Anda di halaman 1dari 15

LAPIS LEGIT KUKIS

PROPOSAL INI DIAJUKAN SEBAGAI BAHAN UNTUK UJIAN PRAKTIK MATA


PELAJARAN PRA KARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:

Nama : Astia Dayana Kasturi

Kelas : XII Akuntansi 1

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANDUNG

TAHUN AJARAN 2018

1|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya saya mempunyai kesempatan untuk menyusun proposal rencana usaha ini dengan
tepat waktu.

Proposal ini saya susun sebagai bahan ujian praktik mata pelajaran Pra Karya dan
Kewirausahaan. Proposal ini disusun berdasarkan data-data yang saya kumpulkan dengan
berbagai metode untuk memastikan kevalidan informasi yang telah ada.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung terlibat dalam penyusunan proposal ini.

Akhirnya, saya sadar betul bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari kata baik, masih
ada kekurangan di berbagai sisi sehingga saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca guna perbaikan diri di kesempatan berikutnya.

Demikian saya sampaikan, besar harapan saya proposal ini bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, Maret 2018

Penyusun

2|Page
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................1

KATA PENGANTAR..............................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang/Ide Usaha..............................................................................5

1.2 Visi Perusahaan..............................................................................................5

1.3 Misi Perusahaan..............................................................................................5

1.4 Tujuan Usaha..................................................................................................5

BAB II PASAR DAN BEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Lingkungan Usaha (Analisis SWOT)................................6

2.2 Kondisi Pasar ..................................................................................................6

2.2.1 Sasaran/Target Pasar.........................................................................6

2.2.2 Peluang Pasar ....................................................................................6

2.2.3 Estimasi pangsa Pasar/Proyeksi ........................................................7

2.3 Rencana Pemasaran..........................................................................................7

2.3.1 Strategi Pemasaran..............................................................................7

2.3.2 Estimasi/Volume Penjualan................................................................7

BAB III PRODUKSI

3.1 Lokasi Usaha....................................................................................................8

3.2 Fasilitas dan Peralatan Usaha...........................................................................8

3|Page
3.3 Kebutuhan Bahan Baku....................................................................................8

3.4 Proses dan Kapasitas Produksi ........................................................................8

BAB IV KEUANGAN

4.1 Struktur Pembiayaaan.....................................................................................10

4.2 Sumber Pembiayaan dan penggunaan Modal.................................................11

4.3 Penetapan Harga Produk................................................................................11

4.4 Proyeksi Laba/Rugi.......................................................................................13

BAB V ORGANISASI DAN MANAJEMEN USAHA

5.1 Nama dan Lokasi Kegiatan Usaha..................................................................14

5.2 Nama dan Alamat Pemilik/Pengelola.............................................................14

5.3 Struktur Organisasi Usaha.............................................................................14

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan......................................................................................................15

6.2 Saran................................................................................................................15

4|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia kewirausahaan, tentu erat dengan adanya persaingan. Persaingan dalam
dunia usaha sangat ketat, para wirausahawan berlomba-lomba menciptakan produk dengan
aneka bentuk dan beragam dari yang kecil hingga yang besar, dari yang murah hingga yang
mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang semakin padat, membuat
banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang sangat lezat. Salah satu produk
yangb potensial, sederhana, dan istimewa adalah “Lapis Legit Kukis (Keju-Kismis)”. Karena
pembuatan makanan ini dilakukan dengan cara yanga sangat sederhana dengan lebih baik dan
higienis, bahan baku mudah didapat, tanpa bahan pengawet, juga dengan rasa yang enak,
nikmat, dan juga lezat. Sehingga usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu
usaha kuliner alternatif di Indonesia.

1.2 Visi Perusahaan


Mewujudkan Lapis Legit Kukis sebagai kuliner bercita rasa Nasional namun digemari
secara Internasional.

1.3 Misi Prusahaan

 Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan
(makanan).
 Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan.
 Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa
operasional yang maksimal.
 Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi restoran
terbaik di Indonesia.

