Anda di halaman 1dari 29

1

PROPOSAL PENELITIAN

MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN


PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WEB
MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE
(Studi Kasus : SMA NEGERI 1 MUARA ENIM)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan

syarat utama dalam pengembangan sumber daya manusia, kemajuan teknologi

kian pesat dan perkembangan teknologi saat ini telah membantu manusia dalam

memecahkan suatu masalah dalam pekerjaan. Dengan adanya teknologi suatu

pekerjaan yang rumit dapat diselesaikan dengan cepat dan akurat. Hal tersebut

dapat dilihat dari perubahan-perubahan dari berbagai bidang pekerjaan.

Perkembangan teknologi juga terasa di lembaga pendidikan sekolah dalam

penentuan calon siswa. Seleksi calon siswa merupakan kunci keberhasilan bagi

sekolah dalam menentukan lulusan. Dengan adanya seleksi calon siswa, sekolah

dapat menghasilkan alumni - alumni yang berakhlaq dan mampu bersaing masuk

ke dunia kerja atau perguruan tinggi terbaik.

SMA Negeri 1 Muara Enim merupakan lembaga pendidikan dibawah

naungan Dinas Pendidikan yang dikukuhkan sebagai sekolah unggulan di

kabupaten Muara Enim. Sistem seleksi penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1

Muara Enim menggunakan dua jalur penerimaan yaitu Penelusuran Minat dan

Kemampuan (PMDK) dan Tes. Sistem seleksi ini sudah lama diterapkan akan

1
2

tetapi sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan selembar kertas atau pun

hanya menggunakan aplikasi pengolah angka untuk mengolah data calon siswa.

Setiap tahunnya SMA Negeri 1 Muara Enim menerima pendaftar + 500 calon

siswa yang terbagi dari pendaftar jalur PMDK dan jalur tes. Sistem seleksi

penerimaan siswa baru pada jalur PMDK dengan memperlihatkan nilai rapor dan

nilai mata pelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan

IPA sedangkan jalur tes dengan memperlihatkan rapor dengan nilai mata pelajaran

matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan IPA tidak ada nilai <70 dan

memiliki rata-rata rapor seluruh mata pelajaran > 75.

Setelah seleksi nilai rapor calon siswa jalur tes harus mengikuti tes

kemampuan dasar dan kemampuan akademik. Jika calon siswa berhasil lolos tes

maka calon siswa jalur tes bersama dengan jalur PMDK wajib mengikuti tes

praktek (kemampuan membaca Al-Quran, komputer, dan bahasa Inggris), tes

psikologi, dan wawancara. Pengelolaan data yang dilakukan oleh panitia kurang

efektif salah satu contoh mengentry nilai rapor calon siswa yang memenuhi syarat

atau tidak saat penerimaan siswa baru, dengan adanya kondisi seperti diatas maka

ketelitian dalam mengentry nilai sering terjadi kesalahan disebabkan oleh jumlah

pendaftar yang harus dilayani dan kurangnya tenaga untuk entry nilai sehingga

kurang efektif dan efisien dalam penerimaan siswa baru.

Hal diatas yang melatarbelakangi penelitian ini, yaitu pentingnya sistem

pendukung keputusan. Dengan dibangunnya sistem ini diharapkan dapat menjadi

alternatif bagi sekolah tersebut saat seleksi penerimaan siswa baru. Selain itu juga
3

membantu panitia dalam pengambilan keputusan penerimaan calon siswa,

mempermudah pekerjaan dan meminimalisir kesalahan yang dilakukan panitia.

Berdasarkan analisis diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap permasalahan tersebut dengan mengajukan judul skripsi

“Membangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru

berbasis Web menggunakan metode Decision Tree” dengan studi kasus di SMA

Negeri 1 Muara Enim.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, tentang permasalahan yang ada

pada SMA Negeri 1 Muara Enim, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan

yang akan diambil yaitu bagaimana membangun sistem pendukung keputusan

penerimaan siswa baru berbasis web menggunakan metode decision tree ?.

