Anda di halaman 1dari 30

MAKALA ASPEK EKONOMI

Di Susun Oleh:

NAMA : MONIKA HELENS HASIBUAN


NIM : 2144000129

PROGRAM STUDI MANEJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan


kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah
berkontribusi dengan
memberikan sumbangan
baik pikiran maupun
materinya.
Kami sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan
dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan
saran yang membangun
dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 19 Maret 2022


Puji syukur kami ucapkan
kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah
berkontribusi dengan
memberikan sumbangan
baik pikiran maupun
materinya.
Kami sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan
dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan
saran yang membangun
dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Aspek
Ekonomi” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Manajemen
Pemasaran. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Dan saya juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Puji syukur kami ucapkan


kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah
berkontribusi dengan
memberikan sumbangan
baik pikiran maupun
materinya.
Kami sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan
dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan
saran yang membangun
dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 19 Maret 2022


Puji syukur kami ucapkan
kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah
berkontribusi dengan
memberikan sumbangan
baik pikiran maupun
materinya.
Kami sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan
dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan
saran yang membangun
dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 19 Maret 2022


Puji syukur kami ucapkan
kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah
berkontribusi dengan
memberikan sumbangan
baik pikiran maupun
materinya.
Kami sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan
dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan
saran yang membangun
dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Surakarta, 19 Maret 2022
Puji syukur kami ucapkan
kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah
berkontribusi dengan
memberikan sumbangan
baik pikiran maupun
materinya.
Kami sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan
dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan
saran yang membangun
dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 19 Maret 2022

Medan, 18 April 2023

Penyusun

Monika Helens Hasibuan


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang menyangkut berbagai
aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi serta budaya, aspek pasar serta
pemasaran, aspek teknis serta teknologi sampai dengan aspek manajemen serta
keuangannya, dimana hal itu digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan
serta hasilnya digunakan untuk mengambil sebuah keputusan. Studi kelayakan
biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu:
1. Berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud ialah studi yang menitik-
beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis.
2. Berdasarkan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud ialah studi
yang menitikberatkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan serta
dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

B. Aspek Ekonomi
1. Defenisi Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi merupakan salah satu bagian penting dalam meningkatkan
pertumbuhan kualitas dan kesejateraan individu dalam kehidupan. Urgensi pada
ranah kualitas ditegaskan bahwa setiap individu melakukan tindakan rasional dan
keputusan dengan berbagai pertimbangan, baik sesaat maupun kepentingan masa
depan. Hal tersebut tidak lepas dari perkembangan kebutuhan yang bertambah
sementara alat untuk memenuhi kepuasan kebutuhan akan semakin terbatas. Al-
Ghazali menilai bahwa perkembangan ekonomi sebagai bagian dari tugas-tugas
kewajiban sosial (fard kifayah) yang diamanatkan Allah swt kepada manusia.
Ketidakmampuan manusia memenuhi hajat manusia secara makro berimplikasi
pada nilai-nilai kemanusian.
Nilai-nilai tersebut menjadi sebuah amanah dalam aktivitas investasi dunia
bisnis, Secara umum investasi berarti penundaan konsumsi saat ini untuk
konsumsi di masa yang akan datang. Ini artinya menempatkan modal atau dana
pada suatu asset yang diharapkan akan memberikan hasil atau akan meningkatkan
nilainya di masa yang akan datang. Sehingga secara ekonom dimakana bahwa
investasi berarti mengawali atas satu pengorbanan potensi konsumsi saat ini untuk
mendapatkan peluang yang lebih baik atau besar di masa yang akan datang.

Pada dasarnya aspek ini merupakan sebuah studi dari suatu kegiatan yang
bisa memberikan arahan apakah bisnis yang Anda lakukan layak untuk
dijalankan atau tidak. Kegiatan dalam aspek kelayakan bisnis ini secara umum
akan meliputi identifikasi mengenai masalah, peluang terhadap bisnis yang akan
Anda jalankan, menentukan sebuah tujuan, hingga memberi sebuah gambaran
terhadap situasi bisnis serta memberi nilai terhadap manfaat yang akan dihasilkan
oleh bisnis tersebut. Jika berkaitan dengan aspek aspek bisnis, bisa dikatakan
aspek dalam studi kelayakan bisnis ini bisa Anda gunakan untuk membantu para
pengusaha untuk bisa mengambil sebuah keputusan yang tepat. Ketika Anda
ingin menerapkan aspek kelayakan bisnis ini dalam bisnis yang Anda jalankan,
ada sekitar lima bidang yang harus Anda teliti serta analisis. Berikut kelima
bidang yang sebaiknya Anda pahami, antara lain:
1. Deskripsi pasar
2. Deskripsi bisnis
3. Teknologi yang bisnis Anda perlukan
4. Detail mengenai finansial bisnis serta struktur organisasi dari bisnis yang
Anda jalankan
5. Sebuah kesimpulan agar bisnis yang Anda jalankan bisa berjalan dengan
maju.

