Anda di halaman 1dari 15

INOVASI DAN MANAJEMEN PRODUK

STARTUP “VALADOO”

Dosen Pengampu: Dr. Eng. I Putu Agung Bayupati, ST., MT

Oleh:

I Dewa Putu Putra Semara (1504505019)


I Made Suralaga (1504505027)
I Putu Wira Cahaya Pratama Yudha (1504505036)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
PENDAHULUAN

1. Pengertian Startup
Startup adalah usaha kewiraswastaan umumnya merupakan bisnis baru
tumbuh dan berkembang pesat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan
mengembangkan model bisnis layak apapun itu baik seputar produk, layanan,
proses, atau platform inovatif. Startup biasanya perusahaan dirancang secara efektif
mengembangkan juga memvalidasi bisnis yang skalabel.
Bisnis startup sendiri memiliki beberapa karakteristik yang merupakan ciri-
ciri yang membedakan bisnis tersebut dengan bisnis yang lain. Karakteristik-
karakteristik startup, dapat dilihat sebagai berikut.
1) Perusahaan Belum Lama
Sebuah perusahaan dikatakan sebagai perusahaan startup adalah karena
perusahaan tersebut belum berdiri lama. Perusahaan tersebut setidaknya baru
berdiri kurang dari 3 tahun.
2) Pegawai yang Sedikit
Jumlah pegawai sebuah startup kurang dari 20 orang. Meski jumlah sedikit
Startup justru akan semakin efektif dan bisa menghemat biaya karena tidak
menggaji karyawan terlalu banyak.
3) Perusahaan Masih Dalam Tahap Berkembang
Bisnis yang dijalankan masih dalam tahap berkembang atau masih perlu
banyak melakukan riset pasar bisnis. Tentunya dalam segi produk, jalur distribusi
dan strategi marketing.
4) Bergerak di Bidang Teknologi
Startup berkaitan erat dengan teknologi. Bisnis yang mereka jalankan
meliputi jasa online yang pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada
smartphone.
5) Beroperasi dengan Website
Perusahaan startup pastinya memiliki website pribadi untuk menjalankan
segala pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan mempromosikan produk yang
dijual.
2. Alasan Startup Menjamur
Di Indonesia, perkembangan startup terbilang pesat. Tercatat sudah ribuan
startup lokal berada di pasaran. Penggunaan internet di Indonesia yang tinggi juga
menjadi faktor utama berkembangnya startup di Indonesia. Adapun faktor-faktor
lain yang membuat bisnis startup menjamur yaitu sebagai berikut.
1) Penggunaan Intenet Meningkat
Perkembangan teknologi informasi dan penetrasi internet di pelosok daerah
telah mendorong pertumbuhan pengguna internet di Tanah Air. Bila dibanding
negara lain, pertumbuhan pengguna internet Indonesia tidak hanya melampaui rata-
rata, tapi juga merupakan yang tersebesar di dunia.

Menurut survei We Are Social Januari 2017, pengguna internet di Indonesia


mencapai 132,7 juta atau 51 persen dari total populasi. Angka itu mengalami
pertumbuhan 51 persen atau 45 juta pengguna dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah total pengguna internet aktif di smarthphone yaitu mencapai 123,3
juta atau 47 persen dari total populasi pengguna smarthphone di Indonesia.

2) Investor Asing
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki pasar dengan ukuran yang
besar dalam bisnis startup. Bahkan banyak business model yang sukses di Indonesia
seperti negara lainnya.
Memiliki potensi pasar yang kian besar serta pertumbuhan startup yang
menggeliat, tak ayal membuat Indonesia memiliki daya tarik tersendiri di mata
investor. Tak terkecuali investor asing. Dengan adanya suntikan dana dari investor
asing bisa meningkatkan sebuah startup yang lebih baik.

3) Populasi Penduduk
Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia,
dengan populasi lebih dari 256 juta orang. Dengan Banyaknya penduduk maka
kebutuhannya juga banyak dan tentunya juga akan menjadi peluang bisnis yang
besar.

4) Biaya Rendah
Biaya operasi di negara berkembang jauh lebih kompetitif. Biaya untuk
sewa kantor, tenaga kerja, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan di negara
maju. Dengan biaya yang rendah sebuah startup dapat mencapai keuntungan lebih
cepat.

