Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN MODAL KERJA


Dosen Pengampu:
Dra. MURYATI, M.si

Disusun Oleh:
Disusun oleh :
M. DAZI HAMDI
MARYANI
M JIMLY ASSIDQI
NADIVA FEBRYANTI
NURUL JADID

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS GRAHA KARYA
MUARA BULIAN
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat Kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Manajemen Keuangan dengan pokok pembahasan “Manajemen Modal Kerja”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keuangan di program
studi Manajemen. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada
bapak Dra. Muryati, M.si selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Keuangan yang
telah memberikan bimbingan serta arahan selama proses perkuliahan mata kuliah ini.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangannya. Oleh karna itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan-perbaikan
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Muara Bulian, 12 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………………...................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3. Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
2.1 Definisi Manajemen Modal Kerja..........................................................................................6
2.2  Konsep Modal Kerja.............................................................................................................6
2.3  Jenis-jenis Modal Kerja........................................................................................................8
2.4 Sumber Modal Kerja..............................................................................................................9
2.5   Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja...........................................................................9
2.6. Perputaran Modal Kerja.....................................................................................................10
2.7. Penggunaan Modal Kerja...................................................................................................10
2.7. Contoh Soal Modal Kerja..................................................................................................11
2.8 Arti Penting Dan Tujuan Manajemen Modal Kerja.............................................................13
BAB III..........................................................................................................................................14
PENUTUP.....................................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan........................................................................................................................14
3.2. Saran...................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia usaha, peningkatan kegiatan usaha selalu menghadapi masalah-masalah


pelik. Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh pemimpin atau pemilik perusahaan ialah
menyediakan modal kerja yang diperlukan untuk menunjang kegiatan-kegiatan dalam
perusahaan. Pimpinan perusahaan harus selalu aktif meneliti sumber-sumber dan penggunaan
modal kerja agar perusahaan selalu tercukupi. Modal kerja dapat diperoleh dari hasil operasional
perusahaan maupun dari luar. Kegagalan memperoleh modal kerja akan menimbulkan hambatan,
meski hal itu juga turut dipengaruhi oleh faktor pengelolaan dalam meningkatkan mutu produksi
dan faktor lain yang sifatnya eksternal.
Peran modal kerja sangat penting bagi setiap perusahaan, misalnya salah satu peranan
modal kerja ialah menjamin kontinuitas perusahaan. Namun, pada dasarnya, modal kerja dan
modal memiliki hubungan yang sangat erat. Modal, disamping kontinuitas, juga menjaga
likuiditas perusahaan. Dalam makalah ini, penulis mencoba untuk menguraikan perbedaan antara
modal dan modal kerja. Uraian berikutnya, akan membahas materi yang berhubungan dengan
modal kerja. Uraian akan meliputi, pembahasan mengenai pengertian modal kerja, konsep serta
komponennya, klasifikasi modal kerja, jenis-jenis kebijakan, perhitungan perputaran modal,
penentuan besarnya modal keja, konsep zero working capital, serta prinsip modal kerja menurut
perspektif Islam.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manajemen modal kerja?


2. Apa saja konsep manajemen modal kerja?
3. Apa saja jenis-jenis manajemen modal kerja?
4. Apa saja sumber manajemen modal kerja?
5. Apa saja factor yang mempengaruhi manajemen modal kerja?
6. Apa saja peputaran dalam manajemen modal kerja?
7. Apa saja penggunan manajemen modal kerja?
8. Bagaimana contoh soal manajemen modal kerja?
9. Apa tujuan manajemen modal kerja?

1.3. Tujuan

1. Agar memahami apa itu manajemen modal kerja.


2. Agar mengetahui apa saja konsep manajemen modal kerja.
3. Agar memahami apa saja jenis-jenis manajemen modal kerja.
4
4. Agar memahami apa saja sumber manajemen modal kerja.
5. Agar memahami apa saja factor yang mempengaruhi manajemen modal kerja.
6. Agar memahami apa saja peputaran dan penggunaan dalam manajemen modal kerja
7. Agar mengetahui tujuan manajemen modal kerja .

