Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

RASIO SOLVABILITAS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
Dosen Pengampu: Yuda Septia Fitri, S.E., M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Aka Alfarizi 1209240012
Alief Fauzi Miftakhul F. 1209240018
Anisa Febrianti 1209240028
Asa Rahmawati 1209240036
Ayu Vidyasari 1209240043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan

tugas makalah ini. Makalah ini berjudul "Rasio Solvabilitas".

Makalah disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Analisis

Laporan Keuangan. Selain itu, penulis berharap dengan adanya penulisan makalah ini

dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca dan juga penulis.

Terwujudnya makalah ini tentu berkat bantuan dari berbagai pihak.

Sehubungan dengan itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Yuda

Septia Fitri, S.E., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Laporan

Keuangan. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis

menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan

makalah ini.

Bandung, 11 April 2023

i
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB 1............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................3
2.1. Pengertian Rasio Solvabilitas.........................................................................3
2.2. Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas..........................................................4
2.3. Jenis Rasio Solvabilitas dan Rumus Hitungnya..............................................5
BAB III..........................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................8
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih
kritis dalam berpikir untuk mengikuti perkembangan informasi ekonomi. Salah
satu informasi ekonomi yang digunakan adalah informasi keuangan. Perusahaan
adalah salah satu pihak yang menyediakan informasi keuangan tersebut. Yaitu
berupa laporan keuangan yang digunakan bagi perusahaan bersangkutan untuk
melaporkan keadaan dan kondisi keuangannya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Terutama bagi pihak investor, kreditur, dan pihak manajemen
perusahaan itu sendiri.

Pihak perusahaan dituntut untuk menyajikan informasi laporan keuangan


tersebut dengan jelas dan lengkap agar dapat digunakan secara optimal oleh para
pemakainya. Laporan keuangan menyajikan laporan keuangan perusahaan dan
kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Posisi keuangan perusahaan
ditunjukkan dalam laporan neraca. Dalam laporan neraca tersebut kita dapat
mengetahui kekayaan atau asset perusahaan yang dimiliki (sisi aktiva). Dan di sisi
pasiva dapat kita ketahui dari mana dana-dana untuk membiayai aktiva (dari
modal sendiri atau hutang) tersebut kita peroleh. Sedangkan kinerja perusahaan
dalam menghasilkan laba dapat kita lihat dalam laporan laba rugi yang diterbitkan
oleh perusahaan.

Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan memang


memberikan informasi posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Akan tetapi
laporan tersebut perlu kita analisa lebih lanjut dengan alat analisa keuangan yang
ada untuk mendapatkan informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik dalam
menjelaskan posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Kegunaan dari laporan

1
keuangan itu sendiri yaitu data akuntansi yang diambil dari laporan laba rugi dan
neraca dalam beberapa periode pencatatan. Kedua elemen tersebut berasal dari
elemen laporan keuangan.

Dengan adanya data tersebut dapat dianalisis melalui analisa rasio


likuiditas dan rasio solvabilitas. Masing-masing analisa tersebut akan memberikan
informasi. Karena melihat pentingnya manfaat dari analisa likuiditas, solvabilitas,
dan rentabilitas suatu perusahaan bagi pihak intern maupun pihak ekstern
perusahaan serta di tunjang data-data dan teori yang selama ini.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian rasio solvabilitas?
2. Apa tujuan dan manfaat dari rasio solvabilitas?
3. Apa saja jenis-jenis rasio solvabilitas?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini disusun adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan pengertian rasio solvabilitas
2. Untuk menjelaskan tujuan dan manfaat rasio solvabilitas
3. Untuk menginformasikan jenis-jenis rasio solvabilitas

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Rasio Solvabilitas


Rasio solvabilitas merupakan suatu rasio yang berfungsi menilai kemampuan
perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya, baik dalam jangka pendek, maupun
jangka Panjang dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan
sehingga perusahaan tersebut dilikuidasi atau ditutup. Dengan demikian nasabah
produk asuransi dalam jangka panjang seperti produk asuransi jiwa ini kemudian
dapat menilai perusahaan sebelum memilihnya. Rasio solvabilitas, solvency ratio atau
atau leverage ratio kemudian membandingkan beban utang perusahaan secara
keseluruhan terhadap ekuitas dan aset.
Menurut Fred Weston rasio solvabilitas memiliki beberapa implikasi berikut.
1. Kreditor mengharapkan ekuitas (dana yang disediakan pemilik) sebagai marjin
keamanan. Artinya jika pemilik memiliki dana yang had! sebagai modal, risiko bisnis
terbesar akan ditanggung oleh kreditor.
2. Dengan pengadaan dana melalui utang, pemilik memperoleh manfaat, berupa tetap
dipertahankannya penguasaan atau pengendalian perusahaan.
3. Bila perusahaan mendapat penghasilan lebih dari dana yang dipinjamkannya
dibandingkan dengan bunga yang harus dibayarnya, pengembalian kepada pemilik
diperbesar.
Tingkat solvabilitas ini bisa dinaikkan, yaitu dengan menggunakan 2 cara berikut ini.
1. Menambah jumlah aktiva atau asset tanpa harus menambah utang. Atau
menambah asset dengan jumlah yang relative besar dibandingkan dengan tambahan
utang.
2. Mengurangi hutang tanpa harus mengurangi aktiva. Atau mengurangi hutang
dengan jumlah yang relative lebih besar dibandingkan dengan berkurangnya aktiva.
Pengukuran rasio solvabilitas atau rasio leverage, dilakukan melalui dua pendekatan,
yaitu:
1. mengukur rasio-rasio neraca dan sejauh mana pinjaman digunakan untuk
pemodelan;

