Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“Saham”

Dosen Pembimbing :

Ratna Mutia, S.Pd, ,M.Si

Di Susun Oleh :

Destra Sentosa Ananda 2211050007

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

BANDA ACEH

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan pada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah 
yang berjudul “Saham” tepat pada waktunya.

            Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti
halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah kami
selanjutnya.

          Akhir kata, penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Serta berharap agar makalah ini
dapa bermanfaat bagi semua kalangan.

Banda Aceh, 28 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB 1.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

BAB II.......................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.......................................................................................................................2

2.1 Sejarah Dan Teori Manajemen....................................................................................2

2.2 Kerangka kerja manajemen sumber daya manusia.....................................................4

2.3 Organisasi....................................................................................................................7

2.4 Kepemimpinan..........................................................................................................10

2.5 Manajemen Strategik.................................................................................................12

2.6 Motivasi.....................................................................................................................13

2.7 Matriks bcg................................................................................................................14

2.8 Analisis Swot.............................................................................................................15

BAB III....................................................................................................................................16

PENUTUP...............................................................................................................................16

3.1 Kesimpulan................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia merupakan salah satu
negara yang menjadi sasaran bagi para pengusaha dalam negeri maupun luar negeri
untuk menambah kekayaan dengan membeli saham dalam bentuk investasi.
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di
bursa efek. Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perseroan, atau
merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa saja yang memiliki saham
berarti dia ikut menyertakan modal atau memiliki perusahaan yang mengeluarkan
saham tersebut. Para pembeli saham membayarkan uang pada perusahaan melalui
bursa efek dan mereka menerima sebuah sertifikat saham sebagai tanda bukti
kepemilikan mereka atas saham-saham dan kepemilikan mereka dicatat dalam daftar
saham perusahaan. Para pemegang saham dari sebuah perusahaan merupakan
pemilik-pemilik yang disahkan secara hukum dan berhak untuk mendapatkan bagian
dari laba yang diperoleh perusahaan dalam bentuk deviden.
Dalam menilai harga saham sebuah perusahaan, analisis aspek perusahaan
sangat penting dilakukan. Kemampuan perusahaan dalam mengoperasikan kegiatan
operasional perusahaan memiliki hubungan timbal balik dengan pendapatan atau laba
yang diperoleh perusahaan. Hal inilah yang akan dipertimbangkan oleh investor saat
akan menanamkan modalnya. Beberapa faktor yang diteliti berkaitan dengan harga
saham dapat dilihat dari laporan keuangan 3 perusahaan diantaranya adalah basic
earning power, return on asset, financial leverage, earning yield, dan kas operasi.
Basic earning power merupakan salah satu ukuran profitabilitas, dimana mampu
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Atmaja, 2003:415).
Basic earning power dihitung dengan membagi laba usaha/operasi dengan total
aktivanya.
Untuk memulai investasi, investor akan melihat kinerja perusahaan, kemudian
harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Selanjutnya menilai berapa banyak
yang akan diperoleh bila dana investor terbatas. Namun dalam melakukan investasi
saham seorang investor tidak cukup hanya melihat dari segi harga saham tanpa

1
mengerti resiko dan return. Tetaoi kunci utama untuk sukses dalam investasi dan
mengelolanya adalah dengan menilai aset tersebut dan juga sumber aset untuk
mendapatkan nilai tersebut.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Saham


Saham adalah salah satu berbentuk instrumen pasar uang yang paling popular saat ini.
Saham yang juga disebut efek atau stock menjadi surat berharga yang menyatakan bukti
kepemilikan sebuah perusahaan atau badan usaha. Saham juga dapat diartikan sebagai tanda
penyertaan modal seseorang atau badan usaha sebagai pihak tertentu dalam perusahaan atau
perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal maka pihak tersebut memiliki klaim atas
pendapatan, asset perusahaan, dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Jika merujuk pengertian saham berdasarkan UU Pasar Modal Nomor. 8/1995 pasal 1
ayat 5 maka efek adalah surat berharga yang menjadi surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, tanda bukti utang,
kontrak berjangka atas efek, dan setiap bentuk derivatif dari efek.

