Anda di halaman 1dari 13

TUGAS E-COMMERCE DAN BISNIS INFORMASI

RESUME MATERI KULIAH UMUM

DISUSUN OLEH :

AHMAD NADIM ALATAS (1401140301)

KELAS : MB-37-05

UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2016

A. Pengembangan Start Up

Masih banyak orang yang belum memahami istilah Startup. Kata Startup
sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau
proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis. Startup merujuk
pada perusahaan yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini
sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada
dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang
tepat.

Definisi diatas mungkin lebih pada terminologinya, namun akan lebih


mudah jika istilah Startup diartikan sebagai perusahaan baru yang sedang
dikembangkan. Mulai berkembang akhir tahun 90an hingga tahun 2000,
nyatanya istilah Startup banyak dikawinkan dengan segala yang berbau
teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan ranah tersebut.
Kenapa itu bisa terjadi?

Melihat ke belakang ternyata hal tersebut terjadi dikarenakan istilah


Startup sendiri mulai popular secara internasional pada masa buble dot-com,
lalu apa lagi buble dot-com?. Fenomena buble dot-com adalah ketika pada
periode tersebut (1998-2000) banyak perusahaan dot-com didirikan secara
bersamaan.

Pada masa itu sedang gencar-gencarnya perusahaan membuka website


pribadinya. Makin banyak orang yang mengenal internet sebagai ladang
baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, Startup lahir dan
berkembang. Namun menurut Ronald Widha dari TemanMacet.com, Startup
tidak hanya perusahaan baru yang bersentuhan dengan teknologi, dunia
maya, aplikasi atau produk tetapi bisa juga mengenai jasa dan gerakan
ekonomi rakyat akar rumput yang bisa mandiri tanpa bantuan korporasi-
korporasi yang lebih besar dan mapan.

Ada informasi mengenai karakteristik dari sebuah perusahaan yang dapat di


golongkan sebuah stratup. Beberapa karakteristik perusahaan Startup
tersebut diantaranya:

Usia perusahaan kurang dari 3 tahun

Jumlah pegawai kurang dari 20 orang

Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun


Masih dalam tahap berkembang

Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi

Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital

Biasanya beroperasi melalui website

Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa stratup lebih condong ke


perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan web. Namun faktanya
memang seperti itu, kini perkembangan perusahaan yang lazim dilabeli
nama Stratup adalah perusahaan yang berkenaan dengan dunia tekno dan
online.

B. Perkembangan Dunia Startup di Indonesia

Di Indonesia perkembangan startup sangat pesat setiap bulannya banyak


bermunculan Startup baru. Menurut dailysocial.net, sekarang ini terdapat
setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia.

Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna


internet di Indonesia mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa
jumlah user internet Indonesia beberapa tahun kedepan. Selain itu daya beli
masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya pendapatan perkapita
masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.

Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, Startup di Indonesia


digolongkan dalam tiga kelompok yaitu Startup pencipta game, Startup
aplikasi edukasi serta Startup perdagangan seperti e-commerce dan
informasi. Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang
potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan
game dan aplikasi edukasi relatif mudah.

Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk


mobile game dan social game semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi
atau website yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama
menilai tantangannya di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih
minimnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi
atau berita berbagai tema, perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.
Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder
Startup. Seperti Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com), Jogja
Digital Valley (jogjadigitalvalley.com), Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis
di Semarang, Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang,
dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan adanya komunitas ini tentunya
akan memudahkan para founder untuk saling sharing, membimbing bahkan
untuk menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang
diadakan oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor
mereka.

Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid,
karena dengan adanya tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang
kreatif dan inovatif. Dengan ide dan eksekusi yang tepat, tentunya para
founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun mencari
investor.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Warta Ekonomi


kepada Molly Nagler (Startup Mentor di Silicon Valley), Molly mengatakan
bahwa hampir semua Startup gagal, namun kegagalan itu tidak harus
dipandang sebagai sesuatu yang negatif karena masih banyak sisi positif
didalamnya. Maksudnya adalah jika founder Startup gagal saat melakukan
eksekusi maka ia berkesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dan ilmu
baru, seperti konsep trial and error pada umumnya.