Ketika Anda ingin mendirikan dan menjalankan sebuah bisnis baru dan
merintisnya dengan menggunakan aspek aspek dalam studi kelayakan bisnis ini
ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan teliti. Hal ini karena pada
dasarnya aspek aspek yang ada dalam studi kelayakan ini memiliki sifat yang
begitu fleksibel sehingga aspek tersebut nantinya bisa ditambah maupun
dikurangi sesuai dengan apa yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan.

2. Peningkatan Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional menurut Mukti Hakim adalah jumlah dari semua
pendapatan yang diterima oleh orang-orang di suatu negara selama satu tahun.
Dalam ilmu ekonomi konvensional, pendapatan nasional dapat dihitung dengan
menggunakan jumlah GNP (Gross Nastional Produk). Dari pembelajaran teori
ekonomi makro kita pahami untuk mengukur besarnya GNP berdasarkan dari 3
yakni pengeluaran untuk membeli barang dan jasa, nilai barang dan jasa akhir,
dan faktor produksi dengan menjumlahkan penerimaan yang diterima oleh
pemilik faktor produksi (upah, bunga, sewa, keuntungan). Penggunaan GNP
dalam mengukur pendapatan nasional kurang mampu menggambarkan tingkat
kemakmuran suatu bangsa. Ada beberapa hal yang membuat GNP kurang mampu
digunakan untuk mengukur suatu bangsa yaitu hanya produk tertentu yang dapat
memasuki pasar, GNP tidak dapat menghitung nilai sisa, kejadian buruk seperti
bencana alam tidak dihitung dalam GNP, dan masalah polusi.
3. Upaya Peningkatan Pendapatan Nasional
Sejak tahun 1960-an hingga 1990-an Indonesia mengalami pertumbuhan
ekonomi yang lumayan signifikan serta berkesinambungan, namun mengalami
krisis ekonomi yang bergejolak pada tahun 1997. Hingga sekarang, ekonomi
indonesia mulai membaik. Sehingga pertumbuhan ekonomi ini menjadi masalah
perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan
pertumbuhan ekonomi dapat menunjukkan kualitas atau prestasi dari
perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode berikutnya. Dari
satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan
barang dan jasa akan meningkat yang disebabkan oleh faktor-faktor produksi yang
selalu mengalami pertambahan dalam jumlah dan kualitasnya. Menurut (Sukirno,
2012), Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan ekonomi yang
berlaku dari waktu ke waktu dan menyebabkan pendapatan nasional riil semakin
berkembang. Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan persentasi kenaikan
pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan
pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dapat
diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Menurut (Mulyasari, 2020) pendapatan nasional adalah keseluruhan jumlah
pendapatan yang dihasilkan oleh semua masyarakat atau pelaku ekonomi yang
tinggal disuatu negara dalam kurun waktu satu tahun. Dampak dari distribusi
pendapatan nasional yang tidak merata tidak hanya dirasakan di bidang ekonomi
namun bisa menimbulkan kesenjangan di bidang sosial dan politik. Sehingga
perlu diterapkan upaya-upaya untuk mengurangi ketimpangan distribusi
pendapatan agar stabilitas politik terus terjaga kekuatannya. Berdasarkan Badan
Pusat Statistik (1994) untuk mengetahui kesenjangan distribusi pendapatan adalah
dengan menerapkan indikator yaitu koefisien gini dan kriteria Bank Dunia.
Koefsien gini berkisar dari nol sampai satu.