2.2 Pengertian Common Stock Dan preferred stock


Bagi Anda yang tengah mencoba peruntungan sebagai investor saham, tentu wajib
memahami perbedaan antara Common Stock dan Preferred Stock. Dalam dunia pasar
modal dan kaitannya dengan perusahaan besar seperti misalnya PT (Perseroan Terbatas),
kedua jenis saham (stock) di atas adalah hal yang lumrah. Namun mungkin bagi masyarakat
umum, saham-saham ini terasa serupa.
Memang dengan perkembangan perekonomian Indonesia yang makin pesat, saham
menjadi salah satu instrumen investasi yang tidak asing lagi. Apalagi kini semakin banyak
saja perusahaan rintisan alias startup yang memiliki peluang valuasi sangat besar, sehingga
mulai melantai di bursa saham menjadi pilihan untuk pengembangan omzet dan perluasan
cakupan bisnis.
Selain menerbitkan obligasi, saham memang menjadi metode utama meningkatkan
modal bisnis. Saham sendiri dijual di pasar primer/sekunder yang bisa diakses oleh investor.
Namun sebelum membeli saham yang tepat, ada baiknya Anda memahami apa sih perbedaan
termasuk keuntungan dan kelebihan antara Common Stock dan Preferred Stock sebagai
jenis saham.

3
Saham Biasa (Common Stock)

Saham Biasa adalah sertifikat atau piagam yang menjadi bukti kepemilikan sebuah
perusahaan dengan berbagai aspek penting, yang terkait dalam operasional perusahaan
tersebut. Jika dikaitkan dengan perbedaan antara Common Stock dan Preferred Stock,
pemilik Saham Biasa bisa disebut sebagai pemilik sesungguhnya dari sebuah perusahaan.

Dari sisi ekonomi dan manajemen keuangan, Saham Biasa dibedakan dalam beberapa
kualifikasi ekonomis berdasarkan reputasi, kualitas, dan nilainya. Kategorinya adalah Income
Stocks, Blue-chip Stocks, Growth Stocks, Cyclical Stocks, Defensive Stocks, Emerging
Growth Stocks dan Speculative Stocks.

Saham Preferen (Preferred Stock)

Tipe kedua dari saham yang beredar di pasar modal adalah Saham Preferen yang pada
dasarnya memiliki paduan sifat dari obligasi (bond) dan Common Stock. Namun yang cukup
menarik jika berbicara perbedaan antara Common Stock dan Preferred Stock adalah,
pemegang Preferred Stock memiliki hak lebih dibandingkan pemilik Saham Biasa.

Bahkan pemegang Saham Preferen bisa memperoleh dividen terlebih dulu serta
mempunyai hak suara lebih kuat, terutama dalam hal pemilihan direksi. Bahkan dalam
prakteknya, manajemen sampai membayar dividen secara tepat kepada pemilik Saham
Preferen supaya tidak dilengserkan. Kendati begitu, hak tagih Preferred Stock ada di bawah
pemegang obligasi.

Untuk menarik perhatian investor, perusahaan menyediakan beberapa alternatif


Saham Preferen. Tiga jenis alternatif Saham Preferen yang cukup diminati adalah Convertible
Preferred Stock (konversi Saham Preferen ke Saham Biasa), Callable Preferred Stock (Saham
Preferen yang bisa ditebus) dan Floating atau Adjustable-rate Preferred Stock (Saham
Preferen dengan dividen mengambang).

2.3 Jenis-jenis saham biasa

Saham biasa terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Saham unggulan, merupakan saham dari perusahaan yang secara nasional telah
diakui. Selain itu, perusahaan pemilik saham memiliki sejarah laba, pertumbuhan,
dan manajemen perusahaan yang berkualitas. Contoh saham unggulan ialah saham
milik International Business Machines Corporation dan DuPont. Jenis saham

