Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ahmad Rangga Pradipa

Matkul: Regulasi Bisnis

Prodi: Bisnis Digital B

NIM: 7223550002

1). Jelaskan Yang di maksud dengan praktek monopoli dan apa pula yang di maksud persaingan usaha
tidak sehat

Jawab: Praktek monopoli adalah suatu situasi di mana sebuah perusahaan atau beberapa perusahaan
besar menguasai pasar dengan kendali yang sangat kuat, sehingga dapat menentukan harga produk atau
layanan mereka tanpa adanya persaingan yang signifikan dari pesaing lain. Hal ini dapat mengakibatkan
konsumen membayar harga yang lebih tinggi dan kurangnya inovasi produk atau layanan. Sementara
itu, persaingan usaha tidak sehat terjadi ketika perusahaan atau kelompok perusahaan melakukan
tindakan-tindakan yang tidak adil atau ilegal untuk mengalahkan pesaingnya. Contohnya adalah
melakukan kartel, kolusi, atau konspirasi harga untuk memonopoli pasar, menyalahgunakan kekuasaan
pasar, melakukan kampanye buruk terhadap pesaing, atau menggunakan informasi rahasia pesaing
secara tidak sah.

2). Sebutkan 4 alasan tujuan di terbitkannya undang undang nomor 5 tahun 1999 tentang praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat

Jawab: Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat dibuat dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan adil di Indonesia.
Berikut adalah empat alasan utama tujuan di terbitkannya undang-undang ini:

- Mencegah Praktik Monopoli: Undang-undang ini bertujuan untuk mencegah terjadinya praktik
monopoli yang dapat merugikan konsumen dan pesaing yang tidak sekuat monopoli. Dengan demikian,
undang-undang ini memastikan bahwa persaingan di pasar tetap sehat dan tidak terdistorsi.

- Mendorong Persaingan yang Sehat: Undang-undang ini bertujuan untuk mendorong persaingan yang
sehat di antara bisnis-bisnis di Indonesia. Hal ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang
sehat dan adil di mana setiap perusahaan dapat bersaing secara adil dengan perusahaan lainnya.

- Melindungi Konsumen: Undang-undang ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari praktik bisnis
yang tidak sehat, seperti penipuan, penjualan barang palsu, dan praktik bisnis lainnya yang merugikan
konsumen. Dengan demikian, undang-undang ini memastikan bahwa konsumen mendapatkan
perlindungan dari praktik bisnis yang merugikan mereka.

- Mengembangkan Ekonomi: Undang-undang ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi Indonesia


dengan mendorong persaingan yang sehat di antara bisnis-bisnis di Indonesia. Dengan persaingan yang
sehat, bisnis-bisnis akan terus berinovasi dan memperbaiki kualitas produk dan layanan mereka,
sehingga meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global.

3). Kemukakan beberapa hal yang di atur di dalam undang undang nomor 5 tahun 1999 tentang praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat

Jawab: Beberapa hal yang diatur dalam undang-undang ini antara lain:

- Definisi Monopoli: Undang-undang ini memberikan definisi yang jelas tentang apa yang dimaksud
dengan monopoli dan bagaimana monopoli dapat merugikan persaingan di pasar.

- Pelarangan Praktik Monopoli: Undang-undang ini melarang praktik-praktik bisnis yang mengarah pada
terbentuknya monopoli, seperti penggabungan perusahaan yang mengarah pada dominasi pasar,
pengaturan harga, dan pembatasan produksi.

- Pelarangan Persaingan Usaha Tidak Sehat: Undang-undang ini juga melarang praktik-praktik bisnis lain
yang dianggap tidak sehat, seperti penipuan, penjualan produk palsu, dan penyalahgunaan posisi
dominan.

4). Sebutkan bentuk-bentuk perjanjian yang di larang di dalam undang undang nomor 5 tahun 1999

Jawab: beberapa bentuk perjanjian yang dilarang menurut undang-undang tersebut:

- Perjanjian antar perusahaan untuk menetapkan harga jual atau pembelian produk atau jasa.

- Perjanjian antar perusahaan untuk membatasi produksi atau distribusi produk atau jasa.

- Perjanjian antar perusahaan untuk membagi pasar atau wilayah pemasaran.

- Perjanjian antar perusahaan untuk membatasi pemasukan perusahaan baru ke dalam pasar.

5). Jelaskan yang di maksud dengan kegiatan persekongkolan

Jawab: Kegiatan persekongkolan adalah suatu tindakan kolusi atau kerja sama antara dua atau lebih
perusahaan untuk mencapai tujuan yang merugikan persaingan di pasar. Biasanya, persekongkolan
dilakukan dengan cara mengatur harga, pembagian pasar atau wilayah, pembatasan produksi, dan hal-
hal lain yang dapat mempengaruhi harga atau persaingan di pasar.

6). Jelaskan pengertian posisi dominan

Jawab: Posisi dominan adalah suatu posisi yang dimiliki oleh satu atau beberapa perusahaan dalam
suatu pasar tertentu, di mana perusahaan tersebut memiliki kekuatan pasar yang cukup besar untuk
mempengaruhi persaingan dan harga di pasar.
7). Kemukakan 2 dari 5 kriteria posisi dominan

Jawab: Berikut adalah dua dari lima kriteria posisi dominan:

- Pangsa pasar yang tinggi: Perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang tinggi dapat mempengaruhi
harga dan persaingan di pasar karena mereka memiliki kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi
pasar. Pangsa pasar dihitung sebagai persentase dari total penjualan produk atau jasa perusahaan
dibandingkan dengan total penjualan produk atau jasa di pasar.

- Keunggulan teknologi atau merek: Perusahaan yang memiliki teknologi atau merek yang unggul dapat
mengambil keuntungan dari keunggulan ini dan mempengaruhi persaingan di pasar. Misalnya, jika
perusahaan memiliki teknologi yang lebih efisien atau merek yang lebih dikenal oleh konsumen, mereka
dapat menetapkan harga yang lebih tinggi atau menarik lebih banyak konsumen dari pesaing mereka.

8). Kemukakan jenis sangsi yang di jatuhkan terhadap pelanggaran undang undang anti monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat

Jawab: Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat mengatur beberapa jenis sanksi yang dapat diberikan kepada perusahaan yang terbukti
melakukan pelanggaran, antara lain:

1. Denda: Perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran dapat dikenakan denda yang besar sesuai
dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.

2. Perintah penghentian atau pembubaran kegiatan: Jika perusahaan terbukti melakukan pelanggaran
yang cukup serius, pengadilan dapat memerintahkan perusahaan untuk menghentikan kegiatan atau
membubarkan perusahaan.

3. Pencabutan izin usaha: Pengadilan dapat mencabut izin usaha perusahaan yang terbukti melakukan
pelanggaran.

4. Ganti rugi: Perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran dapat diwajibkan untuk membayar ganti
rugi kepada pihak yang dirugikan akibat pelanggaran yang dilakukan.

5. Tindakan lain yang dianggap perlu: Selain sanksi di atas, pengadilan dapat memberikan sanksi lain
yang dianggap perlu untuk mencegah terjadinya pelanggaran di masa depan. Sanksi-sanksi tersebut
bertujuan untuk mencegah perusahaan melakukan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
serta memperkuat persaingan yang sehat di pasar.

Anda mungkin juga menyukai