4. Kajian Peningkatan Pendapatan Nasional


Pendapatan dan pertumbuhan ekonomi Nasional adalah merupakan salah
satu indikator ekonomi makro yang sangat penting. Secara teoritis dapat dikatakan
bahwa makin maju pembangunan ekonomi suatu negara makin besar pendapatan
nasionalnya, baik secara total maupun perkapita (dengan asumsi laju
pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk).
Besarnya pendapatan nasional perkapita, juga umum digunakan sebagai salah satu
indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu negara.
Walau, indikator ini bukanlah alat ukur. yang terbaik, karena kesejahteraan
masyarakat tidak hanya ditentukan oleh besarnya pendapatan nasional perkapita.
tetapi juga oleh distribusinya. Pengalaman Indonesia sebelum krisis menunjukkan
bahwa tingkat pendapatan nasional perkapita sudah mencapai US$ 1 .600, namun
persentase penduduk yang betul-betul sejahtera sangatlah kecil.
Selain pendapatan nasional ini sebagai indikator ekonomi makro, masih
banyak lagi variabelvariabel lain yang dapat digunakan sebagai indikator seperti
pertumbuhan out put agregat atau Produk Domestik Bruto (PDB): laju inflasi,
tingkat suku bunga, nilai investasi (pembentukan modal tetap domestik bruto),
jumlah tabungan domestik bruto, anggaran pendapatan dan belanja negara
(APBN), nilai tukar mata uang domestik, neraca pembayaran (BOP) dan cadangan
valuta asing (valas), namun dalam laporan tahunan dari lembaga-lembaga
keuangan dan ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia
(ADB), IMF, UNDP dan UNCTAD, pendapatan nasional digunakan sebagai salah
satu poksi untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Secara umum dapat dipahami bahwa pendapatan nasional ini adalah sesuatu
yang sangat penting untuk kepentingan masyarakat seluruhnya, maupun untuk
masing-masing golongan dalam masyarakat. Sebagai petani misalnya, mempunyai
kepentingan dan sangat terpengaruh dengan adanya perubahan-perubahan
pendapatan nasional, di mana apabila pendapatan nasional menurun misalnya,
maka harga-harga untuk hasil pertanian akan ikut menurun. Demikian pula
pengaruhnya terhadap tenaga kerja dan kesempatan kerja, apabila produksi
nasional turun/ pendapatan nasional turun, maka berakibat kepada turunnya
kesempatan kerja dan meningkatkan pengangguran. Berbagai permasalahan
ekonomi akan muncul apabila produk nasional dan pendapatan nasional ini
menurun. Oleh karena itu, upaya peningkatan berbagai kegiatan ekonomi dan
usaha ekonomi dalam peningkatan pendapatan nasional adalah merupakan sasaran
ataupun tujuan pembangunan yang sangat mendasar untuk mengatasi munculnya
berbagai permasalahan ekonomi dan permasalahan nasional.
Bagi Pelaku bisnis seperti penanam modal, eksportir, produsen dan bankir,
perkembangan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita terutama dalam
nilai riil (pengaruh inflasi dihilangkan), adalah sangat penting artinya bagi
kegiatan mereka. Besarnya pendapatan nasional, jumlah penduduk dan
strukturnya, akan memberikan informasi yang menunjukkan besarnya potensi
pasar di negara bersangkutan. Makin tinggi tingkat pendapatan nasional perkapita
suatu negara, makin berminat investor asing atau domestik untuk menanamkan
modalnya di negara tersebut. Bank-bank pun akan makin berani menyalurkan
kreditnya ke dunia usaha. Pendapatan nasional dari negara-negara penerima
bantuan/ pinjaman, juga digunakan sebagai salah satu indikator penting oleh
negara-negara donor atau lembaga keuangan dunia untuk mengukur sejauh mana
pengaruh positif dari dana bantuan/pinjaman yang diberikan terhadap
pembangunan ekonomi dari negara-negara penerima tersebut. Oleh karena itu,
signifikansi pendapatan nasional semakin jelas, karena akan menentukan tingkat
hidup dan kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara, sementara untuk tingkat
hidup masyarakatnya diukur dengan pendapatan rata-rata perjiwa/perkapita.
Namun demikian, kita harus melihat bahwa pendapatan nasional ini adalah sangat
ditentukan oleh besarnya penerimaan dari berbagai kegiatan ekonomi/usaha yang
tentunya apabila kegiatan tersebut sangat terkait dengan proses produksi yang
lancar dan mengalami peningkatan yang berarti. Demikian pula sebaliknya
apabila kegiatan ekonomi/usaha atau proses produksi tersebut menurun/lambat
maka pendapatan atau jumlah penerimaan pun akan menurun dan apabila hal ini
terjadi, maka akan sangat mempengaruhi kondisi ekonomi nasional secara
keseluruhan sebagaimana yang sedang dialami sekarang dan beberapa tahun yang
lalu.

