Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

KLASIFIKASI MODAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


DOSEN PENGAMPU : IBU EVI FAUZANI,SE.MS.Ak

KELOMPOK 10 :

IRWAN SYAHRONI (21101035303470)

ANITA DWI SAFITRY (21101035303449)

UNIVERSITAS GRAHA KARYA MUARA BULIAN

TAHUN AKADEMIK 2023


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SW.atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Peran Pemerintah Dan
Perusahaan Dengan Ekonomi Manajerial” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang
Peran Pemerintah Dan Perusahaan Dengan Ekonomi Manajerial. Begitu pula atas limpahan
kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat
kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada
kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen
pembimbing kami, Ibu Evi Fauzani,SE.MS.Ak dan juga kepada teman-teman seperjuangan
yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia,
melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan
saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidak sesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat
karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Muara Bulian, 7 Desember 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................................4
1. LATAR BELAKANG...........................................................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................4
3. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
1. PENGERTIAN MODAL......................................................................................................................5
2. JENIS JENIS MODAL........................................................................................................................6
3. MANFAAT MODAL.........................................................................................................................9
4. PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN...................................................................................10
5. LANGKAH LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN........................................................10
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................................13
1. KESIMPULAN................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................14

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Modal merupakan faktor penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan.
Ketersediaan modal akan membuat perusahaan mampu bertahan bahkan mampu berkembang
menjadi lebih baik. Modal yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat bersumber dari dalam
perusahaan (internal financing) atau dari luar perusahaan (eksternal financing). Kebijakan
mengenai struktur modal melibatkan trade-off antara risiko dan tingkat pengembalian. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan sehubungan dengan struktur modal, seperti
likuiditas, ukuran perusahaan, dan struktur aktiva.sedangkan

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses penalaran dengan mengolah masukan


berupa informasi yang relevan menjadi keputusan atau tindakan tertentu guna mencapai
tujuan yang diharapkan. Pengambilan keputusan berkaitan dengan ketidakpastian dari hasil
keputusan yang diambil, sehingga keputusan membutuhkan informasi yang ahli mengenai
kondisi yang telah, dan mungkin akan terjadi, kemudian mengolah informasi tersebut
menjadi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai bahan pertimbangannya dalam
memutuskan langkah yang akan dilaksanakannya, sehingga keputusan yang diambil
diharapkan dapat memberikan keuntungan yang maksimal

2. RUMUSAN MASALAH
1) Menjelaskan pengertian dari modal?
2) Ada berapakah jenis jenis modal yang ada?
3) Apa saja manfaat yang dapat diambil dari modal?
4) Apa pengertian pengambilan keputusan?
5) Bagaimana langkah langkah dalam pengambilan keputusan?
6) Bagaiman proses pengambilan keputusan?
7) Apa saja faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan?
3. TUJUAN PENULISAN
1) Untuk mengetahui pengertian dari modal
2) Untuk mengetahui tentang jenis jenis modal
3) Untuk mengetahui manfaat yang dihasilakan dari modal
4) Untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan
5) Untuk mengetahui apa saja langkah langkah dalam pengambilan keputusan
6) Untuk mengetahui proses dalam pengambilan keputusan

4
7) Untuk mengetahui apa saja faktor faktor yang dapat mempengaruhi opngambilan
keputusan

BAB 2 PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN MODAL
Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai modal. Berikut merupakan
pendapat para ahli mengenai modal

1. Bambang Riyanto

Profesor dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis tersebut menjelaskan bahwa modal adalah
hasil produksi yang ke depannya dapat digunakan kembali untuk melakukan produksi
selanjutnya. Dalam perkembangannya, modal ditekankan pada nilai, dan beli, ataupun
sebagai kolektivitas dari barang-barang modal.

Sementara yang dimaksud dengan barang-barang modal adalah semua barang yang ada di
dalam perusahaan dengan segala fungsi produktifnya untuk menghasilkan pendapatan.
Dengan kata lain, modal merupakan kekuasaan untuk mengelola barang-barang modal.

