Anda di halaman 1dari 13

MORINGA LEAF

Diusulkan Oleh :

1.
2.
3.
4.

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS WIDYA GAMA

LUMAJANG

2021
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2

EXECUTIVE SUMMARY......................................................................................3

LATAR BELAKANG.............................................................................................4

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN..............................................................5

RENCANA OPERASI.............................................................................................8

RENCANA SUMBER DAYA..............................................................................10

RENCANA KEUANGAN.....................................................................................11

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA...........................................................13


3

EXECUTIVE SUMMARY

Tea hijau daun kelor merupakan suatu jenis minuman yang kami buat
dengan memberikan variasi rasa yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan
membantu masyarakat untuk menikmati varian tea baru dalam sehari-hari.
Karena, tea dapat mencegah osteoporosis, menambah darah pada masyarakat.
Proses pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut, lalu
tahap selanjutnya dilakukan melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter.
Harga yang kami tetapkan cukup terjangkau oleh masyarakat menengah ke
bawah. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan tea hijau daun kelor.
4

LATAR BELAKANG

Pada era milenial ini, Bisnis teh menjadi salah satu bentuk bisnis yang
menjanjikan.Berbagai macam jenis the bermunculan dengan ragam kreatifitas
yang menarik. Teh biasa dikreasikan menjadi minuman yang memiliki cita rasa
dan nilai jual tinggi. Salah satu minuman menyehatkan yang tinggi.Daun kelor
sangat mudah ditemukan dipasar dengan harga cukup murah.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu tersebut sehingga
penyajian tahu tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan daun kelor tersebut
dengan mengolah daun kelor menjadi teh yang sehat, serta bentuk yang mampu
mengundang selera. Kelebihan daun kelor yang kami buat adalah rasa yang
nikmat .
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin
banyak masyarakat yang menderita diabetes, diabetes merupakan salah satu
penyebab kematian terbesar saat ini. Oleh karena itu masyarakat beralih pada
minumman yang rendah kolesterol seperti daun kelor. Namun masyarakat
memandang daun itu sebagai daun yang tidak menarik dari rasa maupun
bentuknya. Padahal, begitu banyak manfaat yang dikandung oleh daun kelor
seperti mencegah diabetes dan menambah darah. Disini kami membantu
masyarakat untuk mencegah maupun menimalisir resiko penyakit.

Data Usaha

1. Nama Usaha : Moringa Leaf


2. Jenis Produk / Bidang Usaha : The hijau daun leor
3. Model bisnis : Industri Rumahan
4. Alamat Usaha : Jl. Kyai Ghozali Lumajang

Tujuan Usaha

1. Menciptakan lapangan kerja.


2. Menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya.
3. Menciptakan makanan yang sehat dan terjangkau
5

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

Sasaran dan Target Pasar


    Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami
memulai promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan
promosi pada rekan mahasiswa di kampus, karena kami menganggap promosi
akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga
mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani
pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti
instagram, facebook, blog, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi
kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
Strategi pemasaran
Telah banyak jenis teh yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan,
seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat
perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena
tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan selera yang sesuai dengan
konsumen. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami.
Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai
berikut:
a. Pengembangan produk
Tea memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan.
Namun kami memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik
serta lebih unik dengan bahan-bahan yang baru. Tea ini akan menambah
cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan adanya tea hijau daun kelor,
diharapkan akan menambah variasi tea baru.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal
kami. Dan penjualan di platform shopee
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat
mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan
promosi produk kami pada tahap awal melalui mulut ke mulut.
6

Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang kini marak
di dunia maya.

Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam
dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan
tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang
kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat
menengah ke bawah. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable
lain. Kami akan mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus
mengambil keuntungan semata

Analisis SWOT
1. Faktor Internal
a. Strength (Kekuatan)
1. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk teh sehat dengan harga yang
ekonomis dan rasa yang lezat.
2. Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah daun kelor
dengan mengabungkan berbagai rasa yang menarik, yaitu rasa madu.
3. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan teh ini tersedia banyak dan mudah di dapat
serta harganya terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga
dapat meningkatkan pilihan rasa.
b. Weakness (Kelemahan)
1. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim
merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia
7

Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat tea


daun kelor. Kurangnya keterampilan kami dalam proses pembuatan
tea daun kelor itu sendiri.

2. Faktor Eksternal
a. Opportunities (Peluang)
1. Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi tea
karena tea merupakan minuman yang sudah siap dan mudah diolah.
Dengan adanya tea daun kelor ini akan menambah variasi tea dan
menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.
2. Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan
memasarkannya dilingkungan kampus dan tempat tinggal.
b. Threats (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan biasa terjadi adalah
keacuhan konsumen. Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap
minuman yang di buat dari bahan sederhana seperti daun kelor dan gaya
konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh minuman modern, siap saji,
dan dari bahan-bahan import.
8

RENCANA OPERASI

Kami memproduksi tea yang jarang dipasaran. Kami juga memberikan


rasa yang menarik kepada konsumen. Kami berusaha menciptakan suatu
pembaharuan di dunia minuman khususnya tea. Proses produksi kami tidak
dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu
luang.
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena
minuman ini sangat dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati
oleh semua kalangan. Daun kelor ini mampu bertahan selama kurang lebih dua
bulan (disimpan ditempat kering).

