Anda di halaman 1dari 23

Membangun Startup Agar Bertahan

Study Kasus Tokopedia

1. Latar belakang
Perubahan trend bisnis telah membuka jalan bagi perluasan industri dan membuka
jendela baru peluang untuk bisnis tradisional kecil dan non-khusus. Menanggapi sektor ini
diversifikasi dan industrialisasi selama bertahun-tahun, banyak ahli yang diperlukan untuk
memiliki bisnis dan manajemen lebih aktif keterampilan untuk mendorong percobaan baru dan
memperbaiki lingkungan untuk penciptaan, dan distribusi. Secara khusus, startups desain
kompetitif dalam bahwa mereka bereksperimen dengan nilai tambah desain berdasarkan
kreativitas dan keahlian, yang kompetensi inti perusahaan, dan mencari transisi baru dari
struktur industri yang ada Kecenderungan baru-baru ini menunjukkan peningkatan jumlah
usaha yang didirikan atau didirikan oleh desainer startup; banyak yang telah berhasil. Di Korea,
globalisasi ekosistem startup telah maju; ekosistem tersebut mencakup perluasan pasar luar
negeri dieksplorasi oleh startups desain dan di fluks investasi usaha di luar negeri dari AS dan
China akibatnya, sangat penting peran dan fungsi desain berkembang. Ketika penciptaan nilai
baru menjadi mesin pertumbuhan, jelas bahwa desain dapat menjadi faktor keberhasilan untuk
startups.
Namun, ada batas untuk memeriksa faktor-faktor ini, yang mempengaruhi masuk ke
tahap pertumbuhan dengan daya saing kelangsungan hidup bagi keberhasilan startups desain
berbasis, karena hanya kapasitas pengusaha dan strategi diferensiasi diperiksa dalam studi yang
ada. Membuat bisnis baru adalah proses penuh dengan kesulitan-kesulitan dan Selain itu,
orientasi kognitif pengusaha potensial memiliki yang signifikan di memengaruhi pada
kesediaan mereka untuk bertahan dalam aktivitas kewirausahaan mereka dalam menghadapi
ini-kesulitan dif. perilaku kewirausahaan, sebagai faktor yang lebih mendasar, adalah penting
dalam hal fi nding peluang baru dan memanfaatkan mereka. Namun, penelitian pada daerah-
daerah terbatas. Oleh karena itu, studi ini mengkaji dan mengidentifikasikan faktor-faktor
keberhasilan startups bisnis desain.
Sebuah startup umumnya didefinisikan sebagai bisnis baru yang pengusaha memulai
dengan menggabungkan ide-ide bisnis dan sumber daya. startup sebagai “organisasi sementara
yang dirancang untuk mencari model bisnis berulang dan terukur”. Ries Menjelaskan bahwa
startup adalah sebuah organisasi yang telah diluncurkan untuk menciptakan produk atau jasa

1
baru dalam ketidakpastian yang ekstrim. Dia berargumen bahwa jika mereka menciptakan
produk baru atau jasa dalam ketidakpastian yang ekstrim, maka semua dari mereka, seperti unit
bisnis baru dari pemerintah, perusahaan besar, organisasi profit non profit, dan usaha bisnis,
mungkin jatuh di bawah kategori startup.
Tidak seperti bisnis kecil yang diklasifikasikan sesuai dengan ukuran pekerjaan
mereka, di atas definisi menyiratkan bahwa perusahaan baru dengan ide baru berdasarkan
industri pengetahuan dapat disebut usaha, startup, atau kewirausahaan. Sebuah startup
membutuhkan kesempatan untuk kontak tatap muka withmultiple sektor, yang merupakan
daerah kecil dari fasilitas produksi yang kompleks; itu juga menekankan kemungkinan
menggabungkan berbagai fungsi. Jika perusahaan patungan cenderung fokus pada proses
pengembangan teknologi yang inovatif dan bergantung pada investasi eksternal, seperti modal
ventura, startup adalah berbeda dalam mereka mendirikan model bisnis mandiri dan
menjelajahi saluran penjualan.
Smith dan Miner mengklasifikasikan Startups sebagai pengrajin dan pengusaha teknis
yang ingin terwujud fungsi dan teknologi mereka sendiri dan sebagai pengusaha oportunistik
yang inisiatif didasarkan pada peluang pasar sesuai dengan motivasi mereka. Motivasi untuk
startup bisa diklasifikasikan sebagai kelangsungan hidup dan keberhasilan motivasi sesuai
dengan tingkat keinginan untuk berprestasi. Hal ini menunjukkan tingkat di mana pengusaha
ingin mempertahankan mata pencaharian minimal saat melakukan apa yang dia ingin lakukan.
Sebaliknya, yang terakhir berarti tingkat di mana pengusaha ingin mencapai prestasi keuangan
yang tinggi dan reputasi sosial. Selain itu, berdasarkan indikator startup oleh negara, motivasi
untuk startups yang diklasifikasikan sebagai motivasi ekonomi dan non-ekonomi. motivasi
ekonomi berarti mengejar kompensasi eksternal, seperti kompensasi moneter, pengakuan
sosial, status yang tinggi, dan reputasi yang baik melalui kegiatan wirausaha. Sebaliknya,
motivasi non-ekonomi berarti mengejar kepentingan dan kepuasan individu melalui proses
kewirausahaan
Kemajuan teknologi kini semakin memudahkan hidup manusia. Sebagai bukti, adanya
perubahan model bisnis berbasis internet dan munculnya perusahaan perintis atau startup yang
menyediakan berbagai solusi kebutuhan. Dengan berbagai bentuk dan aplikasinya, mereka
menggempur perusahaan besar yang sudah mapan. Ada satu perusahaan berbasis multimedia
yang memilik performa positif. Fenomena startup sukses ini memunculkan adanya perubahan
konsep komunikasi pemasaran di era internet.
Sebuah komunikasi lewat cara yang baru, yang lebih efektif dalam menyatukan
perusahaan baru dengan pelanggannya yang diklasifikasikan: modern, melek teknologi dan