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen Modal Kerja

Modal kerja adalah jumlah kekayaan atau aktiva lancar, seperti kas atau uang tunai di peti
kas dan di bank, piutang usaha dan persediaan bahan baku, bahan pembantu, dan barang jadi,
ditambah kewajiban atau pasiva lancar, seperti hutang usaha dan pinjaman jangka pendek.
Dengan demikian maka manajemen modal kerja merupakan semua kegiatan dalam rangka
pengelolaan aktiva lancar dan pasiva lancar suatu investasi perusahaan.
Modal terbagi atas dua apabila dilihat dari neraca yaitu  “Modal Aktif” ialah modal yang
tertera di sebalah debit dari neraca, yang menggambarkan bentuk-bentuk dalam mana seluruh
dana yang diperoleh perusahaan ditanamkan, sedangkan pengertian “Modal pasif” ialah modal
yang tertera di sebelah kredit dari neraca yang menggambarkan sumber-sumber darimana dana
diperoleh. Elemen-elemen dari modal aktif akan selalu berubah-berubah, akan selalu berganti-
ganti baik dalam waktu pendek (kas, persediaan, piutang).Sedangkan nilai dari modal pasif
dalam jangka waktu tertentu adalah relative permanen.
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran modal aktif dapat dibedakan atas :
 Aktiva Lancar
 Aktiva Tetap

Aktiva Lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali berputar dalam proses produksi,
dan proses perputarannya adalah dalam jangka waktu yang pendek (umumnya kurang dari satu
tahun). Dilihat dari pengertian Modal Kerja itu sendiri dari beberapa konsep,aktiva lancar
merupakan elemen dari Modal Kerja.

Aktiva tetap adalah aktiva atau aset yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk yang
siap pakai, dibuat, atau dibangun dan siap digunakan atau memberikan manfaat dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun. Selain itu, aktiva tetap juga bisa diartikan sebagai aset atau aktiva
siap pakai yang tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan oleh perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun.

2.2  Konsep Modal Kerja

Bambang Riyanto (1995) mengemukakan modal kerja dapat dibagi menjadi 3 konsep yaitu
konsep kuantitatif, kualitatif, dan fungsional.

6
1. Konsep Kuantitatif  
Modal kerja menurut konsep kuantitatif menggambarkan keseluruhan atau jumlah dari
aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang persediaan atau keseluruhan daripada

jumlah aktiva lancar dimana aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk
semula atau dana tersebut dapat bebas lagi dalam waktu yang relatif pendek atau singkat. Konsep
ini biasanya disebut modal kerja bruto (gross working capital).  
Berdasarkan konsep tersebut di atas dapat disimpulkan, bahwa konsep tersebut hanya
menunjukkan jumlah dari modal  kerja yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari yang sifatnya rutin, dengan tidak mempersoalkan dari mana diperoleh
modal kerja tersebut, apakah dari pemilik hutang jangka panjang ataupun hutang jangka pendek.
Modal kerja yang besar belum tentu menggambarkan batas keamanan atau margin of safety yang
baik atau tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang tinggi. Jumlah modal kerja yang
besar belum tentu menggambarkan likuiditas perusahaan yang baik sekaligus belum tentu
menggambarkan jaminan kelangsungan operasi perusahaan pada periode berikutnya.

2. Konsep Kualitatif
Menurut konsep kualitatif modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan utang
lancar. Berdasarkan konsep ini modal kerja merupakan sebagian dari aktiva lancar yang benar-
benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahan tanpa menunggu likuiditasnya.
Konsep ini biasa disebut dengan modal kerja neto (net working capital).  
Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih
besar daripada hutang lancar dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek
serta menjamin kelangsungan operasi di masa mendatang dan kemampuan perusahaan untuk
memperoleh tambahan jangka pendek dengan jaminan aktiva lancar.

3. Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep inimenitik beratikan pada fungsi dari pada dana dalam
menghasilkan dana atau income dari usaha pokok perusahaan. Setiap dana yang digunakan
dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Ada dana yang digunakan
dalam satu periode akuntansi tertentu yang menghasilkan pendapatan pada periode tersebut.
Sementara itu, ada pula dan aynag dimaksudkan utuk menghasilkan pada periode 2 periode
selanjutnya atau dimasa yang akan datang, misalnya bangunan, mesin-mesin, alat-alat kantor
atau aktiva tetap lainnya yang disebut future income. Jadi modal kerja menurut konsep ini adalah
dana digunakan untuk menghasilkan pendapata pada saat ini sesuai dengan maksud utama
didirikannya perusahaan, diantaranya kas, piutang dagang. Dan lain sebagainya.
7
Sedangkan efek atau surat berharga dan marjin laba dari piutang merupakan modal kerja
potensial yang akan menjadi modal kerja bila piutang sudah dibayar dan efek sudah dijual.

