisis moneter yang
teknologi memberikan
diakibatkan dana investasi
pengaruh baik bagi
asing yang masuk ke Indonesia
perkembangan ekonomi
dalam jangka pendek.
Indonesia.

Kemajuan usaha rintisan


teknologi dapat menarik
-
Ekonomi investor asing untuk
berinvestasi di Indonesia.

Terdapat usaha yang memiliki


penghasilan dalam satuan
sehingga apabila nilai tukar
-
rupiah menurun, maka
memberikan dampak baik bagi
organisasi.

Semakin baik dan kuatnya Pandangan masyarakat yang


kepercayaan pelanggan menganggap bekerja di
terhadap industri rintisan industri rintisan teknologi tidak
teknologi. menjanjikan.

Produk yang dihasilkan industri


Sosial rintisan teknologi, lebih mudah
-
dikenal luas hingga lingkup
internasional.

Mulai diakuinya SDM


Indonesia dalam bidang -
Teknologi Informasi.

Kemajuan teknologi yang


Kemajuan teknologi yang
dikombinasikan dengan SDM
signifikan, cenderung
Teknologi yang siap akan menghasilkan
mengakibatkan perusahaan
banyak inovasi dan kreatifitas
bersifat terlalu adaptif.
yang tinggi.

Kompetitor Menambah relasi dengan Tawaran jasa dari usaha


adanya komunitas, seperti
rintisan teknologi sejenis
ADITIF (Asosiasi Digital
(service company) dengan
Kreatif) sehingga dapat lebih
harga yang lebih murah.
dikenal oleh masyarakat.

Tawaran usaha rintisan


teknologi sejenis terhadap
- kesamaan produk yang
memiliki fitur lebih lengkap
dan menarik.

Strategi pemasaran usaha


- rintisan teknologi rintisan yang
lebih matang.

b. Analisis Kondisi SI/TI


- Eksternal IT
Analisis trend SI/TI yang sedang berkembang dan banyak digunakan oleh industri
digital kreatif menjadi standar yang dipakai dalam menganalisis lingkungan eksternal
SI/TI saat ini. Berikut beberapa analisis trend SI/TI dalam pengembangan industri
rintisan berbasis teknologi berdasarkan data dan informasi yang telah dikumpulkan:
1. Cloud Computing
Secara sederhana, Cloud Computing adalah metode yang menyampaikan berbagai
layanan sumber daya (penyimpanan data, server, database, jaringan, perangkat
lunak) melalui internet. Artinya, dengan teknologi ini para pengguna dapat
menyimpan file dan aplikasi dari server jarak jauh. Selain itu, pengguna juga bisa
mengakses file dan aplikasi dimana saja selama berada dalam sambungan
internet.
2. Metode Agile Development/Scrum
Selain metode waterfall yang sudah lama dikenal dalam proses pengembangan
perangkat lunak, metode agile menawarkan alternatif lainnya dalam manajemen
proyek, yang biasanya digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. Metode
agile memberikan kesempatan kepada tim pengembang untuk dapat menilai arah
proyek di segala sisi siklus pengembangan guna membantu tim pengembang
dalam menghadapi kondisi ketidakpastian. Setiap aspek pengembangan seperti
persyaratan awal, pengembangan perangkat lunak, desain dan implementasi
ditinjau secara berulang-ulang untuk mencapai nilai proyek yang diinginkan.

- Internal IT
Analisis internal lingkungan TI dilakukan berdasarkan aset-aset yang dimiliki oleh
PT. GIT. Analisis tersebut mencakup aset, berupa perangkat lunak, perangkat keras,
SDM IT, infrastruktur TI, sistem informasi administratif, serta aplikasi yang
digunakan oleh PT GIT.

● Aset SI/TI PT. GIT


No. Jenis Aset Kuantitas Keterangan

1. PC (Personal - 4 buah - Berfungsi dengan


Computer) baik
- Setiap karyawan
bekerja menggunakan
laptop masing-masing

2. Printer - 2 buah - Berfungsi dengan


baik

3. LCD Proyektor - 2 buah - Berfungsi dengan


baik

4. SDM TI - 13 orang - Pendidikan yang


sebagai ditempuh minimal S1
programmer dengan program studi
- 3 orang Teknik Informatika
sebagai dan Ilmu Komputer
designer

● Infrastruktur PT. GIT


Saat ini, PT. Gongsin Internasional Transindo mempunyai infrastruktur
jaringan yang cukup memadai melihat kapasitas kerja perusahaan. Infrastruktur
jaringan PT. GIT adalah sebagai berikut.
No. Infrastruktur Keterangan

