PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah :
5. Bagaimana Syarat Fisik, Mental, Sosial & Karakter dari seorang wirausaha ?
C. Tujuan :
4. Agar mahasiswa mampu mengetahui dari konsep sifat yang harus dimilki
oleh seorang penjual
6. Agar mahasiswa mengetahui kenapa masih ada penjual yang gagal dalam
berwirausaha.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mandiri.
4. Kreativitas kejadian.
2. Kepemimpinan.
1. Trade Selling.
2. Missionary Selling.
Menjual untuk mendorong pembeli untuk membeli dari penyalur dalam arti
kata penjual tidak secara langsung menawarkan produk
3. Technical Selling.
5. Responsive Selling.
instalasinya.
1. Perhatian (Attention)
2. Minat (Interest)
3. Keinginan (Desire)
4. Tindakan (Action)
5. Kepuasan (Satisfaction)
Calon konsumen selalu mengharapkan sikap dan perilaku yang baik dan
menyenangkan dari wirausaha seperti penampilan dan sikap yang sopan serta
berfikir positif dalam melayani sehingga calon konsumen merasa puas dengan
pelayanan yang diberikan dan kemungkinan besar pengalamannya disampaikan
kepada orang lain dan menjadi promosi gratis bagi perusahaan.
Setelah konsumen merasa tertarik dengan produk dan jasa yang ditawarkan,
wirausaha harus segera melakukan tindakan untuk memberikan kemudahan
kepada konsumen dengan mewujudkan kebutuhan konsumen dan menyatakan
terimakasih dengan harapan konsumen kembali.
1. Memanipulasi barang
Seperti; jasa atau ide dengan cara memasang iklan mini, brosur dan
sejenisnya contoh teknik menjual yang dilakukan sebuah lembaga pendidikan
yang memakai nama perguruan tinggi terkemuka di Indonesia didalam brosurnya
berbunyi “jaminan diterima”.Meniru merk adalah membuat merk mirip dengan
merk produk yang sudah terkenal dengan maksud tidak perlu lagi bersusah payah
membangun merk dan berpromosi.
2. Mengatur keuntungan
Seperti; diartikan bahwa wirausaha menjual produk yang satu dengan harga
murah dan produk yang lain dengan harga lebih mahal atau yang satu rugi yang
lain untung besar, atau produk jasa bisa dikatakan gratis untuk jasa yang lain
diberikan harga yang pantas.
Jenis tipe konsumen yang apatis adalah jenis orang yang tidak pernah
membeli apapun, dan mereka juga tidak perduli sebagus apa produk suatu
perusahaan, seberapa murahnya produk Wirausahawan. Karena pada dasarnya
tipe pembeli ini mempunyai sifat yang pesimis dan sinis.
Konsumen yang aktualisasi diri adalah kebalikan dari konsumen apatis, tipe
ini mengetahui dengan pasti apa yang mereka butuhkan, apa manfaatnya, berapa
harganya, apa yang mereka beli dan mereka segera akan mendapatkannya.
c. Konsumen Analitis
Tipe ini cenderung sangat detail terutama pada masalah angka, detail pada
spesifikasi dari produk yang Wirausahawan jual serta kualitas produk yang
wirausahawan jual dan biasanya tipe ini juga menekuni bidang usaha/pekerjaan
dibidang akuntan, insinyur, bankir atau apapun yang berkaitan dengan angka.
Sebagai seorang tenaga penjual maka saat Wirausahawan sedang menghadapi
calon pembeli tipe analitis maka yang perlu segera wirausahawan presentasikan
adalah hal-hal yang bersifat spesifik dari produk/jasa wirausahawan misalnya
seperti : cara kerja produk/jasa, harganya, manfaatnya, pelayanan sesudah
pembelian serta kualitas nya, dll.
d. Konsumen Penghubung
e. Konsumen Penyetir
Tipe ini sangat fokus pada hasil, mereka akan "to the point" dan tanpa basa-
basi, mereka tidak suka membina hubungan dengan wirausahawan, karena mereka
hanya perduli apa yang bisa produk/jasa wirausahawan lakukan bagi mereka.
Maka berfokuslah pada saat presentasi dengan menampilkan keunggulan-
keunggulan dari produk/jasa yang akan wirausahawan pasarkan. Mereka biasanya
berprofesi sebagai seorang manajer, eksekutif, kepala cabang.
Tipe konsumen ini sangat ramah, cepat akrab, mudah bergaul dan
wirausahawan tidak akan menemukan kesulitan buat membangun hubungan
dengan mereka. Tipe konsumen ini sangat cepat setuju dengan Wirausahawan
tanpa memperhatikan apa kelebihan dari produk/jasa Wirausahawan, namun bisa
saja sesudah beberapa hari sebelum/sesudah pembelian maka mereka bisa saja
sudah lupa semuanya mengenai topic pembahasan dengan Wirausahawan.
g. Konsumen Impulsif
Tipe konsumen ini bisa dikatakan sangat terdorong emosional dalam memiliki
sesuatu, misalnya jika ada peluncuran produk/jasa baru seperti mobil, jam tangan,
hp, baju maka merekalah yang merupakan orang pertama yang selalu siap buat
mencobanya.
h. Konsumen Informatif
Tipe konsumen ini sangat seleksi sekali terhadap produk/jasa yang akan
mereka beli. Biasanya tipe ini akan mencari tahu mengenai produk/jasa yang akan
mereka beli melalui sejumlah informasi seperti internet, nanya pada pakarnya,
nanya kepada teman/ kerabat yang sudah pernah menggunakannya. Jika
Wirausahawan sedang berhadapan dengan tipe informatif maka tugas
Wirausahawan adalah lakukan presentasi secara profesional, jelas, singkat.
Biasanya tipe informatif ini rasa loyalitasnya sangat tinggi sekali dan mereka akan
beli dari Wirausahawan serta bersedia rekomendasikan produk/jasa
Wirausahawan. Tapi jangan sampai mereka sempat kecewa karena barang/jasa
yang telah wirausahawan pasarkan akan minus nilainya di mata konsumen lain.
Tipe konsumen ini sangat loyal terhadap suatu produk dan tidak akan
berpindah kepada produk lain. Dan tipe ini dapat dikatakan tertutup, karena
mereka seakan menutup mulutnya dan cenderung tidak bicara tentang pengalaman
konsumsinya terhadap suatu produk, baik ataupun buruk.
Sifat yang harus dimiki oleh seorang penjual atau wirausahawan adalah sebagai
berikut:
a. Percaya diri
d. Berjiwa kepemimpinan
e. Keorsinilan
g. Kreativitas
Syarat yang harus dimilki oleh seorang penjual atan wirausaha, yakni :
1. Syarat Fisik
Seorang penjual harus memperbaikan dan memelihara keadaan dirinya
(jasmani) agar selalu terlihat segar, menarik, dan simpatik.
2. Syarat Mental
Seorang penjual dituntut memiliki sikap yang jujur, tulis, dan halus.
Mempunyai inisiatif, kreatif, dinamis, dan optimis dengan kesungguhan hati.
Memang karakter adalah pembawaan, tetapi dalam hal mental bisa kita ubah
melalui pendidikan atau pengaruh lingkungan yang baik.
3. Syarat Sosial
Sifat-sifat yang perlu dimilikinya ialah :
b. Rajin f. Bersungguh-sungguh
c. Teliti g. Tepat waktu, dan
d. Tulus hati h. Patuh
F. Mengapa masih ada penjual yang masih gagal
Seorang penjual dapat dikatakan gagal dikarenakan oleh beberapa faktor dan
faktornya adalah sebagai berikut :
2. Pasif
10. Tidak memiliki rencana darurat untuk menghadapi masalah ekonomi yang
sulit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DISUSUN OLEH :
Riki Arjiwijanu
NIM. 06121181520079