2.3  Jenis-jenis Modal Kerja

Menurut WB. Taylor da Bambang Rianto (1995) Modal Kerja digolongkan dalam
beberapa jenis yaitu

1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)


Modal kerja permanen yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat
menjalankan fungsinya, modal kerja ini terdiri dari :
 Modal kerja primer (Primary Working Capital)
Modal kerja primer merupakan jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada
perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya atau modal kerja yang secara terus menerus
diperlukan untuk kegiatan usahanya.
 Modal kerja normal
Modal kerja normal adalah modal kerja dibutuhkan untuk proses produksi normal.

2.      Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)


Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan, modal
kerja ini terdiri dari :
 Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.
 Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.
 Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya (misalnya adanya pemogokan buruh, banjir, perobahan keadaan
ekonomi yang mendadak).

8
2.4 Sumber Modal Kerja

Sumber dana untuk modal kerja dapat diperoleh dari penurunan jumlah aktiva dan kenaikan
pasiva. Berikut ini beberapa sumber modal kerja yang dapat digunakan:
1. Hasil operasi perusahaan
2. Keuntungan penjualan surat berharga
3. Penjulan saham
4. Penjualan aktiva tetap
5. Penjualan obligasi
6. Memperoleh pinjaman
7. Dana hibah

Secara khusus sumber modal kerja dibagi menjadi dua macam:


1. Pembiayaan permanen
2. Pembiayaan lancar
Sumber modal kerja untuk pembiayaan lancar digunakan untuk membiayai modal kerja variabel
yang biasanya terdiri dari dua sumber:
a. Modal dari sumber internal terdiri dari:
 Penyusunan
 Kewajiban yang belum jatuh tempo
 Cadangan dan laba
b. Modal sumber enksternal:
 Kredit
 Pinjaman

2.5   Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja

Modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu:


a. Volume Penjualan
Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat
terjadi peningkatan penjualan.
b. Faktor Musim dan Siklus
Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus
akan  mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.
c. Perubahan dalam teknologi
Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan
akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja
d. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan
modal kerja.
9
2.6. Perputaran Modal Kerja

Modal Kerja selalu dalam keadaan operasi atau berputar dalam perusahaan selama
perusahaan yang bersangkutan dalam keadaan usaha. Periode perputaran modal kerja (working
capital turn over ) dimulai dari saat dimana kas diinvestasikan dalam komponen-komponen
modal kerja sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas.
Menurut Kasmir (2011:182), yang menyatakan bahwa: Perputaran modal kerja atau working
capital turn over merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal
kerja perusahaan selama periode tertentu.  Artinya seberapa banyak modal kerja berputar selama
satu periode atau dalam satu periode.
Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputarannya atau makin tinggi tingkat
perpuatarannya ( turnover rate-nya ). Perputaran modal kerja sangat penting untuk melihat

berapa modal kerja yang diguanakan perusahaan untuk menciptakan penjualannya sehingga
nantinya dapat menambah pundi-pundi finansial perusahaan. Dengan memperhatikan modal
kerja akan memungkinkan perusahaan dapat menggunakan sumber dayanya dengan ekonomis
sehingga bahaya akan krisis keuangan akan dapat diminimalisir.
Berikut rumus untuk menghitung rasio perputaran modal kerja.
 Jika nilai penjualan naik, maka rasio tersebut akan tinggi. Begitu pula jika modal
kerja turun.
 Sebaliknya, jika penjualan turun maka rasio tersebut juga akan rendah. Apalagi jika
modal kerja naik.
Contoh:
Jumlah penjualan netto suatu perusahaan adalah Rp. 8 Miliar, aset lancar yang dimiliki Rp. 2,4
Miliar, sedangkan utang lancar yang dimiliki hanya sekitar Rp. 1 Miliar. Maka perputaran modal
kerja adalah….
WCTR = Penjualan: (Aset Lancar-Utang Lancar)
        = Rp. 8 miliar : (Rp. 2,4 miliar – Rp. 1 miliar)
        = 5,17 kali.
Hal tersebut menandakan bahwa dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 5,17
kali dalam satu tahun.