3
2. melalui pendekatan rasio-rasio laba rugi.
2.2. Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas
Pengaturan rasio yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan guna
menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Namun semua kebijakan ini
tergantung dari tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa tujuan perusahaan dengan menggunakan rasio solvabilitas
yakni:
1. untuk mengetahui posisi perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya
(kreditor);
2. Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat
tetap (seperti angsuran pinjaman termasuk bunga);
3. untuk menilai keseimbangan antara nilai aktiva khususnyl aktiva tetap dengan
modal;
4. untuk menilai seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang;
5. untuk menilai seberapa besar pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan
aktiva;
6. untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan jaminan utang jangka panjang:
7. untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat sekian
kalinya modal sendiri yang dimiliki;

Sementara itu, manfaat rasio solvabilitas atau leverage ratio adalah:


● Menganalisis posisi perusahaan jika dilihat dari kewajiban utang-piutangnya.
● Berguna dalam mengetahui sejauh mana perusahaan mampu memenuhi
utang-utang beserta bunganya.
● Berguna dalam hal peninjauan keseimbangan nilai aktiva (aset) terhadap
modal perusahaan.
● Berguna dalam kemudahan mengetahui berapa banyak aset perusahaan yang
disokong oleh utang.
● Berguna dalam rangka menganalisis pengaruh hutang terhadap pengelolaan
aset.

4
● Berguna dalam hal kemudahan untuk mengetahui berapa porsi modal
perusahaan yang dijadikan suatu jaminan utang jangka panjang.
● Bermanfaat dalam mengetahui jumlah dana pinjaman yang akan segera
ditagih atau jatuh tempo terhadap suatu modal perusahaan.
● Meringkas Kondisi Finansial, Perusahaan Pada Kreditur Perhitungan rasio
solvabilitas diantaranya adalah aktivitas yang krusial bagi reputasi perusahaan
di mata kreditur. Maksudnya tidak terbatas pada pemberi hutang saja.
● Kreditur perusahaan yang membutuhkan data solvabilitas diantaranya ada
pada lembaga peminjam uang, perusahaan anjak hingga piutang, investor,
juga asuransi. Jika tingkat solvabilitas suatu bisnis berada di tingkat yang
rendah, maka kreditur-kreditur ini kemudian akan meragukan perusahaan
tersebut dan memasukkannya ke dalam blacklist.
● Berfungsi juga untuk menilai Kemampuan Bisnis dalam Membayar Bunga –
Salah satu konsekuensi bertransaksi secara kredit adalah diantaranya bunga,
yang kemudian berlaku antara kreditur dan perusahaan. Selain itu dalam
menilai kapasitas perusahaan membayar rasio solvabilitas, utang, adalah alat
ampuh dalam memproyeksikan kemampuan bisnis, serta membayar bunga
hingga beberapa tahun mendatang.
● Memberi Informasi mengenai kesehatan neraca keuangan yang sehat dengan
aktiva seimbang dan modal yang merupakan angin segar bagi para kreditur
perusahaan.
● Data tentang kesehatan neraca ini juga salah satunya bisa didapat melalui
perhitungan solvabilitas.
● Estimasi Total Pinjaman Saat Jatuh Tempo – Pembayaran Tujuan terakhir
perhitungan rasio solvabilitas diantaranya agar kreditur dapat mengetahui total
uang agar didapat dari pembayaran kredit perusahaan. Estimasi total
pembayaran ini juga terutama penting jika kreditur dijanjikan pengembalian
pinjaman dengan bunga atau perkembangan dividen.
2.3. Jenis Rasio Solvabilitas dan Rumus Hitungnya
1. Debt to asset ratio (debt ratio)
Debt Ratio merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,
seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar
utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
Dari hasil pengukuran, apabila rasionya tinggi, artinya pendanaan dengan
utang semakin banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk

5
memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak
mampu menutupi utangnya dengan aktiva yang dimilikinya.
Rumusan untuk mencari debt ratio dapat digunakan sebagai berikut.

2. Debt to equity ratio


Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk ' menilai utang
dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh
utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk
mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditur) dengan pemilik
perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap
rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.
Debt to equity ratio untuk setiap perusahaan tentu berbeda beda, tergantung
karakteristik bisnis dan keberagaman arus kasnya. Perusahaan dengan arus
kas yang stabil biasanya memiliki rasio yang lebih tinggi dari rasio kas yang
kurang stabil.
Rumus untuk mencari debt to equity ratio dapat digunakan perbandingan
antara total utang dengan total ekuitas sebagai berikut.