2
berpendidikan. Masalah timbul, terutama pada perusahaan yang tak menyadari bahwa jaman
telah berubah. Ini biasanya dialami oleh perusahaan besar yang sudah lama berdiri dan telah
menjadi penguasa pasar. Tak semua perusahaan menyadari tentang hal ini. Mereka masih
menggunakan cara-cara komunikasi pemasaran yang konvensional.
Membangun sebuah bisnis startup merupakan sebuah tantangan yang sangat menantang
bagi para pengusaha. Membuata agar bisnis startupnya bertahan akan menciptakan cara-cara
baru dalam perjalanannya, Perusahaan yang bertahan lama tidak lah mudah. Pendiri dengan
visi jangka panjang akan menyadari bahwa mereka perlu melakukan transisi di luar tindakan
pertama yang sangat sukses. Preferensi pasar, kemampuan teknologi, dan perubahan regulasi.
Apa yang tadinya novel menjadi komoditas dari waktu ke waktu. Bisnis yang sukses
mengantisipasi bahwa mereka akan melalui siklus pematangan yang menuntut transisi
sistemik.
Startup yang sukses sering didorong oleh visi pendiri dan tim inti mereka. Sebagian
besar keputusan kunci dibuat oleh sekelompok kecil individu yang memiliki kemauan dan
dorongan untuk mengarahkan perusahaan melalui tahap awal. Dalam mendukung perusahaan
mana pun, kami sangat sadar akan pola pikir pendiri dan mendukung mereka yang membangun
dengan sikap tanggung jawab.
Sementara tim pendiri yang berprinsip dapat menciptakan perusahaan yang hebat, perusahaan
yang bertahan lama membutuhkan sistem kepemimpinan yang diterapkan sangat awal dalam
sejarahnya. Kerangka kerja ini memungkinkan pendelegasian dan distribusi pengambilan
keputusan di seluruh organisasi. Ini berakar pada praktik orang yang membantu perusahaan
secara konstan merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan bakat kepemimpinan di
semua tingkatan - dan membuat keputusan yang selaras dengan visi dan nilai-nilai perusahaan.

2. Metode
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data data sekunder. data sekunder
diperoleh dari kajian literatur dan kepustakaan sebagai bahan referensi. Tokopedia
menjadi startup paling besar di Indonesia. Setelah mendapatkan dana US$ 1 miliar dari para
investornya, nilai perusahaan Tokopedia mencapai US$ 7 miliar atau setara Rp 102
triliun. Berdasarkan riset dari firma penelitian CB Insight, dengan valuasi sebesar itu
Tokopedia menjadi top valuasi untuk startup di Indonesia.
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT
Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6
Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan

3
internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat. PT Tokopedia mendapatkan
pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Pada tahun 2018, Tokopedia
kembali meraih beberapa penghargaan. Mei lalu lalu aplikasi Tokopedia berhasil memuncaki
Apple Store mengalahkan Facebook, whatsapp, dan Instagram. Sementara di Android,
Tokopedia juga berhasil menjadi #3 Top Chart di Google Play mengalahkan Facebook dan
Instagram. Pada Desember 2018 Tokopedia terpilih sebagai aplikasi terbaik pilihan masyarakat
di Google Play.

3. Analisis dan pembahasan


Tokopedia didirikan oleh dua orang dengan latar belakang IT, William Tanuwijaya
(aslinya berasal dari Pematang Siantar, Sumut) dan Leontinus Alpha Edison (aslinya berasal
dari Pontianak, Kalbar), tentunya dibantu juga oleh Victor Fungkong (CEO Indonusa -pemodal
pertama Tokopedia). Mereka mulai membangun Tokopedia sejak Januari 2009. Untuk
mengejar pertumbuhan pengguna yang sangat pesat, teknologi Tokopedia pun harus terus
berusaha menyesuaikan diri. Simak pengalaman mereka. Setelah Blibli.com
yang membuka arsitektur teknologi di belakangnya, beberapa waktu lalu giliran Tokopedia
yang berbagi pengalaman. Ini adalah inisiasi dari Startup
Bisnis bersama CodePolitan.com untuk mengadakan seminar online dengan mengundang
Leon (panggilan Leontinus) untuk membagikan pengalamannya dengan teknologi di belakang
Tokopedia. Tulisan ini merangkum berbagai poin yang menarik untuk disimak dari inisiasi
tersebut.

Arsitektur I
Walaupun Leon sebenarnya memang seorang engineer, dia sendiri mengaku bahwa dirinya
hanya “half-engineer”. Latar belakangnya adalah bekerja untuk klien enterprise. Itulah
sebabnya mengapa sewaktu pertama kali ia membangun Tokopedia dia memilih Oracle sebagai
pilihan database, Perl sebagai bahasa pemrogramannya dan Apache mod_perl sebagai
webservernya. Belakangan, sekitar 1 bulan sebelum Tokopedia meluncur, Leon merekrut satu
orang engineer, kali ini real engineer.

4
Oracle yang digunakan saat itu adalah Oracle Express Edition 4G. Ini adalah versi “gratisan”
dari Oracle dengan berbagai batasannya. Server yang digunakan adalah server fisik, dan kedua
server ini identik.
Arsitektur ini terbilang sangat sederhana. Wajar memang untuk startup yang baru dibangun.
Saat itu semua berkas yang diupload merchant dan pengguna langsung saja disimpan di
webserver, tanpa CDN (Content Delivery Network) ataupun cloud storage. Leon bahkan
mengaku saat itu tidak tahu apa itu CDN. Tidak hanya tentang CDN, ia bahkan belum tahu
tentang Awstat ataupun Google Analytics (perangkat untuk memonitor trafik kunjungan
website).

Arsitektur II
Sekitar satu bulan setelah Tokopedia meluncur, trafik tumbuh pesat. Server Tokopedia pun
mulai melambat. Arsitektur Tokopedia pun segera menyesuaikan. Apache server dipecah
menjadi 2. Satu untuk berkas static, satu lagi untuk konten dinamis (dynamic content).

5
Namun ini pun tidak bertahan lama. Server Tokopedia kembali mulai melambat. Penyebabnya
ada beberapa:
 Oracle yang mereka gunakan mencapai batasnya (versi ini kapasitasnya
hanya terbatas hingga 4GB)
 Tidak ada partisi
 Tidak ada replikasi database
 Indexing yang jelek
 Semua aktivitas read/write dilakukan pada database server yang sama
Arsitektur III
Leon dan timnya segera berbenah. Mereka melakukan beberapa perbaikan. Database akhirnya
mereka ganti ke PostgreSQL -sebuah aplikasi database yang populer di dunia open source.
Karena PostgreSQL memang sudah mendukung replication, maka Tokopedia pun memecah
databasenya menjadi master-slave.

6
Pilihan jatuh ke PostgreSQL karena menurut Leon ada banyak kemiripan dengan
Oracle. Salah satu contohnya adalah format datetime-nya. Di bulan April 2015, Tokopedia
sempat mengalami masalah cukup besar selama 21 hari akibat PostgreSQL. Penyebabnya
adalah versi PostgreSQL yang mereka gunakan ternyata memiliki bug pada bagian indexing-
nya. Akibat bug ini hasil query ke database menjadi kacau. Leon memberi contoh, ketika
mereka melakukan query ke 1 record spesifik, yang keluar bisa jadi 3 record. Sayang Leon
tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana akhirnya mereka mengatasi masalah ini.

Arsitektur IV
Tokopedia.com kembali melambat. Kali ini permasalahannya di bagian search-nya. Walaupun
tidak disebutkan, dugaan saya pada masa ini fitur search di Tokopedia masih langsung
dilakukan ke database PostgreSQL. Itu sebabnya ketika semakin banyak penjual yang
mengunggah produknya (bisa hampir tiap detik) performanya menjadi semakin melambat.

7
Akhirnya Tokopedia memilih menggunakan SOLR. Ini adalah mesin untuk pencarian yang
sangat populer, karena selain cepat dan relatif mudah, aplikasi ini juga open source dan gratis.
Walaupun secara default menggunakan Tomcat webserver, tidak perlu tahu banyak soal Java
dan Tomcat untuk bisa membenamkan SOLR ke dalam sebuah aplikasi website, bahkan untuk
website berbasis CMS seperti WordPress.
Tetapi pertumbuhan pengguna Tokopedia memang tak terbendung. Situs Tokopedia pun mulai
melambat lagi. Leon mengatakan jika mereka akhirnya menemukan penyebabnya di antaranya
adalah pengguna Apache mod_perl yang memakan banyak sumber daya (resource). Selain itu
juga karena ada bagian dari kode pemrograman yang menyebabkan terjadinya memory leaks.
Arsitektur V
Terbentur dengan Apache yang memang sudah banyak dikenal haus akan sumberdaya, Leon
akhirnya tahu tentang Nginx -sebuah server yang bisa digunakan sebagai web server, reverse
proxy, maupun load balancer (pemecah beban berdasarkan request ke server). Nginx
sebenarnya sudah mulai populer di tahun 2009.
Tokopedia sendiri menggunakan nginx sebagai load balancar dan web server. Dan karena
Tokopedia masih menggunakan Perl, maka tentunya Nginx mod_perl juga digunakan.

8
Awalnya mereka menggunakan metode round robin untuk loadbalancer-nya. Tetapi dengan
metode ini mereka kesulitan menemukan server yang bermasalah ketika terjadi kegagalan.
Akhirnya metodenya diubah menjadi kombinasi dengan clustering. Beberapa Nginx server
digabungkan menjadi satu kelompok, dan di dalam kelompok ini dilakukan round robin.
Dengan begitu akan lebih mudah memantau server sesuai dengan kelompoknya masing-
masing.

Masalah timbul lagi. Situs Tokopedia terbentur pada keterbatasan hardware. Kapasitas
penyimpanan hardisk sudah hampir habis, penggunaan sumber dayanya 90-100%, tidak ada
cadangan dan tidak ada failover. Ini salah satunya juga disebabkan karena penggunaan hardisk
tipe SATA, yang lebih lambat (namun lebih murah harganya) ketimbang SSD.
Salah satu tim sys admin Tokopedia akhirnya menyarankan untuk menggunakan GlusterFS -
sebuah network file system di cloud. Dengan GlusterFS kita bisa membuat tempat
penyimpanan dengan kapasitas yang sangat besar dan terdistribusi. Tokopedia menggunakan
8 server dengan 4 node untuk GlusterFS ini.
Namun GlusterFS tidak digunakan lama. Leon bercerita kalau mereka pernah mengalami
kegagalan besar saat penggunaan GlusterFS. Contoh kasusnya, proses unggah gambar berhasil
ke dalam GlusterFS, tetapi gambar tersebut tidak pernah muncul saat diakses pengguna.
Belakangan Tokopedia akhirnya menggunakan penyedia layanan CDN yang
bernama EdgeCast. EdgeCast adalah penyedia layanan CDN terbesar kedua setelah Akamai.

9
Agak mengejutkan juga mengetahui GlusterFS tidak bekerja seperti yang diharapkan. Terlebih
di bagian akhir seminar online ini, Leon mengatakan bahwa 2 orang engineer (sekaligus co-
founder) GlusterFS juga sempat membantu mereka langsung.

Arsitektur VI
Kini arsitektur Tokopedia sudah lebih kompleks. Beberapa bagian sudah dipecah lagi menjadi
lebih spesifik.