4
unggulan umumnya dimiliki oleh lima peringkat teratas dalam Indeks LQ45. Dalam
indeks ini, terdapat 45 perusahaan dengan likuiditas yang baik dan dapat dipercaya
dalam pasar modal.
2. Saham pertumbuhan, merupakan saham-saham yang memiliki peluang untuk
memberikan pertumbuhan laba yang lebih besar dibandingkan dengan rerata saham-
saham lain. Saham pertumbuhan mempunyai perbandingan harga saham yang tinggi.
3. Saham defensif, merupakan saham yang cenderung lebih stabil dalam masa resesi
atau perekonomian yang tidak menentu. Saham defensif berkaitan dengan dividen,
pendapatan, dan kinerja pasar. Perusahaan yang mempunyai saham defensif
umumnya memiliki produk yang merupakan kebutuhan primer bagi publik. Jenis
perusahaan ini umumnya memiliki produk makanan dan minuman.
4. Saham siklis, merupakan sekuritas yang nilainya cenderung naik secara cepat ketika
kegiatan ekonomi sedang ramai. Sedangkan ketika kegiatan ekonomi sedang sepi,
nilai sekuritasnya juga menurun. Contoh saham siklis ialah pabrik mobil dan
perumahan. Saham yang bukan jenis saham siklis meliputi saham-saham perusahaan
yang memproduksi barang-barang kebutuhan primer yang tidak memperoleh dampak
dari perubahan kondisi ekonomi. Contohnya ialah makanan dan obat-obatan.
5. Saham musiman, merupakan saham perusahaan yang penjualannya beragam dan
mengikuti keadaan tiap musim. Jenis saham ini umumnya dipengaruhi oleh
kondisi cuaca dan liburan. Jenis saham ini umumnya pada produk mainan anak-anak
dan pada produk hari raya keagamaan.
6. Saham spekulatif, merupakan saham yang nilainya bergantung kepada spekulasi yang
sangat tinggi. Pada saham spekulatif, tingkat pengembalian sangat rendah dan
bersifat negatif. Jenis saham ini umumnya digunakan pada produk pertambangan.

Jenis deviden dan pembayarannya

Jenis-jenis Dividen 

Terdapat beberapa jenis dividen yang dapat dibayarkan kepada para pemegang saham,
tergantung pada posisi dan kemampuan perusahaan tersebut.
Menurut Brigham dan Houtston (2004:95), terdapat lima jenis dividen, yaitu sebagai berikut:

5
1. Cash Dividend (Dividen Tunai). Cash dividend adalah dividen yang dibayarkan
dalam bentuk uang tunai. Pada umumnya cash dividend lebih disukai oleh para
pemegang saham dan lebih sering dipakai perseroan jika dibandingkan dengan jenis
dividen yang lain.
2. Stock Dividend (dividen saham). Stock dividend adalah dividen yang dibayarkan
dalam bentuk saham, bukan dalam bentuk uang tunai. Pembayaran stock dividend
juga harus disarankan adanya laba atau surplus yang tersedia, dengan adanya
pembayaran dividen saham ini maka jumlah saham yang beredar meningkat, namun
pembayaran dividen saham ini tidak akan merubah posisi likuiditas perusahaan karena
yang dibayarkan oleh perusahaan bukan merupakan bagian dari arus kas perusahaan.
3. Property dividend (dividen barang). Property dividend adalah dividen yang
dibayarkan dalam bentuk barang (aktiva selain kas). Property dividend yang
dibagikan ini haruslah merupakan barang yang dapat dibagi-bagi atau bagian-bagian
yang homogeny serta penyerahannya kepada pemegang saham tidak akan
mengganggu kontinuitas perusahaan.
4. Scrip Dividend. Scrip dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk surat
(scrip) janji hutang. Perseroan akan membayar sejumlah tertentu dan pada waku
tertentu, sesuai dengan yang tercantum dalam scrip tersebut. Pembayaran dalam
bentuk ini akan menyebabkan perseroan mempunyai hutang jangka pendek kepada
pemegang scrip. 
5. Liquidating dividend. Liquidating dividend adalah dividen yang dibagikan
berdasarkan pengurangan modal perusahaan, bukan berdasarkan keuntungan yang
diperoleh perusahaan.

Prosedur Pembayaran Dividen 

Pengumuman emiten atas dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham yang
disebut juga dengan tanggal pengumuman dividen. Rincian tanggal yang diperhatikan dalam
pembayaran dividen adalah sebagai berikut (Sinuraya, 1999):

a. Tanggal pengumuman (declaration date) 


Tanggal pengumuman merupakan tanggal yang mana secara resmi diumumkan oleh emiten
tentang bentuk dan besarnya serta jadwal pembayaran dividen yang akan dilakukan.
Pengumuman ini biasanya untuk pembagian dividen regular. Isi pengumuman tersebut
menyampaikan hal-hal yang dianggap penting yakni: tanggal pencatatan, tanggal
pembayaran, besarnya dividen kas per lembar.