1. Jaringan Komputer - Menggunakan layanan penyedia


internet dari Indihome dengan FO
20Mb
- Memiliki 1 buah router
- Memiliki 1 buah mikrotik RB750
- Memiliki 4 buah akses point
- Menggunakan koneksi internet
wireless

2. Ruang Data Center - Tidak terdapat ruang data center

3. Database Server - Menggunakan Cloud Server, yaitu


DigitalOcean
4. Rencana - Tidak terdapat rencana
Penanggulangan penanggulangan bencana
Bencana

Dengan topologi jaringan sebagai berikut.

● Sistem Informasi PT. GIT


Untuk mendukung aktivitas proses bisnis, PT. GIT menggunakan sistem
informasi yang bersifat administratif sebagai berikut.
No. Bidang Jenis Kegiatan Sistem Informasi yang
Digunakan

1. Human - Pencatatan data - Google


Resources dan karyawan Spreadsheet
General Affair - Pencatatan
inventaris
kantor

2. Finance - Pelaporan - Google


keuangan dan Spreadsheet
pajak - Aplikasi E-Faktur

3. General - Informasi - Website Company


perusahaan Product

Berikut merupakan pemetaan portofolio aplikasi menggunakan McFarlan Grid.


STRATEGIC HIGH POTENTIAL

Website Company Product -


(www.mamikos.com)

● Sistem Informasi Data -


Karyawan
● Sistem Informasi Inventaris
Kantor
● Sistem Informasi Keuangan

KEY OPERATIONAL SUPPORT

● Aplikasi yang digunakan PT. GIT


Selain sistem informasi administratif, PT. GIT juga menggunakan
berbagai aplikasi yang bersifat teknis dan berkaitan dengan pengembangan
perangkat lunak sebagai berikut.

No. Jenis Kegiatan Aplikasi yang Digunakan

1. Pengembangan sistem Mobile Apps


- Java
- Android Studio
- Android SDK
- Android Emulator
- Objective-C
- Swift
- Xcode
- Simulator
Web Apps
- PHP
- Laravel

2. Penyimpanan resource code - Git

3. Penyimpanan dokumentasi - Scrum tools


pengembangan sistem

4. Proses UAT (User Acceptance - Scrum tools


Testing) - Google Analytics
- Tes Flight

5. Proses publish - Scrum tools


- i-Tunes connect
- Play Store Publish

6. Proses monitoring - Google Analytics

7. Proses update - i-Tunes Connect


- Play Store Publish
Catatan :

Opportunities Threats

Kurangnya pengalaman dari SDM yang telah


direkrut

Adanya fenomena bahwa honorarium SDM di Adanya perspektif bahwa investor lebih
daerah Yogyakarta tidak terlalu tinggi mempunyai ketertarikan kepada usaha rintisan
standarnya yang berbasis teknologi yang perintisnya
berasal dari lulusan universita terkemuka

Maraknya kompetisi usaha rintisan berbasis Adanya perubahan teknologi yang sangat
teknologi dalam ajang mendapatkan investor cepat sehingga sulit dikendalikan

Adanya asosiasi dalam usaha rintisan berbasis Adanya perusahaan rintisan berbasis teknologi
teknologi atau pelaku industri kreatif digital. yang baru dengan bidang konsentrasi yang
sama

Strengths S-O S-T

Kantor pusat yang ada di Mengembangkan dan Mengembangkan dan


Yogyakarta membuat memaksimalkan produk yang memaksimalkan produk untuk
pengeluaran perusahaan dibutuhkan oleh kebutuhan mendapatkan pendanaan dari
untuk biaya operasional lebih pasar investor
sedikit, membuat tingkat
survival perusahaan lebih
tinggi

Karyawan yang ada Memperluas relasi dengan Menciptakan diferensiasi


mempunyai pemikiran untuk perusahaan rintisan yang produk
terus berinovasi dan membuat berbasis teknologi
ide-ide kreatif

Melakukan riset mengenai Menjalin kerjasama dengan


kebutuhan pasar perusahaan rintisan teknologi

Mempunyai portofolio Solusi :


aplikasi yang banyak Diperlukan adanya sistem
asosiasi

Weakness W-O W-T

Produk yang dihasilkan Adanya pembagian tim kerja Diadakannya rekrutmen


banyak dan rilis pada waktu yang jelas untuk menangani dengan penyeleksian ketat
yang bersamaan sehingga satu produk agar berjalannya agar mendapatkan SDM yang
perusahaan kurang fokus produk tersebut lebih berkualitas
dalam satu produk maksimal

