OLEH : Ichwandri
NIM : 211011401793
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Membangun sistem pendukung keputusan pemberian beasiswa
kepada peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan di
SMKN 1 KOTA TANGSEL
2. Mengimplementasikan metode Promathee pada system yang akan
dibuat.
3. Apabila diimplementasikan diharapkan dapat membantu guru dan
staff dalam menentukan siapa yang berhak menerima beasiswa.
1.5 Batasan
Agar penelitian ini lebih terarah, maka perlu adanya batasan penelitian.
Adapun batasan tersebut adalah :
1. Objek penelitian dilakukan di SMKN1 KOTA TANGSEL
2. Sistem hanya memberikan rekomendasi kepada pihak penyeleksi untuk
menentukan siswa yang berhak mendapatkan beasiswa.
3. Aplikasi dibangun menggunakan perangkat lunak php sebagai scripting
language dan mysql sebagai basis data
4
1.6 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut
1. Sistem yang akan dibangun nantinya dapat digunakan sebagai rekomendasi
pemberian beasiswa di SMKN 1 KOTA TANGSEL
2. Dapat memberikan gambaran kepada penulis tentang bagaimana penerapan
metode Promathee dalam suatu aplikasi penentuan penerima beasiswa
3. Menjadikan sebagai bahan penelitian bagi penulis untuk menyelesaikan
laporan tugas akhir guna memperoleh gelar sarjana.
4. Diharapkan dapat membantu memberikan informasi dan wawasan serta
sebagai bahan acuan refrensi
5. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam proses
beasiswa di Smkn 1 Kota Tangsel.
1.7 Metodologi
Dalam penulisan skripsi ini dilakukan metodologi analisis untuk mencapai
tujuan yang telah di targetkan. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir
ini antara lain :
Observasi
Pada metode observasi ini peneliti melakukan pengamatan dan penelitian di
tempat tersebut pada saat ini dilakukan di SMKN 1 KOTA TANGSEL
Wawancara
Peneliti melakukan wawancara langsung terhadap siswa-siswi, Guru sekolah
Terkait rancangan aplikasi yang akan di bangun.
5
Studi Literatur
Peneliti mencari informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang
akan dibahas dengan bersumber pada buku-buku, jurnal serta bacaan lain yang
kiranya dapat membantu penelitian ini.
Implementasi
Mengimplementasikan analis Promathee dengan tepat dalam melakukan
pengambilan keputusan , serta melakukan perancangan aplikasi yang efisien
Perancangan
Peraancangan tahap pengembangan menggunakan Unified Modeling
Language (UML), yang meliputi perancangan class diagram, activity diagram, use
case, dan sequence diagram. Serta perancangan layar atau interface.
Evaluasi
Melakukan evaluasi hasil akhir dari aplikasi yang telah dirancang pada tahap
perancangan
6
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan gambaran umum penulisan yang dilakukan meliputi
latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penulisan dan sistematika penulisan yang merupakan
panduan dalam menyusun landasan teori.
Pada bab ini berisikan uraian teori-teori yang mendukung dan mendasari
penulisan tugas akhir ini serta membahas tentang Promathee, konsep dasar
perancangan aplikasi, informasi, serta tool yang digunakan untuk merancang
system
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan yang merupakan pernyataan singkat dan
tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan saran yang dibuat berdasarkan
7
anjuran dan rekomendasi yang diharapkan dapat bermanfaat untuk penulis, maupun
pengembang program aplikasi selanjutnya
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk
melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan
oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk
membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari
serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan. Pengertian
Sistem yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut
Batas sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu system
dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
9
Penghubung
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan
sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk
mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
Masukan
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat
beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan
data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan
adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,
sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
10
Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang
jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-
laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan system
2.2 Keputusan
Keputusan merupakan aktivitas atau tindakan yang diambil sebagai solusi
dari suatu permasalahan(Turban, 2005). keputusan dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu
1. Keputusan strategis adalah keputusan-keputusan untuk menjawab tantangan
dan perubahan lingkungan dan biasanya bersifat jangka panjang. Keputusan
ini diambil oleh manajemen puncak.
2. Keputusan administrative adalah keputusan-keputusan yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya (keuangan, teknik, maupun personel).
Keputusan ini diambil oleh manajemen menengah.
3. Keputusan operasional adalah keputusan-keputusan yang berkaitan dengan
kegiatan operasional sehari-hari. Keputusan ini diambil oleh manajemen
bawah.
preferensi untuk setiap kriteria dengan memusatkan pada nilai (value), tanpa
memikirkan tentang metode perhitungannya. Metode Promethee menggunakan
kriteria dan bobot dari masing-masing kriteria yang kemudian diolah untuk
menentukan pemilihan alernatif lapangan, yang hasilnya berurutan berdasarkan
prioritasnya. Penggunaan metode Promethee dapat dijadikan metode untuk
pengambilan keputusan di bidang pemasaran, sumber daya manusia, pemilihan
lokasi, atau bidang lain yang berhubungan dengan pemilihan alternatif. Prinsip
yang digunakan adalah penetapan prioritas alternatif yang telah ditetapkan
berdasarkan pertimbangan { ∀ i | fi(.) → R [real world])} dengan kaidah dasar; Max
{f1(x), f2(x), f3(x), ….. , fj(x), ….. , fk(x) | x ∈ R } dimana K adalah sejumlah
kumpulan alternatif, dan f1 (I = 1,2, …. K) merupakan nilai / ukuran relative criteria
untuk masing-masing alternative (Suryadi, 1998). Promethee termasuk dalam
keluarga metode outrangking yang dikembangkan oleh B.Roy (1985) yang
meliputu dua fase, yaitu membangun hubungan dari K (sekumpulan alternatif) dan
eksploitasi dari hubungan ini memberikan jawaban optimasi kriteria dalam
paradigma permasalahan multikriteria(Suryadi,1998). Pada fase pertama, nilai
hubungan outranking berdasarkan pertimbangan dominasi masing-masing kriteria.
Indeks preferensi ditentukan dan nilai outrangking secara grafis disajikan
berdasarkan preferensi dari pengambilan keputusan
Rekomendasi
Mengidentifikasi Penjelasan
fungsi kriteria
alternatif Kriteria
13
F:K→R
14
Pada metode ini, fungsi preferensi seringkali menghasilkan nilai fungsi yang
berbeda antara dua evaluasi, sehingga :
fungsi selisih nilai kriteria antara alternative H(d) dimana hal ini mempunyai
hubungan langsung pada fungsi preferensi P(Suryadi, 1998)
0 Jika d ≤ 0
H(d)
1 Jika d > 0
Tipe usual adalah tipe dasar, yang tidak memiliki nilai threshold atau
kecenderungan. Pada kasus ini, tidak ada beda (sama penting) antara a dan b jika
dan hanya jika f(a) = f(b) : apabila nilai kriteria pada masing-masing alternatif
memiliki nilai berbeda, pembuat keputusan membuat preferensi mutlak untuk
alternatif memiliki nilai yang lebih baik. Fungsi H(d) untuk preferensi disajikan
pada gambar
p
1
d
0
0 Jika d ≤ q
H(d)
1 Jika d > q
Dimana:
q = kriteria quasi yang menjelaskan pengaruh yang signifikan dari suatu
krteria.
Tipe quasi sering digunakan dalam penilaian suatu data dari segi kualitas atau
mutu, yang mana tipe ini menggunakan satu threshold atau kecenderungan yang
sudah ditentukan, dalam kasus ini threshold itu adalah indifference. Indifference ini
biasanya dilamabangkan dengan karakter m atau q, dan nilai indifference harus
diatas 0 (nol). Suatu alternatif memiliki nilai preferensi yang sama penting selama
selisih atau nilai P(x) dari masing-masing alternatif tidak melebihi nilai threshold.
Apabila selisih hasil evaluasi untuk masing-masing alternatif melebihi nilai m maka
terjadi bentuk preferensi mutlak, jika pembuat memutuskan menggunakan kriteria
ini, maka decision maker tersebut harus menentukan nilai m, dimana nilai ini dapat
dijelaskan pengaruh yang signifikan dari suatu kriteria.
0 Jika d ≤ 0
1 Jika d > p
Dimana:
p = nilai dari kecenderungan atas pada kriteria preferensi linier
Tipe linier sering digunakan dalam penilaian dari segi kuantitatif atau
banyaknya jumlah, yang mana tipe ini juga menggunakan satu threshold atau
kecenderungan yang sudah ditentukan, dalam kasus ini threshold itu adalah
preference. Kriteria preferensi linier dapat menjelaskan bahwa selama nilai selisih
memiliki nilai yang lebih rendah dari p, preferensi dari pembuat keputusan
meningkat secara linier dengan nilai d. Jika nilai d lebih besar dibandingkan dengan
nilai p, maka terjadi preferensi mutlak, sesuai dengan persamaan
Tipe ini mirip dengan tipe quasi yang sering digunakan dalam penilaian suatu
data dari segi kualitas atau mutu. Dalam kasus ini, kecenderungan tidak berbeda q
dan kecenderungan preferensi p adalah ditentukan secara simultan. Jika d berada
diantara nilai q dan p, hal ini berarti situasi preferensi yang lemah (H(d) = 0,5).
Pembuat keputusan telah menentukan kedua kecenderungan untuk kriteria ini.
2.8.5 Kriteria dengan Preferensi Linier dan Area yang Tidak Berbeda
Leaving flow adalah jumlah dari nilai garis lengkung yang memiliki arah
menjauh dari node a dan hal ini merupakan karakter pengukuran outranking,
Entering flow adalah diukur berdasarkan karakter outranked dari a, Net flow adalah
selisih antara leaving flow denga entering flow (Suryadi, 1998).
Nilai dari net flow didapatkan dari jumlah leaving flow keseluruhan dikurangi
dengan jumlah entering flow keseluruhan untuk mendapatkan nilai yang akan
dijadikan acuan untuk rangking keseluruhan dari alternatif yang ada
untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data
(database).
2. Relasi (Relationship)
Relasi merupakan notasi yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
entitas berdasarkan fakta pada suatu lingkungan. relationship dalah hubungan yang
terjadi antara satu atau lebih entity Relationship Set adalah kumpulan relationship
yang sejenis
3. Atribut (attribute)
Atribut merupakan notasi yang menjelaskan karakteristik suatu entitas dan
juga relasinya. Atribut dapat sebagai key yang bersifat unik, yaitu primary key atau
foreign key. Selain itu, atribut juga dapat sebagai atribut deskriptif saja. Nilai
24
Atribut merupakan suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu
atribut didalam suatu entity atau relationship.
4. Garis Penghubung
Garis penghubung merupakan notasi untuk merangkaikan keterkaitan antara
notasi-notasi yang digunakan dalam ERD, yaitu entitas, relasi, dan atribut. Derajat
atau kardinalitas relasi merupakan batasan dari banyaknya hubungan, yang dapat
dilakukan oleh suatu himpunan entitas dalam melakukan relasi dengan himpunan
entitas lainnya.
Beberapa entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi dengan satu
entitas saja pada himpunan entitas B. Namun tidak demikian untuk sebaliknya,
bahwa setiap satu entitas pada himpunan entitas B dapat berelasi dengan beberapa
entitas pada himpunan entitas A.
3. Grouping things
4. Annotational things
Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language
(UML), yaitu :
1. Kebergantungan
29
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya
3. Public dapat dipanggil oleh siapa saja
2.18 Apache
Sever HTTP apache atau server Web/WWW Apache adalah server web yang
dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux,Microsoft Windows,
dan Novel Netware serta flatform lainnya) yang berguna untuk melayani dan
memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas
web/www ini menggunakan HTTP.Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti
pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi yang berbasis basis data dan
lain-lain.Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik
(GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.Apache merupakan
prangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri
dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.
Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada
awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar
terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya patch pada perangkat
34
lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a
patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa
"Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé),
yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis
dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server)
2.19 PhpMyAdmin
PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL
melalui World Wide Web, PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL,
diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations),
indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain dan bisa
dioperasikan menggunkan user interface, dengan kemampuan mengeksekusi
perintah sql secara langsung (http://www.phpmyadmin.net/home_page/index.php)
Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan
cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap
maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan
baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang
menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal
tersebut tentu saja sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan
mengetikkan perintahnya satu per satu.
Saat ini banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk
mengelola basis data dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan
phpMyAdmin, seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data,
dan lain-lain dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya.
phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada
di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan
alamathttp://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Di
35
situ nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/PhpMyAdmin )
2.20 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh
pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai
penyedia basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun
36
2.20.1 Mysql
MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty"
Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan
sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan
koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing. Pada saat itu Monty
bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia.
TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan
berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya,
UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web.
TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya
adalah mSQL (miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan,
yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus.
Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi
David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan
apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat
dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Namun saat
itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing
yang independen untuk mSQL versi 2.
37
2.21 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk
pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa
pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995
oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP
beralamat di http://www.php.net.
39
PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada
komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-
side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai
dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa
tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang
powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi
juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia,
wordpress, joomla, dll.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah
kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari
singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor, PHP dapat digunakan dengan
gratis dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit
berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan
untuk proyek Open Source. Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi
standar bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari
2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi
dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) populer seperti Joomla,
Drupal, dan WordPress.
Web server, karena PHP termasuk bahasa pemrograman server side. Program
PHP, program yang memproses script PHP. Database server, yang berfungsi untuk
mengelola database. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain adalah Bahasa
pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaannya. Web server yang mendukung PHP dapat
ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi
yang relative mudah. Dalam isi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya
milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. Dalam isi
pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang
banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin
40
(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta
juga dapat menjalankan perintah-perintah system
Pengujian software adalah teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan
validasi kualitas suatu software. Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi
sebuah program atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat tersebut adalah pengujian
software merupakan proses verifikasi dan validasi apakah software memenuhi
requirement dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang ditemukan saat
eksekusi program. (Quadri dan Farooq 2010)
3.1.2 Visi
Menjadikan SMK Negeri 1 Kota Tangerang Selatan penghasil lulusan yang
kompeten, terampil dan berakhlak mulia.
3.1.3 Misi
Adapun misi dari SMKN1 Tangerang Selatan adalah sebagai berikut :
Menyiapkan kurikulum berkarakter yang berbasis dunia kerja dan industri.
Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dibidangnya.
Menyiapkan peserta didik untuk mampu bersaing di dunia usaha. Melengkapi
sarana dan prasarana yang mendukung proses KBM. Menyelenggarakan
pendidikan kejuruan yang mengacu pada 8 standar nasional pendidikan .
Untuk mendukung visi misi dari smkn 1 kota tangsel maka pihak sekolah
mengadakan program beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, mau beruasaha
dan memiliki potensi dari dirinya untuk mengeyam pendidikan yang lebih tinggi,
43
sayangnya program beasiswa masih kurang tepat sasaran banyak siswa yang
seharusnya mendapat beasiswa malah tidak mendapatkan beasiswa karna
banyaknya siswa yang mendaftrakan dirinya sebagai peserta beasiswa, sedangkan
kuota beasiswa terbatas dan masih dilakukan analisa yang sederhana, tidak
berdasarkan perhitungan terhadap parameter yang ditetapkan pihak sekolah.
Sehinga beasiswa dirasa kurang tepat sasaran. beasiswa diperuntukan bagi siswa
Termiskin
1. Pekerjaan Ayah
2. Pekerjaan Ibu
3. Jumlah Penghasilan Orang Tua
4. Jumlah Tangungan Orang Tua
5. Kepemilikan Rumah
6. Jarak dari rumah ke sekolah
7. Transportasi dari rumah kesekolah
8. Keberadaan Orang Tua
9. Prestasi Akademik
dimasukan valid maka siswa tersebut akan mendapatkan beasiswa, hal ini
menyulitkan bagian kesiswaan menentukan penerimaan beasiswa yang berhak
mendapatkan beasiswa, untuk memecahkan permasalah tersebut akan dibuat
sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan beasiswa menggunakan metode
promathee dari sistem yang sedang berjalan.
Prosedur Pemberian Beasiswa siswa yang telah lolos seleksi dari sekolah
akan di panggil menghadap kepala sekolah dan diminta melengkapi berkas – berkas
yang telah ditentukan dari pihak sekolah.
45
Pengguna (Siswa)
1. Hanya dapat menambahkan nilai
Administrator
1. Sistem memberikan fasilitas untuk pengaturan data pengguna sistem.
2. Sistem memberikan fasilitas untuk input data siswa.
3. Sistem memberikan fasilitas ubah, tambah dan hapus.
4. Sistem mampu untuk menampilkan data siswa, data nilai prioritas.
K1 : Pekerjaan ayah
K2 : Pekerjaan ibu
K3 : Jumlah Penghasilan Orang Tua
K4 : Jumlah Tanggungan Orang Tua
K5 : Kepemilikan Rumah
K6 : Jarak dari rumah ke sekolah
K7 : Transportasi dari rumah kesekolah
K8 :Keberadaan Orang Tua
K9 :Prestasi Akademik
LF : Leaving flow
EF : Entering flow
NF : Net flow
Simbol 3.2 Hasil Perhitungan
47
3 KM Bobot 1
5 KM Bobot 2
10 KM Bobot 4
>= 15 KM Bobot 5
Transportasi
Sepeda Bobot Bobot 3
Piatu Bobot 2
Peringkat 1 Bobot 5
Peringkat 2 Bobot 4
Prestasi Akademik
Peringkat 3 Bobot 3
Peringkat 4 Bobot 2
Dari rancangan nilai yang telah dibuat, maka didapat beberapa nilai kriteria
yang menjadi acuan untuk menentukan beasiswa kepada siswa . Untuk menentukan
urutan dengan perhitungan perbandingan dengan menentukan nilai-nilai
perhitungan.
Berikut ini merupakan penjelasan dari istilah atau singkatan yang digunakan:
1. K1(N1) : Elemen matrik K1 baris ke 1 dan kolom ke 1
2. K1(N2) : Elemen matrik K1 baris ke 1 dan kolom ke 2
3. Kmn : Elemen matrik K baris ke m dan kolom ke n
Berdasarkan tabel data diatas maka untuk mencari nilai arah dalam persentase
outrangking :
Tahap I :
Nilai N1 dibandingkan dengan nilai N2
Tahap II :
Untuk K1
d = N1-N2
Tahap III :
kemudian menentukan kaidah yang digunakan, yaitu maksimasi atau
minimasi
P (N1, N2) = a
P (N2, N1) = b
Tahap IV :
Menghitung semua nilai yang terdapat :
50
leaving flow :
entering flow :
net flow :
Gambar 3. 4 LRS
52
uc Master
Master
login
Data Sisw a
Admin
Data Kriteria
uc Transaksi
Transaksi
Masukan Nilai
Alternatip
uc Laporan
Laporan
Perangkingan
Admin
Detail Promathee
Cetak Laporan
sd Interaction
Input() input()
get Data()
Tampil Data()
Cancel()
Cancel ()
Cancel()
sd Interaction
Tambah Data()
Tambah Data ()
Tambah
Data()
Edit Data()
Edit Data()
Edit Data()
Tampil Data()
Tampil Data()
get Data()
Tampil Data()
Hapus Data()
Hapus Data()
Hapus Data()
Detail Data()
Detail Data()
Detail Data()
Cari Data ()
Cari Data()
sd Interaction
editNilai()
ctrlEditNilai()
getEditNilai()
hapusNilai()
ctrlHapusNilai()
HapusNilai()
sd Interaction
ctrl tampil()
getDataTampil()
sd Interaction
Cetak Laporan()
Cetak Laporan()
Cetak Laporan()
Cetak Laporan()
sd Detail Promathee
Detail Promathee()
Detail Promathee()
sd Interaction
get Perangkingan()
get Perangkingan()
get Perangkingan()
get Perangkingan()
Mulai
validasi
[ya ]
masuk sistem
Selesai
Mul ai
[ti dak]
val i dasi
[ya ]
masuk sistem
input nilai
Perhitungan metode
promathhe dan
perangkingan
sel esai
act Data_kriteria
Mulai
[tidak]
validasi
[ya ]
Masuk sistem
Data Kriteria
selesai
Mulai
[tidak]
validasi
[ya ]
Masuk sistem
Data Sisw a
Tambah Nilai
Hasil perangkingan
Promathee
Selesai
Mulai
[tidak]
validasi
[ya ]
Masuk sistem
Data Sisw a
Tambah Nilai
Hasil perangkingan
Promathee
Selesai
Mulai
Tidak
Validasi
Ya
Masuk Sistem
Perangkingan
Selesai
Mulai
Tidak
Validasi
Ya
Masuk Sistem
Detail Promathee
Selesai
Mulai
Tidak
Validasi
Ya
Masuk Sistem
Cetak Laporan
Selesai
Bab ini akan membahas implementasi dari analisis dan perancangan sistem
pada bab tiga. langkah mencakup perangkat lunak yang digunakan, struktur
program implementasi model base, user interface dan model program yang
mendukung dalam membangun sistem pendukung keputusan pemberian beasiswa.
Hasil
Data yang diberikan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Identifikasi TQA-002
Nama Butir Uji Edit Data Siswa
Tujuan Memeriksa apakah ketika di klik tombol “Edit” data akan berubah
sesuai yang di harapkan
Kondisi Awal Data siswa belum berubah
Tanggal 25/08/2015
Pengujian
Penguji Wanda Priatna
Skenario
Klik Edit data Setelah klik tombol edit maka data yang ada di database akan berubah
seperti data yang ada di tampilan layar.
Hasil
Data yang Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
diberikan
Data Siswa pertama Data berubah sesuai Data berubah baik OK
kali di input yang di inputkan dilayar maupun di
database
Identifikasi TQA-003
Nama Butir Uji Hapus Data
Tujuan Data yang telah dihapus dipastikan terhapus di databases
Kondisi Awal Data tersimpan didatabases
Skenario
Data yang telah tersimpan lalu d klik dan dihapus di databases
Hasil
Data yang diberikan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Identifikasi TQA-004
Nama Butir Uji Tambah Data kriteria
Tujuan Data kriteria yang di tambah akan masuk ke databases
Tanggal 25/8/2015
Pengujian
Penguji Wanda Priatna
Skenario
Tambah data Kriteria untuk melakukan perhitungan promathee
Hasil
Data yang Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
diberikan
77
Identifikasi TQA-005
Nama Butir Uji Tambah Nilai Kriteria
Tujuan Melakukan Penambahan Kriteria
Hasil
Data yang diberikan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data nilai Kriteria yang Data akan diinput Data yang di input OK
akan dilakkukan dan dilakukan harus sesuai dengan
perhitungan Perhitungan yang di inputkan
Identifikasi TQA-006
Nama Butir Uji Membuat Laporan
Tujuan Melihat data Laporan untuk melihat siapa yang berhak
menerima beasiswa
Hasil
Data yang diberikan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Identifikasi TQA-007
Nama Butir Uji Logout
Tujuan Apakah dapat keluar dari system
Hasil
Data yang diberikan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dari aplikasi yang telah dibuat,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada Pusat Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan sistem yang berjalan masih melakukan secara pencatatan dengan
perbandingan antara sistem yang dirancang atau diusulkan, maka penyusun dapat
menyimpulkan :
1. Dengan adanya analisa dan perancangan, sistem yang dibuat dapat
membantu dalam mempercepat proses informasi yang terima dan
memberikan kemudahan pengguna dalam mengakses aplikasi tersebut.
2. Dengan bantuan suatu model sistem pendukung keputusan, dalam hal ini
metode promethee maka sekolah dapat memperoleh informasi beasiswa
melalui informasi berdasarkan rangking dari masing-masing siswa.
3. Dengan sistem pendukung keputusan dapat ditentukan keputusan yang
objektif. Keputusan (Rangking) yang dihasilkan dari sistem pendukung
keputusan untuk memilih beasiwa tiap siswa dengan metode promethee
bukan suatu keputusan yang mutlak dimana keputusan akhir tetap
ditentukan sendiri oleh pihak sekolah . Jadi sistem pendukung keputusan
merupakan suatu program bantu dalam mempertimbangkan suatu
pengambilan keputusan.
4. Dengan metode promethee dapaat ditentukan urutan (prioritas) dalam
analisis multikriteria. Dengan masalah pokoknya adalah kesederhanaan,
kejelasan, dan kestabilan. Pada metode promethee ini untuk menentukan
urutan (prioritas) suatu alternatif dari siswa dengan cara menghitung
preferensi tiap siswa menggunkan suatu fungsi.
84
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyampaikan saran sebagai
berikut :
1. Program yang dibuat ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut supaya
menjadi system yang lebih lengkap berdasarkan dengan kepentingan yang
lebih luas. Hal yang dapat dikembangkan antara lain penambahan grafik
kumulatif sehingga lebih jelas peningkatannya.
2. Terdapat penambahan data kriteria jadi apabila ada perubahan dalam kriteria
maka dengan mudah pihak sekolah menambahkan kriteria tersebut.
85
DAFTAR PUSTAKA