1.3 Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penulisan proposal

diperlukan batasan masalah yaitu membangun sistem pendukung keputusan

berbasis web menggunakan metode decision tree yang mencakup bahasan :

1. Proses registrasi calon siswa melalui sistem online penerimaan siswa baru

berbasis web;

2. Sistem ini dapat menghasilkan cetak kartu peserta setelah melakukan

pendaftaran;

3. Metode dan algoritma yang dipakai untuk aplikasi ini adalah metode

decision tree dan algoritma ID3;


4

4. Pemodelan visual menggunakan Unified Modelling Language (UML);

5. Pengambilan keputusan seleksi calon siswa sesuai jalur penerimaan

PMDK dan TES menggunakan metode decision tree;

6. Bahasa pemrograman menggunakan PHP (PHP:Hypertext Preprocessor)

dan database menggunakan MySQL;

7. Sistem ini dapat diakses menggunakan jaringan computer dan internet.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

I.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membangun sistem penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Muara Enim

menggunakan metode decision tree;

2. Mempermudah pekerjaan panitia penerimaan siswa baru SMA Negeri 1

Muara Enim dalam pengolahan data siswa baru;

3. Meminimalisir kesalahan yang dilakukan oleh panitia penerimaan siswa

baru SMA Negeri 1 Muara Enim dalam mengolah data calon siswa baru.

I.4.2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meringankan panitia dalam

seleksi calon siswa;

2. Memberikan kemudahan kepada panitia untuk menentukan calon siswa

yang diterima di SMA Negeri 1 Muara Enim;


5

3. Penulis dapat memahami sistem peneriman siswa baru yang berjalan di

SMA Negeri 1 Muara Enim.


6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Sistem

Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti

dibawah ini :

Menurut Fathansyah (2004:2) dalam bukunya berjudul Sistem Basis

Data, kata sistem selalu berkonotasi pada tiga hal utama yaitu : komponen,

ketergantungan dan tujuan, artinya setiap sistem akan selalu terdiri atas berbagai

komponen yang saling berhubungan dan memiliki ketergantungan (dependence),

dalam rangka mencapai satu tujuan tertentu. Jadi jika sistem tidak memiliki

hubungan antar tiga hal utama tersebut maka bukan merupakan sistem.

Menurut Sutabri (2005:2) dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen,

suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,

komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung

satu sama lain, dan terpadu.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan

yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau variabel yang berinteraksi,

terorganisasi dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Power (2009:16) yang dikutip dari bukunya yang berjudul

Decision Support Basics menjelaskan bahwa :

Decision support system is an interactive computer-based system or


subsystem intended to help decision makers use communications technologies,
data, documents, knowledge and/or models to identify and solve problems,
complete decision process tasks, and make decisions. Decision support system is a

6
7

general term for any computer application that enhances a person or group’s
ability to make decisions. In general, decision support systems are a class of
computerized information system that supports decision-making activities.

Beberapa definisi yang diambil dari situs scribd.com mengenai sistem

pendukung keputusan yang dikemukakan oleh para ahli dijelaskan sebagai berikut

Man dan Waston yang memberikan definisi bawah sistem pendukung keputusan

merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambilan keputusan

melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan

masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur. (http://

www.scribd.com)

Menurut Turban dan Aronson sistem pendukung keputusan sistem yang

digunakan sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak

manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan

tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep Decision Support System (DSS) hanyalah

sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta

menggantikan posisi dan peran manajer. (http://www.scribd.com)

Menurut Al Fatta (2007:13) dalam bukunya berjudul Analisis Dan

Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan

Organisasi Modern, decision support system merupakan sistem informasi pada

level manajemen dari suatu organisasi yang mengkombinasikan data dan model

analisis canggih atau peralatan data analisis untuk mendukung pengambilan yang

semi terstruktur dan tidak terstruktur.

Dari beberapa definisi disimpulkan bahwa sistem pendukung keputusan

adalah suatu sistem yang interaktif untuk mendukung dan membantu pengambilan
8

keputusan melalui penggunaan data dan model - model keputusan dalam

memecahkan masalah yang sifatnya terstruktur dan tidak terstruktur.

2.1.3. Penerimaan Siswa Baru

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bawah penerimaan siswa

baru terdiri dari beberapa kata yaitu penerimaan yang berarti proses; cara;

perbuatan menerima; penyambutan. Siswa yang berarti murid (terutama pada

tingkat sekolah dasar dan menengah); pelajar. Sedangkan baru adalah suatu

belum pernah ada sebelumnya. (http://bahasa.kemdiknas.go.id)

Dari definisi kata-kata diatas dapat disimpulkan bahwa arti dari

penerimaan siswa baru adalah suatu proses masuknya data siswa seorang pelajar

yang belum ada sebelumnya untuk masuk sekolah atau daftar ke sekolah untuk

menjadi salah satu bagian dari sekolah tersebut.

2.1.4. Web

Menurut Arief (2011:7) dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Web

Dinamis menggunakan PHP dan MySQL menjelaskan bahwa web adalah salah

satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara,

animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (Hypertext

transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang

disebut browser.

Menurut Fathansyah (2004:325) dalam bukunya yang berjudul Sistem

Basis Data menjelaskan bahwa world wide web atau disebut dengan web

merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext. Dokumen-

dokumen yang dikelola dalam web bisa beraneka jenis dari pengolah kata, lembar
9

kerja, tabel basis data, presentasi, hypertext dan lain-lain dokumen yang paling

umum digunakan adalah dokumen hypertext yang dibentuk format HTML.

Menurut Suteja, dkk (2005:2) dalam bukunya yang berjudul Mudah dan

Cepat menguasai Pemograman Web, menerangkan bahwa HTML (Hypertext

Markup Language) adalah bahasa dasar untuk web scripting bersifat client side

yang memungkinkan untuk menampilkan informasi dalam bentuk teks, grafik,

serta multimedia dan juga untuk menghubungkan antar tampilan web page.

Dari definisi diatas ditarik kesimpulan bahwa web adalah salah satu

aplikasi yang dapat menampilkan dokumen-dokumen multimedia dengan bahasa

pemograman HTML (Hypertext Markup Language) dan mengaksesnya

menggunakan perangkat lunak browser serta HTTP (Hypertext transfer protocol)

sebagai protocol jaringannya.

2.1.5. Decision Tree

Menurut Defiyanti, dkk (2009:1) dalam jurnalnya berjudul Perbandingan

Kinerja Algoritma ID3 dan C4.5 dalam Klasifikasi Spam-Mail menjelaskan bahwa

Decision tree adalah salah satu metode klasifikasi yang paling popular karena

mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Konsep dasar algoritma decision tree

adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan

(rule).

Decision tree merupakan struktur pohon, dimana setiap node pohon

merepresentasikan atribut yang telah diuji. Setiap cabang merupakan suatu

pembagian hasil uji, dan node daun (leaf) merepresendasikan kategori tertentu.

Level node teratas dari sebuah decision tree adalah node akar (root) yang
10

biasanya berupa atribut yang paling memilih pengaruh terbesar pada suatu faktor

tertentu. Pada umumnya decision tree melakukan strategi pencarian secara top-

down untuk solusinya. Pada proses mengklasifikasi data yang tidak diketahui,

nilai atribut akan diuji dengan cara melacak jalur dari node akar (root) sampai

node akhir (daun) dan kemudian akan diprediksi faktor yang dimiliki oleh suatu

data baru tertentu.

Gambar 2.1 memuat contoh dari sebuah decision tree. Beberapa model

decision tree yang sudah dikembangkan antara lain adalah IDS, ID3, C4.5,

CHAID dan CART.

Root

Internal Leaf 1
node 1

Leaf 2 Leaf 3

Gambar 2.1 Decision Tree

2.1.6. Algoritma ID3

Menurut Defiyanti, dkk (2009:2) dalam jurnalnya berjudul Perbandingan

Kinerja Algoritma ID3 Dan C4.5 dalam Klasifikasi Spam-Mail menjelaskan

bahwa Algoritma ID3 atau Iterative Dichotomiser 3 (ID3) merupakan sebuah

metode yang digunakan untuk membuat pohon keputusan. Algoritma pada metode

ini menggunakan konsep dari entropi informasi.

Algoritma ini dikenalkan oleh Quinlan (1986:89) dalam bukunya berjudul

Induction of Decision Trees bahwa sruktur dasar dari ID3 adalah iterative,

Algoritma ID3 membentuk pohon keputusan dengan metode divide-and-conquer


11

data secara rekursif dari atas ke bawah. Strategi pembentukan decision tree

dengan algoritma ID3 adalah sebagai berikut :

1. Pohon dimulai sebagai node tunggal (akar/root) yang merepresentasikan

semua data.

2. Sesudah node root dibentuk, maka data pada node akar akan diukur dengan

information gain untuk dipilih atribut mana yang akan dijadikan atribut

pembaginya.

3. Sebuah cabang dibentuk dari atribut yang dipilih menjadi pembagi dan data

akan didistribusikan ke dalam cabang masing-masing.