Ada beberapa produk yang Melakukan pemaksimalan Diadakannya pelatihan bagi


tidak menghasilkan strategi karyawan baru
keuntungan secara lang

Adanya perubahan bisnis Diadakannya pelatihan jika


model terdapat teknologi baru yang
akan diterapkan

Solusi :
-Diadakannya sistem
rekrutmen yang
terkomputerisasi
-Diadakannya sistem
pelatihan yang
terkomputerisasi
2.3 Solusi Ideal
1. Value Chain

Primary
DESI CODI Activity
TESTI MARKET EVAL
GN NG NG ING UATE

Human Resources and General Affair:


Rekrutmen

Margin
Pelatihan

Profit
Mengatur kebutuhan operasional organisasi
Support
Activity

Finance:
Membuat strategi penggalangan dana
Mendokumentasikan keuangan organisasi

Research and Development:


Melakukan riset untuk pengembangan produk

Aktivitas utama terdiri dari : Design, Coding, Testing, Marketing dan Evaluate.
1. Design termasuk dalam fase perencanaan sistem, dimana ketika ingin membuat
suatu aplikasi maka yang dilakukan pertama kali adalah membuat deskripsi dari
aplikasi tersebut. Selain itu, dalam proses pengembangan aplikasi perlu dibuat
perkiraan anggaran yang akan dipakai guna meminimalisir membengkaknya
anggaran dan juga perlu membuat perkiraan berapa lama waktu pengerjaan
aplikasi yang dibutuhkan sampai aplikasi siap dirilis. Pada tahap ini juga aktivitas
perancangan alur kerja sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart), Data Flow
Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) juga dilakukan.
2. Coding termasuk dalam tahap yang lebih teknis yaitu pembuatan desain interface
aplikasi. Aktivitas yang terjadi pada tahap ini meliputi pembuatan kerangka
aplikasi dan menuangkan ide desain yang telah dilakukan sebelumnya dengan
mengubahnya ke dalam bentuk source code.
3. Testing dilakukan untuk menguji kesiapan aplikasi dengan mempertimbangkan
penilaian UI dan UX yang dilakukan melalui User Acceptance Testing (UAT).
4. Marketing adalah tempat terjadinya berbagai aktivitas pemasaran baik produk
maupun jasa, dan keduanya mempunyai tujuan yang sama untuk memperoleh
keuntungan. Selain itu, aktivitas lainnya adalah pengembangan strategi
pemasaran, riset pasar, kehumasan serta pencitraan.
5. Evaluate menjadi langkah terakhir dari aktivitas kegiatan yang ada di proses
bisnis, dimana evaluasi menjadi sarana untuk mengukur dan mengetahui berhasil
atau tidaknya aktivitas kegiatan sebelumnya untuk dilakukan perbaikan
kemudian.
2. Solusi SI
Berdasarkan analisis kondisi SI/TI dari perusahaan, maka solusi yang dapat ditemukan untuk
rencana pengembangan kedepannya bagi perusahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Usulan Pembuatan Website Company
Website Company adalah sebuah situs resmi yang dimiliki oleh perusahaan untuk
memperkenalkan perusahaan tersebut kepada masyarakat. Tujuan dari adanya pembuatan
website company untuk PT.Gongsin Internasional Transindo adalah untuk
memperkenalkan profil perusahaan kepada seluruh elemen masyarakat dan situs ini
nantinya dapat dibuat sebagai customer service juga.
Hal ini kami usulkan karena dari analisis yang kami lihat masih belum ada website
company hanya website dari aplikasi tersebut sehingga membuat kami kesulitan dalam
mencari informasi mengenai perusahaan.
2. Usulan Promosi
Promosi adalah suatu proses dimana sebuah perusahaan memperkenalkan produk yang
diproduksi kepada publik, hal ini menentukan seberapa besar pangsa pasar yang dapat
dijangkau oleh perusahaan sesuai target pasar yang telah ditentukan dalam perencanaan
strategi bisnis. Dalam perkembangan dunia digital ini semakin banyak media sosial yang
berkembang dan maju, pada kondisi SI untuk tujuan promosi perusahaan ini hanya
menggunakan website profile company, namun pada realitanya situs tersebut tidak ada.
Jadi agar produk dari PT.Gongsin Internasional Transindo lebih dapat dikenal oleh
masyarakat dapat menggunakan iklan berbayar melalui media sosial seperti Facebook,
Instagram, Youtube, Twitter serta adanya pembuatan akan media sosial untuk setiap
produk yang ada.