1.4 Tujuan Usaha


Adapun tujuan dari didirikannya usaha ini sebagai berikut:
 Memberikan kepuasan kepada konsumen
 Membantu menciptakan lapangan pekerjaan
 Mengetahui selera konsumen

5|Page
BAB II
PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Lingkungan Usaha (Analisis SWOT)


a. Strength (Kekuatan)
-Menjual produk untuk semua kalangan
-Bahan produk yang terjamin, higienis, dan sehat
-Penampilan menarik
-Penyajian sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dan cepat saji
b. Weakness (Kelemahan)
-Produk tidak tahan lama
-Produk mudah ditiru
-Faktor tempat juga mempengaruhi, jika kurang ramai maka permintaan sedikit
-Faktor kenaikan harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen
c. Opportunity (Peluang)
-Bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti cemilan
-Karena Lapis Legit ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda hingga yang
tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat
d. Threath (Ancaman)
-Adanya pesaing yang menjual produk serupa dengan harga yang lebih murah

2.2 Kondisi Pasar


2.2.1 Sasaran/Target Pasar
Produk “Lapis Legit Kukis” ini bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak
sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai dengan lansia sekalipun
dapat menikmati produk ini karena menggunakan bahan-bahan yang alami dan berkualitas.

2.2.2 Peluang Pasar


Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Tentunya sebagai kota besar
banyak wisatawan yang datang ke Bandung. Di lingkungan yang seperti itu tentu akan
menguntungkan jika membuka usaha makanan di Kota Bandung. Karena tentunya para
wisatawan senang berburu kuliner di daerah yang sedang dikunjunginya. Sehingga membuka

6|Page
usaha makanan jelas prospek yang bagus di wilayah Bandung. Tetapi pasti akan banyak
wiraswastawan lain yang akan atau sudah membuka usaha Lapis Legit, maka kita juga harus
memikirkan strategi agar usaha yang kita buat dapat bersaing dan tentunya maju. Yaitu
dengan cara bersaing harga. Harga yang murah akan lebih diminati para konsumen.

2.2.3 Estimasi Pangsa Pasar/Proyeksi


Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat terlebih dahulu lokasi yang
menjadi tujuan usaha dan lingkungan sekitarnya. Pemantauan kawasan sekeliling lokasi
tujuan akan menentukan produk apa yang paling tepat dijual. Observasi akan menentukan
produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal,
sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar.

2.3 Rencana Pemasaran


2.3.1 Strategi Pemasaran
a). Produk (Product)
Produk Lapis Legit Kukis merupakan makanan yang dapat mengenyangkan pelanggan.
Disamping itu makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi.
Untuk menarik minat pelanggan, produk makanan Lapis Legit Kukis dikemas dan disajikan
menarik, praktis, dan siap dimakan.
b). Harga Jual (Price)
Harga yang dipatok telah disesuaikan dengan target yang ditentukan, sehingga
diharapkan tidak memberatkan pembeli dan dapat menaikkan daya beli masyarakat.

c). Promosi (Promotion)

Promosi yang akan dilakukan dengan menyebarkan brosur tempat-tempat ramai dan
menyebarkannya di sosial media seperti Blogger, Facebook, Twitter, BBM, WhatsApp dan
lain-lain. Pada minggu-minggu pertama akan memberikan diskon maupun potongan harga
kepada para konsumen, agar para konsumen tertarik terhadap produk kami dan dapat
berkunjung kembali.

d).Sistem Pemasaran dan Distribusi (Place)


Tempat yang digunakan dalam usaha ini adalah di Jalan Braga yang berlokasi strategis
di pinggir jalan raya dan dapat diakses oleh kendaraan pribadi maupun umum.

2.3.2 Estimasi/Volume Penjualan

7|Page
Saya memproduksi Lapis Legit Kukis sebanyak 125 pcs per hari. Pelaksanaan kerja
dimulai pada pukul 09.00 pagi sampai dengan pukul 15.00 sore.
BAB III
PRODUKSI

3.1 Lokasi Usaha


Lapis Legit Kukis berlokasi di Jalan Braga No.159

3.2 Fasilitas dan Peralatan Usaha


Dalam mengelola suatu usaha tentu dibutuhkan sebuah fasilitas dan peralatan yang
digunakan untuk membantu membangun usaha tersebut. Berikut merupakan peralatan yang
digunakan :

- Etalase - Meja dan Kursi

- Kompor Gas - Garpu

- Tabung Gas 3kg - Pisau

- Oven - Sendok

- Loyang - Peralatan Tambahan

3.3 Kebutuhan Bahan Baku


Komposisi dari Lapis Legit Kukis, yaitu:
- Telur - Vanili
- Gula Pasir - Keju Cheedar
- Mentega - Kismis
- Susu Kental Manis - Tepung Terigu

3.4 Proses dan Kapasitas Produksi


Dalam bisnis Lapis Legit kukis ini, saya juga menerima jasa pesanan. Jika ada pesanan,
saya siap melayani dan mengejar target tersebut tetapi tidak mengurangi kualitas dan cita rasa
Lapis itu sendiri. Banyaknya produk yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan konsumen
dan untuk mendapatkan laba adalah 125 buah/hari.

8|Page
Proses pembuatan Lapis Legit Kukis adalah sebagai berikut:
1. Kocok telur dan gula hingga naik dan mengembang
2. Tuangkan mentega cair, susu dan vanili. Aduk hingga menjadi satu
3. Siapkan panggangan dengan suhu 200 derajat celcius
4. Oleskan mentega pada dasar loyang, kemudian taruh kertas roti di atasnya
5. Setelah siap masukkan 3 hingga 4 sendok ke dalam loyang
6. Taburkan keju parut dan kismis
7. Panggang pada oven selama 5 menit
8. Setelah cokelat, tusuk dengan tusuk gigi kemudian tekan dengan lembut. Baru
masukkan lapisan berikutnya
9. Masukkan kembali adonan. Ulangi terus cara tersebut hingga adonan habis
10. Setelah matang, loyang dikeluarkan dari oven dan gunakan piring untuk
membalikkan loyang
11. Potong-potong sesuai selera
12. Kue lapis legit keju kismis siap dihidangkan

9|Page
BAB IV

KEUANGAN

4.1 Struktur Pembiayaan

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp 6.000.000,-. Dana
tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian
kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi.

a). Peralatan yang digunakan

No. Komponen Jumlah Satuan Harga Total Umur Penyusutan/Tahun


per Unit Biaya Ekonomi (Rp)
(Rp) (Rp) s (tahun)
1 Etalase 1 Unit 1.500.000 1.500.000 3 500.000
2 Kompor 1 Unit 150.000 150.000 3 50.000
Gas
3 Tabung Gas 1 Unit 120.000 120.000 3 40.000
3kg
4 Oven 1 Unit 500.000 500.000 2 250.000
5 Loyang 5 Unit 50.000 250.000 2 125.000
6 Meja dan 1 Set 750.000 750.000 3 250.000
Kursi
7 Garpu 2 Lusin 25.000 25.000 2 12.500
8 Pisau 2 Unit 25.000 50.000 2 25.000
9 Sendok 1 Lusin 25.000 25.000 2 12.500
10 Peralatan 120.000 3 40.000
tambahan
Total Biaya 3.490.000 1.305.000

b). Bahan baku untuk produksi

No. Bahan Jumlah Total Harga per Total Harga per


Produksi Bulanan
1 Telur 4 kg 68 .000 1.700.000
2 Tepung terigu 2 kg 25.000 625.000
3 Gula pasir 5 kg 70.000 1.750.000
4 Mentega 1½ kg 30.000 750.000

10 | P a g e
5 Susu kental manis 3 30.000 750.000
kaleng
6 Vanili 10 2.000 50.000
sachet
7 Keju Cheedar 750 gr 75.000 1.875.000
8 Kismis 500 gr 50.000 1.250.000
Jumlah 350.000 8.750.000
*) bulan kerja : 25 hari

c). Biaya operasional

No. Komponen Biaya per bulan


1 Listrik & Air 100.000
2 Gas 75.000
3 Komunikasi & Informasi 50.000
Promosi
4 Tenaga Kerja 1 orang 700.000
5 Pemeliharaan Alat 100.000
6 Kemasan 750.000
Jumlah 1.775.000

4.2 Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Modal

Sumber dana dalam usaha ini berasal dari modal pribadi sebesar Rp 6.000.000,- Untuk
saat ini, belum membutuhkan pembiayaan dari luar karena pembiayaan dari modal pribadi
sudah mencukupi. Namun, untuk selanjutnya saya berharap mendapatkan dana dari para
investor yang berminat mengembangkan usaha Lapis Legit ini.

Penggunaan Modal:

No. Penggunaan Modal Biaya

1. Fixed Assets Rp 3.490.000,-

2. Biaya Bahan Baku (Biaya Produksi) Rp 350.000,-

3. Biaya Operasional: Rp 1.775.000,-

Total Rp 5.615.000,-

4.3 Penetapan Harga Produk

Rencana produksi: Lapis Legit Kukis 125 pcs


11 | P a g e
Total Biaya

Biaya peralatan Rp 3.490.000 / tahun

Biaya Produksi Rp 8.750.000 / bulan

Biaya Operasional Rp 1.775.000 / bulan

Biaya Penyusutan Rp 108.750 / bulan

Harga Pokok Produksi (HPP)

Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional

= Rp 108.750 / bulan + Rp 1.775.000 / bulan

= Rp 1.883.750 / bulan

HPP = Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi

= Rp 1.883.750 + Rp 8.750.000 / (125 x 25)

= Rp 1.883.750 + Rp 8.750.000 / (3.125)

= Rp 10.633.750 / 3.125

= Rp 3.403 atau Rp 3.400

Harga Jual Per Unit

Rp 3.400 x 50% = Rp 1.700,-

Jadi Rp 3.400 + Rp 1.700 = Rp 5.100

Atau Harga Jual dibulatkan menjadi Rp 5.000

12 | P a g e
4.4 Proyeksi Laba/Rugi

Lapis Legit Kukis

Laporan Rugi/Laba

Periode 31 Maret 2018

Penjualan Rp 5.000,- x 3.125 unit..........................................................................Rp 15.625.000,-

Harga Pokok Produksi………………………………………......................................(Rp 10.625.000,- )

Total Laba Kotor……………………………………………………………......Rp 5.000.000,-

BEBAN-BEBAN:

Beban Listrik dan Air …………………........................Rp 100.000,-


Beban Gas……………………………………………...Rp 75.000,-
Beban Promosi …………………………………….......Rp 50.000,-
Beban Tenaga Kerja……………………………………Rp 700.000,-
Beban Pemeliharaan........................................................Rp 100.000,-
Beban Kemasan...............................................................Rp 750.000,-

Total Beban …………………………………………………………………(Rp 1.775.000,-)

Laba Bersih ………………………………………………………. Rp 3.225.000,-

13 | P a g e
BAB V

ORGANISASI DAN MANAJEMEN USAHA

5.1 Nama dan Lokasi Kegiatan Usaha

1 Nama Perusahaan Lapis Legit Kukis (Keju Kismis)


2 Bidang Usaha Kuliner
3 Jenis Produk Lapis Legit
4 Alamat Perusahaan Jl Braga No.159, Kota Bandung
5 Nomor Telepon 021-85389015
6 Alamat Email lagitkukis@gmail.com

5.2 Nama dam Alamat Pemilik/Pengelola

1 Nama Astia Dayana Kasturi


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat, Tanggal Lahir Bandung, 29 September 2000
4 Alamat Jl. Cigondewah Kaler No.57 rt 04/012 Kota
Bandung
5 Telepon/HP 0838-2908-1482
6 E-mail astiadayana123@gmail.com
7 Peran Dalam Perusahaan Owner

5.3 Struktur Organisasi Usaha

Owner: Astia Dayana Kasturi

Bendahara: Astia Dayanan Kasturi

Pemasaran: Salsa Bila Julfa

Produksi: -Astia Dayana Kasturi

- Salsa Bila Julfa


14 | P a g e
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa suatu usaha dapat berjalan dengan baik apabila
manajemen dan perencanaannya disajikan dengan baik dan matang. Begitu pula aspek
permodalannya menjadi hal yang sangat penting. Kita harus menggunakan modal yang kita
punya dengan baik supaya kita bisa mendapatkan laba yang maksimal dengan yang kita
inginkan. Jadi, segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha baik manajemen maupun
ketersediaan modal sangat erat kaitannya antara satu dengan yang lainnya.

6.2 Saran

Proposal ini disusun sebagai gambaran tentang usaha yang saya jalankan, sehingga dapat
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan usaha. Agar usaha dapat berjalan
dengan acuan, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
 Perencanaan yang matang mengenai usaha yang akan dilaksanakan
 Melakukan pengorganisasian yang lebih spesifik sesuai dengan kegiatan
 Menjalankan usaha tersebut sesuai dengan rencana
 Melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha
 Memperbaiki kesalahan, kekurangan, kelemahan yang dapat diatasi semaksimal
mungkin

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai