NIM : 23022179
1. Identifikasi Ide Bisnis: Ini adalah langkah pertama dalam proses kewirausahaan. Di
sini, seorang individu datang dengan ide bisnis yang inovatif dan layak.
3. Pembuatan Rencana Bisnis: Rencana bisnis adalah dokumen yang merinci bagaimana
bisnis akan beroperasi, termasuk strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan struktur
organisasi.
1.Model Timmons (Jeffry Timmons): Model ini menekankan pada tiga elemen utama yaitu
peluang, tim entrepreneur, dan sumber daya. Menurut Timmons, keseimbangan antara ketiga
elemen ini adalah kunci sukses dalam kewirausahaan.
2. Model Gartner (William B. Gartner): Model ini berfokus pada proses kewirausahaan
dan mencakup empat dimensi utama: lingkungan, organisasi, individu dan proses. Gartner
berpendapat bahwa kewirausahaan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh individu
untuk menciptakan sesuatu yang baru.
4. Model Entrepreneurial Event (Paul Reynolds): Model ini berfokus pada proses individu
memutuskan untuk menjadi entrepreneur dan menciptakan bisnis baru. Reynolds menekankan
pentingnya faktor lingkungan, individu, dan proses dalam kewirausahaan.
5.Model Spinelli (Spinelli & Adams): Model ini menekankan pada interaksi antara
entrepreneur, proses kewirausahaan, dan lingkungan. Menurut Spinelli, kewirausahaan adalah
proses menciptakan nilai dengan menggabungkan sumber daya untuk memanfaatkan peluang.
PENGEMBANGAN WIRAUSAHA KONTEMPORER
1.Teknologi dan Digitalisasi: Dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi dan internet
menjadi sangat penting. Mulai dari pemasaran digital, e-commerce, hingga penggunaan
artificial intelligence dan big data, semua ini membantu wirausaha untuk mencapai pasar yang
lebih luas dan membuat operasional bisnis menjadi lebih efisien.
2.. Inovasi: Wirausaha kontemporer harus mampu berinovasi untuk menciptakan produk atau
layanan yang unik dan menarik. Inovasi tidak hanya terbatas pada produk, tetapi juga proses
bisnis, model bisnis, dan strategi pemasaran.
3. Sustainability atau Keberlanjutan: Ada tren yang semakin meningkat terhadap bisnis
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Wirausaha kontemporer harus mempertimbangkan
dampak bisnis mereka terhadap lingkungan dan masyarakat.
5. Pivot dan Adaptabilitas: Dalam dunia yang cepat berubah, kemampuan untuk
beradaptasi dan pivot menjadi sangat penting. Wirausaha harus mampu merespons perubahan
pasar dan tren dengan cepat.
Berikut adalah beberapa contoh bisnis wirausaha kontemporer yang bisa menjadi inspirasi:
1.Bisnis E-commerce: Dengan semakin banyaknya orang yang berbelanja online, bisnis
ecommerce menjadi sangat populer. Ini bisa berupa toko online yang menjual berbagai produk,
atau platform yang menghubungkan penjual dan pembeli.
2. Startup Teknologi: Banyak wirausaha kontemporer membangun startup teknologi yang
menawarkan solusi inovatif untuk berbagai masalah. Misalnya, aplikasi pembayaran digital,
platform belajar online, atau aplikasi kesehatan.
3. Bisnis Ramah Lingkungan: Bisnis yang berfokus pada keberlanjutan dan ramah
lingkungan juga menjadi tren. Misalnya, bisnis yang menjual produk ramah lingkungan, atau
bisnis yang menggunakan model operasional yang ramah lingkungan.
4. Wirausaha Sosial: Bisnis yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah sosial atau
lingkungan juga menjadi semakin populer. Misalnya, bisnis yang membantu masyarakat
kurang mampu, atau bisnis yang berfoku pada pelestarian lingkungan.
5. Bisnis di Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan: Dengan semakin banyaknya orang yang
peduli tentang kesehatan dan kesejahteraan, bisnis di bidang ini menjadi semakin populer.
Misalnya, bisnis makanan sehat, studio yoga, atau aplikasi meditasi.