PENDAHULUAN
Kota Palembang. Pondok Pesantren ini didirikan sejak tahun 1973. Pimpinan yang
Abdullah Alhabsyi pada tahun 1973 sampai 1994 dan dilanjutkan Ustadz Hamid
Bin Umar Alhabsyi pada tahun 2009 sampai dengan sekarang, keberadaan
berkaitan dengan sistem administrasi keuangan pada era digital saat ini adalah
pesantren Ar-Riyadh adalah belum adanya interaksi dan sistem administrasi yang
siswa, penitipan uang saku siswa, sistem penabungan siswa, dan pembelian alat
1
sekolah seperti pakaian dan peci, sistem administrasi keuangan yg di gunakan
masih menggunakan catatan atau berkas, dan catatan keuangan ini tidak dapat
Oleh karena itu, begitu penting untuk memastikan bahwa produk atau
layanan sistem keuangan yang ada tersebut memiliki user experience yang baik
(Schrepp, Thomaschewki, Hinderks, 2014). Oleh karena itu suatu analisis User
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang user interface (UI) dan user
experience (UX) dari beberapa aktor yang nantinya akan menggunakan sistem
informasi ini, diantaranya orang tua, siswa, dan pegawai. Pemahaman ini penting
Prototipe.”
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka rumusan masalah pada penelitian ini
Riyadh.
penitipan uang saku siswa, sistem penabungan siswa, dan pembelian alat.
Pada penelitian ini penulis memiliki tujuan adalah untuk merancang prototype
Manfaat dari Penelitian ini adalah diharapakan dapat memberikan manfaat bagi
pengguna maupun bagi staff sehingga dapat menjadi solusi Sistem Administrasi
3
1.6 Metodologi Penelitian
Jl. KH. Azhari No.59, 13 Ulu, Seberang Ulu II, Sumatera Selatan. Jadwal
Penelitian dilaksanakan mulai Bulan Juni 2022 sampai dengan Bulan Agustus
2022..
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, penulis
a. Primer
1) Observasi
Ar-Riyadh Palembang Jl. KH. Azhari No.59, 13 Ulu, Seberang Ulu II,
Sumatera Selatan.
2) Wawancara
4
Palembang Jl. KH. Azhari No.59, 13 Ulu, Seberang Ulu II, Sumatera
b. Sekunder
Metode studi pustaka adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
(working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara
user dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool
a. Pengumpulan Kebutuhan
5
Pada proses ini pengembang dan pelanggan akan berinteraksi terlebih
dahuludan setelah itu menentukan tujuan umum, keperluan yang diketahui dan
b. Membangun Prototyping
Proses ini diawali dengan melakukan perancangan secara cepat, yaitu dimana
perancangan ini bisa mewakili semua bagian software yang diketahui, dan
c. Menguji Sistem
BAB 1 : PENDAHULUAN
6
Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan
lain sebagainya.
yang digunakan.
memenuhi kebutuhan.
BAB 5 : PENUTUP
yang mencakup hasil dari testing. Pada bagian saran berisi saran-
berikutnya.