Diagram diatas menggambarkan secara garis besar bagaimana arsitektur teknologi yang
digunakan Tokopedia saat ini. Gambar emoticon senyum itu adalah awal masuknya pengguna
ke Tokopedia. Dari situ request akan dibagi ke 2 load balancer: load balancer untuk konten
statis, dan load balancer untuk aplikasi.
Di diagram ini juga bisa kita lihat kalau penyimpanan berkas Tokopedia sudah menggunakan
platform dari AWS (Amazon Web Service) yaitu S3. Selain itu Leon juga mengatakan jika
mesin pencari Tokopedia kini juga sudah menggunakan CloudSearch dari AWS. Secara total
kurang lebih sudah 20% arsitektur Tokopedia berada di AWS.
Masalah dengan ISP
Leon juga mengungkapkan mengenai hal menarik lainnya yaitu masalah eksternal. Jadi
kadangkala terjadi permasalahan-permasalahan yang terjadi di luar kontrol Tokopedia. Misal,
masalah dengan ISP yang digunakan oleh pengguna Tokopedia.
Berkali-kali Tokopedia mendapatkan laporan ada pengguna yang tidak bisa mengakses
Tokopedia. Padahal situsnya baik-baik saja. Setelah diusut ternyata khusus dari ISP pengguna
itu saja yang tidak bisa mengakses Tokopedia. Untuk mengatasi ini, akhirnya Tokopedia
menggunakan Geo Module dari Nginx. Dengan begitu pengguna yang mengakses dari ISP
tertentu akan diarahkan untuk terhubung dengan CDN yang sudah dipastikan bisa diakses
melalui ISP tersebut.

10
Masalah lain dengan ISP adalah interstitial ads. Ada saja ISP yang menyelipkan iklan
ke dalam situs Tokopedia ketika diakses penggunanya. Selain praktek ini memang menurut
saya tidak beretika, ISP ini juga benar-benar kelewatan. Tidak peduli request apa yang masuk
ke server, mereka selalu menginjeksikan kode iklan mereka.
Dalam dunia aplikasi website, sudah sangat awam banyak request AJAX terjadi. Request
AJAX ini kembaliannya tentu saja tidak hanya HTML, tetapi juga format JSON. Tentu saja
banyak bagian dari sebuah website yang menjadi tidak bekerja ketika data dalam format JSON
digabungkan dengan kode-kode iklan dari ISP. Ini jugalah yang terjadi dengan Tokopedia.
Praktek “nakal” ISP ini akhirnya ditangani Tokopedia dengan menerapkan HTTPS ke
seluruh bagian websitenya. Dengan penerapan HTTPS ini maka ISP tidak bisa lagi
menginjeksikan iklan-iklannya ke dalam halaman Tokopedia.
Leon dan William juga sudah mencoba untuk berdialog dengan ISP mengenai hal ini, termasuk
melalui forum e-commerce idEA. Tapi masih belum ada hasil berarti hingga saat ini.
Sebenarnya praktek “nakal” ISP ini memang tidak terjadi di Indonesia saja, tapi juga terjadi
secara global. Karena itulah hadir gerakan net neutrality.
Struktur Organisasi
Leon dan William banyak berdiskusi dengan investor mereka, termasuk dikenalkan dengan
para pemain lain di industri teknologi. Dari berbagai hasil diskusi tersebut mereka memutuskan
model organisasi yang digunakan adalah divisional bukan fungsional.

Job Description

11
Berikut Sebagian Job Description dari masing masing jabatan di perusahaan Tokopedia
:

No. Tanggung Jawab Indikator Keberhasilan

Komisaris Utama/ Komisaris : Komisaris Utama/ Komisaris :


 Pelaksanaan rapat secara  Telah melakukanberkewajiban
berkala. mengawasi kebijakan Direksi
 Pemberian nasihat, tanggapan dalam menjalankan Perseroan
dan/atau persetujuan secara serta memberikan nasihat
tepat waktu dan berdasarkan kepada Direksi
pertimbangan yang memadai  Memiliki itikad baik dan penuh
 Pemberdayaan komite-komite tanggungjawab menjalankan
1 yang dimiliki Komisaris. tugas untuk kepentingan dan
Contohnya Komite Audit, usaha Perseroan
Komite Nominasi dll.  Telah melakukan semua
 Mendorong terlaksananya tanggung jawab dan tugasnya.
implementasi good corporate
governance.
 Melakukan kerjasama
perusahaan

Direktur Utama/Direktur : Direktur Utama/Direktur :


 Mengkoordinasikan dan  Terpenuhinya kebutuhan kerja
mengendalikan kegiatan- sama antara perusahaan
kegiatan dibidang administrasi Tokopedia dengan Perusahaan
keuangan, kepegawaian dan lainnya.
kesekretariatan.  Telah mengerjakan semua
2
 Mengkoordinasikan dan wewenang dan tanggung
mengendalikan kegiatan jawabnya.
pengadaan dan peralatan
perlengkapan.
 Merencanakan dan
mengembangkan sumber-

12
sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan
perusahaan.
 Melaksanakan tugas-tugas
yang diberikan Direktur
Utama.
 Dalam melaksanakan tugas-
tugas Direktur Umum
bertanggung jawab kepada
Direktur Utama.
 Memimpin seluruh dewan
atau komite eksekutif
 Menawarkan visi dan
imajinasi di tingkat tertinggi.
 Memimpin rapat umum,
 Bertindak sebagai perwakilan
organisasi dalam hubungannya
dengan dunia luar
 Menjalankan tanggung jawab
dari direktur perusahaan sesuai
dengan standar etika dan
hukum.
Marketing/ Internet Marketing : Marketing/ Internet Marketing :
 Melakukan Optimisasi  Melakukan semua tugas dan
Tokopedia di Mesin Pencari tanggung jawabnya.
 Melakukan Optimisasi di  Telah mencapai target divisi
3
Sosial Media tim.
 Melakukan Riset Online
(Google Keyword Planner dan
Google Trend)
Content : Content :
4  Pembuatan Konten di Blog  Melakukan semua tugas dan
Tokopedia tanggung jawabnya.