3. Long term debt to equity ratio


LTDtER merupakan rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri.
Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan cara
membandingkan antara utang jangka
panjang dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan.
Rumusan untuk mencari long term debt to equity ratio adalah dengan
menggunakan perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal
sendiri, yaitu:

6
4. Times interest earned
Jumlah kali perolehan bunga atau times interest eamed merupakan rasio untuk
mengukur sejauh mana pendapatan dapat menurun tanpa membuat perusahaan
merasa malu karena tidak mampu membayar biaya bunga tahunannya.
Apabila perusahaan tidak mampu membayar bunga, dalam jangka panjang
menghilangkan kepercayaan dari para kreditor. Bahkan ketidakmampuan
menutup biaya tidak menutup kemungkinan akan mengakibatkan adanya
tuntutan hukum dari kreditor. Lebih dari itu, kemungkinan perusahaan menuju
ke arah pailit semakin besar.
Secara umum semakin tinggi rasio, semakin besar kemungkinan perusahaan
dapat membayar bunga pinjaman dan dapat menjadi ukuran untuk
memperoleh tambahan pinjaman baru dari kreditor. Demikian pula sebaliknya
apabila rasionya rendah, semakin rendah pula kemampuan perusahaan untuk
membayar bunga dan biaya lainnya.
Untuk mengukur rasio ini, digunakan perbandingan antara laba sebelum
bunga dan pajak dibandingkan dengan biaya bunga yang dikeluarkan. Dengan
demikian, kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pinjaman tidak
dipengaruhi oleh pajak.
Rumus untuk mencari times interest eamed dapat digunakan dengan dua cara
sebagai berikut.

5. Fixed Charge coverage


Fixed charge coverage atau lingkup biaya tetap merupakan rasio yang
menyerupai Times Interest Earned Ratio: Hanya saja perbedaannya adalah
rasio .ini dilakukan apabila perusahaan memperoleh utang jangka panjang
atau menyewa aktiva berdasarkan kontrak sewa (lease contract). Biaya tetap
merupakan biaya bunga ditambah kewajiban sewa tahunan atau jangka
panjang.
Rumus untuk mencari fixed charge coverage (FCC) adalah sebagai berikut:

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Rasio solvabilitas merupakan suatu rasio yang berfungsi menilai
kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya, baik dalam jangka
pendek, maupun jangka Panjang dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang
dimiliki perusahaan sehingga perusahaan tersebut dilikuidasi atau ditutup. Dengan
demikian nasabah produk asuransi dalam jangka panjang seperti produk asuransi
jiwa ini kemudian dapat menilai perusahaan sebelum memilihnya. Rasio
solvabilitas, solvency ratio atau atau leverage ratio kemudian membandingkan
beban utang perusahaan secara keseluruhan terhadap ekuitas dan aset.

Pengaturan rasio yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi


perusahaan guna menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Namun
semua kebijakan ini tergantung dari tujuan perusahaan secara keseluruhan. Tujuan
perusahaan dengan menggunakan rasio solvabilitas yaitu untuk mengetahui posisi
perusahaan terhadap kewajiban kepada pihak lainnya (kreditor), Untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap (seperti
angsuran pinjaman termasuk bunga), dan untuk menilai keseimbangan antara nilai
aktiva khususnyl aktiva tetap dengan modal. manfaat rasio solvabilitas atau
leverage ratio adalah menganalisis posisi perusahaan jika dilihat dari kewajiban
utang-piutangnya, berguna dalam mengetahui sejauh mana perusahaan mampu
memenuhi utang-utang beserta bunganya dan berguna dalam hal peninjauan
keseimbangan nilai aktiva (aset) terhadap modal perusahaan.

Jenis Rasio Solvabilitas diantaranya Debt to asset ratio (debt ratio)


merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total
utang dengan total aktiva, Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan

8
untuk ' menilai utang dengan ekuitas, Long term debt to equity ratio merupakan
rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri, times interest eamed
merupakan rasio untuk mengukur sejauh mana pendapatan dapat menurun tanpa
membuat perusahaan merasa malu karena tidak mampu membayar biaya bunga
tahunannya, dan Fixed charge coverage atau lingkup biaya tetap merupakan rasio
yang menyerupai Times Interest Earned Ratio: Hanya saja perbedaannya adalah
rasio .ini dilakukan apabila perusahaan memperoleh utang jangka panjang atau
menyewa aktiva berdasarkan kontrak sewa (lease contract).

9
DAFTAR PUSTAKA

Ananda. (2022). Blog Gramedia Digital. Retrieved from Gramedia:


https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-rasio-solvabilitas/amp/
#Pengertian_Rasio_Solvabilitashttps://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/
artikel/885-rasio-solvabilitas-leverage
Decequeen, K. (2023, Maret). Makalah Rasio Solvabilitas. Retrieved from Lala
Computer: https://doc.lalacomputer.com/makalah-rasio-solvabilitas/

10

Anda mungkin juga menyukai