Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN MODAL KERJA

DOSEN PENGAMPU
Yuli Kurnia Firdausia, S.E., M.Ak.

KELOMPOK 6
1) Dhea Ayu Prasastiari (191500016)
2) M. Khoiful Abdi (191500050)
3) Diah Ayu Ramadhanik (191500083)
4) Mohamad Fadli Romadhon (191500092)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKOMONI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidyah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Manajemen Modal Kerja” ini tepat pada waktunya.
Kami seluruh anggota kelompok mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Yuli Kurnia Firdausia, S.E., M.Ak. selaku dosen Manajemen Keuangan I yang
telah memberikan kami tugas sehingga dapat menambbah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang sedang kami tempuh.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami semua dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Kami juga menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat kami
nantikan demi kesempurnaan makalah yang kami buat ini.

Surabaya, 19 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...............................................................................................................i

Daftar Isi ........................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN ...........................................................................................4

Latar Belakang .......................................................................................................4

Rumusan Masalah ..................................................................................................4

Tujuan ....................................................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................................5

Manajemen Modal Kerja .......................................................................................5

Konsep Modal Kerja ..............................................................................................5

Kebijakan Modal Kerja ..........................................................................................6

Macam Macam Modal Kerja ..................................................................................6

Perhitungan Modal Kerja Dalam Bisnis .................................................................6

Pentingnya Manajemen Modal Kerja .....................................................................7

Fingsi Modal Kerja Dalam Bisnis ..........................................................................7

Contoh Soal ............................................................................................................8

BAB III : PENUTUP....................................................................................................12

Kesimpulan ..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Manajemen modal kerja yang baik sangat penting dalam bidang keuangan
karena kekeliruan dalam mengelola modal kerja dapat menyebekan kegiatan
usaha menjadi terhambat.
Sehingga adanya analisis modal kerja perusahaan sangat penting dilakukan
dengan situasi keuangan yang akan dihadapi dimasa depan.
Sehingga dari informasi tersebut dapat ditentukan kebijakan apa yang akan
diambil perusahaan untuk mengatasi permasakahan keuangan perusahaan.
Didalam perusahaan diperlukan adanya manajemen modal kerja yang tepat karena
manajemen modal kerja akan berpengaruh pada kegiatan operasional perusahaan.

RUMUSAN MASALAH
1) Apa itu modal kerja?
2) Mengetahui pengertian modal kerja?
3) Mengetahui macam macam modal kerja?
4) Apa alasan pentingnya manajemen modal kerja?

TUJUAN
1) Mengetahui manajemen modal kerja
2) Tugas individu manajemen keuangan
MANAJEMEN MODAL KERJA
Manajemen yang terdiri dari unsur-unsur aktiva lancar dan hutang lancar.
Tujuan dari Manajemen Modal Kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang
lancar dan menjamin tingkat likuiditas atau daya kekuatan perusahaan.
Tetapi Modal Kerja menurut para alhi pun berbeda-beda, berikut adalah
pengertian modal kerja menurut beberapa ahli:
1) Jumingan
Jumlah harta/aktiva lancar pada neraca perusahaan. Sedangkan konsep
modal bersih adalah pengurangan harta lancar atau aset dengan pasiva
lancar/hutang lancar.
2) Kasmir
Modal yang ditanam di suatu perusahaan dalam bentuk aktiva yang
bersifat jangka pendek atau aktiva lancar.
3) Gitman
Bagian dari investasi yang merupakan jumlah harta lancar yang
bersirkulasi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain dalam suatu kegiatan
bisnis yang dilakukan perusahaan.
4) Harahap
Hasil dari pengurangan antara aktiva lancar atau harta lancar dikurangi
dengan utang kerja.

KONSEP MODAL KERJA


∆ Konsep Kuatitatif
Konsep ini menitikberatkan pada kuantitas dana yang tertanam dalam unsur-
unsur aktiva lancar, aktiva ini merupakan aktiva sekali berputar kembali
dalam bentuk semula atau dana yang tertanam dalam aktiva akan dapat
bebas lagi dalam jangka pendek.
∆ Konsep Kualitatif
konsep modal kerja dikaitkan dengan besarnya jumlah hutang lancar atau
hutang yang segera harus dibayar.
∆ Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana dalam menghasilkan
pendapatan. Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan adalah
dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan.
KEBIJAKAN MODAL KERJA
Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam mencapai
tujuannya. Untuk mencapai tujuan perusahaan, kebijakan dalam pengelolaan
Manajemen Modal Kerja juga berbeda.
1) Kebijakan Konservatif
Kebijakan konservatif merupakan kebijakan modal kerja yang dilakukan
secara hati-hati. Pada kebijakan ini, modal kerja permanen dan sebagian
modal kerja variabel lainnya dibelanjai dengan sumber dana jangka pendek.
2) Kebijakan Agresif
Kebijakan agresif merupakan kebijakan yang sebagian modal kerja
permanen dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang sedangkan
sebagian modal kerja permanen dan modal kerja variabel dibelanjai dengan
sumber dana jangka pendek.
3) Kebijakan Moderat
Kebijakan moderat merupakan kebijakan yang mencerminkan manajemen
modal kerja yang konservatif dan agresif. Kebijakan ini memisahkan secara
tegas bahwa kebutuhan modal kerja yang sifatnya tetap dibelanjai dengan
sumber modal yang permanen (saham) atau sumber dana yang berjangka
panjang (obligasi).