5. Dampak Proyek Terhadap Perekonomian Masyarakat


Pembangunan merupakan suatu usaha pertumbuhan dan perubahan yang
berencana. Menurut Siagian (2005:9) pembangunan adalah “suatu usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh
suatu bangsa, negara, dan pemerintah menuju modernitas dalam rangka
pembinaan bangsa”. Pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Pembangunan sendiri menjadi indikator perubahan bagi sebuah
negara. Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan pembangunan nasional bangsa
Indonesia adalah mencapai masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Menurut
American Public Works Association (Stone, 1974 Dalam Kodoatie, R.J.,2005),
Infrastruktur adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan
oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan air,
tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayananpelayanan similar
untuk memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. Jadi infrastruktur
merupakan sistem fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi.
Peran pemerintah sebagai mobilisator pembangunan sangat strategis dalam
mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi
negaranya. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk melihat
hasil pembangunan yang telah dilakukan dan juga berguna untuk menentukan
arah pembangunan di masa yang akan datang. Proses dari sebuah pembangunan
biasanya akan menimbulkan perubahan dan juga memiliki dampak positif maupun
negatif bagi kehidupan masyarakat. Dampak positif dapat terlihat saat kebutuhan
manusia menjadi tercukupi karena pembangunan tersebut. Selain itu dampak
negatifnya pun dapat dilihat dari mulai menurunnya kualitas lingkungan yang
diakibatkan oleh adanya pembangunan yang tidak berkelanjutan serta tidak ramah
lingkungan.
Adapun pembangunan sarana fisik diartikan sebagai alat atau fasilitas yang
dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat seperti yang
dimaksud berupa:

a) Prasarana perhubungan yaitu: jalan, jembatan dan lain-lain.

b) Prasarana pemasaran yaitu: gedung, pasar.

c) Prasarana sosial yaitu: gedung sekolah, rumah-rumah ibadah, dan


puskesmas.

d) Prasarana produksi saluran air.

Tujuan dari pembangunan ekonomi yang berkelanjutan adalah:

1. Meningkatkan pendapatan per kapita negara.

2. Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.

3. Meningkatkan dan menyetarakan taraf hidup penduduk.

4. Meningkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.

5. Mengurangi kesenjangan sosial.

6. Meningkatkan kapasitas produksi.

7. Meningkatkan investasi negara.

8. Mengurangi angka kemiskinan.

9. Menciptakan keadilan dan kemakmuran dalam bermasyarakat.


10. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan
kesehatan.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang dikemukakan pada
tulisa ini adalah:

1. Bagaimana Upaya pemerintah dalam meningkatkan Pendapatan Nasional


secara menyeluruh?
2. Dampak yang di timbulkan bagi masyarakat dalam upaya pemerintah
dalam meningkatkan Pendapatan Nasional?
3. Seberapa besar dampak yang di dapatkan masyarakat dalam upaya
pemerintah untuk meningkatkan Pendapatan Nasional yang berkelanjutan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah suatu bentuk tolak ukur yang dipakai untuk
memperhitungkan suatu perekonomian negara untuk memperolah gambaran
tentang perekonomian yang sudah dicapai dan nilai pengeluaran yang diproduksi.
Singkatnya, pendapatan nasional adalah suatu alat ukur untuk menentukan tingkat
perekonomian suatu negara. Dengan bahasa yang lebih sederhana, pendapatan
nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat suatu Negara
dalam kurun waktu tertentu yang biasanya satu tahun.
Dalam pengertian lain, pendapatan nasional juga dapat diartikan sebagai nilai
total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi
dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan
yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara
dalam periode waktu tertentu. Cara paling sederhana untuk memperhitungkan
pendapatan nasional adalah dengan mempertimbangkan apa yang terjadi ketika
satu produk diproduksi dan dijual. Biasanya, barang diproduksi dalam sejumlah
‘tahap’, di mana bahan baku dikonversi oleh perusahaan pada satu tahap,
kemudian dijual ke perusahaan pada tahap berikutnya. Nilai ditambahkan pada
masing-masing, menengah, tahap, dan pada tahap akhir produk diberikan harga
jual eceran. Harga eceran mencerminkan nilai tambah dalam hal semua sumber
daya yang digunakan dalam semua tahap produksi sebelumnya.

