Anda di halaman 1dari 30

MINI RISET

PENGENALAN BISNIS DIGITAL


Dosen mata kuliah : Dr. Zulkarnain Siregar,S.T, M.M

DISUSUN OLEH :
Serina br Sembiring (7223550001)
Ahmad Rangga Pradipa (7223550002)
Azizah Heriyani Erizal (7223550003)
Yasir Almi Tanjung (7223550004)

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak/Ibu
dosen yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga saya
ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Kami menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih
jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi
acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah ini bisa
menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan
ilmu pengetahuan

Medan 07 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 5
C. Tujuan ................................................................................................................................................ 6
BAB II .................................................................................................................................................... 7
KAJIAN TEORI...................................................................................................................................... 7
A. Pengertian E-Commerce ..................................................................................................................... 7
B. Komponen e-commerce....................................................................................................................... 8
C. Jenis-jenis e-commerce ....................................................................................................................... 8
E. Manfaat e-commerce ......................................................................................................................... 10
F. Kelebihan dan Kekurangan E-commerce ........................................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................................................. 13
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 13
A. Introduction To The World Of Retailing ........................................................................................... 13
B. Types Of Retailers ............................................................................................................................ 14
C. Multichannel Retailing ...................................................................................................................... 15
D. Retail Market Strategy ...................................................................................................................... 16
E. Retail Locations ................................................................................................................................ 17
F. Information Systems And Supply Chain Management ....................................................................... 18
G. Customer Relationship Management ................................................................................................. 21
H. Buying Merchandise ......................................................................................................................... 23
I. Retail Pricing ..................................................................................................................................... 24
J. Managing The Store ........................................................................................................................... 24
BAB IV ................................................................................................................................................. 28
PENUTUP ............................................................................................................................................ 28
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................... 28
B. Saran ................................................................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 30
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi ternyata berdampak luas terhadap berbagai aspek. Tidak
terkecuali perkembangan dunia bisnis dan pemasaran. Internet sudah menjadi salah satu sarana
utama bagi para pemasar dalam upaya mempromosikan produk mereka. Dikarenakan fenomena
pengguna internet sangat berkembang pesat dan telah menjadi gaya hidup masyarakat sekarang
ini. Hal tersebut tentu memunculkan ide para pebisnis untuk menjadikan pengguna internet
menjadi sasaran potensial untuk menjual atau mempromosikan produknya secara online. Salah
satu sistem internet yang berkembang pesat adalah sistem penjualan secara elektronik (e-
commerce) yang sangat populer dikalangan penggunanya. Melalui sistem ini para pemasar
berusaha merangsang para pengguna internet agar tertarik membeli produk mereka. Pemasar harus
mampu mempengaruhi para konsumen agar memilih produk mereka mengingat banyaknya
pesaing yang juga menjalankan bisnis yang sama. Menurut Peter (2005:162), mengemukakan
keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya.

Berdasarkan teori diatas, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah
suatu keputusan seseorang untuk memilih antara satu jenis produk dengan produk lain yang
sejenis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk,
diantaranya adalah faktor harga. Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang paling
mudah untuk disesuaikan. Faktor harga sangat mempengaruhi keberhasilan dan kemajuan suatu
usaha bisnis. Bagi konsumen, harga merupakan salah satu bahan pertimbangan yang penting untuk
membeli produk atau jasa pada suatu perusahaan, karena harga suatu produk atau jasa
mempengaruhi persepsi konsumen mengenai produk tersebut. Menurut Kotler dan Armstrong
(2008:345) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah
dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa. Jadi berdasarkan teori tersebut dapat disampaikan bahwa
harga adalah suatu nilai yang ditetapkan demi mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan.

Tokopedia.com merupakan salah satu e-commerce terkemuka di indonesia.


Tokopedia.com didirikan pada tanggal 17 Agustus 2009 dengan visi membangun indonesia lebih
baik melalui internet. Tujuan didirikannya Tokopedia.com adalah sebagai sarana pemasar untuk
memasarkan atau mempromosikan produk mereka di media online. Namun Tokopedia.com harus
siap bersaing dengan kompetitor berat mereka semisal Lazada.com, Kaskus, BukaLapak, dan lain
sebagainya yang juga berjalan di bisnis yang sama. Oleh karena itu pihak Tokopedia perlu
memperhatikan faktor-faktor yang dapat menjadi daya tarik para pengguna internet agar tertarik
mengunjungi situs Tokopedia.com. Salah satu faktor yang menjadi daya tarik bagi konsumen
adalah harga yang kompetitif. Perbandingan harga yang disesuaikan dengan manfaat yang
diperoleh konsumen dapat menjadi senjata ampuh bagi pihak Tokopedia.com untuk bersaing
memenangkan hati para konsumen.