5) Penggunaan Smartphone
Startup yang berfokus pada pasar negara berkembang dapat meraup
keuntungan dari peningkatan pesat dalam penetrasi internet dengan pergeseran dari
desktop ke ponsel dan aplikasi. Sebagai startup, jika Anda memiliki aplikasi yang
mudah digunakan, Anda akan bertahan.
Biaya tinggi terkait dengan penggunaan internet di negara berkembang
membuat aplikasi lebih menarik untuk berinteraksi dengan perusahaan online. Bila
startup Anda memiliki tampilan aplikasi mobile atau mobile browser yang rapi di
pasar online, maka bisa dikatakan Anda telah memegang kuncinya.
3. Startup Valadoo
Valadoo adalah salah satu situs e-commerce lokal yang menyediakan suatu
solusi untuk para wisatawan yang merencanakan liburan akhir pekan atau akhir
tahun. Kekuatan utama dari Valadoo terletak pada akses mendalam terhadap tujuan
popular di Indonesia. Baik itu dalam paket tour, paket liburan, maupun paket
wisata.
Valadoo berdiri di bulan Agustus 2010 oleh Jaka Wiradisuria (CEO), Aris
Suryamas (COO) dan Bondan Herumurti (IT Manager). Ketika awal berdiri
Valadoo adalah sebuah situs daily deals layaknya DisDus (Disdus.com),
DealKeren(DealKeren.com) dan HelloGoodBuy (HelloGoodBuy.me), namun
karena persaingan daily deals yang begitu besar di Indonesia, mereka memutuskan
untuk beralih ke situs penyedia jasa travel online pada pertengahan 2011.

Pada situs ini, ada dua keunggulan. Keunggulan pertama adalah para
traveller bisa membuat penawaran liburan sesuai keinginan, kemudian sebelum
melakukan booking paket liburan, traveller bisa melakukan konsultasi dengan
pakar traveling yang ada di Valadoo. Keunggulan kedua adalah kelengkapan
produk dimana tersedia portofolio destinasi wisata Indonesia yang lengkap dari
wilayah Indonesia barat hingga Indonesia timur dengan berbagai macam kategori
wisata, dari gunung, pantai seni dan budaya, menyelam, olah raga dan petualangan,
romatis, hingga perjalanan fotografi.
Untuk mendongkrak kinerjanya, Valadoo menerapkan tiga strategi
pemasaran, yaitu engagement, newsletter dan penjualan. Untuk engagement,
Valadoo menggunakan media sosial seperti Facebook, Twitter dan Pinterest.
Dengan sosial media engagement ini, diharapkan terbangun koneksi dengan orang-
orang bahwa Valadoo tidak hanya jualan, tetapi juga memberikan benefit.
Adapun newsletter dikirimkan ke anggota via e-mail. Di newsletter Valadoo
ini tidak hanya diberikan informasi mengenai produk-produk terbaru yang
ditawarkan, tetapi juga informasi yang terkait dengan tip pariwisata yang relevan.
Saat ini, diklaim terdapat sekitar 26.000 pelanggan newsletter Valadoo.
Untuk memperkuat engagement, Valadoo melakukan kampanye co-
branding dengan situs Malasbanget.com — situs video yang berisi video fun atau
lucu. Alasannya, pariwisata online sangat terkait dengan pencitraan bahwa online
itu aman, mudah dan fun.
PEMBAHASAN