B. Manfaat Pendapat Nasional


1. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi Nasional
Dengan adanya data pendapatan nasional, negara bisa tau apakah ada
peningkatan dari laju pertumbuhan ekonomi negara dari tahun ke tahun,
mengalami kemajuan atau kemunduran. Sehingga, bisa dilakukan evaluasi
ke depannya.
2. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar Negara
Hal ini berguna untuk membandingkan sejauh mana sebuah negara dapat
dikategorikan negara maju dan negara berkembang.
3. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu Negara.
4. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah.
5. Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.
6. Menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekonomian terhadap
pendapatan nasional.
7. Mendapat Informasi Soal Tingkat Kemakmuran Masyarakat.
8. Membantu Pemerintah untuk Melakukan Evaluasi dan mengukur
Perubahan yang Terjadi

C. Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua
barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan
nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk
mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu.

1. Konsumsi dan Tabungan


Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan
jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya
satu tahun), sedangkan tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan
yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan
tabungan sangat erat hubungannya. Hal ini dapat kita lihat dari pendapat
Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas
tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika dihubungkan dengan
pendapatan
2. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari
pengeluaran agregat. Investasi adalah aktivitas menempatkan modal baik
berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda, lembaga,
atau suatu pihak dengan harapan pemodal atau investor kelak akan
mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu.
D. Implementasi Peningkatan Pendapatan Nasional Secara Menyeluruh
Dalam undang-undang otonomi daerah, dalam ketentuan umum yang
dimaksud pemerintahada dua pengertian. Yang pertama adalah pemerintah pusat
atau disebut pemerintah adalah presiden republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-undang Dasar negara republik Indonesia tahun 1945. Yang kedua adalah
pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah
daerah dan DPRD menurut azas asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip negara kesatuan republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang dasar republik Indonesia
tahun 1945. Adapun penyelenggara pemerintah yaitu presiden dibantu oleh satu
orang wakil presiden serta menteri-menteri negara. Sedangkan penyelenggara
pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau wali kota, dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah.
Adapun penyelenggara pemerintah yaitu presiden dibantu oleh satu orang
wakil presiden serta menteri-menteri negara. Sedangkan penyelenggara
pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atau wali kota, dan perangkat daerah
sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. Adapun kriteria yang dimaksud
adalah:
1. Suatu implementasi dianggap sebagai ruang dimana kegiatan ekonomi
terjadi dan diberbagai pelosok ruang tersebut terdapat sifat-sifat yang
sama. Kesamaan sifat-sifat tersebut antara lain dari segi pendapatan
perkapita, sosial budaya, geografisnya dan lain-lain. Daerah dalam
pengertian seperti ini disebut daerah homogen.
2. Suatu daerah dianggap sebagai suatu ekonomi, ruang yang dikuasai oleh
satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi. Daerah dalam pengertian ini
disebut daerah modal.
3. Suatu daerah adalah suatu ekonomi, ruang yang berada dibawah suatu
administrasi tertentu seperti provinsi, kabupaten, kota, kecamatan dan lain-
lain. Daerah dalam pengertian ini dinamakan daerah perencanaan atau
daerah administrasi.
Salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah yaitu
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, yang artinya pemerintah harus
dapat meningkatkan pendapatannya dengan menyediakan lapangan pekerjaan,
kesehatannya, pendidikannya dan lain-lain termasuk rasa aman dan terlindungi
dalam lingkungan dimana dia hidup.

Menurut Sedarmayanti (2013:12) Globalisasi dan revolusi telah membuat


desentralisasi bukan hanya sebuah kebutuhan politik semata tetapi juga kebutuhan
ekonomi. Investor tidak lagi cukup hanya melihat potensi investasi di suatu
negara, tetapi bagaimana dan daerah mana yang menawarkan kemungkinan-
kemungkinan paling menguntungkan, ada faktorfaktor lain selain potensi sumber
daya alam dan sumber daya manusia daerah dan ketersediaan infrastruktur, juga
karakteristik pemerintah daerah, sikap masyarakat lokal terhadap investasi dari
luar. Daerah juga dapat peluang besar untuk mengoptimalkan keunggulan
komparatif maupun kompetitif yang dimiliki untuk memasuki pasar global.
Globalisasi disamping sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara dan budaya
bangsa, juga membuka peluang dan kesempatan bagi yang mampu memanfaatkan
peluang.

