Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ETIKA BISNIS ETIKA HUKUM PERSAUNGAN CURANG DAN HAK MILIK PERUSAHAAN

Dosen : Dr. Dhenny Asmarazisa Azis, S.H.M.M

Nama : Christina tindaon

Kelas : 211100030

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

2022/2023
1. a).Jelaskan pengertian dan pengaturan persaingan curang !

b). Jelaskan persaingan ada 2 macam. Jelaskan !

JAWABAN :

a. pengertian persaingan curang


Menurut Undang Undang Dasar Pasal 1 Tahun 1999 Persaingan usaha tidak sehat
(persaingan Curang) adalah persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan
produksi dan atau pemasaran barang atau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau
melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.

Pengaturan persaingan curang


➢ Rule of reason
Yang artinya melakukan praktik bisnisnya pelaku usaha (baik dalam melakukan
perjanjian, kegiatan, dan posisi dominan) tidak secara otomatis dilarang.
➢ Perse illegal
suatu praktik bisnis pelaku usaha yang secara tegas dan mutlak dilarang, sehingga tidak
tersedia ruang untuk melakukan pembenaran atas praktik bisnis tersebut.

b. Persaingan ada 2 macam yaitu:


• Persaingan Sehat (perfect compotititon)
Merupakan suatu yang logis bila para pelaku usaha memilih untuk tidak
bersaing, tindakan seperti ini digunakan karena ingin memonopoli pangsa pasar dengan
menyingkirkan pesaing secara tidak wajar (antipersaingan). Karena dalam persaingan
itu ada beberapa unsur yang berimplikasi kerugian. Jika banyak pelaku usaha yang
terlibat proses persaingan, maka keuntungan semakin berkurang. Untuk bisa menang
dalam persaingan sering pelaku usaha harus menekn harga untuk merebut konsumen,
penekanan harga ini tentunya akan berakibat berkurangnya keuntungan yang
diperoleh.
Guna persaingan sehat ini yaitu;
▪ Menjamin persaingan di pasar yang inheren dengan pencapaian
efesiensi ekonomi di semua bidang kegiatan usaha dan perdagangan.
▪ Menjamin kesejahtraan konsumen serta melindungi kepentingan
konsumen.2
▪ Membuka peluang pasar yang seluas luasnya dan menjaga agar tidak
terjadi konsentrasi kekuatan ekonomi pada kelompok terntentu.

• Persaingan Tidak Sehat (Unperfect Competition)


Persaingan tidak sehat dapat dibedakan menjadi dua kategori:
a. Tindakan Anti Persaingan
Tindakan yang bersifat menghalangi atau mencegah terjadinya persaingan,
yaitu suatu tindakan untuk menghindari persaingan jangan sampai terjadi.
Tindakan seperti ini digunakan oleh pelaku usaha yang ingin memegang posisi
monopoli, dengan mencegah calon pesaing atau menyingkirkan pesaing secara
tidak wajar.
Ada baiknya berikut ini gambaran beberapa bentuk persaingan tidak
sehat diantaranya:

❖ Monopoli
❖ Kartel
❖ Dominan Firm (Posisi Dominan)
❖ Tindakan Persaingan Curang

b. Tindakan Persaingan Curang


Tindakan persaingan curang sebagai persaingan tidak sehat yang
melanggar moral yang baik. Secara non-limitatif contoh tindakan yang
tergolong dalam persaingan curang diantaranya:
(a) Mempengaruhi konsumen melalui tipuan atau informasi yang menyesatkan,
(b) memalsu merek dagang pihak lain,
(c) mengirimkan barang yang tidak dipesan sehingga penerima dalam posisi
dipaksa,
(d) membuat iklan tandingan yang menjelek-jelekan pesaing,
(e) penurunan harga secara tidak wajar”.
Konsep persaingan curang didasarkan pada pertimbangan etika usaha,
tindakan-tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai metode persaingan
curang yang dapat di identifikasikan, antara lain sebagai berikut:
(1) menyebar informasi palsu tentang produk pesaing,
(2) meremehkan produk pesaing,
(3) menyerang pribadi pesaing,
(4) mengganggu penjual produk pesaing,
(5) merusak produk pesaing,
(6) menghambat pengiriman produk pesaing,
(7) mengintimidasi konsumen produk pesaing,
(8) menjual produk dengan harga di bawah biaya produksi,
(9)memberikan harga secara tidak wajar, baik secara langsung maupun melalui
diskon,
(10) membujuk pekerja perusahaan lain untuk mogok,
(11) menjual produksi dengan harga dibawah biaya produksi,
(12) memberikan harga secara tidak wajar,
(13) membuat kesepakatan untuk menyingkirkan pesaing dari pasar,
(14) Menganggu pesaing melalui pengajuan gugatan palsu.
2. a). Jelaskan persaingan bisa dilihat dari segi ekonomi dan hukum!

b). Jelaskan manfaat ekonomi dan hukum!