1. Memulai Bisnis Startup


Saat ini, bisnis online memang merupakan bisnis yang membuka banyak
peluang bagi siapapun. Namun, persaingan yang ketat memang mengharuskan para
pebisnis startup melakukan strategi yang tepat dalam memulai bisnisnya. Adapun
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis startup, diantaranya:
1) Ide Bisnis
Ide Bisnis merupakan tahapan awal sebuah perusahaan startup menentukan
bisnis yang akan dijalankan. Ide bisa ditemukan kapan dan di mana saja, tetapi yang
menjadi permasalahan utamanya yaitu proses eksekusi dari ide yang telah
dipikirkan. Untuk itu perlu melakukan beberapa hal seperti mencari permasalahan
yang ada, mencari orang-orang yang dirugikan dengan adanya permasalahan
tersebut, kemudian mengkomunikasikan solusi yang dimiliki untuk
menyelesaikannya. Ide bisnis yang bagus akan menentukan kesuksesan sebuah
bisnis dijalankan. Jika di awal idenya kurang bagus, maka kedepannya bisnis yang
dijalankan juga tidak akan berkembang dengan baik.
2) Rencana Bisnis
Rencana Bisnis merupakan hal dasar yang perlu dipersiapkan oleh
perusahaan yang ingin menjalankan bisnisnya. Tujuan dari rencana bisnis yaitu
untuk memberikan bisnis arah dan patokan yang jelas menuju sasaran. Rencana
bisnis adalah susunan dokumen yang berisikan rencana untuk mengelola semua
aspek dalam sebuah perusahaan mulai dari konsep usaha, pemasaran, produksi,
operasional, sumber daya manusia termasuk keuangan.
Setelah mendapat sebuah ide, saatnya menjabarkan tujuan dalam sebuah
rencana bisnis yang terdiri dari beberapa tahap dan dikerjakan selama beberapa
waktu ke depan. Rencana bisnis yang dilakukan seperti mengerjakan daftar rencana
sesuai waktu yang telah ditetapkan, membuat sebuah konsep dan strategi yang
sederhana.
3) Timming
Timming merupakan pemilihan waktu atau momentum yang tepat untuk
melakukan sesuatu. Timing adalah faktor utama dalam membangun startup, faktor
ini telah dibuktikan oleh startup yang sudah sukses. Contohnya seperti UBER,
UBER muncul pada saat kebutuhan transportasi yang sangat tinggi saat itu dan juga
banyak supir yang ingin mendapat pendapatan tambahan.
4) Tim
Tim merupakan faktor penentu kesuksesan sebuah startup yang akan
dikembangkan. Kesuksesan sebuah perusahaan didapat dari kondisi tim yang
memiliki kualitas tinggi dan bisa kompak dalam mengembangkan sebuah
perusahaan startup hingga dikenal oleh para konsumen. Kualitas tim merupakan
salah satu tolak ukur penting untuk mempercayakan modalnya dalam perusahaan
tersebut atau tidak.
Anggota tim mempunyai tugas dan tanggung jawab, hal ini sangat penting
didalam sebuah startup. Setiap anggota perlu mengetahui tugas pokok masing
masing untuk dapat bekerja dengan baik sesuai tugasnya. Tugas yang diberikan
perusahaan dapat menjadi sarana untuk lebih meningkatkan kemampuan anggota.
Anggota tim perlu diatur berdasarkan kemampuan dan juga sesuai ukuran
perusahaan. Anggota yang diberikan tanggung jawab harus dilaksanakan sebaik-
baiknya, dikarenakan tanggung jawab menjadi tolak ukur perusahaan untuk
menentukan jenjang karir dan bonus bagi anggotanya. Tugas dan tanggung jawab
yang diberikan dapat menjadikan anggota termotivasi, sehingga anggota semakin
terpacu untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Pada setiap startup yang sukses mempunyai enam anggota inti seperti: CEO,
CTO, CFO, WP pemasaran, CMO, dan COO. Penjelasan dari masing-masing
anggota inti yaitu sebagai berikut.
a) CEO (Chief Executive Officer) adalah seorang pemimpin startup dan
bertindak sebagai perwakilan perusahaan.
b) CTO (Chief Technical Officer) adalah orang yang bertanggung jawab pada
kualitas akhir, karena CTO mengelola tim engineer selama prosesnya. CTO
juga dapat bertindak sebagai ahli teknologi dan seorang pemimpin.
c) CFO (Chief Financial Officer) adalah orang yang bertanggung jawab atas
pelaporan, penggalangan dana, dan penganggaran. Pada tahap awal sebuah
startup, CFO juga bertanggung jawab pada penggajian dan sumber daya
manusia.
d) WP Penjualan (Wakil Presiden Penjualan) adalah orang yang memiliki
peran penting untuk menghasilkan sebuah keuntungan.
e) CMO (Chief Marketing Officer) adalah orang yang bertanggung jawab
mengembangkan strategi pemasaran perusahaan. CMO meliputi
kehumasan, riset pasar, dan pencitraan. CMO juga bertanggung jawab
menciptakan “wajah” perusahaan di depan pihak luar.
f) COO (Chief Operating Officer) adalah orang yang bertanggung jawab atas
operasional internal perusahaan, seperti operasional kantor, karyawan,
hingga bisnis.
5) Riset Pasar
Riset pasar adalah sebuah usaha untuk mengumpulkan informasi terkait
masyarakat yang akan menjadi target dari sebuah bisnis yang akan dijalankan.
Melakukan riset pasar dapat membantu perusahaan untuk menentukan arah startup
yang akan dijalankan, mulai dari strategi pemasaran seperti apa yang harus
dilakukan perusahaan, mengetahui karakter calon pengguna dari produk yang akan
dibuat agar bisa memuaskan pengguna, selain itu dapat mengetahui siapa saja yang
berpotensi menjadi pesaing secara langsung dan tidak langsung. Dengan begitu,