13
 Mengkoordinir semua yang  Telah mencapai target divisi
berhubungan dengan konten tim.
dalam website Tokopedia.
Design : Design :
 Melakukan tugas yang  Melakukan semua tugas dan
berhubungan dengan Design tanggung jawabnya.
5 dalam Perusahaan seperti  Telah mencapai target divisi
design Banner, Web, hingga tim.
Design Banner Pengiklanan

HRD : HRD :
 Merekrut personil untuk posisi  Melakukan semua tugas dan
yang sesuai dengan kemampuan tanggung jawabnya.
mereka.  Telah mencapai target divisi
 Membuat Kebijakan tim.
 Memberikan pelatihan dan
pengembangan staf.
 Monitoring kinerja dari setiap
karyawan.
 Memutuskan pemberian
6
pengangkatan jabatan dan
kompensasi.
 Monitoring perlengkapan
kesehatan dan keselamatan bagi
karyawan.
 Trouble shooting dan pemecahan
masalah bagi karyawan.
 Menjaga hubungan dengan
setiap karyawan.

14
Dengan struktur seperti ini, maka akan lebih mudah untuk bekerja sama satu sama lain, karena
goalnya sama. Misal, divisi Logistic mempunyai target KPI untuk menyediakan integrasi
dengan Go-Jek. Dengan begitu tim bisnis akan memikirkan bagaimana bentuk kerja samanya,
tim engineer akan memikirkan bagaimana integrasi teknologinya ke dalam aplikasi, dst.
Saat ini jumlah personil tim Engineer, QA, UI/UX di Tokopedia sudah mencapai sekitar 150-
an. Tentunya jumlah ini akan terus bertambah. Tim engineer Tokopedia ini dipimpin oleh
seorang VP Engineer (CTO). Posisi ini dijabat oleh seorang ekspatriat yang bernama Qasim
Zaidi. Leon dan William diperkenalkan dengan Qasim oleh salah satu investor mereka, Sequoia
Capital. Sebelum bergabung dengan Tokopedia Qasim bekerja di perusahaan sejenis di India,
namanya Paytm. Karena Qasim sudah pernah menangani jumlah transaksi Paytm yang jauh
lebih besar daripada Tokopedia saat ini, harusnya ia memang orang yang tepat untuk mengisi
posisi ini.

Layanan Tokopedia
Tokopedia menyarankan “Mengapa belanja online di Tokopedia aman dan nyaman”.
Tokopedia lebih aman, karena belanja online di Tokopedia itu lebih aman dan bebas penipuan,
karena pembayaran baru diteruskan kepad pihak penjual setelah barang di terima. Lewat
fasilitas rekening bersama gratis ini, customer pun bebas dari penipu-penipu online dengan
identitas tidak jelas. Tokopedia juga banyak piliha, sebagai mal online terbesar Indonesia,
tempat berkumpulnya toko-toko online terpercaya di Indonesia. Di Tokopedia ada jutaan
ragam produk yang siap untuk di beli. Tanpa perlu macet dan bisa di tracking keberadaan
barangnya secara online.
Tokopedia juga menyarankan “Mengapa harus jualan online di Tokopedia?” Di
Tokopedia mudah untuk mendapatkan kepercayaan pembeli baru, tidak perlu repot dengan
Cash on Delivery (COD), pembeli akan merasa aman berbelanja produk berkat fasilitas
rekening bersama dari Tokopedia. Tokopedia juga memberikan layanan verifikasi pembayaran
otomatis, sehingga penjual bsa fokus pada perkembangan bisnis online, tanpa harus direpotkan
dengan verifikasi pembayaran manual yang ribet dan beresiko kesalah. Verifkasi pembayaran
dilakukan otomatis oleh Tokopedia dari semua Bank di Indonesia. Tokopedia juga terhubung
ke berbagai logistik, tidak perlu lagi membalas pesan seputar biaya ongkos kirim, Tokopedia
kini terhubung ke 6 logistik terbesar Indonesia. Hitung ongkos kirim dan tracking pesanan
dapat dilakukan secara otomatis dan real-time.
Posisi Tokopedia Saat Ini

15
Tokopedia berada di posisi teratas dalam hal kunjungan ke situs selama 2018.
Kolaborasi perusahaan dengan financial technology (fintech) untuk menyediakan fitur
pembayaran yang lebih inovatif terbukti menarik pengguna. Jumlah kunjungan ke situs
Tokopedia mencapai 168 juta pada Kuartal IV-2018. Sejak Kuartal II-2018, jumlah kunjungan
ke situs e-commerce unicorn Indonesia ini selalu menjadi yang teratas. Adapun unicorn adalah
sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar.

Menurut Andrew, ada dua hal yang membuat Tokopedia semakin diminati. Pertama,
kerja samanya dengan OVO pada akhir Oktober 2018, memberikan kemudahan bagi pengguna
dalam bertransaksi. Kedua, Tokopedia memeroleh tambahan modal US$ 1,1miliar dari
SoftBank pada akhir 2018.

Pada penelitian yang dilakukan Madharavam dan Laverie (2004), web site
effectiveness atau elemen-elemen kualitas dari web site dapat mempengaruhi perilaku
pembelian, kualitas dari suatu web site dapat meningkatkan kepuasan dan mendorong
pengguna untuk melakukan pembelian/minat beli. Evaluasi suatu kualitas web site merupakan
hal yang sangat penting untuk dipahami apakah web site tersebut memberikan kualitas dan
jenis informasi serta interaksi yang diinginkan oleh konsumen (Kim dan Stoel, 2004; dalam
Kim dan Lennon, 2012). Web site yang berkualitas menurut Kuzic dan Giannator (2010) dapat
merubah persepsi pelanggan terhadap citra perusahaan tersebut, sehingga untuk menciptakan
kesan/citra perusahaan yang baik maka kualitas dari web site harus benar-benar diperhatikan.

16
Webqual sendiri memiliki empat versi yang terus dikembangkan oleh Barnes dan
Vidgen. Webqual versi 1.0 memiliki kekurangan dalam aspek interaction quality. Webqual
versi 2.0 sudah mencakup aspek interaction quality, namun kurang dalam aspek information
quality. Sedangkan Webqual versi 3.0 berfokus kepada web site sebagai software artefact.
Webqual 4.0 sendiri mencakup usability, information quality, dan interaction quality.

Target ke Depan
Dengan pertumbuhan pengguna yang begitu pesat, plus dipimpin oleh CTO yang sangat
berpengalaman, tentunya Tokopedia terus berkembang. Mereka memiliki beberapa target ke
depan, di antaranya:
 Menjadi perusahaan yang mengutamakan mobile (mobile first company)
 Secara penuh menggunakan platform cloud – Walaupun ini jadinya agak
bertentangan dengan idealisme Leon dan William
 Mengubah arsitekturnya ke SoA (Service oriented Architecture)
 Membuka API ke publik
 Mengganti beberapa teknologi. Contohnya Perl sedang dalam proses untuk
diganti dengan bahasa program buatan Google, Go.
 Sistem peringatan (alert) dan pemantauan yang lebih canggih – Dulu hanya
menggunakan bash manual, sekarang dalam proses untuk
menggunakan Runscope, Ichinga dan DataDoc.
 Menggunakan beberapa pihak ketiga – Sebagai contoh, EdgeCast yang
sebesar itu saja masih pernah mati layanannya.
 Menggunakan datawarehouse: Cubes, Pentaho – Untuk Business
Intelligence
 Terus mengembangkan machine learning untuk anti phising, customer
care, dll. – Tokopedia sedang dalam pengembangan membuat bot yang bisa
memberikan jawaban paling relevan dari pertanyaan yang masuk ke sistem
Customer Service (CS). Saat ini masih menjadi assisting tool, CS akan
diberikan 3 pilihan jawaban yang paling relevan dari pertanyaan pengguna.
Sejauh ini tingkat akurasinya sudah 60%.
 Lebih perhatian lagi pada keamanan (infosec)

Bagaimana Tokopedia dapat bertahan hingga saat ini?


Asal Mula

17
Selama tahun 2007-2009, dalam setiap kesempatan, Pendiri Tokopedia mencoba
pitching tentang ide Tokopedia, namun kondisi saat itu belum seperti sekarang dimana
perusahaan teknologi dianggap sebagai bisnis yang menjanjikan. Tidak ada yang berani
memodali. Alasan penolakannya kebanyakan karena lima pertanyaan berikut ini:

1. Dapatkah kamu menyebutkan satu orang Indonesia yang menjadi sukses, kaya, berhasil
karena bisnis teknologi/internet? Tidak ada kisah sukses tentang industri, membuat para calon
investor saat itu tidak dapat melihat bagaimana pengembalian modal dapat dilakukan.
2. Indonesia adalah market yang besar dan kalian tidak sedang mencoba membangun sesuatu
hal yang benar-benar baru, marketplace sudah dimulai di Amerika oleh eBay sebelum tahun
2000. Jika kamu membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia butuh marketplace, butuh
Tokopedia, maka raksasa-raksasa besar dari seluruh dunia akan masuk ke Indonesia. Ada eBay,
Rakuten, Alibaba, bagaimana kamu dapat berkompetisi dengan mereka ketika mereka masuk?
Ketakutan akan kompetisi.
Pertanyaan ke 3-5 adalah tentang masa lalu saya, dari keluarga mana, kuliah dimana
dan punya pengalaman bisnis apa sebelumnya. Saya berasal dari keluarga biasa, lulusan warnet
dan tanpa pengalaman bisnis, wajar membuat kami gagal menyakinkan calon pemodal.

Keberanian
Satu hal yang mengubah hidup Pendiri Tokopedia adalah ketika Pendiri Tokopedia bertemu
dengan seorang calon investor yang memberikan saya nasihat, “Kalian masih muda, jangan
sia-siakan masa muda kalian. Muda itu cuma sekali, carilah mimpi yang lebih realistis. Jangan
mimpi yang muluk-muluk. Role model kalian, mimpi Silicon Valley, Sergey Brin, Larry Page,
Mark Zuckerberg, mereka adalah orang-orang yang spesial. Kalian tidak.”

Di momen itulah, Pendiri Tokopedia sadar bahwa membangun bisnis itu tidak mudah.
Membangun bisnis itu tentang membangun kepercayaan, dan kepercayaan itu adalah tentang
kredibilitas dan rekam jejak masa lalu.
Dalam perjalanan membangun Tokopedia, kami belajar tentang filosofi dan semangat
bambu runcing. Bambu runcing bagi saya melambangkan tiga hal: Keberanian, Kegigihan dan
Harapan.
Di titik inilah kami belajar tentang keberanian. Keberanian untuk percaya kepada diri
kami sendiri ketika tidak ada yang percaya kepada mimpi kami. Keberanian untuk percaya
masa lalu sudah tidak bisa diubah, namun masa depan ada di tangan kita sendiri. Di titik inilah

18
kami menemukan tujuan hidup kami bahwa kami tidak boleh menyerah. Jika kami butuh waktu
bertahun-tahun untuk memulai Tokopedia, kami ingin Tokopedia bisa membantu siapa saja
orang Indonesia, yang ingin memulai dan membangun bisnis mereka, bisa memulai secara
instan. Tokopedia adalah tentang sebuah platform untuk memulai, tentang sebuah platform
yang memberikan peluang dan kesempatan kepada setiap orang Indonesia.

Kegigihan
6 Februari 2009, bos kami kemudian memutuskan memberikan investasi pertama untuk kami
memulai. Hal pertama yang kami lakukan adalah kembali ke kampus Pendiri Tokopedia dalam
rangka meyakinkan talenta-talenta Indonesia untuk bergabung dengan Tokopedia karena
sebagai perusahaan teknologi, aset terbesar adalah manusia. Perusahaan kami hanya akan
sebaik produk yang kami bangun dan produk yang kami bangun hanya akan sebagus dengan
kualitas manusia-manusianya.
Dua hari kami berdiri di kampus, berusaha meyakinkan para mahasiswa untuk
bergabung dengan kami, namun tidak ada yang tertarik bergabung. Sementara itu, di depan
kami booth sebuah bank terbesar di Indonesia dipadati ribuan kandidat. Di situlah kami belajar
bahwa ini semua tidak akan mudah. Indonesia benar-benar bukan Silicon Valley. Kami
kemudian meminta kepada universitas untuk memberikan slot sebagai pembicara di kelas-
kelas, berbagi pengalaman kami membangun perusahaan internet di Indonesia. Hal ini
sebenarnya sulit untuk saya, karena latar belakang saya yang introvert, namun kami belajar
tentang kegigihan, untuk keluar dari zona nyaman kami. Kami belajar dari Henry Ford yang
pernah mengatakan, “Kalau kamu pikir kamu bisa, atau kamu pikir kamu tidak bisa, dua-
duanya kamu benar.”
Hal ini kemudian berbuah positif, perlahan-lahan kami mulai mampu meyakinkan
talenta-talenta untuk bergabung dengan kami. Saat ini Tokopedia sudah mempekerjakan lebih
dari 1.000 orang, termasuk para lulusan terbaik universitas-universitas dunia.

Tahun 2010, momentum mulai datang ke Indonesia. Yahoo mengakuisisi Koprol. Indonesia
mulai kedatangan VC-VC (venture capital, ed) besar dunia. Saya sempat bertemu dengan
mereka, namun karena keterbatasan bahasa—bahasa Inggris saya pas-pasan, saya bisa
membaca, dan mendengar, namun berbicara sulit sekali. Saya gagal berkomunikasi dengan
baik dalam menyampaikan visi-misi Tokopedia.

19
Namun bermodal tebal muka, dan kegigihan, saya tahu kami tidak boleh menyerah.
Kami sadar persaingan global akan datang dan kami harus juga bisa belajar dari kacamata
global. Kami butuh investor yang punya pengalaman di sisi teknologi dan internet.
Keberuntungan mengantarkan kami kepada investor-investor teknologi asal Jepang.
Bahasa Inggris mereka juga pas-pasan, sehingga toleransi mereka lebih tinggi. Inilah alasan
mengapa beberapa investor awal Tokopedia berasal dari Jepang & Korea: East Ventures
(2010), CyberAgent (2011), Beenos (2012), SoftBank Korea (2013). Dari mereka kami
kemudian belajar untuk berkomunikasi dengan rutin menggunakan Bahasa Inggris.
Oktober 2014 menjadi momentum penting, karena Tokopedia menjadi perusahaan
internet pertama asal Asia Tenggara yang meraih kepercayaan investasi sebesar 100 juta USD
dari SoftBank & Sequoia Capital.

Harapan
Investasi tersebut menjadi momentum penting, karena Indonesia tidak lagi hanya
dipandang sebagai negara pasar, namun dipandang mampu melahirkan perusahaan teknologi
kelas dunia yang dapat bersaing secara global. Internet jelas mengubah hidup saya, hidup kami
di Tokopedia, dan hidup orang-orang yang menggunakan Tokopedia.

Para pejuang kemerdekaan Indonesia, bermodal bambu runcing, bukan hanya karena modal
keberanian dan kegigihan. Namun harapan bahwa Indonesia akan merdeka berkat perjuangan
mereka lah yang kemudian mendasari semangat bambu runcing tersebut.
Sama hal nya dengan Tokopedia. Harapan saat ini adalah misi kami, yaitu kami ingin
membangun sebuah wadah dimana siapa saja orang Indonesia bisa memulai dan
mengembangkan mimpi dan bisnis mereka lewat Tokopedia. Kami memiliki kesempatan untuk
menyaksikan dengan dekat, jutaan bisnis yang tumbuh dan berkembang di Tokopedia.
Bagi mereka yang berhasil, kami juga melihat benang merah, dimana adanya semangat
bambu runcing. Semua diantara mereka punya keberanian untuk memulai, namun hanya
sebagian yang punya kegigihan untuk bangkit dalam setiap kegagalan, dan mereka yang punya
kegigihan, hampir pasti didasari oleh adanya harapan, entah itu harapan untuk anak sekolah
lebih tinggi atau punya kehidupan lebih baik. Dan harapan inilah yang membuat dan
memisahkan antara yang berhasil dan tidak. Contohnya Fachrudin, mantan cleaning service
yang kini menjadi pengusaha mainan.
Jika di awal karir kami mendapatkan nasihat untuk tidak bermimpi yang muluk-muluk,
kami teringat pesan dari Bapak Pendiri Bangsa Indonesia, Ir. Soekarno. Beliau pernah

20
mengatakan untuk “Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara
bintang-bintang.” Bagi kami, akan sangat menyedihkan jika belum sampai 100 tahun Indonesia
merdeka, Indonesia sudah kehilangan kemerdekaan untuk bermimpi.
Kami sangat bersyukur hari ini Tokopedia bisa terus bertumbuh bersama dengan
mimpi-mimpi jutaan masyarakat Indonesia yang memperjuangkan harapannya, membangun
bisnis di atas platform Tokopedia. Saat ini, Tokopedia telah menjadi platform dimana para
merchant-merchant yang bergabung berhasil mengirimkan puluhan juta produk ke seluruh
penjuru nusantara dan berhasil menghasilkan triliunan rupiah per bulannya.
Tokopedia sudah menjadi situs Indonesia yang paling sering dikunjungi dan juga aplikasi jual
beli online paling sering dipakai di Indonesia (Data AppAnnie).

