Disusun Oleh :
Citra Amira P F (24050117140068)
Cut Mikaila Azzarqa (24050117140064)
Deanira Qinanty A (24050117140082)
Diandra Zakeshia T K (240501171400)
Ghina Nabila Saputro P (24050117140074)
Nadia Aisya Sunardi (24050117140079)
Nesti Christin P D (24050117140070)
Risma Maulida (24050117140063)
Sang Nur Cahya W (24050117130048)
Seandy Triperdana P (24050117130072)
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ilmiah ini telah disusun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Harapan penulis ialah semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
menjawab permasalahan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar dapat
memperbaiki makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 9
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu
usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal
bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun
dengan pinjaman. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan
sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak
dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun
kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu aspek
yang penting dalam berwirausaha. Sedangkan mengenai pengelolaan atau manajemen
dan pemasaran akan lebih baik bila kita menguasainya lebih jauh sebagai seorang
wirausahawan, karena aspek pengelolaan dan pemasaran merupakan aspek yang
memegang peranan penting. Karena itulah penulis menguraikan pembahasan ini dalam
bentuk makalah mengenai bagaimana mengelola sendiri usaha yang dijalani atau
mendatangi konsumen sendiri.
Dalam bab pembahasan, penulis mencoba untuk menguraikan mengenai beberapa jenis
modal usaha yang digunakan oleh umum. Menjadi seorang wirausahawan tidaklah
mudah. Dibutuhkan banyak skill , modal, dan mamajemen yang baik. Tentunya kiat-kiat
keberhasilan wirausaha dari para pakarnya akan sangat membantu bagi mereka yang
ingin memulai suatu usaha.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
a. Pengertian modal secara umum
b. Jenis-jenis modal
c. Sumber modal
d. Manfaat modal serta,
e. Kelebihan dan kekurangan sumber modal
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian sumber modal internal adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan.
Contoh sumber modal intern adalah :
2. Depresiasi
Sumber internal selain berasal dari laba/cadangan juga berasal dari akumulasi
penyusutan /depresiasi. Besarnya akumulasi depresiasi yang terbentuk dari
depresiasi setiap tahunnya adalah tergantung kepada metode depresiasi yang
digunakan oleh perusahaan bersangkutan. Sementara sebelum akumulasi
depresiasi itu digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang akan diganti, dapat
digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun waktunya terbatas sampai
saat penggantian tersebut. Selama waktu itu akumulasi depresiasi merupakan
sumber penawaran modal di dalam perusahaan sendiri. Makin besar jumlah
akumulasi depresiasi berarti makin besar “sumber intern” dari dana yang
dihasilkan di dalam perusahaan yang bersangkutan.
Dari namanya sendiri ekternal yaitu luar. Jadi bisa disimpulkan sumber eksternal adalah
sumber dari luar perusahaan atau pihak ke-3. Biasanya berasal dari para kreditur dan
pemilik, peserta atau pengambil bagian didalam perusahaan. Modal dari kreditur itu
merupakan hutang bagi perusahaan. Modal dari kreditur disebut “Modal Asing”.
Sedangkan modal dari pemilik, perusahaan atau pengambil bagian disebut “Modal
Sendiri”.
Modal Asing dan Modal Sendiri memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri.
Perbedaannya sebagai berikut :
MODAL ASING MODAL SENDIRI
1. Lebih memperhatikan kepentingan 1. Mementingkan kontinuitas,
sendiri, yaitu kepentingan kreditur kelancaran dan keselamatan
2. Tidak ada pengaruh terhadap perusahaan
penyelenggaraan perusahaan 2. Dapat mempengaruhi politik
3. Beban bunga tetap, tanpa perusahaan
memandang adanya untung-rugi 3. Berhak atas laba sesudah bayar
4. Kerjasamanya hanya bersifat bunga
sementara 4. Kerjasama sampai waktu yang
5. Lebih dijamin dan berhak tidak di tentukan
didahulukan 5. Modal yang menjadi jaminan
Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal eksternal yang utama sebagai
berikut :
1. Supplier
Supplier memberikan dana ke suatu perusahaan dalam bentuk penjualan barang
secara kredit. Untuk jangka pendek atau kurang dari 1 tahun dan jangka menengah
antara 1 sampai 10 tahun.
2. Bank
Bank juga merupakan jasa kredit cuman berbeda dengan supplier memberi
pinjaman dengan bentuk barang, Bank memberikan pinjaman dalam bentuk uang
dalam jangan pendek maupun menengah.
3. Pasar Modal
Pasar Modal atau Capital Market merupakan tempat jual beli yang di siapkan
guna memperdagangkan saham-saham, obligasi, dan jenis surat berharga lainnya
dengan memakai jasaa para perantara pedagang efek. Fungsi dari pasar modal
sendiri adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari unit ekonomi yang
surplus tabungan kepada unit ekonomi yang defisit. Pasar modal merupakan
sumber utama bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan dana dalam jumlah
besar dan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang.
Seperti yang sudah dijelaskan dari pengertian modal diatas, modal adalah hal vital yang
wajib dimiliki perusahaan apalagi untuk perusahaan yang sedang berkembang, Tanpa
modal, bisnis akan kesulitan untuk menjalankan kegiatan-kegiatannya.
Beberapa hal pentingnya modal adalah seuntuk membantu memproduksi barang lainnya
yang dibutuhkan manusia dengan tujuan untuk memperoleh keuntunganbagai berikut:
o Sewa Tempat
Tidak memiliki lahan untuk berbisnis berarti Anda memerlukan persewaan tempat.
Ketersediaan modal penting untuk urusan sewa tempat dibanding harus membeli lahan
yang harganya jauh lebih mahal.
o Gaji Pekerja
Untuk menjalankan perusahaan tak terlepas dari anggota-anggota perusahaan dalam hal
ini pegawai atau tenaga kerja. Sehingga ketersediaan modal diperlukan untuk memberi
hak-hak karyawan seperti gaji, tunjangan bahkan asuransi keselamatan kerja.
o Simpanan
Modal tidak harus sepenuhnya dialokasikan untuk kepentingan produksi, namun modal
juga harus dalam bentuk simpanan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan seperti defisit, kekurangan biaya operasional atau terjadi peningkatan
permintaan pasar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Modal adalah sekumpulan uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan suatu pekerjaan. Jenis modal dapat dibagi 3, yaitu secara umum (modal
investasi & modal kerja), berdasarkan wujudnya (konkret & abstrak), dan berdasarkan
fungsi (perseorangan & sosial). Sedangkan, sumber modal terbagi menjadi sumber modal
eksternal dan internal. Modal digunakan untuk membantu memproduksi barang lainnya
yang dibutuhkan manusia. Tanpa modal, bisnis akan kesulitan untuk menjalankan
kegiatan-kegiatannya.
LAMPIRAN
Jawab : mungkin bisa dengan meminjam ke bank atau mengurangi produksi sesuai
dengan permintaan pasar pada saat itu jadi tidakk terlalu merugi. Trus, kalau
merasa frustasi dan benar benar ingin menyerah, mungkin bisa berhenti sejenak
dan merenungkan alasan kenapa ingin memulai usaha tersebut sehingga semangat
kita akan kembali.
Bagaimana cara menumbuhkan minat atau kepercayaan diri untuk memulai suatu
usaha? (Gustyas Zella)
Jawab: Jadi untuk temen2 yang ingin memulai usaha, perlu kalian sadari semakin
maju suatu Negara, semakin banyak orang yg terdidik, maka akan semakin banyak
pula pengangguran. Sedangkan pemerintah sendiri tidak mampu menangani hal
tersebut, nah salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kesulitan
ekonomi ya dengan memulai sebuah usaha.
Menurut pendapat kalian, penjual yang seperti apa sih yang disukai sama
pembelinya? (Falira Prajna Paramitha)
Apakah ada hubungan modal dengan laba usaha? Bagaimana dengan modal
sedikit, apakah dapat menghasilkan laba usaha yang besar? (Fawwaz Irfan M)
Jawab: Ada. Tergantung skala usaha dan jenis usaha yang akan digunakan.
Misalnya pada usaha aplikasi online, dengan modal yang minimal dapat
menghasilkan laba usaha yang besar. Namun berbeda dengan skala besar seperti
Bukalapak yang membutuhkan modal yang besar dan menghasilkan keuntungan
yang lebih besar dari skala kecil.