JAWABAN:

a. Persaingan bisa dilihat dari segi hukum


Tinggal menghitung hari, kita akan memasuki era pasar bebas tingkat Asia (Asian Free
Trade Market) atau dalam istilah lain disebut MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) yang akan
dimulai pada bulan Desember tahun 2015, sehingga dalam rangka memasuki AFTA, setiap
pelaku bisnis harus mengerti tentang seluk beluk praktek monopoli dan persaingan usaha
tidak sehat, sebagaimana yang diatur dalam UU Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat.
Pada intinya Undang-Undang Anti Monopoli dirancang untuk mengoreksi tindakan-
tindakan dari kelompok pelaku ekonomi yang menguasai pasar. Karena dengan posisi
dominan maka mereka dapat menggunakan kekuatannya untuk berbagai macam
kepentingan yang menguntungkan pelaku usaha. Sehingga dengan lahirnya Undang-Undang
Anti Monopoli maka ada koridor-koridor hukum yang mengatur ketika terjadi persaingan
usaha tidak sehat antara pelaku-pelaku usaha.
Struktur pasar dapat disebabkan oleh beberapa hal yang dapat menimbulkan terjadinya
monopolistik di antaranya adalah pembangunan industri besar dengan teknologi produksi
massal (mass production) sehingga dengan mudah dapat membentuk struktur pasar yang
monopolistik dan oligopolistik, kemudian faktor yang lain adalah pada umumnya industry
atau usaha yang besar memperoleh proteksi efektif yang tinggi, bahkan melebihi rata-rata
industri yang ada kemudian faktor yang lain adalah industri tersebut memperoleh
kemudahan dalam mendapatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang lebih baik, dan dengan adanya berbagai usaha yang menghambat usaha baru.
Sebagai akibatnya pelaku usaha yang memiliki industri tersebut membentuk kelompok
dan dengan mudah memasuki pasar baru serta pada tahap selanjutnya akan melakukan
diversifikasi usaha dengan mengambil keuntungan dari kelebihan sumber daya manusia dan
alam serta keuangan yang berhasil dikumpulkan dari pasar yang ada.

b. Manfaat Ekonomi dan Hukum


Berikut ini manfaat dari penerapan prinsip ekonomi:
• Mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal.
• Bekerja hemat, cepat dan tepat untuk memperkecil risiko kerugian atau kerusakan.
• Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil untuk mencapai tingkat
kemakmuran yang diinginkan.
• Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya untuk memenuhi tingkat kepuasan pelaku
ekonomi.
• Hidup lebih maju dalam persaingan sehat.
3. Persaingan curang berubah menjadi persaingan hukum apabila dipenuhi beberapa unsur.
Sebutkan unsur – unsur tersebut!

JAWABAN :
• kebijaksanaan perdagangan
• pemberian hak monopoli oleh pemerintah
• kebijaksanaan investasi
• kebijaksanaan pajak
• dan pengaturan harga oleh pemerintah

a) Sebaiknya para pelaku usaha menghindari praktik-praktik persaingan usaha yang tidak
sehat, yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum, termasuk kegiatan
yang dapat dikategorikan monopoli atau memusatkan kekuatan ekonomi pada satu atau
lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas
barang dan atau jasa tertentu sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pihak lainnya
dan masyarakat.
b) Sebaiknya para praktisi hukum dan pemerintah terus melakukan perbaikan terhadap
aturan-aturan UU No. 5 Tahun 1999, dengan pendekatan bahwa undang-undang ini
akan dapat disempurnakan melalui pendekatan kasuistik. Artinya, substansi UU No. 5
Tahun 1999 dibuat tidak usah terlalu detail karena selanjutnya akan dilengkapi melalui
putusan-putusan KPPU. Sehingga dalam mengatasi sengketa, dan untuk dapat
memahami konsep-konsep hukum persaingan usaha di Indonesia dan
perkembangannya, dapat dilakukan melalui pendekatan kasuistik.

