MANAJEMEN KEUANGAN
MODAL KERJA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Puji syukur saya ucapkan selaku penulis kepada Allah SWT atas rahmat-Nya,
Alhamdulillah saya selaku penulis dan anggota kelompok saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “MODAL KERJA”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu
tugas untuk mata kuliah MANAJEMEN KEUANGAN .
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih terdapat banyak kekurangan,
baik pada teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun dari semua pihak baik dari dosen pengajar maupun dari teman-teman saya
harapkan demi penyempurnaan makalah ini dan agar dalam pembuatan makalah-makalah
selanjutnya dan di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Saya bersama anggota kelompok saya berharap, semoga makalah yang kami buat
ini berguna dan bermanfaat bagi semua orang yang membacanya.
Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Modal Kerja...................................................... 2
B. Konsep Modal Kerja.................................................................................. 2
C. Arti Penting dan Tujuan Manajemen Modal Kerja............................... 5
D. Jenis-Jenis Modal Kerja............................................................................ 6
E. Sumber Modal Kerja................................................................................. 7
F. Perputaran Modal Kerja........................................................................... 7
G. Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja....................................... 8
H. Penggunaan Modal Kerja......................................................................... 9
I. Contoh Soal Modal Kerja........................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan lembaga ekonomi yang bertujuan menghasilkan barang dan
jasa melalui penggunaan sumber-sumber ekonomi secara efektif dan efisien. Setiap
perusahaan yang menjalankan usaha selalu membutuhkan modal kerja. Modal kerja itu antara
lain digunakan untuk pembelian bahan baku, aktiva tetap, pembayaran gaji karyawan dan
pembayaran biaya-biaya lainnya.
Manajemen modal kerja yang efektif dan efisien menjadi sangat penting untuk
pertumbuhan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang. Apabila perusahaan
kekurangan modal kerja maka besar kemungkinannya perusahaan tersebut akan kehilangan
pendapatan dan keuntungan. Perusahaan yang tidak memiliki modal kerja yang cukup tetapi
tidak dapat membayar kewajiban jangka pendek pada waktunya maka akan menghadapi
masalah likuiditas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Manajemen Modal Kerja?
2. Apa saja konsep Manajemen Modal Kerja?
3. Apa arti penting dan tujuan Manajemen Modal Kerja?
4. Apa saja jenis-jenis Modal Kerja?
5. Apa saja sumber Modal Kerja?
6. Bagaimana perputaran Modal Kerja?
7. Bagaimana menentukan besarnya perputaran Modal Kerja?
8. Contoh soal Modal Kerja?
C. Tujuan Penulisan
1. Menambah wawasan terhadap materi Manajemen Modal Kerja
2. Menambah ilmu pengetahuan penulis, khususnya dalam sistem pembuatan karya tulis
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif menggambarkan keseluruhan atau
jumlah dari aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang persediaan
atau keseluruhan daripada jumlah aktiva lancar dimana aktiva lancar ini sekali
berputar dan dapat kembali ke bentuk semula atau dana tersebut dapat bebas lagi
dalam waktu yang relatif pendek atau singkat. Konsep ini biasanya disebut modal
kerja bruto (gross working capital).
Berdasarkan konsep tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa konsep tersebut
hanya menunjukkan jumlah dari modal kerja yang digunakan untuk menjalankan
kegiatan operasi perusahaan sehari-hari yang sifatnya rutin, dengan tidak
mempersoalkan dari mana diperoleh modal kerja tersebut, apakah dari pemilik
hutang jangka panjang ataupun hutang jangka pendek. Modal kerja yang besar
belum tentu menggambarkan batas keamanan atau margin of safety yang baik
atau tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang tinggi. Jumlah modal
kerja yang besar belum tentu menggambarkan likuiditas perusahaan yang baik
sekaligus belum tentu menggambarkan jaminan kelangsungan operasi perusahaan
pada periode berikutnya.
2
2. Konsep Kualitatif
Menurut konsep kualitatif modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar
dengan utang lancar. Berdasarkan konsep ini modal kerja merupakan sebagian
dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahan tanpa menunggu likuiditasnya. Konsep ini biasa disebut dengan modal
kerja neto (net working capital).
Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar
yang lebih besar daripada hutang lancar dan menunjukkan tingkat keamanan bagi
kreditur jangka pendek serta menjamin kelangsungan operasi di masa mendatang
dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan jangka pendek dengan
jaminan aktiva lancar.
3. Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep ini menitik beratkan pada fungsi dari pada dana
dalam menghasilkan dana atau income dari usaha pokok perusahaan. Setiap dana
yang digunakan dlam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan.
Ada dana yang digunakan dalam satu periode akuntansi tertentu yang
menghasilkan pendapatan pada periode tersebut. Sementara itu, ada pula
dan yang dimaksudkan untuk menghasilkan pada periode-periode selanjutnya
atau dimasa yang akan datang, misalnya bangunan, mesin-mesin, alat-alat kantor
atau aktiva tetap lainnya yang disebut future income.