2.7. Penggunaan Modal Kerja

Penggunaan modal kerja menurut Kasmir ( 2012: 258) biasa dilakukan perusahaan untuk:
1. Pengeluaran untuk gaji, upah dan biaya operasi perusahaan lainnya maksudnya dari
pengeluaran untuk gaji, upah dan biaya operasi perusahaan lainya, perusahaan mengeluarkan
sejumlah uang untuk membayar gaji, upah dan biaya operasi perusahaan lainnya yang
digunakaan untuk menunjang penjualan.
10
2.   Pengeluaran untuk membeli bahan baku atau barang dagangan maksudnya pengeluaran
untuk membeli bahan baku atau barang dagaan adalah pada sejumlah bahan baku yang
dibeli yang akan digunakaan untuk proses produksi dan pembelian barang dagaan untuk di
jual kembali.
3. Menutupi kerugian akibat penjualan surat berharga maksudnya menutupi kerugian akibat
penjualan surat berharga adalah pada saat perusaan menjual surat-surat berharga, namun
mengalami kerugian. Hal ini akan mengurangi modal kerja dan segera ditutupi.
4. Pembentukan dana merupakan pemisahan aktiva lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka
panjang, misalnya pembentukan dana pensiunan, dana ekspansi, atau dana pelunasaan
obligasi. Pembentukan dana ini akan mengubah bentuk aktiva dari aktiva lancar menjadi
aktiva tetap.
5. Pembelian aktiva tetap (tanah, bangunan, kendaraan, dan mesin ) Pembelian aktiva tetap
atau investasi jangka panjang seperti pembelian tanah, bangunan, kendaraan dan mesin.
Pembelian ini akan mengakibatkan berkurangnya aktiva lancar dan timbulnya utang lancar.

2.7. Contoh Soal Modal Kerja

PT. Abadi Sentosa memiliki neraca dan laporan laba rugi sebagai berikut:

P.T. Abadi Sentosa


Neraca
Per 31 Desember 2006
( dalam ribuan rupiah )
Kas                                         461. Utang Dagang                         1.500.000
538 Utang Bank                                312.500
Piutang Utang Wesel                               568.269
Dagang                   1.900.000 Total Utang Lancar                 2.380.769
Persediaan                           2.300.
000 Utang jangka Panjang             4.500.000
Total Aktiva Modal Saham                          4.750.000
Lancar            4.661.538 Laba ditahan                           3.494.231

Aktiva Total Utang + Modal            15.125.000


Tetap                     10.463.462

Total
Aktiva                      15.125.000
11
P.T. Abadi Sentosa
Laporan Rugi Laba
Per 31 Desember 2006
( dalam ribuan rupiah )
Penjualan                                                                                            60.000.000
Harga Pokok Penjualan                                                                   (41.400.000)
Laba Kotor                                                                                         18.600.000
Biaya Administrasi dan Umum                                                         (6.250.000)
Laba Sebelum Bunga dan Pajak ( EBIT                                            12.350.000
Bunga                                                                                                 (3.750.000)
Laba sebelum Pajak  ( EBT )                                                               8.600.000
Pajak penghasilan 30 %                                                                     (2.580.000)
Laba Bersih Setelah Pajak                                                                   6.020.000

PT. Abadi Sentosa pada tahun 2007 merencanakan menjual produknya senilai Rp. 75.000.000
Perusahaan bekerja sebulan rata-rata 30 (tiga puluh hari). Berapa besar kebutuhan modal kerja
PT. Abadi tahun 2007?

Jawaban:
Perputaran Kas =    Penjualan  = Rp 60.000.000  =  130 kali
                                    Kas              Rp 461.538
Perputaran Piutang =    Penjualan  = Rp 60.000.000  =  31 kali
                                              Piutang         Rp 1.900.000
Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan =   Rp 41.400.000  =  18 kali
                                            Persediaan                     Rp 2.300.000                                                    
Setelah perputaran dari setiap unsur modal kerja di ketahui, selanjutnya di hitung periode
terikatnya unsur modal kerja, dan hasilnya dijumlahkan menjadi periode terikatnya modal kerja
(diasumsikan 1 tahun = 360 hari).
Periode terikatnya modal kerja adalah sebagai berikut:
Kas                        = 360/130 =   3 hari
Piutang                  = 360/31   = 12 hari
Persediaan             = 360/18   = 20 hari
Jumlah                                          35 hari
Dengan demikian periode terikatnya modal kerja secara keseluruhan adalah 35 hari, sehingga
perputaran unsur modal kerja adalah 360/35 = 10 kali.
Apabila pada tahun 2007 perusahaan diperkirakan akan mampu menjual produknya seharga Rp.
75.000.000 maka:
Kebutuhan modal kerjanya  =  Rp 75.000.000   =  Rp. 7.500.000
                                                           10