Tokopedia.com merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model
bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia bisa digunakan
oleh semua orang secara gratis. Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat
Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan
produk secara online. Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah
naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada
6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan
internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat. Jenis-jenis produk yang jual oleh
Tokopedia.com adalah seperti Elektronik, Fashion, Otomotif, Perawatan Bayi, Alat-alat rumah
tangga dan lainnya.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep dari :
1. Introduction To The World Of Retailing Tokopedia
2. Types Of Retailers Tokopedia
3. Multichannel Retailing Tokopedia
4. Retail Market Strategy Tokopedia
5. Retail Locations Tokopedia
6. Information Systems And Supply Chain Management Tokopedia
7. Customer Relationship Management Tokopedia
8. Buying Merchandise Tokopedia
9. Retail Pricing Tokopedia
10. Managing The Store Tokopedia

C. Tujuan
Untuk mengetahui :
1. Introduction To The World Of Retailing Tokopedia
2. Types Of Retailers Tokopedia
3. Multichannel Retailing Tokopedia
4. Retail Market Strategy Tokopedia
5. Retail Locations Tokopedia
6. Information Systems And Supply Chain Management Tokopedia
7. Customer Relationship Management Tokopedia
8. Buying Merchandise Tokopedia
9. Retail Pricing Tokopedia
10. Managing The Store Tokopedia
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian E-Commerce
E-commerce dapat didefinisikan sebagai arena terjadinya transaksi atau pertukaran
informasi antara penjual dan pembeli di dunia maya. Tidak dapat dipungkiri bahwa jual beli di
dunia maya tebentuk karena terhubungnya berjuta-juta computer kedalam satu jaringan raksasa
(Rerung, 2018). Munculnya e-commerce tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi
yang begitu pesat, khususnya internet.

Menurut Kotler & Amstrong (2012) E-commerce adalah saluran online yang dapat
dijangkau seseorang melalui komputer, yang digunakan oleh pebisnis dalam melakukan aktifitas
bisnisnya dan digunakan konsumen untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan bantuan
komputer yang dalam prosesnya diawali dengan memberi jasa informasi pada konsumen dalam
penentuan pilihan. Menurut Wong (2010) e-commerce adalah proses jual beli dan memasarkan
barang serta jasa melalui sistem elektronik, seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau
internet.

Menurut Helmalia & Afrinawati (2018) “ usaha elektronik commerce (e-commerce) atau
sekarang lebih dikenal sebagai online shopping adalah proses perniagaan berupa transakti
penjualan, pembelian, pemesanan, pembayaran, maupun promosi suatu produk barang dan/atau
jasa dilakukan dengan memanfaatkan computer dan sarana komunikasi elektronik digital atau
telekomunikasi data yang berupa jaringan internet”. Selanjutnya, Prasetio,dkk (2021) menyatakan
bahwa e-commerce adalah perdagangan elektronik yang sangat luas dengan memanfaatkan sistem
elektronik khususnya aplikasi mobile dan browser mobile.

Menurut pendapat lain electronic commerce atau selanjutnya disebut e-commerce


merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi internet. Pengertian e-commerce itu
sendiri adalah suatu proses berbisnis dengan menggunakan teknologi elektronik yang
menghubungkan antara perusahaan, konsumen, dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektonik.
Dengan demikian pada prinsipnya bisnis dengan e-commerce adalah bisnis tanpa warkat paperless
trading. (Munir Fuady,2002)

Jadi berangkat dari pengertian secara bahasa tersebut kita dapat mengartikan e-commerce
sebagai tempat terjadinya aktivitas perdagangan atau jual beli barang yang terhubung dalam suatu
jaringan dalam hal ini jaringan internet. Muhammad Yusuf (2012).

B. Komponen e-commerce
Menurut Shabur Mitfa dalam Marcel dan Astri (2018) ada beberapa kelebihan yang
dimiliki e-commerce dan tidak dimiliki oleh transaksi bisnis secara offline yaitu:

1) Produk : banyak jenis produk yang bisa dipasarkan dan dijual melalui internet seperti
pakaian, mobil, sepeda dll.
2) Tempat menjual produk : tempat menjual adalah internet yang harus dimiliki dominan dan
hosting.
3) Cara menerima pesanan : email, telpon, sms dan lain-lain.
4) Cara pembayaran : credit card, paypal, tunai
5) Metode pengiriman : menggunakan pos Indonesia, EMS, atau JNE
6) Customer service : email, contact us, telepon chat jika tersedia dalam software.

C. Jenis-jenis e-commerce
Berikut ini terdapat empat jenis e-commerce berdasarkan karasteristiknya menurut Kotler &
Armstrong (2012):

1) Business to Business (B2B)


a) Mitra bisnis yang sudah saling mengenal dan sudah menjalin hubungan bisnis yang
lama.
b) Mitra bisnis yang sudah saling mengenal dan sudah menjalin hubungan bisnis yang
lama.
c) Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing intelligence
dapat didistribusi oleh kedua pelaku bisnis.
2) Business to Customer (B2C)
b) Terbuka untuk dimana informasi disebarkan untuk umum juga
c) Servis yang digunakan juga untuk umum sehingga dapat digunakan oleh banyak orang.
d) Servis yang digunakan berdasarkan permintaan,, sehingga produsen harus mampu
merespon dengan baik permintaan konsumen.
e) Sistem pendekatan adalah client-server.
3) Customer to Customer (C2C)
Yaitu, model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu
mempromosikan barang dagangan saja, melainkan juga memberikan fasilitas transaksi
uang secara online. Dalam hal ini tedapat 2 ( dua ) indikator utama bagis sebuah website
marketplace:
a) Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yag bersangutan
b) Bisa digunakan oleh penjual individual
Yaitu kegiatan yang berlangsung harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti
rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan
menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang
tersebut belum diterima oleh pembeli, maka penjual tidak dapat mencairkan hasil
penjualan dan jika produk gagal sampai ketangan pembeli maka uang yang telah
dibayarkan akan dikembalikan ke pembeli.
4) Cunsomer to Business (C2B)
Berkebalikan dengan business to consumer (B2C), pada consumer to business, konsumen
(individu) bertindak sebagai pencipta nilai dimana perusahaan yang akan menjadi
konsumen yang dilakukan secara elektronis.