4. Algoritma ini akan terus menggunakan proses yang sama atau bersifat

rekursif untuk dapat membentuk sebuah decision tree. ketika sebuah atribut

telah dipilih menjadi node pembagi atau cabang, maka atribut tersebut tidak

diikutkan lagi dalam penghitungan nilai information gain.

5. Proses pembagian rekursif akan berhenti jika salah satu dari kondisi di bawah

ini terpenuhi:

a. Semua data dari anak cabang telah termasuk dalam kelas yang sama.

b. Semua atribut telah dipakai, tetapi masih tersisa data dalam kelas yang

berbeda. Dalam kasus ini, diambil data yang mewakili kelas terbanyak

untuk dijadikan label kelas.

c. Tidak terdapat data pada anak cabang yang baru. Dalam kasus ini, node

daun akan dipilih pada cabang sebelumnya dan diambil data yang

mewakili kelas terbanyak untuk dijadikan label kelas.


12

Untuk Penghitungan Information Gain dari setiap atribut dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut :

Keterangan :

Gain(S,A) : Information Gain dari sebuah atribut A pada atribut S.

Entropy(S) : ruang (data) sample yang digunakan untuk training.

S : Atribut pembanding.

A : Atribut yang akan dibandingkan.

Informasi gain didapatkan dari hasil perhitungan nilai entropy.

Entropy yaitu jumlah bit yang diperkirakan dibutuhkan untuk dapat

mengekstrak suatu kelas dari sejumlah data acak pada ruang, dengan

menggunakan persamaan :

Keterangan :

S : ruang (data) sample yang digunakan untuk training.

P+ : adalah jumlah yang bersolusi positif (mendukung) pada data

sample untuk kriteria tertentu.

P- : adalah jumlah yang bersolusi negatif (tidak mendukung) pada data

sample untuk kriteria tertentu.

2.1.7. Unified Modeling Language ( UML )

Menurut Munawar (2005:17) dalam bukunya pemodelan visual dengan

UML, UML singkatan dari Unified Modeling Language adalah salah satu alat
13

bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek.

UML terdiri dari serangkaian diagram memungkinkan bagi sistem analis untuk

membuat sistem yang komprehensif kepada klien, programmer dan tiap orang

yang terlibat dalam proses pengembangan tersebut. UML sangat penting untuk

bisa mengeluarkan semua diagram tersebut, karena setiap diagram bisa mewakili

stakeholder yang berbeda disistem tersebut. Dengan UML akan bisa menceritakan

apa yang harusnya dilakukan oleh sebuah sistem bukan bagaimana yang

seharusnya dilakukan oleh sebuah sistem.

Adapun simbol dan keterangan dari UML adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Menurut Munawar (2005:65) merupakan deskripsi fungsi dari sebuah

sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan

tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistemnya sendiri melalui sebuah

cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Simbol-simbol use case diagram dapat

dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1.Use Case Diagram


No Simbol
class Use ... Keterangan Fungsi
1 Actor adalah sebuah entitas manusia atau
mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Actor Actor2

2 Use Case
class Use Case M odel Use Case adalah deskripsi dari urutan aksi-
aksi yang ditampilkan sistem yang
Use Case3 menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi
suatu aktor.
14

3 Asosiasi Asosiasi adalah apa yang menghubungkan


antara objek satu dengan objek yang lainnya.

Tabel 2.1.Use Case Diagram (lanjutan)


4 Generalisasi Generalisasi adalah hubungan dimana objek
anak (descendent) berbagi prilaku dan
struktur data dari objek yang ada diatasnya
atau sebaliknya dari bawah ke atas.
5 Dependency Dependency (ketergantungan) adalah
hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen Dependen (mandiri) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya (Independen).

2. Activity Diagram

Menurut Munawar (2005:110) Activity diagram adalah teknik untuk

mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak

kasus. Activiy Diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi

perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku

paralel sedang flowchart tidak bisa. Simbol-simbol activity diagram dapat dilihat

pada tabel 2.2.

Tabel 2.2.Activity Diagram


No Simbol
clas... Keterangan Fungsi
1 Start Mendefinisikan suatu tindakan
sebelum aktivitas dimasukkan.

2 Activity
class Class Model Aktivitas menggambarkan proses
yang berjalan, sementara use case
Activ ity1 menggambarkan bagaimana actor
menggunakan sistem untuk
melakukan aktivitas.