12

2.8 Arti Penting Dan Tujuan Manajemen Modal Kerja

Pentingnya manajemen modal kerja perusahaan, terutama bagi kesehtan keuangan dan
kinerja perusahaan adalah:
1. Bahwa kegiatan seorang manjemen keuangan lebih banyak dihabiskan dalam kegiatan
operasional perusahaan dari waktu ke waktu atau dengan kata lain sebagian besar waktu
dialokasikan untuk mengurus modal kerja.
2. Investasi dalam aktiva lancar, cepat sekali berubah dan sering kali mengalami perubahan
serta cenderung labil.
3. Dalam praktinya sering sekali bahwa lebih dari separu dari total aktiva merupakan bagian
dari jumlah aktiva lancar, yang merupakan modal kerja perusahaan.
4. Khusus bagi perusahaan kecil manajemen modal kerja sangat penting karena investasi dalam
aktiva tetap dapat ditekan dengan menyewa, tetapi investasi lancar dalam piutang dan
sediaan tidak dapat dihindarkan harus segera terpenuhi.
5. Khusus bagi perusahaan yang relatif kecil fungsi manajemen modal kerja sangat penting.
6. Terdapat hubungan yang sangat erat antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan modal
kerja.

Kemudian tujuan manajemen modal kerja bagi perusahaan sebagai berikut:


1. Modal kerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan, artinya likuiditas
suatu perusahaan sangat tergantung pada manajemen modal kerja.
2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi
kewajiban pada waktunya.
3. Memungkinkan untuk perusahaan memiliki sediaan yang cukup dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggannya.
4. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para kreditor, apabila
rasio keuangannya memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.
5. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik minat pelanggan,
dengan kemampuan yang dimilikinya.
6. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar guna meningkatkan laba dan penjualan.
7. Perusahaan mampu melindungi diri apabilla terjadi krisis modal kerja akibat turunya nilai
aktiva lancar.
13

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Modal kerja ialah analisis saling hubungan antara aktiva lancar dengan kewajiban
lancar. Modal kerja juga disebut manajemen keuangan jangka pendek. Dalam perspektif
yang luas, manajemen keuangan jangka pendek merupakan upaya perusahaan untuk
mengadakan penyesuaian keuangan terhadap perubahan jangka pendek; perusahaan harus
memberi tanggapan yang cepat dan efektif. Bidang keputusan ini sangat penting karena
sebagian besar waktu manajer keuanagn digunakan untuk menganalisis setiap perubahan
aktiva lancar dan utang lancar.
Setiap perusahaan membutuhkan modal untuk membelanjai operasi sehari-hari,
kemudian dana yang telah dikeluarkan itu kembali lagi masuk dalam perusahaan dari hasil
penjualan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaan tadi. Elemen-elemen dari
modal kerja seperti persediaan, piutang, dan kas pada hakikatnya mengalami perputaran
sampai kembali lagi menjadi bentuk kas dengan nilai yang lebih tinggi dari semula kas itu
dikeluarkan. Investasi-investasi ini lah yang dibutuhkan dalam perusahaan karena sifatnya
yang sangat fleksibel sehingga mampu untuk menyesuaikan nilai barang terhadap gejolak
pasar yang kian naik kian menurun.

3.2. Saran

Dengan disususnnya makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui pengertian, dan


apa saja yang perlu diketahui dalam hal modal kerja, sehingga manajer dapat menentukan
besarnya modal kerja dan efisiensi pengguanaan modal kerja yang tepat untuk menjalankan
kegiatan kehidupan perusahaan. Sehingga apa yang menjadi tujuan utama dari perusahaan
dalam hal ini adalah perolehan laba dapat diperoleh secara maksimal.
Demikianlah makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang indin disampaikan, silahkan sampaikan kepada saya.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat dimaafkan dan memakluminya karena saya
adalah Hamba Allah yang tak luput dari salah dan khilaf.

  
14

DAFTAR PUSTAKA

Safitri Indah (2019). MANAJEMEN KEUANGAN. JAKARTA:Academia


Sumantri (2019). MANAJEMEN KEUANGAN. JAMBI : NEM
Syahputra Beni (2021). MANAJEMEN MODAL KERJA. JAMBI: Academia
15

Anda mungkin juga menyukai