2. Lawrence J. Gitman

Penulis buku Principles of Managerial Finance tersebut menyatakan bahwa modal


merupakan pinjaman jangka waktu tertentu yang dibebankan kepada perusahaan. Ini dapat
dilihat di neraca keuangan perusahaan bagian sebelah kanan, selain kewajiban yang harus
ditanggung saat ini.

3. Drs. Moekijat

Pakar administrasi negara ini memiliki pandangan bahwa modal adalah semua hal yang
dimiliki oleh perusahaan. Mulai dari uang tunai, kredit, hak dalam membuat, paten, mesin
untuk operasional, inventaris kantor, aset digital, properti, sarana dan sarana usaha, brand,
sumber daya, dan semua hal yang berharga namun tidak bisa dibagi.

Pada prakteknya, modal seringkali ditinjau dari hak milik total perusahaan. Hak tersebut
terdiri dari sejumlah dana, surplus, sumber daya yang berharga, dan keuntungan yang tidak
dapat dibagi.

5
4. Jacob Louis Meij

Professor Ekonomi Bisnis Groningen University sekaligus ekonom bisnis di Belanda ini
berpendapat bahwa modal merupakan seluruh barang di dalam rumah tangga perusahaan
yang bisa dikolektifkan untuk mendatangkan pendapatan. Hal ini dapat dilihat dalam neraca
sebelah debit.

Sementara itu, kekayaan merupakan daya beli yang berada di dalam berbagai modal.
Posisinya berada di neraca sebelah kredit.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, modal adalah dana yang bisa digunakan sebagai induk atau pokok untuk
berbisnis, melepas uang, dan sebagainya. Dalam artian lain, modal adalah harta benda (bisa
berupa dana, barang, dan sebagainya) yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
sesuatu yang dapat menambah kekayaan dan keuntungan.

Masih menurut KBBI, modal bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang digunakan seseorang
atau perusahaan sebagai bekal untuk bekerja, berjuang, dan sebagainya.

Jika kita simpulkan, modal merupakan semua hal yang kita miliki baik berupa uang, barang,
aset lainnya yang dapat kita manfaatkan untuk menghasilkan keuntungan dalam
menjalankan usaha.Dalam prakteknya, modal dapat dikategorikan ke beberapa jenis, seperti
modal dana tunai dan non-tunai, hutang-piutang, semangat, ilmu, relasi, keahlian,
keyakinan, brand, ide, dan lain-lainnya.

2. JENIS JENIS MODAL


Ada beberapa kategori dan jenis modal yang perlu kita ketahui. Di bawah ini akan kita bahas
bersama jenis-jenis modal dan kategorinya.

A. Jenis modal berdasarkan sumber.


Berdasarkan sumbernya, modal terbagi menjadi dua, yakni modal internal dan modal
eksternal.

a. Modal Internal

6
Modal internal adalah modal yang berasal dari kekayaan pemilik perusahaan, modal para
pemegang saham, penjualan surat berharga, atau modal yang didapatkan dari laba
perusahaan.
Contoh modal internal adalah kendaraan, inventaris, alat produksi, tabungan pribadi, gedung,
saham, tanah, keuntungan perusahaan, dan sebagainya yang tidak menggunakan kekayaan
pihak luar.

b. Modal eksternal
Modal eksternal adalah modal yang didapatkan selain dari kekayaan perusahaan. Modal
tersebut bisa didapatkan dari investor atau kreditur seperti bank, koperasi, pinjaman personal.
Biasanya, modal eksternal diperlukan karena keterbatasan sumber modal internal yang ada.
Pengelola perusahaan khawatir modal internal tidak dapat mencukupi untuk menjalankan
ataupun mengembangkan aktivitas bisnis.
Contoh modal eksternal adalah pinjaman dari bank/koperasi, gaji karyawan yang belum
terbayar, biaya produksi yang belum dibayarkan ke supplier, investasi yang disetor oleh
investor.