6
b. Tanggal pencatatan (date of record) 
Tanggal ini perusahaan melakukan pencatatan nama-nama pemegang saham. Para pemilik
saham yang terdaftar pada daftar pemegang saham tersebut diberikan hak, sedangkan
pemegang saham yang tidak terdaftar pada tanggal pencatatan tidak diberikan hak untuk
memperoleh dividen.

c. Tanggal cum-dividend 
Tanggal ini merupakan tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak
untuk mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun dividen saham. d. Tanggal ex-
dividend 
Tanggal perdagangan saham tersebut sudah tidak melekat lagi hak untuk memperoleh
dividen. Jadi jika investor membeli saham pada tanggal ini atau sesudahnya, maka investor
tersebut tidak dapat mendaftarkan namanya untuk mendapatkan dividen.

e. Tanggal pembayaran (payment date) 


Tanggal ini merupakan saat pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang
saham yang telah mempunyai hak atas dividen. Jadi pada tanggal tersebut, para investor
sudah dapat mengambil dividen sesuai dengan bentuk dividen yang telah diumumkan oleh
emiten (dividen tunai, dividen saham).

Menghitung rate of return pada proferen stock dan common stock

Rumus untuk menghitung rate of return (RoR) adalah: Rate of Return=[Nilai Awal
(Nilai Saat Ini−Nilai Awal)]×100 Tingkat pengembalian sederhana ini kadang-kadang
disebut tingkat pertumbuhan dasar, atau sebaliknya, laba atas investasi (ROI). Jika Anda juga
mempertimbangkan pengaruh nilai waktu uang dan inflasi.

Perhitungan tingkat pengembalian saham dan obligasi sedikit berbeda. Asumsikan seorang
investor membeli saham seharga $ 60 per saham, memiliki saham tersebut selama lima tahun,
dan mendapatkan total dividen sebesar $ 10. Jika investor menjual saham seharga $ 80,
keuntungan per sahamnya adalah $ 80 – $ 60 = $ 20.

Selain itu, dia telah memperoleh $ 10 dalam pendapatan dividen dengan keuntungan total $
20 + $ 10 = $ 30. Dengan demikian, tingkat pengembalian saham adalah keuntungan $ 30 per
saham, dibagi dengan biaya per saham $ 60, atau 50%.

Di sisi lain, pertimbangkan investor yang membayar $ 1.000 untuk obligasi kupon 5% senilai
$ 1.000. Investasi ini menghasilkan pendapatan bunga $ 50 per tahun.

7
Jika investor menjual obligasi seharga $ 1.100 dalam nilai premium dan mendapatkan bunga
total $ 100, tingkat pengembalian investor adalah keuntungan $ 100 dari penjualan tersebut,
ditambah pendapatan bunga $ 100 dibagi dengan biaya awal $ 1.000, atau 20%.

Contoh:

Tingkat pengembalian dapat dihitung untuk investasi apa pun, berurusan dengan segala jenis
aset. Mari kita ambil contoh pembelian rumah sebagai contoh dasar untuk memahami cara
menghitung RoR. Katakanlah kamu membeli rumah seharga $ 250.000 (anggaplah kamu
membayar 100% tunai).

Enam tahun kemudian, kamu memutuskan untuk menjual rumah. Kamu dapat menjual rumah
seharga $ 335.000, setelah dikurangi biaya dan pajak makelar. Maka tingkat pengembalian
sederhana atas pembelian dan penjualan rumah adalah sebagai berikut:

250,000 (335,000−250,000)×100=34%

Sekarang, bagaimana jika, sebaliknya, Anda menjual rumah itu dengan harga yang lebih
rendah daripada yang Anda bayarkan — katakanlah, seharga $ 187.500? Persamaan yang
sama dapat digunakan untuk menghitung kerugian Anda, atau tingkat pengembalian negatif,
pada transaksi:

250,000(187,500−250,000)×100=−25%

Nah, kurang lebih seperti itulah pengertian dari apa itu Rate of Return (RoR).

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif
di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang
kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas
Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI.
Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9
mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!

8
2.4 Pembahasan dalam Rups dan rupslb
Aspek yang berbeda antara RUPS Tahunan dengan RUPSLB ini terletak pada pemicu
diadakannya Rapat Umum. Seperti namanya, kata “Luar Biasa” ini menunjukan bahwa dalam
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diadakan apabila ada pembahasan
terkait permasalahan perusahaan yang terjadi dan harus segera dicari solusinya.
Keuntungan memiliki saham
keuntungan saham dihitung dengan mengurangkan harga jual saham dari harga saham yang
dibeli. Namun, saat membeli dan menjual saham, biaya perdagangan yang ditetapkan oleh
perusahaan sekuritas harus diperhitungkan. Keuntungan dari penjualan saham biasa disebut
capital gain.
Apa yang menentukan saham naik dan turun

Naik turunnya harga saham merupakan sesuatu yang lumrah karena hal itu digerakkan
oleh kekuatan penawaran dan permintaan. Jika permintaan tinggi maka harga akan naik,
sebaliknya jika penawaran tinggi harga akan turun .

Alasan perusahaan menjual saham

Bagi sebagian orang, keputusan ini dibuat semata-mata karena alasan keuangan, bagi


sebagian lainnya, faktor gaya hidup yang berperan sebagai pendorong, Apapun, faktanya
memang beberapa ALASAN YANG MENDORONG PEMILIK PERUSAHAAN
MENJUAL SAHAMNYA. Pensiun adalah salah satu alasan paling umum yang diberikan
untuk menjual bisnis.

Pelaku pasar saham

Mungkin kamu biasa mendengar lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga termasuk
ke dalam Pelaku Pasar Modal. OJK sendiri bertugas dalam mengatur, membina, dan
mengawasi segala aktivitas sehari-hari yang terjadi di pasar modal. Pelaku pasar modal ini
pun berada di bawah koordinasi Kementerian Keuangan.

Memberikan penilaian saham dari segi perspektif investor

Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham adalah earning perusahaan. Dari sudut
pandang investor yang akan membeli saham, aliran kas yang akan diterima investor adalah
earning yang akan dibagikan dalam bentuk dividen. Sehingga dapat digunakan komponen
dividen sebagai dasar penilaian saham.

9
Kategori saham persektor industri

Kategori saham di bursa Indonesia dikelompokkan ke dalam 9 sektor saham, dan tiap-tiap


sektor saham dibagi lagi ke dalam industri saham. Adapun kesembilan sektor tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Aneka Industri
2. Industri Barang Konsumsi
3. Industri Dasar dan Kimia
4. Infrastrukstur, Utilitas dan Transportasi
5. Keuangan
6. Perdagangan, Jasa dan Investasi
7. Pertambangan
8. Pertanian
9. Properti dan Real Estate
Selain kategori saham berdasarkan sektor dan industri, kita kenal juga pembagian
berdasarkan: Indeks di BEI dan Jenis kategori lainnya.

2.5 Right Issue


Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa rights issue merupakan HMETD atau
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan ingin
menerbitkan saham baru, maka mereka akan menghubungi dulu pemegang saham lama.

Para pemegang saham lama memiliki pilihan untuk membeli saham rights issue atau
tidak. Jika memilih untuk membeli, maka harga saham yang diterapkan ke pemegang saham
lama tidak akan sama dengan calon pemegang saham baru. Kebanyakan mendapatkan
keuntungan bahwa saham tersebut jadi lebih murah.

Rumus perhitungan right issue


Rumus Right Issue: (rasio lama X harga sebelumnhya) + (rasio terbaru X harga terbaru yang
ditetapkan) / (rasio lama + rasio baru) Contoh Kasus Perhitungan Right Issue PT Energi
Mega Persada Tbk (ENRG) memiliki rencana akan melakukan right issue (HMETD) dengan
jadwal sebagai berikut: Rasio right issue : 100: 140 (lama : baru)

10
2.6 Stock Splits
Stock Split adalah pemecahan nilai saham yang bertujuan menurunkan harga per
saham dan meningkatkan jumlah saham yang beredar. Saat emiten melakukan stock split,
maka jumlah lembar sahamnya bertambah, tapi stock split tidak akan mengubah jumlah
modal yang disetor.