MACAM MACAM MODAL KERJA


1) Modal Kerja Permanen (Permanen Working Capital)
Merupakan modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan, untuk dapat
menjalakan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus
menerus diperlukan untuk kelancaranperusahaan.
a) Modal kerja primer (Pirmary Working Capital)
b) Modal kerja normal (Normal Working Capital)
2) Modal Kerja Variable (Variabel Working Capital)
Merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
peerubahan keadaan.
a) Modal kerja musiman (Seasional Working Capital)
b) Modal kerja sirklus (Cyclical Working Capital)
c) Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)

PERHITUNGAN MODAL KERJA DALAM BISNIS


Working capital sangat berperan penting dalam dunia kerja dan bisnis,
terutama dalam proses  peningkatan mutu prusahaan.   Working capital tentu saja
memiliki tahapan perhitungan tertentu untuk mengetahui laba kotor, utang
perusahaan hingga jumlah laba bersih atau keuntungan yang didapatkan oleh
suatu perusahaan selama  menjalankan usahanya.
1) Menghitung Aktiva Lancar
Aktiva lancar merupakan harta dalam sebuah perusahaan yang nilainya
diubah dalam periode satu tahun menjadi uang tunai. Aktiva lancar tidak
hanya berupa uang tunai melainkan dapat berupa pitutang dagang,
persediaan dan biaya dibayar dimuka yang termasuk golongan akun
jangka pendek. Dalam laporan perusahaan aktiva lancar biasanya
ditampilkan pada laporan neraca.
2) Menghitung Hutang Lancar
Kewajiban yang harus dibayar dalam batas waktu tertentu disebut
sebagai hutang lancar. Dalam laporan neraca, akun hutang lancar perlu
ditampilkan. Akun yang termasuk dalam golongan harta lancar yaitu
hutang dagang, wesel bayar, dan hutang yang perlu dibayar.
3) Menghitung Modal Kerja Bersih
Selanjutnya tahapan terakhir dalam perhitungan working capital bersih
dengan menggunakan rumus umumnya yaitu mengurangkan aktiva
lancar dengan hutang lancar.

PENTINGNYA MANAJEMEN MODAL KERJA


∆ Dari penelitian diketahui bahwa sebagian besar waktu manajer digunakan
untuk mengatur modal kerja (lebih dari sepertiga waktu manajemen
keuangan dihabiskan untuk mengelola aktiva lancar dan seperempat dari
waktu manajemen dihabiskan untuk mengelola hutang lancar).
∆ Bagi banyak perusahaan aktiva lancar dan hutang lancar merupakan bagian
investasi dan pinjaman yang besar.Aktiva lancar dan hutang lancar
merupakan pos yang cepat berubah.
∆ Investasi dalam aktiva tetap bisa dikurangi misalnya dengan menyewa,tetapi
investasi dalam kas dan persediaan seringkali tidak mungkin dihindari.

FUNGSI MODAL KERJA DALAM BISNIS


Sejatinya suatu perusahaan dapat beroperasi lebih efisien dengan didukung
oleh keuangan yang stabil dan memiliki modal yang mampu mencukupi
kebutuhan perusahaan. perusahaan akan mampu memenuhi segala kebutuhan dan
kewajibannya dengan tepat waktu apabila didukung oleh modal yang cukup.
∆ Saat terjadi krisis, perusahaan akan terlindungi apabila terjadi penurunan
nilai dari harta lancar jika perusahaan memiliki modal yang cukup.
∆ Dengan working capital  perusahaan dapat melayani pelanggan dengan
lebih lancar dan cepat apabila perusahaan memiliki persediaan dalam
jumlah yang banyak.
∆ Menggunakan modal, perusahaan bisa melunasi semua kewajiban seperti
pinjaman bank dan utang yang dimilik dalam waktu yang tepat.
∆ Dengan adanya modal,  perusahaan lebih leluasa memberikan kredit bagi
konsumennya dengan mudah dan menguntungkan.
∆ Semua aktivitas perusahaan baik internal maupun eksternal dapat berjalan
dengan lancar karena dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan.
∆ Dengan adanya modal dapat menjamin kelancaran operasional perusahaan.
∆ Modal yang cukup dapat menutuoi kerugian yang terjadi dalam perusahaan
tanpa memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
∆ Dalam menjalankan suatu bisnis tak lepas dari peran anggota, dengan
ketersediaan modal dapat memenuhi hak pekerja dalam hal gaji, tunjangan
bahkan asuransu keselamatan kerja