C. Sektor Bisnis Startup yang Berkembang di Indonesia

Pesatnya perkembangan bisnis startup di Indonesia bisa dilihat dari


banyaknya founder atau pemilik bisnis Startup yang terus
bermunculan setiap tahun. Dikutip dari Ehpedia.com, hingga tahun 2015
kemarin tercatat ada lebih dari 1500 founder bisnis Startup yang kian sukses
merintis usahanya.

Ditilik dari berbagai bisnis Startup yang berkembang, bisnis ini bisa
dibedakan menjadi 3 jenis bisnis Startup yaitu :

Startup aplikasi edukasi

Startup pencipta game

Startup perdagangan
Dari ketiga jenis bisnis Startup di atas, Startup aplikasi edukasi dan
Startup pencipta game paling banyak foundernya di Indonesia. Hal ini
dikarenakan pembuatan aplikasi untuk game dan edukasi terbilang mudah
serta pasar bisnis Startup ini sangatlah besar. Dapat dilihat juga bagaimana
di Indonesia saat ini banyak sekali anak anak muda yang memiliki hak
paten dari aplikasi ciptaan mereka yang kemudian menjadi sebuah ladang
bisnis.

Untuk bisnis Startup perdagangan di Indonesia sendiri masih belum


sepesat bisnis Startup aplikasi edukasi dan game. Bisnis Startup
perdagangan ini contohnya seperti e-commerce dan informasi. Untuk e-
commerce, bisnis ini masih terhitung rendah karena masyarakat Indonesia
kebanyakan masih suka bertransaksi menggunakan uang tunai ketimbang
kartu kredit. Namun untuk bidang informasi justru berkebalikan. Bisnis
Startup informasi di Indonesia berkembang pesat dan dari hari ke hari
semakin beragam saja.

D. Faktor pendukung berkembangnya bisnis Startup

Setiap bisnis pasti memiliki faktor faktor yang mendukung


keberlangsungan bisnis tersebut. Seperti halnya bisnis Startup ini yang
semakin berkembang karena didukung oleh :

Potensi pasar masyarakat Indonesia yang besar. Dengan jumlah


penduduk yang banyak maka Indonesia tidak hanya menjadi pangsa
pasar yang besar bagi bisnis dalam negeri, bahkan bagi bisnis luar
negeri juga

Masyarakat Indonesia yang mulai melek teknologi. Dengan banyaknya


masyarakat Indonesia yang menggunakan teknologi internet maka
semakin besar pula peluang bisnis Startup ini dikenal dan makin
berkembang

Kualitas tim founder bisnis Startup yang keratif, penuh ide orisinil dan
juga solid sehingga bisa membuat kreativitas produk baru untuk
ditawarkan kepada masyarakat

Adanya dukungan pemerintah dan juga investor investor besar yang


dapat memberikan bantuan dana untuk pengembangan bisnis Startup
tersebut.

VenueKita.com merupakan salah satu bagian dari perusahaan start-up


Indonesia. Posisi VenueKita.com boleh terbilang cukup unik karena dengan
fitur pemesanan ruang meeting secara online, maka secara tidak langsung
VenueKita.com turut membantu berkembangnya bisnis start-up lokal. Hal ini
dikarenakan sebagian besar perusahaan start-up memiliki beberapa
keterbatasan. Salah satunya adalah kapasitas ruang perkantoran yang
belum sebesar perusahaan-perusahaan besar lainnya. Keberadaan ruang
meeting pun sering menjadi kendala.

Dengan fitur pemesanan online murah, mudah, dan cepat, VenueKita.com


menjadi wadah para pelaku bisnis start-up untuk mengadakan pertemuan
dengan kolega bisnis tanpa harus menghabiskan waktu mencari tempat
yang sesuai untuk MICE.

E. Mengapa Pengembangan Startup Sering Gagal Menghasilkan


Growth?

