Oleh:
SABRINA FITRI
NIM: 2322220048
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya saya
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
“Project Perencanaan Sumber Daya Manusia”. Diera sekarang kita tidak bisa terlepas dari
perubahan yang terus-menerus dan berlangsung secara cepat, tingkat persaingan semakin tinggi,
khususnya di dunia organisasi bisnis, setiap organisasi saling menunjukkan keunggulannya masing-
masing dan informasi merupakan bagian terpenting dalam proses pengembangan suatu organisasi.
Dalam pengambilan suatu keputusan seorang pemimpin memerlukan sebuah informasi yang dapat
mendukung pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Sebuah sistem informasi bagi organisasi
sangat diperlukan dalam proses pengambilan keputusasan agar dapat akurat dan tepat, penulis
mengkhususkan pada kesetaraan kesempatan kerja dan sistem informasi sumber daya manusia.
Pada Kesimpulan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya Manusia yang telah memberikan tugas
terhadap saya.
Saya jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui. Maka
dari itu saya mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah
yang sempurna.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................iii
1. Latar Belakang.................................................................................................1
2. Profil Perusahaan............................................................................................2
3. Visi dan Misi Perusahaan.....................................................................................3
4. Bisnis Proses.....................................................................................................3
5. Desain Organisasi dan Struktur Organisasi.................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................
A. AAAAAAA.........................................................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu sektor usaha yang terus
mengalami pertumbuhan. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di
Indonesia, volume kebutuhan terhadap makanan dan minuman pun terus meningkat pula.
Kecenderungan masyarakat indonesia untuk menikmati makanan siap saji ini
menyebabkan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan baru di bidang makanan dan
minuman karena mereka menganggap sektor industri food dan beverages memiliki
prospek yang menguntungkan baik masa sekarang maupun yang akan datang.
Seiring meningkatnya laju pertumbuhan industri makanan dan minuman
perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja yang didasarkan dari total keseluruhan
kinerja pada sebuah perusahaan yang disebut efisiensi, yakni kemampuan untuk
mendapatkan tingkat input yang sangat minim untuk menghasilkan tingkat output tertentu.
Laporan laba-rugi juga merupakan ringkasan dari kegiatan menjual produk ataupun jasa,
beban produksi untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dijual, beban yang timbul
dalam mendistribusikan produk atau jasa kepada konsumen, serta yang berkaitan dengan
beban administrasi operasional dan beban keuangan dalam menjalankan bisnis.
Keberhasilan suatu perusahaan salah satunya dapat dinilai melalui seberapa jauh
perusahaan mampu meningkatkan penjualan dan memperoleh laba. Laba dapat digunakan
sebagai indikator penilaian kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan pencapaian
perusahaan yang diperoleh dari pengambilan keputusan yang kompleks meliputi
efektivitas, efisiensi, pemanfaatan modal dan rentabilitas dalam operasional perusahaan.
Selain dari sudut pandang laba, output pada industri manufaktur dapat dilihat berdasarkan
periode berjalan. Dengan menggunakan faktor input dalam kegiatan industri yang efisien,
otomatis akan menekan biaya yang dikeluarkan, sehingga dapat memperoleh output
berupa tingkat penjualan dan juga laba usaha maksimal.
Nilai tambah yang tinggi, mejadi salah satu indikaor bahwa perusahaan mampu
mengalokasikan sumberdaya secara efisien dan maksimal. Hal tersebut akan
meningkatkan kepercayaan dari berbagai pihak, termasuk dari investor yang menjamin
permodalan dalam perusahaan, begitupun sebaliknya. Ukuran perusahaan salah satunya
1
dapat dilihat dari aset
2
yang dimiliki perusahaan. Apabila perusahaan mampu mengelola asetnya secara efektif,
maka akan memperbaiki kinerja perusahaan. Selanjutnya apabila kinerja perusahaan
meningkat maka profitabilitas juga ikut meningkat. Sehingga kemampuan perusahaan
dalam mengelola aset secara efektif dan efisien dalam menghasilkan output merupakan hal
yang penting untuk diperhatikan.
COMPANY PROFILE
D. Bisnis Proses
Operasional manufaktur makanan dan minuman terbagi menjadi beberapa sistem dan proses
kerja, mulai dari bahan baku, planning, produksi, pengemasan, dan pendistribusian. Dibandingkan
pengolahan bahan dan menciptakan bahan jadi pada sektor lain, industri makanan dan minuman
perlu memperhatikan detail komponen yang lebih kompleks. Mulai dari segi keamanan makanan,
tingkat rasa, jangka waktu penyimpanan, dan perlindungan kemasan. Berikut sistem dan cara kerja
perusahaan manufaktur dalam mengolah bahan baku menjadi produk makanan dan minuman jadi.
Persediaan
4
Banyak bahan belum jadi dan baku yang akan diolah mudah rusak, sehingga produsen
makanan dan minuman perlu memperhatikan sumber bahan, pelabelan, transportasi, dan
penyimpanan. Perhatian yang kurang terhadap inventaris dan kualitas ketersediaan barang
dapat menyebabkan kerugian atau produksi produk yang tidak aman.
Planning
Perencanaan merupakan sebuah tahap yang wajib ada dalam setiap pengembangan atau
pengelolaan produk. Tujuan dari perencanaan atau planning yaitu untuk menghindari dan
mengurangi peluang kerugian yang dapat terjadi dalam suatu tahapan produksi. Dokumen
perencanaan juga dapat menjadi acuan untuk perbaikan efektivitas prosedur setelah tahap
evaluasi dilakukan guna meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.
Produksi dan Quality Control
Perusahaan manufaktur makanan dan minuman melibatkan pencucian/pembersihan,
pemotongan, dan penggabungan bahan untuk menghasilkan produk yang dapat dikonsumsi.
Produk yang diproduksi harus konsisten sesuai standar kualitas yang sudah ditentukan pada
tahap planning. Mulai dari tekstur, rasa, dan penampilan, produsen harus fokus dalam
menjaga kualitas produknya. Keamanan produk juga salah satu komponen penting dalam
kualitas yang harus terjaga. Tujuan dari menjaga kualitas barang yang telah diproduksi
adalah agar konsumen tetap loyal dan percaya untuk mengkonsumsi makanan dan minuman
tersebut.
Pengemasan
Pengemasan atau product packaging yang tepat sangat penting untuk menjaga produk
makanan tetap bersih dan bebas dari kontaminasi. Selain itu, pemilihan bahan kemasan dan
pengolahannya juga mempengaruhi umur simpan produk. Kemasan pada produk juga
menawarkan keuntungan bagi produsen. Kemasan yang efektif dan kreatif dapat
menyampaikan merek bisnis Anda dan menarik pelanggan. Hal ini penting sebab berbagai
makanan dan minuman kekinian yang sedang membangun eksistensinya di pasar. Namun,
jangan lupa bahwa tujuan utama pengemasan di pabrik adalah untuk menjaga kualitas
produk dengan elegan dan aman.
Keselamatan dan Kepatuhan Peraturan
Keamanan dan kebersihan pada tahap pengolahan produksi berfungsi untuk meminimalkan
risiko penyakit bawaan makanan dan minuman. Produsen makanan harus menjaga
kebersihan peralatan dan permukaan serta bebas dari partikel asing seperti kaca atau plastik
yang mungkin saja tidak terlihat oleh mata telanjang. Oleh karena itu, produsen dapat
membuat SOP (Standard Operating Procedure) yang dapat mengatur keamanan dan
5
kebersihan ketika manufaktur beroperasi.
Distribusi
Tahap terakhir yang masih memiliki interaksi dengan produk yang sudah jadi adalah
pendistribusian barang. Perusahaan manufaktur yang sudah memproduksi dan menilai,
kualitas barang juga perlu menjaganya sampai ke pihak retail untuk segera disebarluaskan ke
konsumen. Agar dapat berjalan secara efektif, perlu adanya pencatatan dan laporan
inventaris agar dapat memantau pergerakan barang di gudang penyimpanan ke pihak
distributor.
Evaluasi
Tahap evaluasi diperlukan agar dapat mengetahui seberapa besar efektivitas produksi barang
dalam rentang waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengefisiensikan proses,
meningkatkan kualitas produk, serta memperbesar keuntungan perusahaan. Proses evaluasi
juga berfungsi sebagai tempat pengambil keputusan jika menemukan masalah atau ide yang
dapat dikembangan pada tahap manufaktur.
General
Manajer
Executive
General
Manajer
Reservation
Public Area Restaurant
Information
Banquet
6
7