4. Jelaskan Pasal 1356 KUH Perdata dan unsur dari KUH 1356!

JAWABAN :

• Pasal 1356
Dalam melakukan pengurusan itu, ia wajib bertindak sebagai seorang kepala
rumah tangga yang bijaksana. Meskipun demikian Hakim berkuasa meringankan
penggantian biaya, kerugian dan bunga yang disebabkan oleh kesalahan atau kelakuan
orang yang mewakili pengurusan, tergantung pada keadaan yang menyebabkan
pengurusan itu.

• Unsur KUH Perdata


▪ Adanya kaidah hukum tertulis yang terdapat dalam perundang-undangan,
traktat dan yurisprudensi.
▪ Adanya kaidah hukum tidak tertulis yang timbul, tumbuh dan berkembang
dalam praktik kehidupan masyarakat (kebiasaan).
▪ Mengatur hubungan hukum antara subjek hukum yang satu dengan subjek
hukum lainnya.
▪ Bidang hukum yang diatur dalam hukum perdata meliputi hukum orang, hukum
keluarga, hukum benda dan sebagainya.

5. Cari bentuk – bentuk perlindungan hukum dalam persaingan curang!

JAWABAN :

a) Perlindungan Hukum terhadap konsumen Yang Terdampak Persaingan Tidak Sehat.


Istilah perlindungan perlindungan hukum merupakan istilah yang selalu
dikaitkan dengan adanya pencederaan terhadap hak-hak anggota masyarakat baik yang
dilakukan oleh sesama masyarakat, maupun oleh penguasa. Philipus M. Hadjon
membedakan perlindungan hukum menjadi 2 (dua) macam, yakni :

I. Perlindungan Hukum Preventif


Adalah perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah dengan
tujuan untuk mencegah sebelum terjadinya pelanggaran. Hal ini terdapat dalam
peraturan perundang-undangan dengan maksud mencegah suatu pelanggaran
serta memberikan rambu-rambu atau batasan-batasan dalam melakukan suatu
kewajiban. Dengan perlindungan preventif merupakan bentuk perlindungan
hukum yang diarahkan bagi terlindunginya hak seseorang dari kemungkinan
terjadinya pelanggaran oleh orang lain atau pihak ketiga secara melawan
hukum. Perlindungan hukum preventif sangat besar artinya bagi pemerintah
yang didasarkan pada kebebasan bertindak, karena dengan adanya
perlindungan hukum yang preventif pemerintah terdorong untuk bersikap hati-
hati untuk mengambil keputusan yang didasarkan pada diskresi.
Perlindungan hukum preventif telah dibentuk oleh Pemerintah yakni
dengan adanya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen. Peraturan ini diharapkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen
bisa mendorong iklim usaha yang sehat serta mendorong lahirnya perusahaan
yang tangguh dalam menghadapi persaingan yang ada dengan menyediakan
barang/jasa yang berkualitas. Serta dapat meningkatkan harkat dan martabat
konsumen yang pada gilirannya akan meningkatkan kesadaran, pengetahuan,
kepedulian, kemampuan, serta menumbuhkembangkan sikap pelaku usaha
yang bertanggung jawab untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat
merugikan konsumen.

II. Perlindungan Hukum Represif


Menurut Satjipto Rahardjo dalam bukunya yang berjudul Ilmu Hukum,
perlindungan hukum adalah Badan Perlindungan Konsumen Nasional untuk
mengembangkan upaya perlindungan konsumen dibentuk badan tersebut.
Salah satu tugas Badan Perlindungan Konsumen Nasional adalah memberikan
saran dan rekomendasi kepada pemerintah dalam rangka menyusun
kebijaksanaan di bidang perlindungan nasional.
Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat mempunyai
tugas yaitu menyebarluaskan informasi untuk meningkatkan kesadaran tentang
perlindungan konsumen. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen mempunyai
tugas yaitu menangani penyelesaian sengketa konsumen dengan konsumen
dengan cara mediasi atau konsilidasi atau arbitrase. Memberikan konsultasi
perlindungan konsumen, melakukan pengawasan terhadap pencantuman
klausula baku.

Anda mungkin juga menyukai