Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Startup Adalah

Popularitas smartphone semakin tidak


terbendung selain dari untuk berkomunikasi
kini fungsi smartphone meluas untuk
berjualan, bebelanja, atau mencari informasi
seputar dunia kerja. Layanan berbasis aplikasi
pun berkembang pesat banyak perusahaan
rintisan atau startup banyak yang membuka
usaha dengan kecanggihan teknologi. Sebuah
usaha bisa disebut startupkalau memiliki tiga
faktor

1. Founder (pendiri)
2. Investor (pemilik dana)
3. produk

Sebenarnya, apa itu Startup? Mungkin masih banyak orang yang belum memahami istilah ini. Kata
Startup sendiri merupakan serapan dari Bahasa Inggris yang berarti tindakan atau proses memulai
sebuah organisasi baru atau usaha bisnis.
Menurut Wikipedia, arti startup adalah merujuk pada perusahaan yang belum lama
beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan
dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.
Pengertian startup di atas mungkin lebih pada terminologinya, namun menurut saya akan
lebih mudah jika istilah Startup diartikan sebagai perusahaan baru yang sedang dikembangkan.
Mulai berkembang akhir tahun 90an hingga tahun 2000, nyatanya istilah Startup banyak
‘dikawinkan’ dengan segala yang berbau teknologi, web, internet dan yang berhubungan dengan
ranah tersebut.

Sejarah Singkat Bisnis Startup

Kembali melihat ke belakang, ternyata penggunaan istilah startup pada hal-hal yang berhubungan
dengan teknologi, website, internet, dan lainnya, terjadi dikarenakan istilah Startup sendiri mulai
popular secara internasional pada masa buble dot-com.
Lalu apa lagi buble dot-com itu? Fenomena buble dot-com adalah ketika pada periode tersebut
(1998-2000) banyak perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan. Pada masa itu sedang
gencar-gencarnya perusahaan membuka website pribadinya. Semakin banyak orang yang
mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu pula lah, Startup
lahir dan berkembang.
Namun menurut Ronald Widha dari TemanMacet.com, Startup tidak hanya perusahaan
baru yang bersentuhan dengan teknologi, dunia maya, aplikasi atau produk tetapi bisa juga
mengenai jasa dan gerakan ekonomi rakyat akar rumput yang bisa mandiri tanpa bantuan
korporasi-korporasi yang lebih besar dan mapan. Ada informasi mengenai karakteristik dari
sebuah perusahaan yang dapat di golongkan sebuah stratup. Beberapa karakteristik perusahaan
Startup tersebut diantaranya:
 Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
 Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
 Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun
 Masih dalam tahap berkembang
 Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
 Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
 Biasanya beroperasi melalui website

Dari karakteristik tersebut mungkin nampak bahwa stratup lebih condong ke perusahaan yang
bergerak di bidang teknologi dan web. Namun faktanya memang seperti itu, kini perkembangan
perusahaan yang lazim dilabeli nama Stratup adalah perusahaan yang berkenaan dengan bidang
teknologi dan online.
Setelah didirikan, umumnya perusahaan startup akan mencari pendanaan. Semakin baik
prospek perusahaan startup, maka umumnya semakin besar pendanaan yang bisa diperolehnya.

Pada umumnya, saat ini terdapat 3 jenis pendanaan dalam bisnis startup, yaitu sebagai berikut:

#1 Bootstraping
Memperoleh investor bagi bisnis startup bisa tidaklah semudah yang dibayangkan. Seringkali para
pendiri terpaksa menggunakan sumber daya yang mereka miliki saat ini hingga menemukan
investor yang tertarik mengucurkan uang untuk model bisnis yang dimiliki. Tahapan inilah yang
disebut sebagai Bootstraping.

#2 Seed Funding
Seed funding merupakan pendanaan tahap awal yang didapatkan perusahaan startup. Seed funding
umumnya digunakan untuk membuktikan bahwa ide bisnis dapat berjalan dengan baik sebelum
memperoleh pendanaan lebih lanjut.

#3 Seri-A, B, … Funding
Apabila telah melewati tahap seed funding, maka umumnya perusahaan startup akan masuk ke
tahap ketiga, yakni seri-A, B, C dan demikian seterusnya.Pada tahap ini, perusahaan startup sudah
siap menerima pendanaan dari Venture Capital. Perusahaan startup menawarkan saham sebagai
timbal balik dari pendanaan yang diperoleh dari Venture Capital (perusahaan yang mengumpulkan
dana dari berbagai sumber, baik dari individu atau kelompok).

Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia

Perkembangan bisnis Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat dan menggembirakan.
Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder (pemilik) Startup baru bermunculan. Menurut
dailysocial.net, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di
Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya
merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.
Berdasarkan beberapa riset, pada tahun 2013 saja diperkirakan pengguna internet di
Indonesia mencapai 70 juta orang, bisa dibayangkan berapa jumlah user internet Indonesia
beberapa tahun kedepan. Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya
pendapatan perkapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan industri digital.

Menurut Rama Mamuaya, CEO dailysocial.net, Startup di Indonesia digolongkan dalam tiga
kelompok yaitu;

1. Startup pencipta game


2. Startup aplikasi edukasi
3. Startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi.

Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang potensial dan terbuka di
Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah. Dengan
berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile game dan social game semakin
besar. Sementara itu untuk aplikasi atau website yang bergerak di bidang e-commerce dan
informasi, Rama menilai tantangan e-commerce di Indonesia masih cukup besar dikarenakan
masih minimnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita
berbagai tema, perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.

Di Indonesia sekarang ini telah banyak berdiri komunitas founder-founder Startup, diantaranya
adalah;

1. Bandung Digital Valley (bandungdigitalvalley.com)


2. Jogja Digital Valley (jogjadigitalvalley.com)
3. Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis di Semarang
4. Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang
5. Dan masih banyak lagi yang lainnya

Dengan adanya komunitas ini tentunya akan memudahkan para founder untuk saling sharing,
membimbing bahkan untuk menjaring investor. Para founder dapat pula mengikuti kompetisi yang
diadakan oleh beberapa perusahaan seperti Telkom untuk menjadi investor mereka.
Hal yang paling utama untuk mendirikan Startup adalah tim yang solid, karena dengan
adanya tim yang solid bisa memunculkan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif. Dengan ide dan
eksekusi yang tepat, tentunya para founder tidak akan kesulitan menarik minat masyarakat maupun
mencari investor.
Setelah panjang lebar kita
membahas starup, tidak lengkap
apabila kita tidak membahas
sociopreneur yang erat kaitannya
dengan starup diatas terlebih kita
sebagai masyarakat Indonesia.

Pengertian sociopreneur

Sifat masyarakat Indonesia yang terkenal suka menolong sesama ini cocok sekali dengan
sociopreneur. Nilai sosial yang melekat dalam kehidupan sehari-hari merupakan modal dasar dari
tumbuhnya wirausaha yang berbasis sosial di Tanah Air Indonesia

Apa itu sociopreneur? Sociopreneur adalah usaha atau bisnis yang tidak hanya mengambil
keuntungan semata, ada unsur sosial di dalamnya. Usaha yang tidak bertujuan untuk memperkaya
diri sendiri ini berkontribusi dalam kesejahteraan banyak orang. Jenis-jenis usaha sociopreneur
sangat beragam, mulai dari lingkungan, kesehatan, bahkan hingga pendidikan. Hal ini tergantung
orang yang melakukannya. Biasanya mereka akan memulai dari hal yang paling disukainya.
Dari definisi di atas, dapat dimengerti bahwa entitas sociopreneur adalah irisan antara
entitas entrepreneur (usaha bisnis murni) dan lembaga sosial seperti yayasan. Jika entrepeneur
hanya berorientasi pada profit dan
sebaliknya yayasan hanya berfokus pada
mengelola dan mengalokasikan dana
untuk kegiatan sosial
(tanpa mengusahakan sumbernya dari
mana), maka sociopreneur adalah
peralihan antara keduanya. Sociopreneur
mengusung misi sosial, dengan tidak
melupakan bagaimana dana yang
diperlukan untuk kegiatan itu dapat
terkumpul.

Jadi, sociopreneur secara sederhana dapat dikatakan sebagai bentuk ideal kegiatan sosial.
Mengapa ideal? Karena dengan konsep sociopreneur, Masyarakat kelas bawah yang disasar akan
menjadi mandiri dan tak bergantung dengan donasi satu arah seperti yang terjadi pada lembaga
sosial selama ini. Dengan kata lain, dengan konsep sociopreneur, analoginya adalah membangun
ekosistem alami yang menjadi tempat hidup organisme sehingga organisme tersebut dapat hidup
dengan berdikari.

Apakah yang menjadi tantangan terbesar dari sociopreneur? Tantangannya tidak lain
adalah memastikan bahwa kegiatan bisnis yang menjadi sumber cash-flow berjalan dengan baik
dan berkelanjutan (sustainable). Pelaku sociopreneur harus memastikan bahwa bisnis yang ia
lakukan memang bisnis yang marketable dan bisa terus menerus menghasilkan profit secara alami.
Pastikan bahwa produk yang diusung merupakan produk yang secara ekonomis unggul dan layak
untuk dibeli. Lupakan untuk meletakkan tagline provokatif yang berbau meminta belas kasihan
untuk membeli produk bisnis dengan alasan kemanusiaan (memamerkan tujuan mulia entitas
sociopreneur agar produknya laku). Sebab jika hal ini dilakukan, maka hampir bisa dipastikan
bahwa bisnis tidak akan sustain, karena suatu saat orang akan bosan untuk membeli produk yang
motivasinya hanyalah rasa kasihan.
Biasanya sociopreneur ini tumbuh dari sebuah komunitas. Komunitas pengusaha yang
sudah memiliki omzet yang berlebih setiap harinya, mereka termotivasi untuk menggulirkan
sebagian rezekinya untuk melakukan sociopreneur.
Salah satu sociopreneur terkenal dunia adalah Muhammad Yunus, beliau adalah seorang
pengusaha asal Bangladesh. Muhammad Yunus adalah salah satu pebisnis yang mendapat Medali
Nobel karena inovasi dan keberaniannya membuka sebuah bank yang mampu memberikan
pinjaman dengan bunga yang rendah kepada entrepreneur pemula yang ingin membuka usaha. Hal
ini adalah hal yang dibenci oleh pemilik bank konvensional di dunia.
Usaha berbasis sosial ini diperuntukkan untuk membantu sesama dalam operasionalnya
sekaligus memberikan edukasi-edukasi. Mereka yang tidak memiliki pekerjaan biasanya diberikan
modal untuk melakukan usaha. Di mana usaha tersebut nantinya akan dipantau setiap hari dan
bulannya. Bukan hanya itu, biasanya melalui pemantauan itu, jika usaha yang dijalankan berhasil
dan menghasilkan profit yang besar, ada sistem bagi hasil. Di mana dana bagi hasil tersebut akan
diputar kembali untuk membantu yang lainnya dalam memulai usaha.

Penggiat sociopreneur biasanya memiliki kepribadian yang pantang menyerah, gigih, mandiri,
inovatif, peka sosial, dan memiliki empati yang tinggi terhadap masyarakat. Mereka berpikir
bahwa bagaimana bisnisnya dapat membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan di
sekitarnya. Berikut hal-hal yang harus dimiliki untuk menjadi sociopreneur:

1. Itikad
Pertama yang harus kita miliki untuk menjadi sociopreneur adalah niat. Niat untuk menjadi
penguasaha dengan dasar fundamental sosial, di mana usaha yang dilakukan nanti bukan hanya
untuk kepentingan diri sendiri, melainkan untuk membantu menyejahterakan orang lain.

2. Ikhlas

Untuk menjadi sociopreneur kita harus memiliki hati yang ikhlas. Bisnis yang ditujukan untuk
kesejahteraan banyak orang dan bukan untuk kepentingan pribadi ini biasanya memiliki banyak
godaan.

3. Visi dan Misi yang Jelas

Menjalankan sociopreneur haruslah dengan visi dan misi yang jelas. Kenali dulu tujuan dalam
membangun usaha ini, dengan begitu kamu akan mendapatkan motivasi, dan motivasi tersebutlah
yang akan membawamu menjalankan usaha ini dengan baik.

4. Mental yang Kuat


Perlu disadari, bisnis yang berbasis membantu kesejahteraan orang lain tidaklah mudah. Banyak
sekali godaan yang menghampiri, terutama dalam hal materi. Jangan sampai godaan materi
membuatmu melupakan tujuan dari terbangunnya usaha sociopreneur ini.
SUMBER

https://www.maxmanroe.com/apa-itu-startup.html
https://www.finansialku.com/startup-adalah/
https://www.bernas.id/59518-sociopreneur-pengertian-dan-hal-hal-yang-harus-dimiliki-oleh-
seorang-sociopreneur.html

Anda mungkin juga menyukai