Menurut Ahmadi dalam Marcel dan Astri (2018) E-commerce memiliki berbagai transaksi dalam
menerapkan sistemnya. Jenis-jenis transaksi ecommerce diantaranya sebagai berikut:

1) Collaborative Commurce (C-commerce)


Collaborative commurce yaitu kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja
sama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalur penyedian barang (
supply chain ).
2) Business To Business (B2B)
E-commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic
market.
3) Business To Consumers ( B2C )
Business to consumers Yaitu penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah individu
4) Consumer To Business (C2B)
Dalam Consumer to business memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa
tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyedikan produk atau jasa tersebut ke
konsumen.
5) Costumer To Customer ( C2C )
Costumer to customer yaitu konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain atau
mengiklankan jasa pribadi di internet. Dalam Costumer to customer menjual produk atau
jasa ke costumer lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan kepelanggan yaitu orang
yang menjual produk dan jasa kesatu sama lain.

E. Manfaat e-commerce
Manfaat penggunaan e-commerce didalam perusahaan sebagai sistem transaksi tidak hanya
bagi perusahaan, namun juga bagi organisasi dan komunitas itu sendiri, berikut adalah beberapa
manfaat dari e-commerce (Suyanto:2003)

1) Untuk organisasi pemilik e-commerce


a) Memperluas tempat pasar ke pasar nasional dan internasional
b) Dengan pengeluaran modal minimal, perusahaan dapat dengan mudah menemukan
lebih banyak pelanggan, pemasok yang lebih baik dan mitra bisnis yang pang cocok
untuk seluruh dunia.
c) E-commerce mengurangi biaya pembuatan, pemrosesan, distribusi, penyimpanan
dan pengambilan informasi menggunakan kertas.
d) E-commerce mengurangi waktu antara pengeluaran modal dan penerimaan produk
dan layanan
2) Untuk konsumen
a) E-commerce emungkinkan untuk berbelanja atau bertransaksi 24 jam sehari
sepanjang tahun dari hampir semua lokasi.
b) E-commerce memberi pelanggan lebih banyak pilihan, mereka adapat meilih produk
yang berbeda dari banyak vendor.
c) E-commerce menyediakan produk dan layananyang murah kepada pelanggan
dengan mengunjungi banyak tempat dan membuat perbandngan cepat.
d) Pelanggan dapat menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan
detik, tidak lagi berhari–hari atau berminggu– minggu
3) Untuk masyarakat
a) E-commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam ruangan dan tidak harus
keluar untuk berbelanja. Hal ini menghasilkan penurunan kepadatan lalu lintas dan
mengurangi polusi udara.
b) E-commerce memungkinkan orang-orang di negara-negara di dunia ketiga dan
daerah pedesaan untuk menikmati berbagai produk dan layanan yang akan sulit
didapat tanpa e-commerce.

F. Kelebihan dan Kekurangan E-commerce


Segala sesuatunya tentu memiliki kekurangan maupun kelebihan dalam penggunaan e-commerce
yang dapat ditinjau dari berbagi askpek, baik dari segi penjual maupun pembeli.Berikut beberapa
kelebihan yang dapat diperoleh dengan penjualan menggunakan sistem e-commerce adalah
sebagai berikut:

1) Revenue Stream (aliran pendapatan).


Aliran pendapat baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem
transaksi tradisional.
2) Market Exposure (pangsa pasar).
Dengan keunggulan teknologi yang digunakan e-commerce tentu dengan mudah
memetahka pangsa pasar untuk mendapatkan strategi.
3) Operating Cost (biaya Operasional)
Jika secara konvensional akan membutuhkan banyak karyawan untuk melayani sehingga
mengeluarkan biaya yang lebih untuk membayar karyawan yang dipekerjakan. Selain itu
mengurangi biaya–biaya yang berhubungan dengan kertas seperti percetakan laporan
sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
4) Global Reach ( jangkauan lebar)
Melebarkan jangkauan, yakni dapat menjangkau seluruh sisi dunia.
5) Bagi Masyarakat umum mengurangi populasi dan pencemaran lingkungan. Maksudanya
adalah konsumen tidak perlu menambah padatnya arus lalu lintas untuk berbelanja.

Sedangkan beberapa kekurangan dengan penjualan menggunakan e- commerce adalah sebagai


berikut:

1) Pencurian rahasia informasi yang berharga.


Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak–
pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
2) Gangguan Layanan.
Kehilangan Kesempatan bisnis karena karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba–tiba padam.
3) Pengunaan akses ke sumber oleh pihak yang yang tidak berhak
Misalkan seorang hacker yag berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu
pelaku memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnnya sendiri.
4) Meningkatkan individualisme
Pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang atau
jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.
5) Terkadang menimbulkan kekecewaan Apa yang dilihat dilayar monitor kadang berbeda
dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Introduction To The World Of Retailing