Jadi modal kerja menurut konsep ini adalah dana digunakan untuk
menghasilkan pendapatan pada saat ini sesuai dengan maksud utama didirikannya
perusahaan, diantaranya kas, piutang dagang. Dan lain sebagainya. Sedangkan
efek atau surat berharga dan marjin laba dari piutang merupakan modal kerja
potensial yang akan menjadi modal kerja bila piutang sudah dibayar dan efek
sudah dijual.
Contoh:
PT. HARAPAN
Neraca
31 Desember 2005
3
Informasi data lain :
- Margin laba yang diperoleh perusahaan sebesar 25 %.
Berdasarkan data neraca tersebut diatas dapat hitunglah :
1. Modal kerja kuantitatif ?
2. Modal kerja kualitatif ?
3. Modal kerja fungsional ?.
Jawab :
4
C. ARTI PENTING & TUJUAN
MANAJEMEN MODAL KERJA
Pentingnya manajemen modal kerja perusahaan, terutama bagi kesehtan keuangan dan
kinerja perusahaan adalah:
Bahwa kegiatan seorang manjemen keuangan lebih banyak dihabiskan dalam kegiatan
operasional perusahaan dari waktu ke waktu atau dengan kata lain sebagian besar waktu
dialokasikan untuk mengurus modal kerja.
Investasi dalam aktiva lancar, cepat sekali berubah dan sering kali mengalami perubahan
serta cenderung labil.
Dalam praktinya sering sekali bahwa lebih dari separu dari total aktiva merupakan bagian
dari jumlah aktiva lancar, yang merupakan modal kerja perusahaan.
Khusus bagi perusahaan kecil manajemen modal kerja sangat penting karena investasi
dalam aktiva tetap dapat ditekan dengan menyewa, tetapi investasi lancar dalam piutang
dan sediaan tidak dapat dihindarkan harus segera terpenuhi.
Khusus bagi perusahaan yang relatif kecil fungsi manajemen modal kerja sangat penting.
Terdapat hubungan yang sangat erat antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan
modal kerja.
5
D. JENIS-JENIS MODAL KERJA
Menurut WB. Taylor da Bambang Rianto (1995) Modal Kerja digolongkan dalam
beberapa jenis yaitu :
Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat
menjalankan fungsinya, modal kerja ini terdiri dari:
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan,
modal kerja ini terdiri dari:
6
E. SUMBER MODAL KERJA
Sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan jumlah aktiva dan
kenaikan pasiva. Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan:
Hasil operasi perusahaan
Keuntungan penjualan surat berharga
Penjulan saham
Penjualan aktiva tetap
Penjualan obligasi
Memperoleh pinjaman
Dana hibah
7
menggunakan sumber dayanya dengan ekonomis sehingga bahaya akan krisis keuangan
akan dapat diminimalisir.
Berikut rumus untuk menghitung rasio perputaran modal kerja.
1. Jika nilai penjualan naik, maka rasio tersebut akan tinggi. Begitu pula jika modal
kerja turun.
2. Sebaliknya, jika penjualan turun maka rasio tersebut juga akan rendah. Apalagi
jika modal kerja naik.
Contoh:
Jumlah penjualan netto suatu perusahaan adalah Rp. 8 Miliar, aset lancar yang
dimiliki Rp. 2,4 Miliar, sedangkan utang lancar yang dimiliki hanya sekitar Rp. 1
Miliar. Maka perputaran modal kerja adalah….
Hal tersebut menandakan bahwa dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-
rata 5,17 kali dalam satu tahun
2. Aktivitas Perusahaan
Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa tidak mempunyai persediaan
barang dagangan sedangkan perusahaan yang menjual persediaannya secara tunai
memiliki piutang dagang. Hal ini mempengaruhi tingkat perputaran dan jumlah
modal kerja suatu perusahaan. Demikian pua dengan syarat pembelian dan waktu
yang dibutuhkan untuk memproduksi atau memperoleh barang yang akan dijual.
3. Volume Penjualan
8
Volume penjualan merupakan faktor yang sangat penting yang mempengaruhi
kebutuhan modal kerja. Bila penjualan meningkat maka kebutuhan modal
kerjapun akan meningkat demikian sebaliknya.
4. Perkembangan Teknologi
Kemajuan tehnologi, khususnya yang berhubungan dengan proses produksi
akan mempengaruhi kebutuhan modal kerja. Otomatisasi yang mengakibatkan
proses produksi yang lebih cepat membutuhkan persediaan bahan baku yang
lebih banyak agar kapasitas maksimum dapat tercapai, selain itu membuat
perusahaan mempunyai persediaan barang jadi, dalam jumlah jumlah yang lebih
banyak pula bila tidak diimbangi dengan pertambahan penjualan yang besar.
9
Maksudnya menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga adalah pada saat
perusaan menjual surat-surat berharga, namun mengalami kerugian. Hal ini akan
mengurangi modal kerja dan segera ditutupi
Pembentukan dana
Pembentukan dana merupakan pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam
jangka panjang, misalnya pembentukan dana pensiunan, dana ekspansi, atau dana
pelunasaan obligasi. Pembentukan dana ini akan mengubah bentuk aktiva dari aktiva
lancar menjadi aktiva tetap.
Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan, dan mesin )
Pembelian aktiva tetap atau investasi jangka panjang seperti pembelian tanah,
bangunan, kendaraan dan mesin. Pembelian ini akan mengakibatkan berkurangnya aktiva
lancar dan timbulnya utang lancar.
PT. Abadi Sentosa memiliki neraca dan laporan laba rugi sebagai berikut:
10
Laba Sebelum Bunga dan Pajak ( EBIT 12.350.000
Bunga (3.750.000)
Laba sebelum Pajak ( EBT ) 8.600.000
Pajak penghasilan 30 % (2.580.000)
Laba Bersih Setelah Pajak 6.020.000
PT. Abadi Sentosa pada tahun 2007 merencanakan menjual produknya senilai Rp.
75.000.000 Perusahaan bekerja sebulan rata-rata 30 (tiga puluh hari). Berapa besar kebutuhan
modal kerja PT. Abadi tahun 2007?
Jawaban:
Contoh soal 2:
11
4. Biaya pemasaran dan administrasi ditaksir sebesar Rp. 60.000.000 per bulan.
5. Untuk berjaga-jaga disediakan kas kecil sebesar Rp. 20.000.000.
Dari data diatas, hitunglah besarnya kebutuhan modal kerja perusahaan tersebut untuk tahun
2007!
Jawaban:
Perputaran Bahan Baku:
Penyimpanan bahan Baku 10 hari
Proses Produksi 5 hari
Penagihan Piutang 30 hari
Total 45 hari
Perputaran Upah Langsung:
Proses Produksi 5 hari
Penagihan Piutang 30 hari
Total 35 hari
Pengeluaran Kas per hari:
Bahan Baku = Rp 36.000.000
(2.000 x 2 kg x Rp 9.000)
Upah Langsung = Rp 10.000.000
(2000 x Rp 5.000)
Biaya Administrasi dan Pemasaran = Rp 2.000.000
(60.000.000 : 30 Hari)
Contoh Soal 3 :
12
Total Aktiva Rp 356.000,00 Total Pasiva Rp 356.000,00
Penyelesaian
13
Seandainya diasumsikan hari kerja dalam setahun sebanyak 360 hari maka periode
keterikatan modal kerja adalah sebagai berikut :
- Pada Kas = 360 : 200 = 1,8 hari
- Pada Piutang = 360 : 57,14 = 6,3 hari
- Pada Persediaan = 360 : 30 = 12,0 hari
Total = 20,1 hari
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajamen modal kerja merupakan suatu pengelolaan investasi perusahaan dalam aset
jangka pendek (current assets). Yang berarti bagaimana mengelola investasi dalam aktiva
lancar perusahaan. Bambang Riyanto (1995) mengemukakan modal kerja dapat dibagi
menjadi 3 konsep yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, dan fungsional.
Menurut WB. Taylor da Bambang Rianto (1995) Modal Kerja digolongkan dalam
beberapa jenis yaitu :
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat
menjalankan fungsinya, modal kerja ini terdiri dari :
a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)
b. Modal kerja normal
Perputaran modal kerja atau working capital turn over merupakan salah satu rasio untuk
mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya
seberapa banyak modal kerja berputar selama satu periode atau dalam satu periode.
15
B.KRITIK DAN SARAN
Alhamdulillah kami ucapkan sebagai implementasi rasa syukur kami atas selesainya
makalah MODAL KERJA dalam Mata Kuliah MANAJEMEN KEUANGAN ini. Namun,
dengan selesainya bukan berarti telah sempurna, karena kami sebagai manusia, sadar bahwa
dalam diri kami tersimpan berbagai sifat kekurangan dan ketidak sempurnaan yang tentunya
sangat mempengaruhi terhadap kinerja kami.
Oleh karena itu, Apabila rekan-rekan ingin mengetahui lebih banyak mengenai materi
ini, rekan-rekan Mahasiswa dapat mencari bahannya di Perpustakaan atau media lainnya dan
tidak lupa pula kami juga berharap kepada rekan-rekan agar dapat memberikan saran serta
kritik yang bersifat membangun guna penyempurnaan dalam tugas berikutnya dan dijadikan
suatu pertimbangan dalam setiap langkah sehingga kami terus termotivasi ke arah yang lebih
baik dan semoga makalah kami ini bermanfaat bagi kita semua.
16
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Rianto. 1995. Dasar-dasar pembelajaran perusahaan.
Yoyakarta:yayasan badan penerbit gadjah mada
http://astirizki.blogspot.com/2018/03/makalah-manajemen-modal-
kerja.html
http://tutorialkhen.blogspot.co.id/2016/01/makalah-makalah-
modal-kerja-mata-kuliah.html
http://karyacombirayang.blogspot.co.id/2016/04/makalah-modal-
kerja.html
17