E. Strategi Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Peningkatan Pendapatan


Nasional
1) Melakukan Pengembangan Dunia Usaha
Pengembangan Dunia Usaha Pengembangan dunia usaha merupakan
komponen penting dalam pembangunan ekonomi daerah, karena daya tarik,
kreativitas atau daya tahan kegiatan ekonomi dunia usaha adalah merupakan cara
terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang sehat. yang sehat. Untuk
mencapai tujuan pembangunan dunia usaha tersebut, diperlukan alat-alat
pendukung antara lain yaitu;
a. Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha melalui pengaturan dan
kebijakan yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan pada saat
yang bersamaan mencegah penurunan kualitas lingkungan.
b. pembuatan informasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dan
dunia usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah yang
berkaitan dengan perizinan dan informasi rencana pembangunan ekonomi
daerah.
c. pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil, karena usaha
kecil perannya sangat penting sebagai penyerap tenaga kerja dan sebagai
sumber dorongan memajukan kewirausahaan.
d. pembuatan sistem pemasaran bersama untuk menghindari skala yang tidak
ekonomis dalam produksi, dan meningkatkan daya saing terhadap produk
impor serta sikap kooperatif sesama pelaku bisnis.
e. pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan (litbang). Lembaga ini
diperlukan untuk melakukan kajian tentang pengembangan produk baru,
teknologi baru dan pencarian pasar baru.
2) Melakukan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Strategi pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek yang paling
penting dalam proses pembangunan ekonomi, oleh karena itu pembangunan
ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas dan keterampilan sumber
daya manusia adalah suatu keniscayaan.
Pengembangan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu:
a. Pelatihan dengan system costomized training, yaiti sistem pelatihan yang
dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan sipemberi
kerja.
b. Pembuatan bank keahlian sebagai bank informasi yang berisi data tentang
keahlian dan latar belakang orang yang sedang mencari pekerjaan dan
mendukung bagi perkembangan lembaga-lembaga pendidikan dan
keterampilan di daerah.
3) Melakukan Pengembangan Masyarakat
Strategi pengembangan masyarakat ini ditujukan untuk memberdayakan
kelompok masyarakat tertentu pada suatu daerah. kegiatan-kegiatan ini
berkembang baik di indonesia belakangan ini, karena ternyata kebijakan umum
ekonomi yang tidak mampu memberikan manfaat bagi kelompokkelompok
masyarakat tertentu. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan manfaat sosial
seperti halnya dengan menciptakan proyek-proyek padat karya untuk memenuhi
kebutuhan hidup atau untuk memperoleh keuntungan dari usahanya.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat di simpulkan bahwa:
1. Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang menyangkut berbagai
aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi serta budaya, aspek pasar
serta pemasaran, aspek teknis serta teknologi sampai dengan aspek
manajemen serta keuangannya, dimana hal itu digunakan untuk dasar
penelitian studi kelayakan serta hasilnya digunakan untuk mengambil
sebuah keputusan.
2. Aspek ekonom sangat penting dalam studi kelayakan bisnis. Karena
sebuah bisnis tidak lepas dari analisi ekonomi yang berorientasi pada laba
yang sebesar besarnya. Sebuah bisnis juga berkaitan dengan lingkugan
sosial politik. Karena bisnis tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya
dukungan sosial dari masyarakat dan politik pemerintah.

B. Saran
Berdasarkan uraian diatas, saya selaku penulis menyarankan kepada pelaku
bisnis agar dapat lebih detail dalam menganalisa bisnis. Hal ini bertujuan agar
bisnis tersebut berjalan dengan baik dan bisa terus berkembang dalam rangka
pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Sukarsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta : Rineke Cipta.
BPS, 2016. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.https://www.bps. go.id.
Effendi, Bachtiar. (2002). Pembangunan Daerah Otonomi Berkeadilan.
Yogyakarta: Uhaindo dan Offset.
Ibrahim, Yacob, (2009). Studi Kelayakan Bisnis. PT.Rineka Cipta. Jakarta.
Kasmir dan Jakfar (2012). Studi Kelayakan Bisnis. Kencana, Jakarta.
Menurut (Mulyasari, 2020). Teori Pendapatan Nasional.
Partomo, Tiktik Sartika. Ekonomi Industri. 2008. Inti Prima. Jakarta.
Sedarmayanti (2013). Defenisi Ekonomi Global.
Suminar Hati A, dkk. (2016). Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Terhadap
Pendapatan Regional Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi Kuantitatif
Terapan, 8, 17-25.
Todaro, Michael P dan Stephen C Smith. (2006). Pembangunan Ekonomi. Jilid
I:Edisi Kesembilan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai