OLEH
KELOMPOK 8
Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang maha esa, karena atas
penyertaannya kami telah menyelesaikan makalah ‘’Interpretasi Analisa
Solvabilitas’’ ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah analisis
laporan keuangan. Selain itu kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang interpretasi analisa solvabilitas. Kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah analisis laporan
keuangan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna . oleh
karna itu,kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................1
1.1. Latar Belakang .........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................3
2.1 Pengertian Solvabilitas..............................................................3
2.2 Dasar-Dasar Solvabilitas ..........................................................4
2.3 Komposisi Struktur Modal dan Solvabilitas ............................6
BAB III PENUTUP......................................................................................18
3.1 Kesimpulan .............................................................................18
3.2 Saran........................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1) Apa Pengertian Solvabilitas?
2) Apa saja dasar-dasar dari Solvabilitas ?
3) Apa saja komposisi dari Struktur Modal dan Solvabilitas ?
4) Bagaimana analisis yang dihasilkan dari perhitungan Struktur Modal dan
Solvabilitas ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
menghasilkan kas dari operasi. Peminjam melindungi diri mereka dari
kemungkinan gagal bayar perusahaan dan tekanan keuangan dengan persyaratan
utang pada perjanjian pinjaman. Persyaratan utang ini menetapkan kondisi gagal
bayar, sering kali berdasarkan ukuran akuntansi, pada tingkat yang memberikan
kesempatan pada peminjam untuk menarik pinjamannya sebelum terjadinya
kesulitan keuangan yang parah. Persyaratan utang biasanya dirancang untuk :
1) Menekankan ukuran kekuatan keuangan inti seperti rasio lancar dan rasio
utang terhadap ekuitas.
2) Menghindari penerbitan utang tambahan.
3) Memastikan tidak adanya pengeluaran sumber daya perusahaan melalui
dividen yang berlebihan atau akuisisi.
5
pendek maupun jangka panjang harus dibayar kembali. Semakin panjang periode
pembayaran kembali utang dan semakin sedikit cadangan pembayaran kembali,
semakin mudah bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan modal utang. Namun,
utang harus dibayar kembali pada waktu tertentu tanpa memerhatikan kondisi
keuangan perusahaan, juga bunga berkala pada sebagian besar utang perlu
dibayar.
c) Motivasi Memperoleh Modal Utang
6
Struktur Modal PT. Kimia Farma (Persero) Tahun 2017: Analisis Common Size
Utang Jangka
Tambahan Modal
Panjang; 18,9%
Disetor; 1,3%
Modal Saham;
9,1%
Terlihat bahwa pendanaan utama PT.Kimia Farma berasal dari Modal Saham
(9,1 %), utang jangka panjang (18,9%), kewajiban lancar (38,9%), saldo laba
(31,8%), dan sedikit tambahan modal disetor (1,3%).
Berikut rekapan struktur modal PT. Kimia Farma 3 tahun terakhir :
Analisis :
Jika dilihat dari struktur modal PT. Kimia Farma dengan menggunakan
common-size, pada tahun 2015 sampai tahun 2017 didapatkan utang perusahaan
mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, dan itu berbanding terbalik dengan
ekuitas perusahaan yang mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dan juga total
utang perusahaan melebihi total ekuitas perusahaan sehingga dikhawatirkan
7
perusahaan tidak mampu mengatasi semua kewajibannya dan dikhawatirkan juga
jika diberikan pinjaman atau kredit.