3. Solusi TI
Berdasarkan analisis kondisi SI/TI perusahaan, maka dapat ditemukan solusi yang tepat untuk
perencanaan SI/TI untuk dikembangankan dan dibuat menyesuaikan kebutuhan perusahaan di
masa yang akan datang. Solusi tersebut adalah berupa usulan sebagai berikut.
1. Usulan penggunaan layanan Cloud Computing
Penggunaan teknologi ini dapat memberikan banyak keuntungan pada perusahaan
rintisan skala kecil dan menengah seperti PT. Gongsin Internasional Transindo, seperti
halnya dalam hal efisiensi dan antisipasi bencana. Dengan penggunaan teknologi ini,
perusahaan dapat memangkas biaya operasional untuk digunakan dalam pengembangan
usaha. Layanan cloud computing ini dapat mengurangi kebutuhan ruang data center,
infrastruktur, serta sumber daya TI.
Terdapat tiga jenis layanan cloud computing, yaitu sebagai berikut.
a. Software as a Service (SaaS)
Layanan ini hanya memerlukan penggunaan aplikasi SaaS, seperti Google Docs
atau aplikasi CRM berbayar.
b. Platform as a Service (PaaS)
Layanan jenis ini dapat memungkinkan pengguna untuk membangun aplikasi,
mengupload nya, melakukan testing, serta mengatur konfigurasi pengembangan
aplikasi. Contoh dari layanan PaaS adalah Google atau web application platform
lainnya yang menyediakan API bagi pengguna untuk membangun aplikasi.
c. Infrastructure as a Service (IaaS)
Layanan jenis ini digunakan saat perusahaan membutuhkan infrastruktur TI tanpa
harus membeli perangkat yang dibutuhkan, contohnya adalah Amazon Virtual
Private Cloud (VPC).
2. Usulan penggunaan teknologi Scrum
Scrum merupakan sebuah metode yang dapat menangani pengembangan produk yang
bersifat kompleks yang melibatkan peran penting dari development team, product owner,
dan scrum master.
1. Langkah-langkah Kegiatan
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk merealisasikan gagasan
Observasi

Pengambilan
Data
Analisis

Pembuatan
Desain
Pengimplemen
tasian
Evaluasi
2. Pihak yang terlibat
Pihak-pihak yang dipertimbangkan untuk terlibat membantu mengimplementasikan
proyek ini yaitu PT.Gongsin Internasional Transindo sebagai objek penelitian karena
usulan ini akan diimplementasikan kedalam perusahaan tersebut.
BAB III. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan gagasan yang telah diberikan kepada PT Gongsin
Internasional Transindo, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk membentuk proses bisnis
yang ideal PT Gongsin Internasional Transindo perlu melakukan penambahan pada proses bisnis
utama dan pendukungnya. Adapun proses bisnis utama yang ideal bagi PT Gongsin Internasional
Transindo adalah design, coding, testing, marketing dan evaluate. Penambahan ada pada proses
evaluate. Evaluate menjadi langkah terakhir dari aktivitas kegiatan yang ada di proses bisnis,
dimana evaluasi menjadi sarana untuk mengukur dan mengetahui berhasil atau tidaknya aktivitas
kegiatan sebelumnya untuk dilakukan perbaikan kemudian. Sedangkan proses bisnis pendukung
yang ideal bagi PT Gongsin Internasional Transindo adalah departemen/divisi Human Resources
and General Affair dengan melakukan rekrutmen, pelatihan dan mengatur kebutuhan operasional
organisasi. Kedua departemen/divisi Finance dengan membuat strategi penggalangan dana dan
mendokumentasikan keuangan organisasi. Ketiga departemen/divisi Research and Development
dengan melakukan riset untuk pengembangan produk. Penambahan ada departemen/divisi
Research and Development, riset diharapkan dapat membantu proses bisnis utama PT Gongsin
Internasional Transindo dalam mengembangkan produk menjadi lebih baik lagi.