3 Control Flow Mendeskripsikan kemana aliran


kegiatan berlangsung.
15

4 class Cla...
Fork/Join Untuk mengilustrasikan proses-proses
paralel (fork dan join) digunakan titik
sinkronisasi yang dapat berupa titik,
garis horizontal atau vertikal.

classTabel
... 2.2.Activity Diagram (lanjutan)
5 Decision Untuk menggambarkan behaviour
pada kondisi tertentu.

6 Annotation Things
analysis Business Process Model Annotation Things merupakan bagian
The Workflows package documents
yang memperjelas model UML. Ia
business processes, drawing on
stakeholders, structures and objects dapat berupa komentar-komentar
yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri
defi ned in the Context and Object
packages showing how these work
together to provide fundamental
business activities.
class... tiap elemen dalam model UML.
7 Final Menandakan bahwa suatu tindakan
atau aktivitas telah selesai

Final

2.1.8. MySQL

Menurut Raharjo (2011:21) dalam bukunya yang berjudul Belajar

Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL, mendefinisikan MySQL

merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola

database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar,

dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses

secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded).

Menurut Djalle, dkk (2006:3) dalam bukunya yang berjudul Flash MX 3 in

1 menjelaskan bahwa MySQL merupakan salah satu perangkat lunak sistem

pengelola basis data (Database Management System). MySQL juga dapat

dikategorikan sebagai Relational Database Management System (RDBMS),

karena dalam pembuatan basis data pada MySQL dapat dipilah-pilah ke dalam
16

berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel pada MySQL terdiri atas lajur horizontal

dan lajur vertical.

Menurut Arief (2011:151) dalam bukunya yang berjudul Pemrograman

Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL menjelaskan bahwa MySQL adalah

salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan

pengelolaan datanya.

Dari beberapa pengertian diatas disimpulkan bahwa MySQL merupakan

salah satu software RDBMS (Relational Database Management System) yang

dapat mengelola dan menampung data dalam jumlah besar, serta dapat berjalan di

sistem jaringan komputer.

2.1.9. Web Server

Web Server merupakan software yang memberikan layanan data yang

berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal

dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman -

halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Macam-macam web

server diantaranya adalah apache, Internet Information Services (IIS), Lighttpd,

Sun Java System Web Server, Xitami Web Server dan Zeus Web Server.

(http://worldfriend. web.id)

Menurut Djalle, dkk (2006:3) dalam bukunya yang berjudul Flash MX 3 in

1 menjelaskan bahwa Apache merupakan web server yang paling banyak

digunakan saat ini. Apache digunakan karena faktor kecepatan, kinerja yang

stabil, performansi dan tentu saja karena programnya yang gratisan. Apache
17

sebagai web server mempunyai fungsi untuk melayani permintaan data dalam

protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk format teks,

gambar, suara, animasi, video.

Dari beberapa pengertian diatas disimpulkan bahwa apache merupakan

salah satu software web server yang dapat melayani permintaan data dalam

protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dari sisi client.

2.1.10. PHP (PHP:Hypertext Preprocessor)

Menurut Djalle, dkk (2006:3) dalam bukunya berjudul Flash MX 3 in 1

menjelaskan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman

untuk web yang sangat popular hingga saat ini. Meskipun sekarang ini banyak

bahasa pemrograman lain. Seperti ASP, JSP, Perl, dan lain sebagainya, namun

PHP tetap mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan dengan yang lainnya.

Contoh aplikasi yang terkenal menggunakan bahasa PHP adalah phpBB

dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai

pilihan lain dari ASP.NET, C#, VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia,

JSP/JavaSun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih

kompleks berupa CMS (Content Management System) yang dibangun

menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

2.1.11. Macromedia Dreamweaver

Menurut Firdaus (2007:7) dalam bukunya yang berjudul PHP dan MySQL

dengan Dreamweaver, Macromedia Dreamweaver merupakan program web

editor yang memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman server side

dan client side. Server side digunakan untuk memproses data yang berhubungan
18

dengan server, seperti pengolahan database sedangkan client side merupakan

bahasa pemrograman tambahan.

Menurut Solichin dalam buku yang berjudul Design dan Pemrograman

Web 1, Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat

suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu

Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web

developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya,

kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini.

Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh

Macromedia Inc. (http://www.scribd.com)

2.2. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya digunakan untuk dapat dijadikan bahan referensi

dalam kegiatan penelitian.