Jika sebuah saham ramai ditransaksikan, maka perusahaan itu tetap bisa likuid. Stock
split juga dilakukan dengan tujuan untuk menarik investor lebih banyak, terutama investor
ritel. Biasanya emiten yang melakukan stock split adalah perusahaan yang memiliki
fundamental bagus tetapi harga sahamnya sudah mencapai titik tertinggi.

Stock Splits dan Penambahan modal

Selain persetujuan stock split, pemegang saham juga menyetujui rencana perusahaan


melakukan penawaran umum terbatas (PUT) sehubungan dengan penambahan modal dengan
memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue, persetujuan atas rencana
perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan
pelaksanaan pengeluaran saham baru perseroan melalui PUT.
Kondisi grafik stock splits secara umum
Secara umum, harga saham yang terlalu tinggi dapat mengurangi kemampuan investor dalam
membeli saham tersebut. Dengan adanya Stock Split, diharapkan akan meningkatkan daya
beli investor terhadap saham tersebut. Apabila daya beli investor meningkat, maka harga
saham pun bisa makin terkerek naik.
Menghitung keuntungan yang di harapkan dari saham
Secara sederhana, cara menghitung keuntungan saham adalah dengan mengurangkan harga
jual saham dari harga beli. Namun dalam jual beli saham harus diperhitungkan biaya jual beli
yang ditetapkan oleh perusahaan sekuritas. Keuntungan dari penjualan saham biasa disebut
capital gain.
Menghitung nilai buku perlembar saham
rumus Book Value per Share (Nilai Buku per Saham) Nilai buku per saham (book value per
share) bisa dihitung lewat cara membagikan ekuitas dari pemegang saham dengan
jumlah saham yang beredar, atau yang lebih mudahnya dengan dua cara sebagai
berikut: Nilai buku per saham (Book Value per Share) = Total Ekuitas / Jumlah Saham yang
Beredar

11
Menghitung pembayaran dividen yang tidak teratur
Dalam keuangan, rasio pembayaran dividen merupakan cara untuk mengukur sebagian kecil
pendapatan suatu perusahaan yang dibayarkan pada investor dalam bentuk dividen daripada
diinvestasikan ulang ke dalam perusahaan untuk periode waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Secara umum, perusahaan-perusahaan dengan rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi
cenderung merupakan perusahaan-perusahaan yang lebih tua dan mapan, yang telah
bertumbuh secara signifikan, sementara perusahaan-perusahaan dengan rasio pembayaran
dividen rendah cenderung merupakan perusahaan-perusahaan yang lebih baru dengan potensi
pertumbuhan yang tinggi. Untuk mengetahui rasio pembayaran dividen suatu bisnis untuk
periode waktu tertentu, gunakan rumus Dividen yang dibayarkan dibagi dengan
Pemasukan bersih atau Dividen per saham tahunan dibagi dengan Laba per saham
(Earnings per share - EPS). Kedua rumus itu setara satu sama lain.

12
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam sebuah organisasi sangatlah diperlukan sebuah manajemen yang baik.
Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu
akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri
merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait.

Dalam manajemen, perlu diperhatikan prinsip-prinsip, fungsi, tujuan hingga cara


membagun tim yang baik agar organisasi yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu, figur seorang pemimpin juga sangat diperlukan dalam sebuah manajemen.
Pemimpin yang baik dapat membuat organisasinya yang dipimpinnya dapat terus maju dan
berkembang lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2016/11/pengertian-jenis-dan-prosedur-pembayaran-
dividen.html

Reeve, James M., dkk. 2010. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Tangkilisan dan Nogi Hessel. 2003. Manajemen Keuangan Bagi Analisis Kredit Perbankan.
Yogyakarta: Balairuna dan Co.

Brigham, Eugene F.dan Joel Houston. 2004. Financial Management, Edisi 10, Jilid 1, Alih
Bahasa Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.

Sinuraya, Murthada. 1999. Seri Teori Manajemen Keuangan, Edisi Revisi. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

14

Anda mungkin juga menyukai