perusahaan bisa mempersiapkan strategi untuk mengalahkan kompetitornya.
6) Model Bisnis
Model bisnis merupakan salah satu faktor yang akan menentukan
bagaimana sebuah perusahaan akan mendapatkan revenue dan keuntungan.
Pemilihan model bisnis yang kurang tepat akan membuat sebuah bisnis dalam
kerugian dan kegagalan. Model bisnis akan menentukan langkah-langkah apa saja
yang harus dilakukan untuk mendapatkan penghasilan bagi perusahaan.
Model bisnis yang akan digunakan harus menyesuaikan dengan masalah
utama yang dihadapi oleh konsumen, dan bisa berjalan lebih baik dibandingkan
kompetitor. Ada banyak jenis model bisnis, tetapi yang terpenting yaitu memilih
jenis yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan.
Adapun beberapa model bisnis yang ada saat ini, yang dapat di
pertimbangkan untuk startup yang akan dibangun yaitu sebagai berikut.
a) Freemium
Freemium terdiri dari dua kata yang digabung menjadi satu, yaitu “free” dan
“premium.” Freemium telah menjadi model bisnis yang banyak dimanfaatkan oleh
startup dalam beberapa tahun belakangan.
Cara kerja dari model bisnis ini yaitu dengan cara memberikan layanan
dasar ke pada konsumen secara gratis, lalu mengenakan tarif untuk layanan
premium untuk fitur yang lebih lengkap kepada anggota berbayar.
b) Subscription
Subscription atau berlangganan adalah model bisnis yang diterapkan oleh
perusahaan-perusahaan dengan banyak konten, atau produk yang akan digunakan
secara terus menerus oleh konsumen. Seperti layanan buku digital, streaming
musik, atau film.
Cara kerja dari model bisnis ini yaitu dengan cara mengenakan tarif ke
pengguna setiap minggu, bulan atau per tahun, sebelum pengguna bisa menikmati
layanan yang disediakan.
c) On-Demand
Model bisnis on-demand mulai ramai di Indonesia. Khususnya di kota-kota
besar yang penduduknya cenderung sibuk, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan
Denpasar. Sehingga perusahaan memanfaatkan layanan instan ini untuk membantu
aktivitas masyarakat sehari-hari. Contoh seperti, GO-JEK dan Grab yang bisa
dipesan kapanpun dan dimanapun langsung dari smartphone.
Model bisnis ini bisa berjalan karena adanya kebutuhan masyarakat yang
terus meningkat. Biaya yang lebih efisien dikarenakan infrastruktur yang telah
tersedia. Sebagai contoh, layanan transportasi dari dulu sudah tersedia, sehingga
startup hanya perlu mengembangkan produknya.
d) Marketplace
Marketplace merupakan model bisnis yang bekerja layaknya seorang
perantara mempertemukan penjual dengan pembeli. Penjual mendapatkan
keuntungan dari akses ke sebuah marketplace, sebuah tempat yang memungkinkan
para pembeli mencari berbagai barang yang mereka inginkan. Terdapat beberapa
jenis marketplace, sesuai dengan sumber dan target pasarnya. Contohnya adalah
marketplace B2B seperti Indotrading, yang menyediakan berbagai produk dan
untuk bisnis besar. Selain itu ada marketplace C2C seperti Tokopedia dan
Bukalapak, yang memungkinkan pengguna untuk membuka toko online dan
berhubungan dengan konsumen sebagai pembeli.
7) Modal
Modal merupakan suatu hal yang sangat penting dalam membangun sebuah
perusahaan. Dengan modal, perusahaan dapat melaksanakan aktivitas seperti
produksi dan aktivitas lainnya. Tanpa modal perusahaan tidak dapat menjalankan
sebuah bisnis sebagaimana mestinya.
Pada tahap awal biasanya modal mendirikan startup diambil dari dana
pribadi. Setelah startup berkembang dengan baik, Perusahaan bisa mencari para
investor dengan pembagian kepemilikan startup yang dimiliki. Kini banyak
investor asing yang melirik startup lokal, karena banyaknya founder hebat yang
sukses menjalankan startup lokal dan membuat para investor luar negeri melihat
potensi startup di Indonesia sebagai target investasi.
Modal membangun sebuah startup sangat bervariasi, tergantung dari jenis
bisnis yang akan dibangun. Contohnya seperti Startup properti Urbanindo, Modal
awal yang dikeluarkan $50 ribu (lebih dari Rp 600 juta) sebelum memutuskan untuk
mencari pendanaan dari luar. Lain hal dengan startup Sribu (Desain logo) dan
Sribulancar (pembuatan website), modal awal yang disediakan sekitar 20-50 juta.
Setiap bisnis memiliki modal berbeda dan memiliki kebutuhan uang yang
spesifik pada setiap tahap perkembangan, tidak ada metode universal untuk
memperkirakan biaya startup. Menurut Bill Gross, pendiri Idealab mengatakan
walaupun dana di awal kurang, jika terus berkembang maka tidak akan sulit untuk
mendapatkan dana pada masa sekarang.
8) Rekrutmen
Proses rekrutmen dalam perusahaan startup menjadi faktor yang sangat
penting untuk mendapatkan SDM yang sesuai kebutuhan dari setiap startup.
Perekrutan yang tepat dapat membuat tim menjadi solid, tetapi jika perekrutan tidak
sesuai kebutuhan startup akan memperburuk kondisi startup. Startup harus mampu
menciptakan suatu proses rekrutmen yang tepat untuk mendapatkan SDM yang
baik. Sebelum melakukan perekrutan anggota baru, ada pentingnya untuk
membayangkan seperti apa anggota ideal yang dibutuhkan. Membuat daftar
keahlian dan karakter lalu membuat peringkat akan membantu proses perekrutan.