1. Dalam jurnal Rival Roecksintain dengan judul Sistem Pendukung Keputusan

Penerimaan Siswa Baru SMU Negeri 1 Cikampek, pada penelitian ini penulis

membahas tentang proses sistem penerimaan siswa baru yang menggunakan

metode decision tree dengan ID3 sebagai algoritma-nya, pemodelan visual

menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram

(DFD) serta software menggunakan Delphi 7.0 dengan MySQL sebagai

database-nya. dalam penelitiannya nilai rata-rata raport, UAN dan UAS

merupakan objek masalah dalam pengambilan keputusan.

2. Dalam jurnal teknologi yang dibuat oleh Dina Andayati dengan judul Sistem

Pendukung Keputusan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Online


19

Yogyakarta, pada penelitiannya penulis membahas tentang penerimaan siswa

baru online yang diselenggarakan oleh Dinas Penddikan dan Pengajaran Kota

Yogyakarta. Untuk menentukan sekolah bagi siswa baru dilihat dari data

sebaran nilai Ujian Nasional (UNAS) SMP, dan data daya tampung SMA

Negeri di Kota Yogyakarta.


20

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Waktu penelitian ini dilakukan pada awal bulan April s.d pertengahan

bulan Mei 2012, tempat penelitian dilakukan langsung pada instansi pendidikan

SMA Negeri 1 Muara Enim berlokasi di Jl. Perwira No. 1 kelurahan Pasar I

Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Kode Pos 31311.

3.2. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis selama melakukan

penelitian antara lain :

1. Hardware

a) Notebook Toshiba Portege T110 1 Unit dengan spesifikasi sebagai berikut:

- Processor Onboard Intel® Pentium® Processor SU2700 (1.3 GHz,

FSB 800, Cache 2 MB);

- Memory 3 GB DDR3 SDRAM PC-8500;

- Display Size 11.6" WXGA LED;

- Hard Drive Type 250 GB Serial ATA;

- Network Speed 10 / 100 Mbps;

- Wireless Network Protocol IEEE 802.11b, IEEE 802.11g;

- Bluetooth V2.1 with Enhanced Data Rate;

- Card Reader Provided SD, MMC, Memory Stick, xD-Picture Card;

b) Printer Canon IP2700 1 unit.

2. Software

a) Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit sebagai sistem operasi.

19
21

b) Microsoft Office 2010 sebagai aplikasi pengolah data untuk penulisan

penelitian.

c) Macromedia Dreamweaver 8.0 sebagai aplikasi web editor.

d) Rational Rose Enterprise Edition sebagai tool untuk pemodelan visual.

e) Xammp 1.6.4 sebagai tool yang menyediakan paket perangkat lunak yang

terdiri dari :

- Apache sebagai aplikasi webserver yang dapat berjalan di sistem

operasi;

- MySQL sebagai aplikasi basis data;

- PHP sebagai bahasa pemograman web dinamis;

- phpMyAdmin sebagai software yang menangani administrasi MySQL;

- Filezilla sebagai software FTP (File Transfer Protocol).

f) Adobe Photoshop CS2 sebagai aplikasi grafis untuk desain gambar.

g) Mozilla Firefox 11 sebagai web browser.

3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, menurut Guritno, dkk

(2010:27) metode deskriptif bertujuan mendeskripsikan suatu keadaan atau

fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti ini tidak melakukan

manipulasi atau memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian.

Penelitian deskriptif dapat berkenaan dengan kasus-kasus tertentu atau suatu

populasi yang cukup luas. Kemudian, peneliti dapat menggunakan pendekatan

kuantitatif, pendekatan kualitatif, atau penggambaran keadaan secara naratif-

kualitatif.
22

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan dan pengumpulan data yang berhubungan dengan

permasalahan. Penulis menggunakan beberapa metode yaitu :

1. Metode Observasi

Metode yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung objek yang

berhubungan dengan judul skripsi.

2. Metode Wawancara

Metode ini dilakukan untuk memperoleh informasi langsung dengan

mengajukan beberapa pertanyaan kepada ketua panitia dan panitia

penerimaan siswa baru lainnya.

3. Studi kepustakaan

Mempelajari teori-teori dan pendapat ahli, serta bahan tulisan lain yang ada

kaitannya dengan penelitian.

4. Dokumentasi

Memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang

relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, serta data yang

berkaitan dengan penelitian.