Selain gagasan pada proses bisnis PT Gongsin Internasional Transindo, terdapat pula
gagasan mengenai kondisi SI/TI yang ideal bagi PT Gongsin Internasional Transindo. Pada
kondisi SI PT Gongsin Internasional Transindo perlu adanya website company dan penambahan
platform digital perusahaan sebagai alat promosi. Melalui website company, PT Gongsin
Internasional Transindo memiliki media untuk memperkenalkan profil perusahaan kepada
seluruh elemen masyarakat. Lalu usulan promosi lainnya yaitu dengan melakukan penambahan
media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, Twitter sehingga produk dari PT.Gongsin
Internasional Transindo lebih dapat dikenal oleh masyarakat. Sedangkan pada kondisi TI
PT.Gongsin Internasional Transindo perlu adanya penggunaan layanan Cloud Computing dan
penggunaan teknologi Scrum. Terdapat tiga jenis layanan cloud computing yang dapat digunakan
yaitu Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service
(IaaS). Lalu pada penggunaan teknologi Scrum diharapkan dapat menangani pengembangan
produk yang bersifat kompleks yang melibatkan peran penting dari development team, product
owner, dan scrum master.

Adapun tahapan untuk merealisasikan gagasan tersebut yakni dengan melakukan


observasi terhadap objek penelitian pada bulan pertama , pengambilan data pada bulan pertama,
analisis pada bulan kedua, pembuatan desain pada bulan ketiga, pengimplementasian pada bulan
ketiga hingga keempat, dan evaluasi pada bulan kelima. Sehingga waktu untuk merealisasikan
gagasan tersebut adalah selama lima bulan lamanya.

Berbagai usulan yang telah diberikan kepada PT Gongsin Internasional Transindo


diharapkan dapat meningkatkan kondisi proses bisnis dan kondisi SI/TI perusahaan, sehingga
memberikan pengaruh baik pada perekonomian perusahaan dan negara. Selain itu PT Gongsin
Internasional Transindo dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui usulan yang diberikan,
terkhusus dalam ruang lingkup usaha rintisan itu sendiri.

● SWOT SI/TI :
● Strengths :
1. Mempunyai berbagai aset yang mendukung internal IT perusahaan.
2. Mempunyai infrastruktur jaringan yang cukup memadai.
3. Menggunakan sistem informasi yang bersifat administratif untuk mendukung proses
bisnis perusahaan.
4. Menggunakan berbagai aplikasi yang bersifat teknis dan berkaitan dengan
pengembangan perangkat lunak.
● Weakness :
1. Belum terdapat sistem informasi untuk inventarisasi aset perusahaan (SI inventarisasi
aset).
2. Belum terdapat sistem informasi untuk mengetahui besarnya pangsa pasar (SI riset
pemasaran) dan merekam kepuasan customer terhadap produk (SI review rating).
3. Belum terdapat sistem informasi untuk rekrut pegawai (SI e-recruitment) dan
melaksanakan training (SI e-training).
4. Belum terdapat website perusahaan.
● Opportunities :
1. Perkembangan dunia digital dapat memperluas pangsa pasar perusahaan.
2. Riset pasar dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan pengembangan
produk.
● Threats :
1. Adanya pesaing yang telah melakukan promosi lewat media sosial.
2. Adanya pesaing yang telah mengimplementasikan sistem informasi sehingga
membuat pelayanan terhadap pelanggan lebih baik.

ST
1. Memanfaatkan aset, infrastruktur dan berbagai aplikasi yang perusahaan miliki untuk
membuat website company sebagai pendukung media promosi perusahaan.
2. Melakukan upgrade berkala pada sistem informasi yang perusahaan miliki untuk
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
SO
1. Mengikuti perkembangan dunia digital untuk memastikan penggunaan teknologi
dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan.
2. Memaksimalkan penggunaan aplikasi dalam rangka membantu pengembangan produk.
3. Menggunakan aset dan infrastruktur internal IT perusahaan guna memperluas riset pasar.
WO
1. Dengan memanfaatkan perkembangan dunia digital ini dapat membantu pengembangan
sistem informasi yang dapat mendukung jalannya proses bisnis perusahaan dan dapat
memberikan kepuasan bagi konsumen.
2. Dengan melakukan pembuatan sistem informasi riset pemasaran dapat membantu perusahaan
dalam melakukan riset pasar.
WT
1. Melakukan pembuatan sistem informasi review rating agar masyarakat lebih mengetahui
akan produk dan perusahaan mengetahui mengenai kepuasan produk.
2. Melakukan pembuatan website perusahaan agar masyarakat tidak berpaling dari produk yang
dibuat karena pelayanan yang diberikan kepada pelanggan telah baik.

Anda mungkin juga menyukai