Target’s Retail Mix

 Customer Service
Tokopedia Care dengan senang hati selalu siap memberikan pelayanan yang cepat dan
terintegrasi melalui layanan digital customer service. Apabila konsumen mengalami
kendala saat melakukan transaksi atau memiliki pertanyaan seputar Tokopedia, ada
beberapa pilihan dan cara untuk menghubungi Tim Tokopedia Care.
 Tokopedia Care adalah fitur yang berisi berbagai informasi seputar Tokopedia.
Pada halaman ini tersedia banyak artikel seputar solusi dari kendala yang mungkin
konsumen hadapi
 Invoice transaksi
 Fitur Live Chat. Layanan ini merupakan tempat bagi pengguna untuk
dapat berkonsultasi langsung dengan Tim Tokopedia Care seputar kendala
transaksi. Untuk saat ini, fitur Live Chat hanya bisa diakses oleh pengguna dengan
status membership Gold & Platinum. Fitur ini dapat diakses melalui widget Toped
Bot yang ada di desktop, aplikasi, dan mobile web.
 Pusat Resolusi adalah fitur untuk membantu penjual dan pembeli untuk
menyampaikan komplain. Di fitur ini, penjual dan pembeli dapat berdiskusi
langsung mengenai masalah yang dihadapi dan solusi terbaiknya.
 Pricing
Tokopedia memiliki fitur yang memungkinkan bagi konsumer untuk mengurutkan
tingkatan harga produk dari harga yang paling murah sampai dengan harga yang paling
tinggi. Konsumer dapat memilih sendiri produk yang sesuai dengan kelas ekonominya
masing-masing. Ini membuat tokopedia sebagai platform jual-beli online dapat
menghadirkan produk dari semua harga
 Merchandise Assortment
Tokopedia berperan sebagai intermediary (perantara) dan tidak memiliki produk, namun
tokopedia dapat memasangkan produk bagi para penjual yang menjual produknya lewat
tokopedia. Tokopedia menyediakan layanan bagi para toppers (pengguna Tokopedia)
untuk berbagi pengalaman maupun komplain pada toko, dan toko produk tersebut akan
diproses oleh Customer Tokopedia sesuai dengan ketentuan. Untuk dapat memahami
tentang transaksi penjualan maupun pembelian pada Tokopedia, tersedia fitur khusus
sebagai berikut. Para customer hanya dapat menemukan produk-produk tersebut dengan
cara mengakses website www.tokopedia.com dan atau membuka melalui aplikasi
tokopedia.

 Location
Tokopedia hanya dapat diakses melalui akses internet oleh karena itu pendistribusiannya
hanya mencakup ke daerah yang terdapat jaringan internet. Tokopedia juga bekerjasama
dengan perusahan jasa pengiriman seperti JNE, J&T, Pos Indonesia dan Tiki, Go-Send dan
yang lainnya sebagai sarana pendistribusian produknya. Kantor Tokopedia kini menempati
17 lantai Tokopedia Tower yang terletak di bilangan Satrio, Jakarta Selatan yang beralamat
di lantai 52 Tokopedia Tower Ciputra World 2, Jl. Prof. DR. Satrio No.3, Karet Semanggi,
Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan. Dilengkapi ruangan meeting, napping
room, hingga play room, kantor ini menampung sekitar 5000 lebih "nakama" (sebutan
untuk pegawai Tokopedia) untuk bekerja dan bermain.

B. Types Of Retailers
 Competition from Discount Stores
Animo masyarakat terhadap berbagai promo yang dihadirkan Tokopedia sangat tinggi.
Salah satunya terlihat dari acara Tokopedia WIB TV Show Spesial Ulang Tahun
Tokopedia pada 17 Agustus 2021 lalu yang meraup lebih dari 1,5 juta views selama acara
berlangsung lewat Tokopedia Play. Adapun, data internal Tokopedia menunjukkan selama
April 2020 hingga Agustus 2021 turut mencatat beberapa kategori favorit masyarakat yakni
kategori Kesehatan, Makanan dan Minuman serta Rumah Tangga. Ke depan, Tokopedia
bersama para mitra strategis berupaya akan terus menghadirkan berbagai promo yang lebih
relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
 Changing Consumption Patterns
Pandemi membuat pola konsumsi masyarakat berubah. Ini karena adanya penyesuaian
terhadap kebijakan pembatasan sosial yang berlaku dan pilihan alternatif untuk
menghindari kontak fisik yang rentan terjadinya penyebaran virus. Banyak riset yang
menyebutkan bahwa belanja online maupun menggunakan pelayanan digital jadi pilihan
warga saat pandemi, seperti yang dilakukan Blackbox dan Toluene. Riset yang mengambil
konsumen Asia Tenggara tersebut juga mengungkapkan masyarakat lebih banyak memilih
merek lokal saat belanja online. Adaptasi atau penyesuaian juga ternyata tak hanya
dilakukan konsumen, tetapi juga penjual. Hal itu misalnya dilakukan oleh Tokopedia dan
mitra penjualnya. Tokopedia saat ini telah memutuskan untuk meniadakan selebrasi di
Ramadan Ekstra, yang biasanya diadakan selama bulan Ramadan, dan menggantinya
dengan kampanye #JagaEkonomiIndonesia yang lebih sesuai dengan situasi saat ini.
Melalui inisiatif tersebut, Tokopedia mendorong sebanyak-banyaknya masyarakat
Indonesia, khususnya UMKM lokal, mendapatkan panggung untuk menciptakan peluang
online dan memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah
sekaligus menjaga perputaran roda ekonomi Indonesia yang saat ini terdampak pandemic.
Upaya yang dilakukan secara konsisten tersebut mendorong peningkatan jumlah penjual
di Tokopedia. Kini terdapat lebih dari 9,2 juta penjual yang 94% di antaranya adalah
penjual berskala ultra mikro. Artinya ada kenaikan jumlah penjual sebesar lebih dari 2 juta
dari 7,2 juta penjual sejak Januari lalu. Dukungan Tokopedia terhadap gerakan nasional
Bangga Buatan Indonesia di sisi lain juga merupakan upaya yang sejalan dengan kampanye
#JagaEkonomiIndonesia untuk membantu para pegiat usaha lokal beradaptasi dengan
berkolaborasi dan berinovasi demi mempertahankan bisnis di tengah pandemi.Usaha
fesyen muslim lokal Nadjani adalah salah satu penjual di Tokopedia yang memutuskan
merombak koleksi pakaian Ramadan yang sudah jadi namun kurang laku akibat PSBB.
Koleksi tersebut akhirnya diubah menjadi celemek dan mukena agar lebih relevan dengan
masyarakat yang kini lebih banyak beraktivitas di rumah