3.5. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan yang digunakan adalah Web Engineering. Menurut

Pressman (2011:769) dalam bukunya berjudul Software Engineering:a

Practitioner’s approach menerangkan bahwa Web engineering is the process used

to create high-quality WebApps. Web engineering is not a perfect clone of

software engineering, but it borrows many of software engineering’s fundamental


23

concepts and principles, emphasizing the same technical and management

activities. Proses dalam web engineering sebagai berikut :

1. Formulasi (formulation)

Kegiatan yang berfungsi untuk merumuskan tujuan dan ukuran dari

aplikasi berbasis web serta menentukan batasannya sistem. Tujuan yang ingin

dicapai bisa dibedakan menjadi dua kategori, yaitu :

a. Tujuan yang bersifat informatif

Menyediakan suatu informasi tertentu kepada pengguna, berupa teks,

grafik, audio, dan video.

b. Tujuan yang bersifat fungsional

Kemampuan untuk melakukan suatu fungsi yang dibutuhkan pengguna,

misal dengan menggunakan aplikasi tersebut seorang panitia PSB dapat

memperoleh nilai akhir dan statistik nilai calon siswa dari data-data nilai

rapor, dan nilai tes yang di input ke dalam aplikasi.

2. Perencanaan (planning)

Kegiatan yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya proyek

pembuatan aplikasi berbasis web ini, estimasi jumlah pengembang, estimasi

waktu pengembangan, evaluasi resiko pengembangan proyek, dan

mendefinisikan jadwal pengembangan untuk versi selanjutnya (jika

diperlukan).
24

3. Analisis (analysis)

Kegiatan untuk menentukan persyaratan persyaratan teknik dan

mengidentifikasi informasi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web.

Analisis yang digunakan pada rekayasa web dilakukan dari empat sisi, yaitu :

a. Analisis isi informasi

Mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web ini.

Isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio, maupun video.

b. Analisis interaksi

Analisis yang menunjukkan hubungan antara web dengan pengguna.

c. Analisis fungsional

Analisis tentang proses bagaimana aplikasi berbasis web ini akan

menampilkan informasi kepada pengguna.

d. Analisis konfigurasi

Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web, internet, intranet,

atau extranet. Selain itu, analisis ini juga meliputi relasi database dengan

web jika diperlukan.

4. Rekayasa (engineering)

Terdapat dua pekerjaan yang dilakukan secara paralel, yaitu desain isi

informasi dan desain arsitektur web.

5. Implementasi (implementation) & pengujian (testing)

Suatu kegiatan untuk mewujudkan desain menjadi suatu web site.

Teknologi yang digunakan tergantung dengan kebutuhan yang telah

dirumuskan pada tahap analisis.


25

Pengujian dilakukan setelah implementasi selesai dilaksanakan.

Pengujian meliputi beberapa parameter yang akan menentukan standar

aplikasi berbasis web yang telah dibuat. Tahap pengujian adalah suatu proses

untuk menguji aplikasi berbasis web yang telah selesai dibuat. Hal ini

bertujuan untuk menemukan kesalahan dan kemudian memperbaikinya.

Pengembang suatu aplikasi berbasis web mendapat tantangan besar untuk

melakukan pengujian karena karakter aplikasi ini yang beroperasi pada

jaringan dengan berbagai macam pengguna, berbagai macam sistem operasi,

perangkat keras, browser, protokol komunikasi, dan lain-lain.

Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengujian, yaitu:

a. Pengujian fungsional dan operasional (fungsional and operational

testing)

Bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi ini. Hasil

keluaran aplikasi bergantung dari teknologi yang digunakan, baik itu

bahasa pemrograman maupun bahasa skrip yang digunakan.

b. Pengujian navigasi (navigation testing)

Hal ini digunakan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi

dengan navigasi yang ada di aplikasi. Navigasi berhubungan dengan link-

link yang terdapat didalam aplikasi.

c. Pengujian konfigurasi (configuration testing)

Pengujian ini dilakukan pada sistem operasi, browser, sistem perangkat

keras dan perangkat lunak pendukung. Pengujian ini dilakukan untuk


26

menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi akan perangkat lunak dan

perangkat keras pendukungnya.

d. Pengujian keamanan dan performansi (security and performance testing)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi dengan

cara menguji aspek-aspek yang dapat menimbulkan gangguan keamanan

aplikasi maupun server. Keamanan aplikasi sangat bergantung pada

teknologi pengembangan website, konfigurasi server yang digunakan dan

kelakuan sistem. Pengujian performansi dapat dilakukan bersamaan

dengan pengujian keamanan aplikasi, karena keamanan aplikasi berbasis

web juga tergantung dari performansi server dan aplikasi tersebut.