Selain itu harus tahu tipe orang yang ingin direkrut sebelum melakukan proses
perekrutan. Cara terbaik untuk merekrut anggota yaitu dengan memanfaatkan
jaringan pertemanan dan meminta kepada orang yang dipercayai untuk membantu
menemukan orang yang potensial dan juga dengan meminta saran dari seorang yang
profesional dibidangnya.
9) Pelatihan
Setiap perusahaan perlu untuk mengembangkan SDM yang dimiliki, karena
SDM merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan startup. semakin baik
SDM yang dimiliki akan semakin baik juga performa kerja startup. Faktor lain yang
mengharuskan anggota startup berkembang yaitu teknologi yang sangat cepat
berubah, serta kualitas sebuah tim yang berbanding lurus dengan minat investor
untuk menanam modal selain nama besar perusahaan. Proses pelatihan dapat
dilakukan dengan banyak cara, seperti melakukan pelatihan khusus terhadap
anggota secara berkala merupakan cara yang baik dalam meningkatkan kemampuan
anggota yang dimiliki. Selain itu pelatihan dapat dilakukan dengan belajar mandiri,
belajar bersama anggota tim yang lain dan bisa juga belajar dari pengalaman.
10) Inovasi
Inovasi merupakan komponen yang harus dilakukan perusahaan jika ingin
bisnisnya berkembang dan bertahan di tengah persaingan bisnis. Inovasi dapat
membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing. Untuk membuat inovasi baru,
sebaiknya buat inovasi yang memiliki nilai dan manfaat lebih, sehingga membuat
konsumen tertarik dan tidak membuat bosan. Dengan menciptakan produk atau
variasi baru, pelanggan tidak akan beralih ke pesaing dan membuat perusahaan
semakin maju.
2. Gagalnya Startup Valadoo
Startup Indonesia Valadoo secara resmi menutup layanannya sejak 30 April
2015. Valadoo tidak dapat lagi meneruskan layanan penjualan paket wisata untuk
membantu para pelanggannya. Pendiri Valadoo, Jaka Wiradisuria mengatakan
tutupnya Valadoo merupakan sebuah kegagalan dalam hidupnya. Namun dari
kegagalan ini, ia mendapatkan banyak hal yang dapat dipelajari sebagai ilmu untuk
menjadi lebih baik lagi kedepannya. Padahal perusahaan ini telah menjalankan
bisnis travelnya selama lima tahun semenjak diluncurkan akhir tahun 2010.
Valadoo mendapatkan dana investasi dari sebuah perusahaan mesin
pencarian wisata (Wego) bersamaan dengan layanan pivot, Valadoo mampu
bertumbuh baik disaat penyedia jasa travel online masih sedikit. Setahun berlanjut,
barulah Valadoo melihat ada kekeliruan pada bisnis model yang tidak pasti.
1) Model Bisnis
Pada bulan Agustus 2014 Valadoo melakukan merger dengan layanan sosial
travel Burufly, kerjasama ini dilakukan untuk menekan biaya pada marketing
Valadoo. Namun kenyataannya merger antara Valadoo dan Burufly tidak
memberikan dampak siginifikan terhadapat startup tersebut.
Jadi, penyebab gagalnya startup Valadoo karena arah model bisnis yang
tidak jelas dari awal dan strategi yang kurang efektif. Perbedaan kultur dan
ekspektasi setelah merger dengan Burufly menjadikan proposisi bisnis Valadoo
tergoncang, termasuk dari sisi penggunaan teknologi pendukung yaitu sosial media.
2) Modal
Selain itu gagalnya startup Valadoo dikarenakan masalah dengan pihak
investor. Ketergantungan Valadoo terhadap investor banyak merugikan manajemen
perusahaan yang telah dibangun selama lima tahun. Dari ketergantungan itu,
membuat Startup Valadoo kerap mengikuti arah yang dituntun investor. Ini sangat
berisiko ketika prinsip investor dengan Valadoo tak sesuai dengan visi dan misi
yang sudah ada.
3. Startup Sejenis yang bisa Bertahan (Traveloka)
Traveloka adalah perusahaan travel yang melayani pemesanan paket wisata,
tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus dan hotel secara online. Traveloka
menggunakan 2 platform yaitu berbasis web, yang dapat diakses melalui komputer
dan berbasis aplikasi, yang dapat diakses melalui smarthphone. Traveloka
menampilkan hasil pencarian terlengkap agar pengguna dapat membandingkan
harga tiket yang ingin dipesan dan juga bisa membandingkan harga kamar hotel
mulai dari harga termurah maupun fasilitas yang disediakan.
Traveloka merupakan salah satu travel agent yang sukses di Indonesia.
Traveloka sukses karena strategi yang diterapkan yaitu menghadirkan produk dan
layanan terbaik dengan menggunakan iklan untuk menyampaikan kedua hal
tersebut. Contoh produk dan layanan Traveloka terbaru yaitu bisa membeli pulsa,
membayar tagihan, membeli tiket bioskop dan menyewa mobil.
Traveloka sukses karena mempunyai beberapa kelebihan dibanding
perusahaan travel yang lain. Salah satu kelebihannya yaitu fitur Price Alert, fitur
ini untuk membantu mencari tiket pesawat dengan harga termurah sesuai tanggal
keberangkatan. Selain itu terdapat fitur refund dan re-schedule yang dapat
mempermudah konsumen untuk membatalkan atau mengatur ulang detail mengenai
pemesanan tiket. Fitur Refund untuk konsumen yang ingin membatalkan
pemesanan tiket dan mengambil kembali uang yang telah dibayar. Sedangkan, fitur
re-schedule untuk mengganti beberapa detail pemesanan tiket seperti mengganti
tanggal yang tertera pada pemesanan tiket.
Daftar Pustaka