Usaha rintisan (startup) memang bukanlah hal yang selalu berjalan dengan
mulus. Membangun startup butuh berbagai faktor pendukung untuk
mencapai kesuksesan, salah satunya adalah persiapan yang matang.
Seseorang yang ingin merintis sebuah usaha perlu persiapan yang matang
mulai dari ide, tim kerja, modal maupun mental. Para startup harus memiliki
mental baja dalam dirinya, mental yang kuat dalam menghadapi segala
sesuatu yang mungkin terjadi, termasuk kemungkinan kegagalan.

Layaknya mental baja yang dimiliki oleh Sergei Brin dan Larry Page yang
merupakan pendiri Google. Pada tahun pertama pembuatan Google, mereka
mengalami kerugian. Bahkan tidak ada pemasukan, yang ada mereka harus
mengeluarkan biaya lagi untuk melakukan riset. Kala itu tak ada sebuah
penghargaan maupun apresiasi terhadap Google. Namun, apakah Google
kemudian mundur? Tidak. Mereka tetap tekun dan bekerja lebih keras lagi
untuk membuat algoritma yang berbeda untuk mesin pencariannya (search
engine) yang sudah ada. Bukan hanya kerja keras yang dilakukan Brin dan
Page, namun juga pengorbanan, mereka harus drop out dari program
doktoral yang tengah diikuti di Harvard University untuk melanjutan
melakukan riset. Dan hasilnya kini 80 persen orang menggunakan Google
sebagai sebuah mesin pencarian, Google pun semakin berkembang pesat.

Pelaku startup hendaknya ekstra sabar dalam meraih kesuksesan, karena


suatu usaha tidak dapat menghasilkan hasil yang instan, seperti yang
dikatakn Andreas Senjaya selaku CEO iGrow, dalam acara The Next Dev di
Universitas Maranatha, Bandung pada hari Selasa (9/8) kemarin. Jika sudah
mempunyai ide, jangan hanya mengendapkan ide saja. Hal yang penting
ialah mengeksekusi ide tersebut. Namun tetap memperhatikan kesiapan dan
kematangan antara ide dan pelaksanannya.
PENERAPAN APLIKASI KUDO UNTUK WIRAUSAHAWAN BARU

KUDO adalah singkatan dari Kios Untuk Dagang Online yang artinya
adalah setiap orang yang telah mendaftar menjadi agen KUDO (daftar
gratis), berhak menjual barang yang dijual pada aplikasi KUDO dengan
penghasilan / keuntungan yang telah ditetapkan sesuai dengan harga jual
yang diterapkan sesuai dengan saldo yang dimilikinya. Komisi / Keuntungan
yang diberikan untuk setiap barang yang mampu dijual oleh agen berfariasi
yakni mulai dari 1%.

Bingung ingin memulai bisnis barang atau jasa? Atau Anda hanya
memiliki modal kecil, padahal ingin menjual banyak barang? Anda dapat
mencoba peruntungan bisnis di dunia maya dengan aplikasi ini.

COO dan Co-Founder PT Kudo Teknologi Indonesia, Agung Nugroho


mengatakan aplikasi ini dibuat untuk memberikan peluang kepada para
pengusaha baru yang ingin berwirausaha namun kebingungan mencari
barang atau tempat untuk berjualan.

"Membuka toko butuh tempat dan barang. Terkadang mereka bingung


mencari supplier. Mereka ada motivasi jualan, tapi bingung. Lewat KUDO,
semua ada. Aplikasi ini di Android, barangnya ada 3 juta jenis, apapun bisa
dijual," katanya saat ditemui di Cafe Bawean, Bandung, Kamis (3/3/2016).

Pengguna KUDO dapat menjual sekitar 3 juta barang dan jasa dengan risiko
yang sangat kecil. Barang atau jasa yang dapat dijual mulai dari fesyen,
barang elektronik, kendaraan, tiket pesawat, hingga pulsa.
Lebih lanjut, kata Agung, baik pembeli maupun pengusaha dipastikan
bertransaksi secara aman. Pembeli mencari barang yang dibutuhkan
kemudian memesan kepada pengusaha yang telah menjadi agen KUDO.