6. Evaluasi (evaluation)

Suatu kegiatan akhir dari siklus proses rekayasa web, akan

menentukan apakah web yang telah selesai dibuat tersebut sesuai dengan

yang mereka inginkan. Apabila aplikasi berbasis web ini belum sesuai dengan

kehendak mereka, maka proses rekayasa web akan terus dilakukan dan

dimulai lagi dari tahap formulasi untuk versi berikutnya.


27

IV. JADWAL PENELITIAN


Jadwal Kegiatan Penelitian
Membangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web
Menggunakan Metode Decision Tree
(Studi Kasus : SMA NEGERI 1 MUARA ENIM)

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Penelitian


28

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk


Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta:Andi.

Andayati, Dina, Sistem Pendukung Keputusan Pra-Seleksi Penerimaan Siswa


Baru (PSB) On-Line Yogyakarta, http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default
/files/145-153_dina_andayati.pdf, diakses pada tanggal 25 April 2012.

Anonim, 10 Definisi Sitstem Pendukung Keputusan (SPK), http://


www.scribd.com/doc/86650694/10-Definisi-Sistem-Pendukung-Keputusan,
diakses pada tanggal 10 Mei 2012.

Anonim, Pengertian Web Server, http://worldfriend.web.id/pengertian-web-


server, diakses tanggal 11 Mei 2012.

Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan


MySQL. Yogyakarta:Andi.

Conger, Sue. 2008. The New Software Engineering. Zurich: Jacobs Foundation.

Defiyanti, Sofi, D. L. Crispina Pardede, Perbandingan Kinerja Algoritma Id3 Dan


C4.5 Dalam Klasifikasi Spam-Mail, http://openstorage.gunadarma.ac.id/
~mwiryana/KOMMIT/per-artikel/03-02-004-Perbandingan [Sofi].pdf,
diakses pada tanggal 13 Mei 2012.

Dharwiyanti, Sri, Romi Satria Wahono, 2003, Pengantar Unified Modeling


Language (UML), ftp://pandawa.ipb.ac.id/bebas/v15/umum/yanti/yanti-
uml.doc, diakses pada tanggal 26 Mei 2012.

Djalle, Zaharuddin G, Bambang P. Reksowardojo, Ibnu Mahardhika. 2006. Flash


MX 3 in 1. Bandung : Informatika.

Fathansyah. 2004. Sistem Basis Data. Bandung : Informatika.

Firdaus.2007. PHP dan MySQL dengan Dreamweaver. Palembang : Maxikom.

Guritno, Suryo, Sudaryono, Untung Rahardja. 2010. Theory and Application of IT


Research – Metodologi Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta : Graha Ilmu.

27
29

Politeknik Elektronika dan Telekomunikasi, Penulisan Daftar Pustaka,


http://lecturer.eepis-its.edu/~arna/Bahasa Indonesia/04 Penulisan Daftar
Pustaka.pdf, diakses pada tanggal 20 Mei 2012.

Power, D. J, A Brief History of Decision Support Systems, http://


dssresources.com/history/dsshistory.html, diakses pada tanggal 10 Mei
2012.

Power, Daniel J. 2009. Decision Support Basics. New York : Business Expert
Press

Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering:a Practitioner’s approach. New


York : McGraw-Hill.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia,


http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php, diakses pada tanggal 4 Mei
2012.

Quinlan, J. R. 1986. Induction of Decision Trees. Netherland : Kluwer Academic


Publishers.

Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL


Bandung : Informatika.

Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta:Prestasi


Pustakaraya.

Roecksintain, Rival, Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru SMU


Negeri 1 Cikampek. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/439/jbptunikompp-
gdl-rivalroeck-21939-17-unikom_r-a.pdf, diakses pada tanggal 25 April
2012.

Solichin, Achmad, Design dan Pemrograman Web 1, http://www.scribd.com


/doc/4512699/Diktat-DPW1-Pendahuluan-dan-Pengenalan-Dreamweaver,
diakses tanggal 7 Mei 2012.

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Andi.

Suteja, Bernard, Agus Prijono, Rusdy Agustaf. 2005. Mudah dan Cepat
Menguasai Pemrograman Web. Bandung : Informatika.

Utomo, Eko Priyo, S.T. 2008. 125 Tips Menguasai Bahasa PHP. Bandung :
Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai