Disusun Oleh :
ALFATH FATIHA JIHAD DAULAY
(7223250019)
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas CJR ini, yang diberikan oleh Dr. Haryadi S.Kom, M.Kom
selaku dosen Algoritma dan Komputasi. Saya menyadari bahwa Critical Journal Review ini
masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya meminta maaf dan mengharapkan
kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Saya harap ini dapat menjadi referensi bagi pembaca jika ingin membandingkan isi dari
kedua model pembelajaran berbasis masalah jurnal tersebut. Akhir kata semoga Critical
Journal Review ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis,
Alfath Fatiha Jihad
REVIEW JURNAL
03 Oktober 2022
Tanggal Review
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium adalah ruangan atau ruang tempat dilaksanakannya kegiatan praktikum atau
penelitian yang didukung oleh seperangkat alat dan prasarana laboratorium yang lengkap.
Pembelajaran praktik secara tidak langsung memiliki tujuan yang baik untuk mahasiswa agar
mampu menguasai materi pembelajaran yang lebih baik. Di masa pandemi, laboratorium tidak
dapat digunakan secara maksimal karena pembelajaran adalah dilakukan secara online.
Sehingga diperlukan aplikasi peminjaman laboratorium secara online untuk memaksimalkan
fungsi laboratorium. Dalam penelitian ini, aplikasi website pinjaman laboratorium dirancang
oleh menggabungkan pencarian sekuensial dan algoritma bubble sort pada menu mesin pencari
sehingga dapat mempermudah dan mempercepat proses pencarian jenis laboratorium.
Metode pada penelitian ini secara sistematis dibagi menjadi beberapa tahapan yang
terdiri dari pengumpulan data, metode(sequential search dan bubble sort), system testing dan
deployment yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam mencapai
hasil penelitian.
M[i] = k
(n - 1) + (n - 2) + (n - 3) +...+ 2 + 1 =
Efisiensi ini berlaku dalam kasus terbaik, terburuk, dan rata-rata. Jika n
= 5, jumlah perbandingan data adalah ((5x4) / 2) = 10 kali. Oleh karena itu,
ketika dinyatakan sebagai Big O, kompleksitas bubble sort sama dengan O (n
(n1) / 2) atau O (n2). Kasus terbaik adalah ketika data yang diurutkan sudah
dalam keadaan terurut
Hasil pengujian ini berdasarkan 700 data yang dengan input pencarian. Berikut adalah
data yg dapat diberikan:
Dari 700 data uji, semuanya memiliki waktu yang berbeda-beda disetiap range data
ujinya dan dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat mempermudah pencarian
dengan huruf abjad yang tersusun tanpa harus melakukan kembali proses pencarian satu-satu
terhadap data lainnya.
Pengujian dengan range 100-700 didapat hasil waktu dari yang tercepat dan terlama :
Hal ini menunjukkan bahwa ketika ingin menggabungkan dua metode yang berbeda dalam
satu waktu akan membutuhkan waktu yang lebih banyak.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KEUNGGULAN
• Jurnal ini mengambil pembahasan yang menarik tentang penggabungan antara dua
algoritma yg berbeda.
• Implementasi pada jurnal ini dilakukan dengan baik dengan data data yang
mempunyai relasi.
• Mempunyai tahapan penelitian berbentuk flowchart sehingga mudah untuk
menentukan langkah selanjutnya.
4.2 KELEMAHAN
• Jurnal ini tidak memaparkan studi kasus langsung tentang bagaimana proses
pengujian data dilakukan.
• Data hasil penelitian yang dihasilkan terlalu sedikit.
4.3 KESIMPULAN
Jurnal ini sangat menarik untuk dibahas, setelah dibaca kita dapat mengetahui mengenai
eksperimen komparatif berdasarkan evaluasi waktu sequential search, bubble sort dan
kombinasi sequential search dan bubble sort. Sehingga kita dapat menentukan algoritma apa
yang dapat kita jadikan referensi.
4.4 SARAN
Saya harap, kedepannya jurnal ini dapat mengangkat studi kasus sehingga pembaca
dapat merasakan praktik secara tidak langsung sehingga data yang disajikan juga lebih banyak.