1. Dailysocial.id (2016, 14 Mei) Tujuh cara membangun bisnis


untuk startup tahap awal. Diakses pada tanggal 19 Juni 2018.
https://www.google.com/amp/s/dailysocial.id/post/tujuh-cara-
membangun-bisnis-untuk-startup-tahap-awal/%3famp=1
2. Siapbisnis.net (2015, 23 Juni). 12 hal yang harus diperhatikan
ketika membangun startup. Diakses pada tanggal 19 Juni 2018.
https://www.siapbisnis.net/12-hal-yang-harus-diperhatikan-ketika-
membangun-startup/
3. Jurnal.id (2018, 17 Juli). 7 langkah awal membangun startup
digital. Diakses pada tanggal 19 Juni 2018.
https://www.google.com/amp/s/www.jurnal.id/id/blog/2018/7-
langkah-awal-membangun-startup-digital.amp%3flocale=id
4. Seruni.id (2010, 10 Agustus). Membangun Startup. Diakses
pada tanggal 19 Juni 2018. https://www.seruni.id/membangun-start-
up/
5. Techstars (2014, 20 April). 10 Rules Developing Great Startup
Idea. Diakses pada tanggal 19 Juni 2018.
https://www.techstars.com/content/uncategorized/10-rules-
developing-great-startup-idea/

Anda mungkin juga menyukai