B. Jenis Modal Berdasarkan Pemiliknya


Berdasarkan pemiliknya modal dibagi menjadi dua, yaitu modal perseorangan dan modal
sosial.

a) Modal Perseorangan
Modal jenis ini merupakan modal yang berasal dari seseorang. Kelebihan dari modal
perseorangan yaitu memudahkan berbagai aktivitas bisnis dan memberikan profit yang
optimal kepada pemiliknya. Contoh modal jenis ini seperti properti pribadi, deposito, dan
saham.

b) Modal Sosial
Jenis modal ini adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat. Modal ini memberikan manfaat
bagi masyarakat secara umum dalam melakukan aktivitas bisnis. Contoh modal sosial yaitu
jalan raya, pelabuhan, pasar, jembatan, stasiun, dan lain-lain.

C. Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya

7
Jika ditinjau dari wujudnya, modal terbagi menjadi dua jenis, yaitu modal aktif dan modal
pasif. Berikut penjelasan mengenai keduanya.

a.Modal Konkret (Aktif)


Modal konkret atau modal aktif adalah modal yang dapat dilihat secara kasat mata dan
berwujud. Contoh modal konkret adalah uang, bahan baku, gedung atau tempat usaha,
kendaraan, mesin, gudang, dan lain-lain.

b. Modal Abstrak (Pasif)


Modal abstrak adalah modal usaha yang tidak dapat dilihat secara kasat mata. Nilainya susah
ditakar langsung. Meskipun demikian, modal abstrak sangat penting bagi keberlangsungan
jalannya perusahaan.
Contoh modal abstrak adalah ilmu pengetahuan, skill, hak cipta, brand, media sosial, koneksi
usaha, manajerial, dan sebagainya. Modal konkret dan modal abstrak sama-sama dibutuhkan
untuk membangun dan mengembangkan perusahaan.

Keduanya harus berjalan selaras. Sebab untuk memulai operasional usaha, Grameds harus
mempunyai ilmu terlebih dulu. Grameds juga memerlukan dana untuk memulai produksi.
Untuk membuat dan memasarkan produk, Grameds membutuhkan koneksi supplier dan
customer yang tepat. Untuk mengembangkan kemampuan manajerial, Grameds perlu meng-
up grade ilmu dan skill. Dengan demikian, keduanya sama-sama penting.

D. Jenis Modal Berdasarkan Sifatnya


Berdasarkan sifatnya, modal terbagi menjadi dua jenis, yaitu modal tetap dan modal lancar.
Yuk Grameds, kita pelajari apa itu modal tetap dan modal lancar.

a. Modal Tetap
Modal tetap atau fix capital merupakan modal yang dapat digunakan untuk produksi
beberapa kali dalam waktu jangka panjang dan berulang. Contoh modal tetap adalah gedung,
mesin, tanah, computer, kendaraan, alat tes, dan sebagainya.

b. Modal Lancar

8
Modal lancar atau variable capital adalah modal yang habis terpakai dalam sekali proses
produksi. Contoh modal lancar adalah bahan baku, bahan bakar, alat sekali pakai, dan
sebagainya.

3. MANFAAT MODAL
Melihat berbagai keterangan yang sudah kita bahas di atas, dapat disimpulkan bahwa modal
merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam dunia bisnis. Kira-kira apa saja sih
manfaat modal bagi aktivitas usaha?

1.Menyediakan bahan baku.

Sebelum melakukan proses produksi, Anda pasti memerlukan bahan baku. Pengadaan bahan
baku memerlukan modal.

2. Melakukan proses produksi.

Untuk melakukan proses produksi tentu kita memerlukan biaya seperti air untuk mencuci
bahan, sabun, bahan bakar, listrik, gas, dan sebagainya.