CONTOH SOAL
Laporan keuangan PT. Jeon dotcom

POS NERACA
Aktiva Lancar Aktiva Tetap
Kas 520 Tanah 2.000
Giro 200 Mesin 2.100
Surat Berharga 320 Kendaraan 1.500
Piutang 720 Akumulasi Penyusutan -500
Sediaan 620
Aktiva Lancar Lainnya 300

Total Aktiva Lancar 2.680 Total Aktiva Tetap 5.100

Total Aktiva Lancar 2.680


Total Aktiva Tetap 5.100
Aktiva Lainnya 220

Total Seluruh Aktiva 8.000


NB: Angka Dalam Juta Rupiah
1) Menghitung Modal Kotor
MKK = K+G+SB+P+S+ALL
MKK= Modal Kerja Kotor K= Kas G= Giro Bank
SB= Surat Berharga P= Piutang S= Sediaan Inventory
ALL= Aktiva Lancar Lainnya

MKK = 520+200+320+720+620+300
2.680 Juta Rupiah

Jadi jumlah total modal kerja kotor yang dimiliki PT. Jeon dotcom sebesar
Rp. 2.680.000,00

2) Menghitung Modal Bersih


Menghitung total utang lancar
TUL = UB+UD+ULL
TUL = Total utang lancar, total kewajiban jangka pendek
UB = Utang Bank UL= Utang Lancar Lainnya
UD = Utang Dagang

TUL = 1.100+400+0
1.500 Juta Rupiah

Sehingga modal bersih dapa dihitung


MKB = TAL-TUL
MKB = Modal Kerja Bersih

MKB = 2.680 – 1.500


1.180 Juta Rupiah

Jadi jumlah modal kerja bersih yang dimiliki PT. Jeon dotcom sebesar Rp.
1.180.000,00
Neraca PT. Jeon dotcom per 31 Desember 2019 diketahui sebagai berikut

AKTIVA JUMLAH PASIVA JUMLAH


Kas 175 Hutang Dagang 125
Surat Berharga 90 Hutang Wesel 85
Piutang 350 Hutang Gaji 15
Persediaan Barang 185 Hutang Pajak 60
Perlengkapan 75 Hutang Hipotek 400
Gedung 1.250 Saham Biasa 1.100
Akum.Peny, Gedung -575 Laba Ditahan 215
Kendaraan 750
Akum. Peny,
-300
Kendaraan

Total Aktiva 2.000 Total Pasiva 2.000


NB: Jumlah dalam jutaan rupiah

3) Dengan konsep kuantitatif aktiva lancar dari PT. Jeon dotcom yaitu
Kas 175 Persediaan 185
Surat Berharga 90 Perlengkapan 75
Piutang 350
Jumlah Seluruhnya 875
NB: Jumlah dalam jutaan rupiah

Jadi bila kita menghitung aktiva lancar dengan konsep kuantitatif Aktiva
Lancar yang diperoleh PT. Jeon dotcom sejumlah Rp. 875.000.000,00

4) Dengan konsep Kualitatif aktiva lancar dari PT. Jeon dotcom yaitu
Harta Lanacar – Hutang Lancar
= Rp. 875.000.000,00 – Rp. 285.000.000,00
= Rp. 590.000.000,00

5) Dengan Konsep Fungsional


Modal Kerja
Harta Lancar Rp. 875.000.000,00
Dep. Gedung Rp. 75.000.000,00
Dep. Kendaraan Rp. 90.000.000,00 +
Rp. 1.040.000.000,00
Surat Berharga Rp. 90.000.000,00
Margin Piutang Rp. 70.000.000,00 – (20% x 350.000.000)
Total Modal Kerja Rp. 880.000.000,00
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Manajemen modal kerja adalah manajemen terhadap harta lancar dan utang
lancar.terutama sekali bagaimana agar operasi perusahaan dapat berjalan dan
kewajiban lancar atau kewajiban yang harus dibayar dalam jangka pendek satu
periode atau satu tahun perusahaan mampu untuk melunasinya.

Modal kerja (working capital) yang biasa disebut modal kerja bruto (gross
working capital ) adalah aktiva lancar yang digunakan dalam operasi. Sedangkan
pengelolaan modal kerja (working capital management ) menyangkut penetapan
kebijakan modal kerja maupun pelaksanaan kebijakan tersebut dalam operasi
sehari – hari

Adapun konsep modal kerja adalah Konsep Kuantitatif,  Konsep Kualitatif


dan  Konsep Fungsional.
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/modal-kerja-pengertian-jenis-contoh-dan-
fungsinya-dalam-bisnis/
https://www.pinterpandai.com/modal-kerja-working-capital-rumus-akuntansi-
penjelasan-contoh-soal-jawaban/
https://easyaccountingsystem.co.id/manajemen-modal-kerja/
https://www.coursehero.com/file/55539949/Resume-Manajemen-Modal-Kerja-
Nisa-Ayudocx/

Anda mungkin juga menyukai