C. Multichannel Retailing
Resources Needed to Compete Effectively in Internet Retailing
Tokopedia memiliki website resmi (https://www.tokopedia.com/ ). Website tersebut berisikan
berbagai informasi produk dan informasi perusahaan. Website dapat diakses di smartphone dan
PC. Untuk mengakses website,pengguna wajib membuat akun tokopedia terlebih dahulu.

D. Retail Market Strategy


 Target Market
 Segmentasi Geografis. Secara geografis tokopedia melakukan segmentasi pasarnya
kedaerah-daerah yang terjangkau oleh jaringan internet, hal tersebut dikarenakan
untuk mengakses tokopedia sebagai platform jual-beli online dibutuhkan koneksi
internet. Seluruh wilayah di Indonesia yang terjangkau internet dan memiliki akses
jalan yang memungkinkan dapat menjadi segmen dari tokopedia.
 Segmentasi Demografis. Secara demografis tokopedis melakukan segmentasi
pasarnya untuk semua kalangan yang dapat mengakses internet dari usia remaja
sampai tua dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Serta dari kelas ekonomi
apapun.
 Segmentasi Psikografis. Secara psikografis tokopedia melakukan segmentasi untuk
kalangan yang mengutamakan kepraktisan dalam melakukan belanja terhadap
suatu produk. Di era digital ini tetunya akan mempengaruhi prilaku masyarakat
untuk melakukan kegiatn jual-beli yang mudah dan praktis
 Retail Format
Dilihat dari teknik pemasaran produk, Tokopedia termasuk dalam Non – Store Retailing.
Retail berjenis non – toko ini menjual produk atau jasa dengan menggunakan media berupa
media online yang berada di luar toko fisik sebagai teknik pemasarannya.
 Sustainable Competitive Advantage
Untuk memberikan akses permodalan kepada penjual, Tokopedia menjalin kerja sama
dengan fintech peer to peer lending Modalku menghadirkan fitur Modal Toko. Langkah
ini dilakukan Tokopedia untuk membuka peluang bisnis yang lebih luas kepada enam juta
merchant Tokopedia, di mana 70 persen dari angka tersebut adalah mereka yang baru
memulai bisnis. Tokopedia juga telah bekerja sama dengan fintech perribayaran OVO
untuk menghadirkan layanan pembayaran digital kepada para pembeli.

E. Retail Locations
Advantages and Disadvantages of Tokopedia

 Advantages
1. Lebih aman karena memiliki rekening bersama, lebih praktis dengan fasilitas tracking
pengiriman, dan juga lebih fleksibel karena tidak membatasi jumlah produk dan dapat
memuat lebih banyak foto.
2. Banyak cara untuk melakukan promosi yang tidak memerlukan biaya, mulai dari
website gratis, search engine organizer, komunitas jejaring sosial hingga berbagai event
yang diadakan oleh Tokopedia untuk membantu promosi para membernya.
 Disadvantages
Kelemahan Tokopedia untuk bisnis adalah jumlah pesaing meningkat, bagi pelanggan
tidak dapat melihat dan merasakan produk secara langsung dan berisiko dari penipuan, bagi
masyarakat semakin individualisme. Sebagai orang yang cerdas, kita harus menggunakan
e-commerce dengan bijak, sehingga kita dapat mengambil keuntungan dan menghindari
kerugian dari teknologi ini
F. Information Systems And Supply Chain Management
 Information Systems
Struktur Diagram Sistem Informasi Tokopedia

Executive Information System (EIS)


1. Komisaris Utama
 Pelaksanaan rapat secara berkala.
 Pemberian nasihat, tanggapan atau persetujuan secara tepat waktu dan petimbangan
yang memadai
 Mendorong terlaksananya implementasi good corporate govermence.
 Melakukan kerjasama perusahaan.
Decision Support System (DSS)
2. Direktur Utama
 Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan dibidang administrasi keuangan,
kepegawaian dan kesekretariatan.
 Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan
perlengkapan.
 Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Managemen Information System (MIS)
3. Direktur Bagian
 Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan direktur utama.
 Menawarkan visi misi dan imajinasi ditingkat tertinggi.
 Memimpin rapat umum.
 Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.
Transaction Processing Systems (TPS)
4. IT
 Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
 Membeli hardware software dan hal-hal lain yang berhunbungan.
 Instalasi perawatan dan penyediaan dukungan harian.
 Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
 Menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department
regular.
5. Quality Control
 Memantau perkembagan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.
 Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa
perusahaannya.
6. Customer Service
 Sebagai Resepsionis.
 Sebagai Deskman.
 Sebagai salesman.
 Sebagai customer relation officer.
 Sebagai komunikator.
7. Design
 Melakukan Tugas yang berhubungan dengan design dalam perusahaan seperti
design banner, web, hingga design banner pengiklanan.
 Menciptakan desain yang informatif dan komunkatif yang bisa menyentuh sisi
psikis.
 Selalu kreatif dan memiliki wawasan baru akan perkembangan yang selalu berubah
sewaktu-waktu.
8. Finance
 Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan.
 Melakukan penginputan semua transaksi keuangan.
 Melakukan transaksi Keuangan perusahaan suplier dan customer.
 Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
 Melakukan Evaluasi Budget.
 Melakukan rekonsiliasi.
9. Legal
 Mensupport dan mengelola dokumen perusahaan khususnya yang berhungan
dengan perjanjian kerjasama maupun legal contract.
 Mereview legal contract.
 Membuat surat permintaan, penawaran dan negosiasi harga.
 Mengelola administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
 Menguasai pembuatan dan review surat perjanjian beserta monitoring validitasnya.
10. HRD
 Merekrut personil untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan mereka.
 Membuat Kebijakan.
 Memberikan pelatihan dan pengembangan staf.
 Monitoring kinerja dari setiap karyawan.
 Memutuskan Pemberian pengangkatan jabatan dan kompensasi.
 Monitoring perlengkapan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan.
 Trouble shooting dan pemecahan masalah bagi karyawan.
 Menjaga hubungan dengan setiap karyawan.
11. Content
 Pembuatan konten di blog tokopedia.
 Mengkoordinir semua yang berhubungan dengan konten dalam website tokopedia.
12. Marketing
 Melakukan optimasi tokopedia di mesin pencari.
 Melakukan optimasi di sosial media.
 Melakukan riset online.
 Supply Chain Management
Tokopedia Tengah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan atau artifisial
inteligence/AI untuk rantai pasokan barang agar pesanan dari seluruh Indonesia dapat
diterima pembeli pada hari yang sama. Sementara itu, Tokopedia bekerja sama dengan
Universitas Indonesia (UI) meluncurkan pusat pengembangan kecerdasan buatan pertama
di Indonesia, Tokopedia-UI AI Center of Excellence. Tokopedia-Ul Al Center of
Excellence ditujukan untuk mendorong para pelaku akademi dan peneliti dalam
memanfaatkan teknologi, khususnya Al, agar dapat menghadirkan solusi bagi masalah
yang terjadi di tengah masyarakat dan industri. berbasis Al untuk mengatasi masalah di
tengah masyarakat, termasuk industri e-commerce, misalnya mengenai logistik,
manajemen risiko, keamanan siber, serta pembayaran. Selain itu, peneliti juga dapat
meneliti berbagai cara untuk membantu pedagang menghasilkan dan memberikan layanan,
serta produk yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi dari NVIDIA. Tokopedia-
Ul Al Center of Excellence didukung oleh NVIDIA DGX-1, dilengkapi dengan GPU
NVIDIA Tesla V100 yang dirancang dengan struktur Tensor Core untuk mempercepat
kinerja Al. NVIDIA DGX-1 juga menggunakan NVIDIA GPU Cloud Deep Learning Stack
yang diklaim mampu melakukan pelatihan data empat kali lebih cepat daripada sistem
berbasis GPU lainnya. Selain perangkat keras dan perangkat lunak, NVIDIA juga akan
berbagi pengetahuan dan terlibat dalam pemeliharaan teknologi super komputer tersebut.

G. Customer Relationship Management


1. Mengumpulkan Data Konsumen

Retention, fase ini merupakan kegiatan yang membangun pengetahuan terhadap pelanggan
dan memberikan penawaran produk kepada pelanggan sesuai dengan pelanggan. Di dalam
PT Tokopedia, orang pertama yang mengatasi masalah dengan konsumen adalah divisi
costumer relations specialist. Untuk divisi costumer relations specialist PT Tokopedia
terdiri dari 3 bagian yaitu bagian listing, email, dan transaksi. Bagi PT. Tokopedia,
Customer relations specialist di artikan sebagai Telinga, Hati dan Mulut perusahaan.
Telinga untuk mendengar berbagai pertanyaan dan keluhan customer. Hati untuk
berempati terhadap kendala yang dihadapi customer. Dan Mulut untuk membantu
customer dengan memberikan informasi dan solusi yang dibutuhkan. Jadi Customer
Relations Specialist adalah sebagai tangan pertama yang berhubungan dengan konsumen
dan mengatasi keluhan dan konflik dengan konsumen

2. Pengembangan Program CRM


Di PT. Tokopedia alur untuk konsumen menyampaikan keluhan bisa dilakukan secara
langsung, meski bisa langsung menyampaikan keluhan tetapi konsumen harus
menyertakan bukti-bukti atas keluhan tersebut. Karena keluhan tersebut harus di analisa
terlebih dahulu. Karena disini PT. Tokopedia sebagai website yang mewadahi peroses jual
beli antara pembeli dan penjual yang menjadi anggota di website www.tokopedia.com. jadi
pihak PT. Tokopedia tidak mau menjadi berat sebelah yang membela salah satu dari
pembeli ataupun penjual maka itu perlu disertakan bukti agar hasilnya benar dan adil. Dan
keluhan yang diberikan oleh konsumen kepada PT. Tokopedia akan dilakukan atau
ditanggapi secara personal oleh PT. Tokopedia maksimal 2×24 jam. Bahkan kata-kata
dalam balasan keluhan juga diketik langsung oleh pihak customer relations specialist PT.
Tokopedia yang bertugas. Jadi semua keluhan yang masuk akan dibaca secara seksama
oleh pihak customer relations specialist PT. Tokopedia jadi antara customer relation
specialist PT. Tokopedia dengan konsumen akan terjalian komunikasi secara interpersonal
meskipun sekunder.
3. Penerapan Program CRM
Dalam mengatasi setiap konflik PT. Tokopedia selalu berupaya untuk memuaskan semua
pihak yang berkonflik. Jadi mereka menerapkan win-win solution dimana kedua belah
pihak diusahakan untuk sama-sama untung dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Kemampuan mendengarkan juga membantu untuk memecahkan konflik, menanggulangi
perlawanan dan menggadakan negosiasi. Dalam mendengarkan keluhan, Customer
relations specialist PT. Tokopedia menerapkan cara bahwa pertama yang dilakukan adalah
mendengarkan keluhan dan disimak dengan baik tanpa memotong apa yang sedang
dikatakan pengeluh. Saat mendengarkan keluhan tersebut mereka juga bersikap netral dan
kemudian menanyakan apa yang diinginkan dari masalah ini. Lalu pihak customer relations
specialist PT. Tokopedia menjelaskan bahwa posisi mereka disini sebagai penengah dan
sebagai perusahaan yang mewadahi transaksi sehingga mereka harus mengghubungi pihak
lainnya untuk mendengarkan masalah ini. Dan kemudian setelah mendengar penjelasan
dari kedua belah pihak, Customer relations specialist PT. Tokopedia akan menghubungi
kembali kedua belah pihak tersebut dan menawarkan beberapa alternatif solusi yang bisa
mereka ambil.

H. Buying Merchandise
Tying Contracts

Pengguna dalam hal ini, Mitra Tokopedia tunduk pada Kebijakan Privasi dan Syarat dan Ketentuan
yang tertulis di bawah ini. Pengguna disarankan membaca dengan seksama karena dapat
berdampak kepada hak dan kewajiban Pengguna secara hukum. Dengan mendaftar dan/atau
menggunakan Mitra Tokopedia, maka Pengguna dianggap telah membaca, mengerti, memahami
dan menyetujui semua isi dalam Syarat dan Ketentuan ini. Syarat dan Ketentuan ini merupakan
bentuk kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah perjanjian yang sah antara Pengguna dengan
PT Tokopedia. Jika Pengguna tidak menyetujui salah satu, sebagian, atau seluruh isi Syarat dan
Ketentuan, maka Pengguna tidak diperkenankan menggunakan layanan di mitra.tokopedia.com.

1. Mitra Tokopedia hanya dapat digunakan oleh Pengguna yang telah mendaftarkan diri,
menyetujui Syarat dan Ketentuan ini serta yang sudah diverifikasi sesuai kebijakan dari
Tokopedia.

2. Mitra Tokopedia dengan ini menyatakan bahwa Mitra Tokopedia adalah orang yang cakap
dan mampu untuk mengikatkan dirinya dalam sebuah perjanjian yang sah menurut hukum.

3. Tokopedia tidak memungut biaya pendaftaran kepada Mitra Tokopedia.

4. Tokopedia berhak untuk menggunakan data Mitra Tokopedia untuk penelusuran indikasi
manipulasi, pelanggaran maupun pemanfaatan fitur Tokopedia untuk keuntungan pribadi
Mitra Tokopedia, maupun indikasi kecurangan atau pelanggaran Syarat dan Ketentuan ini,
Ketentuan Situs, dan/atau ketentuan hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.

5. Tokopedia berhak, tanpa pemberitahuan sebelumnya, melakukan tindakan-tindakan yang


diperlukan termasuk namun tidak terbatas pada penghentian penggunaan Situs/Aplikasi,
membatalkan transaksi, menahan dana, menurunkan reputasi, menutup akun, serta hal-hal
lainnya jika ditemukan adanya manipulasi, pelanggaran maupun pemanfaatan untuk
keuntungan pribadi Mitra Tokopedia, maupun indikasi kecurangan atau pelanggaran
Syarat dan Ketentuan ini, Ketentuan Situs, dan/atau ketentuan hukum yang berlaku di
wilayah negara Indonesia.

6. Tokopedia berhak melakukan perubahan atas Syarat dan Ketentuan ini.

I. Retail Pricing
Tokopedia menggunakan system penetapan harga Auction Type Pricing. Auction-type
pricing adalah menentukan harga dengan cara lelang yang berkembang dengan cepat seiring
dengan perkembangan internet. Perusahaan perlu mengantisipasi jenis pricing ini karena
kemungkinan bisa berdampak pada strategi harga yang diterapkan perusahaan. Tujuan dari auction
(lelang) adalah untuk menjual kelebihan barang/barang bekas. Terdapat 3 tipe auction-type pricing
yang diterapkan tokopedia, yaitu:

a) English Auctions (ascending bids)


Dalam penawaran naik terdapat satu penjual dan banyak pembeli. Penjual akan
menawarkan barang dengan harga tertentu dan kemudian penawar akan menaikkan harga
beli sampai harga akhir dicapai. Umumnya barang yang ditawarkan adalah barang bekas
seperti barang antik, uang kuno, perangko, rumah dll
b) Dutch Auctions (descending bids)
Dalam penawaran turun terdapat satu penjual dan banyak pembeli atau satu pembeli dan
banyak penjual. Untuk jenis yang pertama, juru lelang akan membuka harga tinggi, dan
kemudian terus menerus turun sampai ada penawar yang sepakat. Jenis yang kedua,
dimulai dari pembeli yang ingin membeli suatu barang tertentu, kemudian penjual akan
memberikan harga, penjual lain mungkin akan memberikan harga yang murah.
c) Sealed-bid Auctions
Hal ini terjadi karena penjual hanya dapat memasukkan satu penawaran harga dan tidak
bisa mengetahui penawaran yang penjual lain tawarkan. Hal ini sering sekali kita jumpai
pada penawaran harga pada suatu proyek pembangunan gedung.

J. Managing The Store


Detecting and Preventing Shoplifting
Tokopedia langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna layanan. Tokopedia
memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk
memastikan akun dan transaksi tetap terjaga. Tokopedia telah berkomunikasi dan bekerja sama
dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan
Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini, sekaligus memastikan keamanan dan
perlindungan atas data pribadi pengguna. Selain melakukan investigasi internal, Tokopedia juga
menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber
dalam membantu investigasi. Mereka juga akan membantu Tokopedia mengidentifikasi langkah-
langkah yang diperlukan, untuk lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna
Tokopedia. Tokopedia mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah
pengamanan agar semua data tetap terlindungi. Langkah pengamanan tersebut seperti memastikan
pengguna selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata
sandi yang sama di berbagai platform digital dan menjaga One Time Password atau OTP dengan
tidak memberikan kode OTP tersebut ke pihak manapun.
Ada beberapa poin yang dapat disimpulkan dari pembahasan ini, yakni:

1. Terdapat 6 langkah (halaman utama) untuk melakukan sebuah pembelian dengan catatan
pembeli mencari di kolom pencarian.

2. Alur yang digunakan kebanyakan sama, akan tetapi terkadang ada yang ditambah seperti
detail variasi dijadikan seperti halaman tersendiri guna meningkatkan fungsi dan
mengurangi kesalahan pengguna.

3. Tombol yang baik pada navigasi adalah 1x1 cm


4. Tata letak tombol terkadang mempunyai perbedaan karena mereka menyesuaikan dengan
karakter pengguna masing-masing.

5. Tokopedia ini memiliki pola dan fitur yang hampir sama karena saling mengadaptasi dari
kenyamanan pengguna.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tokopedia.com merupakan salah satu e-commerce terkemuka di indonesia.
Tokopedia.com didirikan pada tanggal 17 Agustus 2009 dengan visi membangun indonesia lebih
baik melalui internet. Tujuan didirikannya Tokopedia.com adalah sebagai sarana pemasar untuk
memasarkan atau mempromosikan produk mereka di media online. Namun Tokopedia.com harus
siap bersaing dengan kompetitor berat mereka semisal Lazada.com, Kaskus, BukaLapak, dan lain
sebagainya yang juga berjalan di bisnis yang sama. Oleh karena itu pihak Tokopedia perlu
memperhatikan faktor-faktor yang dapat menjadi daya tarik para pengguna internet agar tertarik
mengunjungi situs Tokopedia.com. Salah satu faktor yang menjadi daya tarik bagi konsumen
adalah harga yang kompetitif. Perbandingan harga yang disesuaikan dengan manfaat yang
diperoleh konsumen dapat menjadi senjata ampuh bagi pihak Tokopedia.com untuk bersaing
memenangkan hati para konsumen. Tokopedia.com merupakan salah satu mall online di Indonesia
yang mengusung model bisnis marketplace. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar
Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis. Dengan visi untuk "Membangun
Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para
pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha
mereka dengan memasarkan produk secara online

B. Saran

1. Bagi pemerintah khususnya Dinas PPUKM Kota Medan untuk terus memberikan
pekatihan khususnya pelatihan dibidang penggunaan teknologi agar pelaku usaha UMKM
dapat terus mengembangakan usahanya dan dapat menigkatkan omset penjualan.
2. Bagi pelaku UMKM, agar lebih memperhatikan kualitas informasi pada e-commerce
karena berpengaruh signifikan terhadap penjuaan. Kualitas informasi yang dapat
ditingkatkan lebih baik lagi meliputi informasi produk yang lengkap dan detail, informasi
yang dipercaya bahwa e-commerce tersebut terjamin keamanannya.
3. Bagi konsumen diharapkan agar lebih selektif dan memahami bagaimana kegunaan e-
commerce sebagai sistem yang praktis dalam membantu konsumen mencari informasi serta
kemudahan dalam proses transkaksi, karena pada dasarnya setiap infrormasi yang
diberikan belum tentu sesuai dengan kenyataannya.
DAFTAR PUSTAKA
Achjari, D., 2000. Potensi Manfaat Dan Problem Di E-Commerce. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol. 15, No. 3. Hal: 388–395.

Ghiffary, M. N. El, Susanto, T. D. and Prabowo, A. H., 2018. Analisis Komponen Desain Layout,
Warna, dan Kontrol pada Antarmuka Pengguna Aplikasi Mobile Berdasarkan Kemudahan
Penggunaan (Studi Kasus: Aplikasi Olride). Jurnal Teknik ITS, Vol. 7, No. 1. Hal: A143-
A148. doi: 10.12962/j23373539.v7i1.28723.

https://www.tokopedia.com/help/article/dimana-saya-dapat-menghubungi-tokopedia

https://www.tokopedia.com/help/article/syarat-dan-ketentuan-mitra-tokopedia

Islam, K. and Rahayu, D. A., 2018. Evaluasi Antarmuka Website Tokopedia menggunakan
Metode Heuristic. Jurnal ENERGY, Vol. 8, No. 1. Hal: 33–38

Munthe, R. D., Brata, K. C. and Fanani, L., 2018. Analisis User Experience Aplikasi Mobile
Facebook (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Brawijaya). Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 2(7). Hal: 2679–2688.

Anda mungkin juga menyukai