3. Mengurus perizinan usaha.

Memiliki ijin usaha sangat diperlukan bagi sebuah unit bisnis. Terlebih jika ingin mengadakan
kerja sama dengan pihak-pihak luar dan dalam jumlah yang besar. Dalam mengurus ijin
usaha, Anda perlu menyiapkan modal karena terkadang memerlukan jasa notaris.

4. Mengurus hak paten.

Sebagian karya anda dalam aktivitas usaha mungkin unik dan rawan untuk diakui sebagai hak
milik perusahaan lain. Maka anda perlu sekali untuk mengurus hak paten agar produk tersebut
terdaftar atas nama Anda. Mengurus hak paten juga memerlukan modal.

5. Membayar gaji karyawan.

Karena banyaknya aktivitas dalam menjalankan usaha, Anda memerlukan bantuan orang lain.
Anda memerlukan modal agar dapat memenuhi hak karyawan dengan gaji yang sesuai dengan
kesepakatan antara perusahaan Anda dan karyawan. Selain itu tunjangan, asuransi, uang
lembur juga perlu menjadi catatan.

6. Simpanan.

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mempuyai simpanan tabungan sebagai dana
cadangan. Simpanan ini juga bisa berfungsi sebagai modal pada keadaan terdesak.

9
7. Meningkatkan kepercayaan pihak lain.

Keberadaan modal dapat meningkatkan kepercayaan calon mitra kerja sama Anda. Sebagian
calon mitra mempertimbangkan kondisi finansial perusahaan yang akan bekerja sama
dengannya. Hal ini tidak mengherankan sebab untuk memastikan bahwa perusahaan yang
akan bekerja sama tidak main-main.

8. Keperluan lainnya.

Keperluan lain yang membutuhkan modal adalah untuk membuka cabang baru, memperluas
pasar, transportasi, pulsa, inventaris perusahaan, dan keperluan-keperluan perusahaan lainnya.

4. PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pada hakekatnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling tepat.Pengertian diatas menunjukan ada lima hal yang perlu
diperhatikan adalah:

1. Dalam proses pengambilan keputusan tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan.
2. Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara sembrono.
3. Sebelum sesuatu masalah dapat dipecahakan dengan baik, hakekatnya daripada
masalah itu harus diketahui dengan jelas
4. Pemecahan masalah tidak dapat dilakukan dengan ilham atau dengan mengarang,
tetapi harus didasarkan pada fakta yang terkumpul,, terolah dengan baik dan
disimpan secara teratur sehingga dapat dipercayai
5. Keputusan yang baik adalah keputusan yang telah dipilih dari berbagai alternatif
yang ada dari berbagai alternatif yang dianalisis dengan matang.

Kesemuanya ini menunjukan bahwa pengambilan keputusan sebagai tugas terpenting dan
terutama bagi seorang pemimpin yang baik, bukan merupakan tugas mudah dan bahwa
apabila seorang ingin diakui sebagai seorang pemimpin yang baik maka orang tersebut
sepanjang karirnya harus teratur dan berkesinambungan dengan kemampuan mengambil
keputusan. Dengan kata lain pengambilan keputusan adalah suatu teknik untuk memecahkan
suatu masalah denagn mempergunakan teknik-teknik ilmiah.

10
5. LANGKAH LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut

1. Menentukan perlunya pengambilan keputusan

2. Mengidentifikasi kriteria keputusan

3. Mengalokasi pembobotan terhadap criteria

4. Mengembangkan alternative

5. Mengevaluasi alternative

6. Memilih alternatif terbaik

Langkah-langkah tersebut tentunya tidak mutlak berurutan, melainkan harus disesuaikan


dengan bobot keputusan yang akan diambilnya. Seringkali hal-hal khusus harus dimasukan
didalamnya, antara lain menyangkut asumsi-asumsi yang harus dirumuskan agar alternatif-
alternatif dapat lebih banyak dimunculkan. Dengan alternative yang relative lebih banyak,
kemungkinan yang dievaluasi semakin banyak pula. Pada akhirnya, keputusan dapat diambil
berdasarkan berbagai alternatif yang muncul.