Sebagai pembanding, penulis mengambil perusahaan sejenis yaitu PT. Kalbe
Farma dan PT.Indofarma, yang disajikan sebagai berikut :
Struktur modal PT.Kalbe Farma 3 tahun terakhir
REKAP DATA STRUKTUR MODAL PT. KALBE FARMA
2017 2016 2015
Kewajiban lancar 13,4% 15,2% 17,3%
Utang Jangka Panjang 3,0% 2,9% 2,9%
Modal Saham 2,8% 3,1% 3,4%
Tambahan Modal Disetor 0,1% 0,0% -0,2%
Saldo Laba 80,7% 78,8% 76,7%
Total Modal Ekuitas 83,6% 81,9% 79,9%
Total Kewajiban dan Ekuitas 100,0% 100,0% 100,0%
Analisis :
Jika dilihat dari struktur modal PT. Kalbe Farma dengan menggunakan
common size, pada tahun 2015 sampai tahun 2017 didapatkan utang lancar
perusahaan mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan dan utang jangka
panjang yang naik yang juga tidak terlalu signifikan. Justru ekuitas perusahaan
yang naik dari tahun ke tahun mengartikan perusahaan ini dalam kategori sangat
bagus, dikarenakan laba yang diperoleh dari penjualan terus meningkat dari tahun
ke tahun dengan jumlah yang sangat besar. Perusahaan ini dikategorikan sangat
bagus karena Total modal ekuitas yang sangat dominan dibandingkan total utang
perusahaan. Dan untuk analisis pemberian kredit bisa dilakukan, akan tetapi lebih
disarankan menggunakan total ekuitas untuk biaya produksi daripada melakukan
pinjaman.
Struktur modal PT.Indofarma 3 tahun terakhir
REKAP DATA STRUKTUR MODAL PT. INDOFARMA
2017 2016 2015
Kewajiban lancar 58,4% 51,0% 55,2%
Utang Jangka Panjang 7,2% 7,3% 6,1%
Modal Saham 20,3% 22,4% 20,2%
Tambahan Modal Disetor 5,3% 5,9% 4,9%
8
Saldo Laba 8,8% 13,4% 13,5%
Total Modal Ekuitas 34,4% 41,7% 38,6%
Total Kewajiban dan Ekuitas 100,0% 100,0% 100,0%
Analisis :
Jika dilihat dari struktur modal PT.Indofarma dengan menggunakan common
size, pada tahun 2015 sampai tahun 2017 didapatkan utang perusahaan mengalami
penurunan dan kenaikan dan begitu juga dengan ekuitas perusahaan yang juga
mengalami hal yang sama. Untuk analisis pemberian pinjaman sangat
dikhawatirkan dikarenakan total utang yang lebih besar daripada ekuitas, yang
nantinya berakibat perusahaan susah dalam mengatasi kewajiban-kewajibannya..
Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk struktur modal perusahaan yang paling
bagus adalah PT.Kalbe Farma dibandingkan dengan PT.Kimia Farma dan
PT.Indofarma. Untuk PT.Kimia Farma sendiri berada diatas atau lebih baik
daripada PT.Indofarma.
Ukuran Struktur Modal untuk Analisis Solvabilitas
Rasio struktur modal (Capital structure ratio) merupakan suatu sarana lain
analisis dari solvabilitas. Ukuran rasio struktur modal mengaitkan komponen
struktur modal satu sama lain atau dengan totalnya, rasionya adalah sebagai
berikut :
1) Total Utang terhadap Total Modal
Rasio komprehensif yang tersedia untuk mengukur hubungan antara total
utang (utang lancar + utang jangka panjang + utang lainnya yang
ditentukan dalam analisis seperti pajak tangguhan dan saham preferen
yang dapat ditarik kembali) dengan total modal (total utang + ekuitas
pemegang saham (termasuk saham preferen). Rasio total utang terhadap
total modal (total debt to total capital ratio) juga disebut rasio total utang
(total debt ratio) dihitung sebagai berikut :
Total utang
Total modal
9
Ingat, bahwa total modal secara definisi sama dengan total aktiva. Total
utang terhadap total modal PT. Kimia Farma selama 3 tahun terakhir
sebagai berikut :
Tahun Total Utang Total Modal Rasio
Tahun 2017 3.523.628.217.406 6.096.148.972.533 57,8%
Tahun 2016 2.341.155.131.870 4.612.562.541.064 50,8%
Tahun 2015 1.374.127.253.841 3.236.224.076.311 42,5%
Analisis :
Artinya adalah bahwa pada tahun 2015, 42,5% struktur modal PT.Kimia
Farma terdiri atas utang. Kemudian pada tahun 2016 didapatkan angka
50,8 % dan kemudian naik lagi pada tahun 2017 yaitu sebesar 57,8%. Ini
artinya bahwa perusahaan mengalami kenaikan utang dari tahun ke tahun,
dan untuk analisa pemberian pinjaman atau kredit dikhawatirkan karena
ketidakmampuan perusahaan dalam membayarkan semua kewajiban-
kewajibannya jika dilihat dari 3 tahun terakhir.
2) Total Utang terhadap Modal Ekuitas
Ukuran lain atas hubungan utang dengan sumber modal adalah rasio total
utang terhadap modal ekuitas. Rasio total utang terhadap modal ekuitas
dihitung sebagau berikut :
Total utang
Ekuitas Pemegang Saham
Rasio total utang terhadap modal ekuitas PT.Kimia Farma selama 3 tahun
terakhir adalah sebagai berikut :
Ekuitas Pemegang
Tahun Total Utang Rasio
Saham
Tahun 2017 3.523.628.217.406 2.572.520.755.127 1,37
Tahun 2016 2.341.155.131.870 2.271.407.409.194 1,03
Tahun 2015 1.374.127.253.841 1.862.096.822.470 0,74
Analisis :
Artinya adalah bahwa rasio ini menunjukkan bahwa total utang PT.
Kimia Farma (Persero),tbk pada tahun 2015 0,74 kali lebih kecil dari
modal ekuitasnya. Atau dapat dinyatakan bahwa pendanaan kredit
10
PT.Kimia Farma adalah Rp.0,74 untuk setiap Rp.1 pendanaan ekuitas.
Akan tetapi pada tahun 2016 mengalami kenaikan di angka 1,03 dan naik
lagi pada tahun 2017 sebesar 1,37. Ini diartikan bahwa total utang
perusahaan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dan tidak diimbangi
dengan kenaikan Laba yang diperoleh oleh perusahaan, sehingga
menyebabkan perusahaan sedikit mengalami kesulitan dalam mengatasi
kewajiban-kewajibannya sehingga dikhawatirkan jika dilakukan
pemberian pinjaman atau kredit.
3) Utang Jangka Panjang terhadap Modal Ekuitas
Rasio utang jangka panjang terhadap modal ekuitas (long term debt to
equity capital ratio) mengukur hubungan antara utang jangka panjang
(biasanya disebut kewajiban tak lancar) terhadap modal ekuitas. Rasio
yang melebihi 1:1 menunjukkan pendanaan utang jangka panjang yang
lebih besar dibandingkan modal ekuitas. Rasio ini biasanya disebut rasio
utang terhadap ekuitas dan dihitung sebagai berikut :
Utang Jangka Panjang
Ekuitas Pemegang Saham
Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas PT. Kimia Farma selama 3
tahun terakhir adalah :
Analisis :
Artinya adalah bahwa rasio ini menunjukkan bahwa utang jangka
panjang PT. Kimia Farma (Persero),tbk pada tahun 2015, 0,15 kali lebih
kecil dari ekuitas pemegang sahamnya. Akan tetapi mengalami kenaikan
di tahun 2016 sebanyak 0,28 kali dan naik lagi pada tahun 2017 yaitu
sebesar 0,45. Jika dilihat dari data 3 tahun terakhir masih bisa
dikategorikan baik karena masih berada dibawah angka 1. Tetapi untuk
11
analisis pemberian pinjaman atau kredit masih dikhawatirkan karena
utang lancar yang dimiliki perusahaan sangat besar dibandingkan utang
jangka panjang perusahaan.
4) Utang Jangka Pendek terhadap Total Utang
Rasio utang yang jatuh tempo dalam jangka pendek relatif terhadap total
utang merupakan indikator penting atas kekurangan kas jangka pendek
dan kebutuhan pendanaan perusahaan. Utang jangka pendek, sebagai
lawan dari utang jangka panjang atau persyaratan penyisihan dana,
merupakan indikator ketergantungan perusahaan terhadap pendanaan
jangka pendek (utamanya dari bank). Rasio ini dihitung sebagai berikut :
Utang Jangka Pendek
Total Utang
Rasio utang jangka pendek terhadap total utang PT. Kimia Farma selama
3 tahun terakhir adalah :
Utang Jangka
Tahun Total Utang
Pendek Rasio
Tahun 2017 2.369.507.448.768 3.523.628.217.406 67%
Tahun 2016 1.696.208.867.581 2.341.155.131.870 72%
Tahun 2015 1.088.431.346.892 1.374.127.253.841 79%
Analisis:
Artinya adalah bahwa pada tahun 2015, 79% Total Utang PT.Kimia
Farma terdiri atas utang jangka pendek. Kemudian pada tahun 2016
didapatkan angka 72 % dan kemudian turun lagi pada tahun 2017 yaitu
sebesar 67%. Ini artinya bahwa walaupun mengalami penurunan angka
rasio utang jangka pendek terhadap total utang, untuk analisis pemberian
pinjaman atau kredit masih dikhawatirkan karena total utang jangka
pendek yang masih tinggi yaitu berada diatas angka 50%, yang artinya
berpengaruh terhadap pendanaan jangka pendek perusahaan.
Sebagai pembanding data perusahaan sejenis yaitu PT. Kalbe Farma dan
PT.Indofarma, yang disajikan sebagai berikut :
12
PT. Kimia Farma PT.Kalbe Farma PT.Indodarma
Rasio
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
Total Utang
terhadap
42,5% 50,8% 57,8% 20,1% 18,1% 16,4% 61,4% 58,3% 65,6%
Total Modal
(%)
Total Utang
terhadap
0,74 1,03 1,37 0,25 0,22 0,20 1,59 1,40 1,91
Modal
Ekuitas (x)
Utang Jangka
Panjang
terhadap 0,15 0,28 0,45 0,04 0,04 0,04 0,16 0,18 0,21
Modal
Ekuitas (x)
Utang Jangka
Pendek
terhadap 79,2% 72,5% 67,2% 85,8% 83,9% 81,8% 90,0% 87,5% 89,0%
Total Utang
(%)
13
maka dibutuhkan analisis lebih lanjut. Pengembangan analisis juga harus terpusat
pada beberapa aspek kondisi keuangan perusahaan yang berbeda, hasil operasi,
dan prospek masa depan.
Analisis likuiditas jangka pendek sering kali penting karena sebelum menilai
solvabilitas jangka panjang, kita yakin akan kemampuan keberhasilan keuangan
perusahaan jangka pendek
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data yang penulis uraikan di atas, didapatkan bahwa
PT. Kimia Farma (Persero),Tbk sedang mengalami masalah di kewajibannya.
Dimana ditemukan peningkatan jumlah utang dari tahun ke tahun baik utang
jangka pendek maupun utang jangka panjang. Sehingga untuk analisis pemberian
pinjaman atau kredit sangat meragukan dikarenakan jumlah utang perusahaan
melebihi total ekuitas yang dimiliki perusahaan. Salah satu penyebab masalah itu
adalah laba bersih yang diperoleh perusahaan sangat kecil jika dibandingkan
dengan pendapatan yang diperoleh. Hal ini disebabkan karena biaya-biaya atau
beban yang harus dikeluarkan sangat besar sehingga berimbas terhadap laba yang
diperoleh. Jadi sebelumnya, untuk meningkatkan produksi dan penjualan
perusahaan mengandalkan utang untuk kegiatan produksi perusahaan.
Jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis, disini penulis menggunakan
data dari PT. Kalbe Farma dan PT.Indofarma, didapatkan bahwa PT. Kalbe Farma
mempunyai rasio dan struktur modal yang penulis anggap lebih baik
dibandingkan PT.Kimia Farma dan PT. Indofarma. Perusahaan tersebut memiliki
total utang yang sedikit didalam struktur modalnya, dan selebihnya didominasi
oleh ekuitas perusahaan. Akan tetapi rasio dan struktur modal PT. Kimia Farma
sendiri diatas atau lebih baik dari PT.Indofarma dikarenakan PT.Indofarma
sedang mengalami kerugian di dua tahun terakhir ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani, AR, M. D., & Endang, M. G. (2015). Analisis Pemberian Kredit Modal
Kerja Sebagai Upaya Mengantisipasi Terjadinya Kredit Bermasalah.
Jurnal Administrasi Bisnis , 1-6.
16