Bagaimana strategi Tokopedia selama ini sehingga bisa mencapai posisi pertama di e-
commerce dalam negeri? Bagaimana pula strategi mempertahankan posisi ini?

Being authentic to what we believe, tell where’s our brand stands. Pendiri Tokopedia selalu
memegang teguh bahwa kesuksesan hanya bisa diraih dengan membantu orang lain menjadi
lebih sukses, maka kami ingin selalu memastikan siapa saja bisa mewujudkan mimpi untuk
membangun bisnis, dimulai dari Tokopedia. Kini sudah ada jutaan merchant yang berhasil
menciptakan peluang bersama Tokopedia. Setiap bulan, mereka menghasilkan triliunan rupiah
lewat 30 juta produk siap dibeli dengan harga terbaik dan transparan.

Tokopedia juga menjadi satu-satunya situs lokal dalam jajaran 10 situs yang paling sering
dikunjungi oleh masyarakat Indonesia menurut SimilarWeb. Data AppAnnie juga
menunjukkan bahwa aplikasi Tokopedia merupakan aplikasi jual beli online yang paling sering
dipakai di Indonesia dengan jumlah pengguna aktif dua kali lipat dibanding pilihan lainnya.
Tahun ini, kami menargetkan bisa terus menjaga kepercayaan masyarakat Indonesia, tetap
menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia sebagai solusi jual beli online, serta pembayaran
kebutuhan sehari-hari—semua dimulai dari Tokopedia.

4. Kesimpulan
1. Keberanian
Seorang pengusaha start-up harus memiiki keberanian mengambil resiko, dan
keberanian dalam Mencari Spirit Organisasi serta menyamakan persepsi sehingga
perusahaan tetap bertahan

21
2. Kegigihan
Tokopedia memiliki jiwa kegigihan dimna saaat ada masalah selalu menangkap
masalah tersebut menjadi peluang, contohnya saja saat terjadi masalah arsitektur dalam
websitenya namun dia sellu berinovasi hingga saat ni mencapai tingkat arsitektur yang
ke VI. Serta pembentukan struktur kerjanya pun secara bertahap. Ketika
diorganisasinya mengalami masalah kekurangan Sumberdaya manusia baru ditambah
dengan melakukan Recruitment pegawai baru. Intinya tidak menyerah dalam sebuah
masaah dan jadikan masalah tersebut sebagai peluang.
3. Harapan
Tokopedia ini memiliki harapan yang sangat besar, yaaitu tokopedia ingin membangun
sebuah wadah dimana siapa saja orang Indonesia bisa memulai dan mengembangkan
mimpi dan bisnis mereka lewat Tokopedia.

manfaat dan pelajaran yang dapat diambil bagi para manajer


1) Manfaat dan pelajaran bagi manajer dalam mengambil keputusan harus memiliki
keberanian dalam mengambil sebuah keputusan yang besar, seperti alur perkembangan
arsitektur website tokopedia dari yang gratisan hingga saat ini mencapai level arsitektur
website yang ke VI. Dalam hal ini tidak lepas dari keberanian seorang manajer
memutuskan untuk mengambil sebuah keputusan kapan website tersebut harus di ubah
atau dinaikkan kapasitasnya
2) Manfaat yang kedua yaitu seorang menenejer harus gigih dan tidak mudah putus asa
dalam menjalankan tugas perusahaan. Kegagalan dalam tugas bukan lah akhir dari
segalanya namun kegagalan dalam tudas merupakan awal kita untuk bangkit, seperti
tokopedia yang selalu ditolak investor namun tokopedia tidak patah semangat dan terus
mencoba dan akhirnya hingga saat ini tokopedia tetap exis
3) Manfaat yang ketiga yaitu seorang menejer harus memiliki harapan yang jauh kedepan
sehingga dari harapan tersebut menjadi semangat seorang menejer dalam menjalankan
tugas perusahaan, seperti tokopedia yang memiliki harapan tokopedia ingin
membangun sebuah wadah dimana siapa saja orang Indonesia bisa memulai dan
mengembangkan mimpi dan bisnis mereka lewat Tokopedia. Dari harapan tersebut
tokopedia berkembang maju dengan berbagai kreatifitas dan kerjasama organisasinya.
DARTAR PUSTAKA

22
1) The Soul of a Start-Up - Harvard Business Review
2) Building a Startup That Will Last - Harvard Business Review
3) What Makes a Successful Startup Team - Harvard Business Review
4) 5 Lessons I Learned from Selling My Startup - Harvard Business Review
5) We Need More Startups That Don’t Prioritize Growth Above All Else - Harvard
Business Review
6) The Simple Question That Can Make or Break a Startup- Harvard Business Review
7) What Startup Employees Can Teach the Rest of Us About Work- Harvard Business Review
8) Start-Ups That Last - Harvard Business Review- Harvard Business Review
9) How Corporations Can Better Work With Startups - Harvard Business Review
10) Nurdin, N. (2017b). To Research Online or Not to Research Online: Using Internet-
Based Research in Islamic Studies Context. Indonesian Journal of Islam and Muslim
Societies, 7(1), 31-54.
11) Jafar, Yusuf. 2015. Content Analysis On Research About Improving Ability To Write
Poetry Through Contextual Approach In Pgsd Ung. Jurnal Cendikia, Juli 2016.
Gorontalo: Universitas Negeri.

23

Anda mungkin juga menyukai