Selain itu juga Herbert A. Simon mengajukan mmodel proses pengambilan keputusan
yang dianggap sebagai sebuah arus dari penyelidikan samapai perancangan dan kemudian
pada pemulihan. Tetapi pada setiap tahap hasilnya mungkin dikembalikan ke tahap
sebelumnya untuk dimulai lagi.

Jadi tahapan tersebut merupakan unsur-unsur sebuah proses bersinambungan.

Tahapan pengambilan keputusan, yaitu:

1. Tahap penyelidikan mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan.


Data mentah yang diperoleh, diolah dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat
mengidentifikasi persoalan
2. Tahap perancangan, mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang
mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami persoalan, menghasilkan
pemecahan, dan menguji kelayakan pemecahan tersebut
3. Tahap pemulihan, memilih arah tindakan tertentu dari semua yag ada.

Pilihan ditentukan dan dilaksanakan.

11
6. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter proses pengambilan keputusanmerupakan


serangkaian tahap yang terdiri dari 8 langkah yang meliputi mengidentifikasimasalah,
mengidentifikasi kriteria keputusan, memberi bobot pada kriteria, mengembangkanalternatif-
alternatif, menganalisis alternatif, memilih satu alternatif, melaksanakan alternatif tersebut,
dan mengevaluasi efektivitas keputusan.

7. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Ada 6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan :

1. Fisik : Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau
kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak
senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional : Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi
secara subjective.
3. Rasional: Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami
situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal : Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan.
Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam
bertindak.
5. Interpersonal : Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu
orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural : Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
7. Selanjutnya, John D.Miller dalam Imam Murtono (2009) menjelaskan faktorfaktor yang
berpengaruh dalam pengambilan keputusan adalah: jenis kelamin pria atau wanita,
peranan pengambilan keputusan, dan keterbatasan kemampuan.

12
BAB 3 PENUTUP

1. KESIMPULAN
Dalam makalah ini dapat disimpulakan Modal dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
uangatau barang yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan suatu pekerjaan atau
usaha. Modal memiliki berbagai jenis, salah satunya adalah modal berdasarkan sumber, yang
terbagimenjadi modal eksternal dan modal internal. Modal eksternal berasal dari luar
perusahaan, sedangkan modal internal berasal dari dalam perusahaan. Selain itu, modal juga
dapat dibedakan berdasarkan wujudnya, yaitu modal abstrak dan modal konkret. Modal
abstrak adalah modal yang tidak bisa dilihat secara kasat mata, seperti hak cipta dan
pengetahuan, sedangkan modal konkret adalah modal yang dapat dilihat, misalnya gedung
dan kendaraan. Modal memiliki peran yang penting dalam aktivitas bisnis, dan
keberadaannya sangat diperlukan untuk memulai dan mengembangkan sebuah usaha

Dalam pengambilan keputusan seorang manajer harus bisa berpikir kritis dandapat
bertanggung jawab atas apa yang sudah diambil risiko. Pengambilan keputusanmerupakan
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapatmenyelesaikan
suatu masalah dengan cara agar dapat diterima oleh semua pihak. Dapatmenganalisis setiap
permasalahan yang ada juga termasuk dalam modal yang adasebelum mengambil keputusan.
Dalam setiap analisis dilakukan secara menyeluruh agar bisa mengambil
keputusan.Pengambilan keputusan juga memiliki tahapan – tahapannya, lalu proses
dalamsetiap pengambilan keputusan, kualitas keputusan, pengambilan keputusan dalam
berbagai kondisi, risiko keputusan, karakteristik pengambil keputusan dan pengaruhnya bagi
perusahaan, perubahan dalam keputusan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Komaruddin. Dasar-Dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta : Rineka Cipta (Anggota
IKAPI). 1997.

Hasan, M.Iqbal. (2002). Pokok-pokok materi pengambilan keputusan. Jakarta : Penerbit


Ghalia Indonesia.

14

Anda mungkin juga menyukai