"Si pembeli membayar barang yang diinginkan kepada agen KUDO dan si
agen mengontak kepada kita. Barang langsung akan dikirim dan dipastikan
aman karena pembeli sudah mengenal sang agen. Kami tak sembarangan
merekrut dan itu ada verifikasinya," jelasnya.

Jika pembeli merasa barang pesanan tidak sesuai, barang tersebut dapat
dikembalikan dan diganti yang baru secara gratis tanpa ongkos kirim.
"Pembelian itu ditambah ongkos kirim. Barang tidak cocok bisa dikembalikan
dan ongkir ditanggung KUDO," tuturnya.

Selain itu pengusaha KUDO akan mendapat private assistant sehingga bila
terjadi kendala masalah akan segera diatasi.

Untuk menjadi agen KUDO, Anda harus mengisi data diri di


tautan ini. Setelah seluruh data terisi dengan lengkap dan disetujui, calon
agen KUDO harus memberikan deposit berapa pun untuk mengaktifkan
akun KUDO yang telah disetujui.

Melalui deposit tersebut, agen KUDO dapat memiliki toko online mereka
sendiri dan menjual lebih dari tiga juta barang atau jasa dan bisa langsung
dipasarkan.

Sedikit sejarah mengenai terbentuknya KUDO yang merupakan salah satu


aplikasi startup asli buatan anak indonesia yakni Albert Lucius dan Agung
Nugraha yang membuat sebuah perusahaan e-commerce yang tujuannya
antara lain :

Mengurangi tingkat pengganguran diIndonesia.

Meningkatkan daya saing yang mungkin terbentuk dari turunan


perusahaan ini setelah diterapkannya MEA di Indonesia.
KUDO tak hanya menjajakan berbagai kebutuhan sehari-hari, namun
KUDO juga mampu digunakan untuk berbagai tagihan bulanan seperti :

Tagihan listrik

Tagihan Air

Tagihan telepon

Tagihan televisi berlangganan

Angsuran kendaraan bermotor

Beli voucer pulsa berbagai operator

Bayar BPJS Kesehatan

Keunggulan Jaringan KUDO

1. Jaringan terluas di seluruh Indonesia. Meliputi 34 provinsi dan lebih


dari 500 kabupaten/kota

2. Improvisasi jaringan dengan terus menaikkan jumlah agen aktif dan


juga jumlah transaksi agen tersebut

3. Promosi efektif dengan sistem komisi.

KUDO menawarkan banyak produk di dalamnya, lebih dari 2 juta produk


yang ada dalam KUDO yang bisa kalian pilih sebagai konsumen, ataupun
sebagai agen KUDO.

Jangan takut dengan sistem yang dianut oleh KUDO, karena transaksi yang
dilakukan melalui aplikasi KUDO, semuanya harus melalui KUDO terlebih
dahulu selebihnya team Profesional KUDO yang akan melayani anda.

Produk yang ditawarkan KUDO sangatlah beragam, mulai dari Elektronik,


Kosmetik, Alat-Alat rumah tangga, Makanan, Busana, dan masih banyak
lainnya.
KUDO juga bisa kita manfaatkan untuk hal seperti, pembayaran online,
membayar asuransi, membayar cicilan, bahkan hal kecil seperti pembelian
pulsa listrik maupun pembelian pulsa untuk handphone.

Keuntungan Bergabung dengan KUDO

Dalam hal ini KUDO tidak menjanjikan sesuatu hal yang muluk-muluk,
tujuan KUDO tercipta adalah memberikan peluang untuk kita yang masih
mau berusaha memperbaiki hidupnya dengan sedikit kemudahan.

KUDO membuka peluang untuk kita bisa bersaing dan berusaha, ia hadir
menjadi jembatan antara kalian dan kesuksesan yang kalian impikan.
Hasilnya kalian sendirilah yang menentukan tingkat kesuksesannya.

Yang KUDO berikan adalah kemudahan bagi kita untuk berusaha, bahkan
bagi mereka yang bermodal kecil, KUDO dapat membantu untuk bertahap
berkembang sedikit demi sedikit untuk menjadi Pengusaha.

KUDOs Market Leading Position Creates Strong Barriers to Entry

1. Long term agent-biding iniatives

Banners and uniforms, cell phone, printer installment, programs to top


performing agent

2. High agent retention due to network of relationship between Kudo, the


agent and their customers

Once an agent trusts the system and feel they are are taken care of
they will continue advocating purchase independently

3. Key strategic parterships with merchants


Deep API host-to-host integration, joint program with partners produce a
distant gap to other competition

Internal PT.KUDO

Perusahaan ini berdiri dari kumpulan pekerja-pekerja Mandiri dan


Profesional di bidangnya masing-masing. Meskipun begitu, CEO mereka
Albert Lucius dan COO mereka Agung Nugroho selalu menekankan untuk
lebih mengutamakan Kekeluargaan dalam sistem yang mereka bina.

Karena bagi KUDO Karyawan mereka adalah Keluarga yang wajib mereka
lindungi dan hargai segenap hati, namun tetap menekankan kedisiplinan
pada diri mereka agar terus melangkah maju.

Kebahagiaan karyawan dan pelanggan adalah Tujuan Utama KUDO


diciptakan, hal ini tercermin dari senyum yang terus mengembang di wajah
para karyawan, serta penyesuaian tempat kerja untuk mereka.

Memanfaatkan Big Data, KUDO dapat Memaksimalkan Harga dan


Promosi

Monetization
Market intelligence tools
Fraud detection

Product Creation
Lifecycle segmentation campaign
Location based ads and promo
Program based on customer analytics

Strategy and Operational


Real-time product recomendation
Credit scoring
Adaptive pricing
Awal melakukan start up dan solusinya

Design thinking memiliki peran dalam mengawali bisnis startup.


Dengan menerapkan kerangka kerja itu, organisasi tidak hanya dapat
mengatasi masalah-masalah bisnis sehari-hari, melainkan juga memperoleh
keunggulan kompetitif. Dalam pengertian yang paling sederhana, design
thinking adalah proses menciptakan ide-ide baru dan inovatif yang dapat
memecahkan masalah. Hal ini tidak terbatas pada industri atau bidang
keahlian tertentu. Design thinking sangat berguna dalam kaitannya dengan
teknologi, sama halnya dengan servis dan produk. Kehadirannya dapat
menciptakan produk dan layanan baru bagi pelanggan, hingga dapat
meningkatkan produktivitas dalam operasi internal.

Dalam prosesnya, ada lima langkah design thinking, yaitu empatize,


define, ideate, prototype, dan test. Semua ini menjelaskan bahwa design
thinking pada dasarnya mengedepankan human center approach yang mana
proses berpikir berfokus pada manusianya sendiri.

Empati adalah proses pertama dalam menciptakan ide bisnis. Dalam


pengertian, dengan mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh target
market kita (yaitu orang lain), kita dapat menciptakan produk yang benar-
benar dibutuhkan oleh banyak orang.
Setelah mengerti permasalahan, keinginan, dan kegundahan target
market, startup mulai mendefinisikan apa yang menjadi masalah utama dari
hasil empatinya itu.

Langkah selanjutnya dalam design thinking adalah meng-ideate atau


melakukan brainstorming ide-ide solusi terhadap masalah utama dari target
market kita.

Tidak penting solusi itu dapat dieksekusi atau tidak, fokus saja pada
solusi-solusi yang dirasa menjawab masalah. Barulah, pada tahap
selanjutnya, kita mengelompokkan solusi-solusi tersebut ke dalam tiga hal,
yaitu feasible, viable, dan desirable. Dari kumpulan ide solusi itu,
prioritaskan kira-kira solusi apa yang dari sisi bisnis paling banyak value-nya.
Lihatlah value for business mana yang paling besar, namun menghabiskan
waktu yang paling sedikit.

Anda mungkin juga menyukai