Proses Produksi
Caranya detailnya mengolah daun kelor menjadi bubuk adalah sebagai berikut:

1. Pemanenan daun kelor


Kumpulkan beberapa cabang tanaman kelor tua yang masih segar, sortir
(buang) daun-daun yang rusak seperti daun yang kuning, berbintik putih
dan yang masih muda.
2. Pencucian
Untuk menghilangkan debu dan kotoran lain, selanjutnya cuci daun kelor
yang sudah sobat sortir sebelumnya.
3. Pemisahan daun
Kemudian pisahkan daun kelor segar dari tangkainya.
4. Penirisan
Tiriskan daun di rak penirisan supaya air yang menempel benar-benar
hilang. Proses penirisan juga harus diperhatikan supaya ketebalan
pengeringan daun kelor tidak lebih dari 2 cm supaya pengeringan merata.
5. Pengeringan
Pengeringan dilakukan selama 3 hari dalam ruang pengering yang bersuhu
30-35 Celcius, mengapa demikian ? karena suhu yang terlalu panas atau
terlalu dingin akan merusak kualitas dari serbuk daun kelor itu sendiri.
9

Pada saat pengeringan, daun kelor di bolak-balik supaya dapat kering


merata. Lakukan sortasi juga untuk memisahkan ranting-ranting yang
masih terbawa.
10 kg daun kelor basah akan menjadi 1 kg daun kelor kering.
6. Penepungan
Daun kelor dihaluskan dengan mesin penggilingan. Ulangi proses ini
sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil serbuk daun kelor yang halus
dan memudahkan pengayaan.
5 kg daun kering akan menjadi 1 kg bubuk daun kelor.
7. Pengayaan dan pengemasan
Saring serbuk daun kelor menggunakan ayakan untuk mendapatkan serbuk
dengan tingkat kehalusan 80 mesh. Serbuk yang sudah sesuai kriteria atau
lolos penyaringan sudah bisa sobat masukkan dalam kemasan aluminium
foil laminsai atau wadah toples yang kedap udara, supaya kuailtas serbuk
bisa terjaga.

Cara menyajikan teh daun kelor

1. Ambil 1 sendok teh daun kelor kering dan seduh dengan 300-350 ml air
panas (1 gelas).
2. Pisahkan ampas dan air seduhan supaya lebih praktis, atau gunakan teko
yang mempunyai wadah saringan.
3. Anda juga bisa menambahkan bahan lain seperti madu.
4. Teh siap disajikan.
10

RENCANA SUMBER DAYA

Dalam pembuatannya bahan sangat menentukan kualitas produk, untuk itu


diperlukan bahan pilihan agar hasilnya memuaskan. Pada usaha kami ini kami
menggunakan daun kelor yang masih baru dipetik untuk langsung di produksi
menjadi tea.

Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari dua
orang yang bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab
produksi, dan bagian pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki
memeliki keahlian di bidangnya masing. Sehinga diharapakan dapat menjaga
kualitas daun kelor, memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, dan
mampu bersaing di pasaran.
11

RENCANA KEUANGAN

1.          Biaya Tetap (Fixed cost)


Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No Nama barang Jumlah Harga satuan Harga barang
barang
1 Nampan 2 unit Rp.15.000 Rp.30.000
TOTAL RP.30.000

2.      Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi


Nama Barang Jumlah Barang harga

Daun kelor 100gr Rp.3000

Madu 100ml Rp.15.000

TOTAL Rp.18.000

3.       Biaya Total


Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 18.000+ Rp.30.000
= Rp. 48.000                             
4.          Biaya dan Harga Per bungkus
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp.48.000 
Biaya per bungkus adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah
produk yang dihasilkan per bulan Rp.48.000:20 bungkus = Rp. 2.400
Harga jual per bungkus Rp 3.000
5.          Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
  = Rp  48.000 + Rp 18.000
  = Rp 66.000
6.          Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 48.000 : 30 bungkus= Rp. 1.900
Harga jual per unit Rp 2.500
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 48.000 : 2.500 = 19 bungkus
12

Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 bungkus teh yang harus terjual
adalah 30 bungkus dengan harga per bungkus Rp.2.500
7.          Analisis Keuntungan
Pendapatan : teh yang terjual x harga jual = 30 x Rp 2.500
= Rp.75.00
Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 48.000
  Keuntungan = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 75.000– Rp 48.000
= Rp 27.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 30 bungkus dengan harga Rp
2.500 per bungkus dalam 1 kali produksi adalah Rp 27.000
13

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:


1) Memperluas wawasan dibidang minuman khususnya tea
2) Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat tea
3) Memperluas berbagai cita rasa tea
4) Meningkatkan produksi
5) Analisis resiko usaha dan antisipasinya

Anda mungkin juga menyukai